"Kapan perlombaan nya dimulai???".Tanya Naures mulai penasaran.
"Minggu depan kak,masih ada waktu buat latihan".Jawab Naura sambil membuka merogoh ponselnya yang berdering di saku kemejanya.
Naures langsung mencelos saat melihat senyum Naura yang langsung mereka sempurna ketika ia menatap layar ponsel milik nya.Bisa Naures tebak siapa si penelpon sampai membuat Naura bisa sebahagia itu.Bahkan Naura langsung menjauh dari rombongan saat menerima panggilan dari si penelpon.
"Udah kagak usah cemburu gitu!!.Loe kan udah punya pasangan sediri juga".Sindir Leon merangkul bahu Naures.Tapi Naures hanya menatap datar kearah Leon.
Clara dan Naufal hanya tersenyum melihat reaksi Naures.Sedangkan Leon cengar cengir tidak sendiri.
Bel berbunyi tanda bahwa semua murid harus segera masuk kekelas masing masing.Tak lupa juga ketiga pria tampan itu ikut beranjak.Disusul oleh Clara dan juga Naura.
🌿🌿🌿🌿🌿
Naures langsung bergegas keluar kelas setelah jam pelajaran usai.Dan ia melirik jam di pergelangan tangannya,mungkin Yuni juga sudah keluar kelas batinnya.
"Res,kita nongkrong di cafe biasa yuk!!!".Ajak Leon langsung menghampiri Naures yang masih mengenakan jaket nya sambil meraih tasnya.
"Kalian duluan aja!!!.Nanti gue nyusul.Gue mau jemput Yuni dulu disekolah nya".Jawab Naures sambil membenarkan jaketnya.
"Oke...".Sahut Leon dan langsung merangkul bahu Naures meninggalkan kelas di ikuti oleh Naura dan Naufal.
Naufal memang paling muda di antara kedua pria tampan Naures dan Leon tapi berkat kecerdasan otaknya.Naufal bisa satu langkah meloncat kelas dan satu kelas dengan Leon dan juga Naures.Padahal jarak usia mereka hampir satu tahun.
Naures langsung bergegas menjalankan motornya, meninggalkan Naufal,Leon,Naura dan juga Clara.Ia tidak mau membuang waktu hingga membuat Yuni menunggu dirinya lama.Karena jarak sekolah mereka memakan waktu hingga 30 menit tapi Naures bisa sampai hanya dengan waktu 20 menit saja.Jiwa pembalapnya tiba tiba datang jika dalam kondisi urgent seperti ini.Tapi tetap saja Naures masih bisa mengontrol laju kecepatan nya.
🌿🌿🌿🌿🌿
Yuni dan Hani sudah menunggu didepan halte sejak tadi,bahkan Hani rela menemani Yuni sampai jemputan Yuni datang.Sebagai sahabat yang baik Hani tidak mau melihat Yuni menunggu sendirian.Padahal Hani sudah menawarkan diri untuk memberikan tumpangan dan mengantar Yuni sampai kerumah nya.Tapi,Yuni menolaknya dengan halus sebab ia sudah janji akan menunggu Naures.
Gedung sekolah Yuni nampak sudah sepi,semua murid sudah pulang kerumahnya masing masing.Bahkan pagar sekolah pun sudah tertutup.
"Yun,Loe nungguin siapa sih???.Pacar Loe yang tadi pagi nganterin elo ya???".Tanya Hani yang masih saja penasaran.Karena ia sangat bisa menilai seseorang dari sekedar penampilan nya saja.
Yuni hanya mengangguk kan kepalanya.Tapi Yuni juga tidak punya keberanian untuk menelpon Naures.Walaupun hanya sekedar bertanya lokasi Naures sekarang.
"Dia udah ngomong kalo mau jemput Loe disini????".Lagi lagi Hani bertanya dengan dahi yang penuh rasa penasaran.
"Iya,mungkin sebentar lagi sampe, soalnya dia sekolah di SMA xx".Sahut Yuni jujur.
"Apa...???.SMA xxx????".Yuni langsung mengangguk kan kepalanya dengan santainya.Tapi Hani langsung turun dari motornya dan langsung duduk disamping Yuni.Rasa keponya semakin meningkat saat mendengar nama sekolah ternama dan juga sekolah terkenal dengan biaya yang cukup malah untuk sekelas mereka.
"Loe serius,cowok Loe itu sekolah disana???".Yuni kembali mengangguk kan kepalanya."Berarti cowok Loe anak orang tajir dong Yun???",Sambung Hani yang sangat paham akan kondisi keuangan anak anak yang bisa masuk sekolah idola itu.
"Bukan tajir lagi,bahkan mereka juga punya jet pribadi".Jawab Yuni jujur dan ia bahkan masih tak menyangka jika dia sendiri bisa menjadi bagian dari keluarga besar Bagaskara.
Mata Hani membulat sempurna saat Yuni mengatakan jet pribadi."Loe serius Yun???".
Yuni mengangguk kan kepalanya kembali.Membuat Hani jadi semakin penasaran siapa pacar dari sahabat nya itu."Itu namanya bukan lagi tajir Yun,tapi sudah sekelas sultan".Seru Hani sambil tersenyum kagum.
"Kenalin dong sama gue!!!.Masa iya sama sahabat sendiri elo pelit gitu".Goda Hani sambil menaik turunkan alisnya.
Belum sempat Yuni menjawab deru suara motor Naures berhenti tepat didepan Yuni dan Hani.Hani ikut menatap pria yang saat ini masih memakai helm dan masih duduk di atas motor mahalnya.
"Maaf ya telat,mobil Naura pecah ban tadi jadi harus puter balik lagi".Ucap Naures menjelaskan tapi tak membuka helmnya.
"Iya gak papa kok,Lagian Hani juga mau nemenin kok".Jawab Yuni sambil melirik kearah Hani.Sahabat Yuni hanya mengangguk kan kepalanya sambil sesekali melirik kearah Naures yang membuatnya semakin penasaran ingin melihat wajah asli pacar dari sahabat nya itu.
"Terimakasih ya sudah mau nemenin Yuni ".Ucapnya tulus pada Hani.
"Ah,iya santai saja kak!!!. Lagian mana tega aku ninggalin cewek cakep kayak Yuni sendirian disini.Bisa bisa nanti diculik orang malah brabe urusannya".Celoteh Hani sambil tersenyum.
Naures hanya mengangguk kan kepalanya saja.Tapi Yuni malah mencubit lengan sahabat nya itu.Karena Yuni tahu Naures tidak akan bisa tertawa walau pun orang ingin melucu.Karena Naures sangat datar dan dingin bahkan terkesan Arogant.
"Ayo naik!!!".Ucap Naures sambil melirik kearah Yuni.Gadis itu hanya mengangguk kan kepalanya dan akan melangkah untuk naik ke jok belakang.Tapi tangannya dicekal oleh Naures.Membuat Yuni kaget.
"Pakai helm dulu biar aman!!!".Ucap Naures sambil mengarahkan helm yang sejak tadi ia pegangi.Saat Naures memakaikan helm dikepala Yuni.Membuat Hani melongo dan hampir saja meneteskan air liurnya saking kagum melihat keromantisan pria yang ia ketahui berstatus pacar Yuni itu.
"Han,kita duluan ya!!!".Seru Yuni pamit pada Hani.Karena sahabat nya itu malah melamun Taka bergeming.Padahal ia sudsh naik di jok belakang.
"Ah,iya hati hati!!!".Seru Hani kaget.
Naures hanya mengangguk kan kepalanya pelan tanda pamit juga pada Hani.Setelah Yuni dan Naures pergi Hani baru sadar jika kekasih Yuni adalah pria yang tampan.
"Kayaknya gue pernah lihat mata itu???".Lirih Hani sambil berusaha mengingat mata tajam Naures."Ah tidak mungkin dia.Lagian dia kan seorang CEO sudah pasti udah lulus kuliah.Sedangkan pacarnya Yuni kan masih anak SMA".Guman Hani menebak nebak.
"Aduh tapi tatapannya itu kok sama persis ya sama cep ganteng perusahaan Bagaskara group".Lirih Hani yang begitu memuja ketampanan CEO ternama yang saat ini namanya sedang gencar di bicarakan didunia bisnis.Bahkan pria sukses yang baru Satu tahun menduduki jabatan CEO di perusahaan Bagaskara group.Bahkan Hani sangat ngefans dengan sosok pria itu.
"Oh,Jery Rayen Bagaskara".Guman Hani sambil menagkupkan kedua tangannya didepan dadanya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 326 Episodes
Comments
Arindaa
wkkwkwk
itu mahh adeknyaa hann
2022-06-01
1
kak mitha
gmna gak sama kn adiknya jerry
2022-02-28
2
Tia Chintya
Jery itu kakaknya
2022-02-13
1