Married Accident
Cekitttttt...
Brakkkk....
Suara nyaring yang seperti bertabrakan terdengar jelas ditelinga.Seorang gadis remaja yang sedang mengayuh sepeda nya langsung melihat kearah belakang tepat dimana ia mendengar suara nyaring tadi.Jarak Gadis remaja itu sekitar 10 meter dari tempat kejadian kecelakaan tersebut.
Gadis remaja itu sampai membulatkan matanya sejenak bagai orang bodoh karena sungguh tubuhnya kaku dan gemetaran seketika tanpa bisa berucap apapun.Bibirnya bergetar tanpa bisa mengeluarkan suaranya dengan lantang.
"Ayah....Ibu....".Akhirnya gadis itu berteriak histeris melihat apa yang terjadi didepan sana.Ia berusaha membelokkan sepedanya kembali dan mengayuhnya menghampiri Ayah dan Ibunya yang sudah terkapar lemah ditengah jalan raya.
Bruggg....Gadis itu meninggalkan sepedanya dan terjatuh begitu saja.Sedangkan ia sudah berlari ingin mendekati Ayah dan ibunya yang menjadi korban kecelakaan beberapa detik yang lalu.Tapi Gadis itu langsung di pegangi oleh warga sekitar yang sudah ada lebih dulu dilokasi.
"Lepaskan!!!.Itu Ayah dan Ibu saya...Lepas".Berontak Gadis remaja itu histeris bahkan ia sambil menangis sesenggukan.
"Iya nduk sabar!!!. Ambulans sedang dalam perjalanan kemari."Ucap Seorang ibu ibu yang membantu memegangi tangan gadis itu.
"Tolong Ayah ibu saya!!!!". Rintih Gadis itu histeris.
Sebagian warga sudah membantu mengangkat tubuh pria paruh baya yang sudah berlumuran darah segar masuk kedalam angkot untuk segera dilarikan kerumah sakit terdekat.Sedangkan sebagian lagi membantu mengangkat tubuh wanita paruh baya itu yang kondisi jauh lebih mengenaskan dari suaminya.Bahkan warga sudah saling pandang namun mereka tetap berpikir positif.
Mereka juga sudah mengamankan mobil serta pengendara dan penumpang mobil mewah yang menjadi tersangka tabrakan itu.Dan ada warga yang lain juga sudah menghubungi pihak berwajib.
Gadis remaja itu ikut masuk kedalam angkot untuk menemani kedua orang tuanya sampai kerumah sakit dan memastikan keadaan Ayah dan Ibunya baik baik saja.Tapi ia terus saja menangis saat tak ada pergerakan sama sekali dari kedua orang tuanya itu.
"Yah...Ibu...Kalian bertahan ya!!!.Jangan tinggalin Yuni Ayah ibu..."Isaknya memilukan.
"Bangun Yah,bangun Bu!!!".Ia terus mengguncang tubuh kedua orang tuanya sambil terus memanggil manggil Ayah dan ibunya.Sampai akhirnya angkot yang membawa korban kecelakaan itu sampai kerumah sakit terdekat yang ada di daerah itu.
Team medis langsung membawa brankar pasien dan segera melakukan tindakan untuk kedua korban itu.Gadis remaja yang bernama Yuni itu terus saja menangis begitupun ketika ia sampai didepan ruang penanganan kedua orang tuanya.
Yuni terus berdoa sambil diiringi Isak tangisnya.Dan selang beberapa menit seorang dokter keluar dengan menarik nafasnya dengan berat.Tubuh Yuni semakin lemah tak berdaya bahkan ia sampai pingsan ketika mendengar dari mulut sang dokter jika Ibunya sudah tiada sebelum mereka sampai di rumah sakit ini.Dalam artian ibu nya Yuni sudah meninggal dunia dalam perjalanan tadi.
Pak Rt tempat tinggal Yuni pun tiba bersama Bu RT mereka langsung membopong Yuni masuk kedalam ruangan perawatan.Karena Yuni sudah pingsan duluan saat mengetahui ibunya sudah tiada.
"Ibu...jangan pergi Bu!!!....Jangan tinggalin Yuni!!!".Yuni terus mengigau membuat ibu RT terhenyut sedih.Mereka semua tidak tahan melihat gadis seusia Yuni harus kehilangan ibunya.Sedangkan Ayahnya kondisinya masih kritis dan sedang ditangani oleh dokter.
"Sabar nduk!!!.Ini ujian dan sudah takdir dari sang maha kuasa".Lirih Bu RT sambil menitikkan air matanya.
Perlahan Yuni mulai membuka matanya."Ibu....".Teriak Yuni kembali .Ia berharap semua ini hanyalah sebuah mimpi yang sebagai mimpi buruknya saja.
"Dimana ibuku Bu Tejo???".Ibuku baik baik saja kan???.Ibu tidak mungkin meninggalkan Yuni kan Bu Tejo???".
"Yuni sing sabar nduk!!!. Ikhlas kan kepergian ibumu!!!.Biarkan beliau tenang!!!.Allah lebih sayang sama ibumu nduk".Ucap Bu Tejo selaku ibu RT ditempat tinggal Yuni.
Tangis Yuni kembali pecah,sungguh ia belum siap kehilangan ibunya.Ia terus histeris masih seakan tidak percaya jika ibunya sudah meninggalkan nya dan pergi menghadap sang illahi.Bubtejo dan Pak Tejo hanya bisa terus berusaha menenangkan Yuni.Menguatkan gadis remaja itu,sungguh mereka juga ikut prihatin dan sedih dengan apa yang menimpa kedua orang tua Yuni.
Setelah bu Tejo melihat kondisi Yuni sudah mulai stabil dan ia terlihat lebih tenang.Karena mereka berhasil membujuk dan memberi arahan untuk menguatkan gadis remaja itu.Barulah mereka kembali membawa Yuni menunggu hasil operasi Ayahnya.
Tak berselang lama seorang dokter pun keluar sambil melepaskan sarung tangannya."Saudari Yuni".ucap Dokter tersebut.
Yuni langsung menghampiri dokter itu."Saya anak Yuni.Anaknya bapak Danu dokter".
Dokter tersebut tersenyum sambil menepuk bahu Yuni pelan".Pasien ingin bicara dengan adik.Mari silahkan masuk!!!".Yuni pun mengangguk kan kepalanya sambil mengusap air matanya.Setidaknya Ayahnya masih bisa tertolong walaupun ia sudah tidak bisa lagi bersama sang ibu.
Saat dokter itu akan masuk keruangan tiba tiba dua orang paruh baya Laki laki dan perempuan.Yang masih terlihat tampan dan cantik terlihat nampak tergesa gesa kearah dokter tersebut.
"Pak dokter tunggu dulu!!!".Ucap Pak Tejo karena pak Tejo tahu bahwa kedua orang itu ingin berbicara pada sang dokter.
"Dokter bagaimana keadaan pasien kecelakaan atas nama pak Danu dan istrinya???".Tanya pria paruh baya itu yang masih sangat tampan.
"Saya Rayen,dan ini istri saya Lea.Saya disini mewakili dari pihak keluarga tersangka kecelakaan itu dokter".Pria menjelaskan kepada sang dokter.Membuat dokter itu mengerti
"Bagaimana kondisi pasien dok???".Ulang Rayen lagi cemas.Karena sang dokter langsung menggelengkan kepalanya.
Dokter terlihat mengembuskan nafas resah".Tidak bisa banyak berharap lagi tuan.Bisa jadi besok atau besoknya lagi".
Lea langsung menutup mulutnya menangis tak kuasa mendengar pernyataan itu.
"Tuan dan Nyonya silahkan masuk saja!!!.Mungkin masih ada kesempatan untuk meminta maaf!!".Ucap pak dokter lalu pergi meninggalkan ruangan.
Akhirnya Rayen dan Lea masuk untuk menemui pak Danu.Terlihat Yuni yang sudah menangis sesenggukan disamping tempat tidur Ayahnya.
"Pak maafkan anak kami yang sudah membuat bapak dan istri mengalami kecelakaan!!!".Ungakapan maaf yang tulus dari Rayen selaku orang tua tersangka.
Pak Danu masih bisa terlihat tersenyum ramah."Tak apa apa tuan.Saya sudah memaafkannya.Mungkin ini sudah jalan hidup saya harus begini".
Lea hanya diam tapi mata dan pipinya sudah basah.Sungguh baik keluarga ini batin Lea.
"Tuan mungkin waktu saya tidak lama lagi.Bolehkah saya meminta satu permintaan pada tuan dan Nyonya???".Ucap Pak Danu sambil menatap putrinya.
"Ayah...".Lirih Yuni sambil terus menangis.
"Tolong bantu saya mencarikan suami untuk Yuni putri semata wayang saya.Karena saya sejak dulu punya satu keinginan sebelum saya pergi dari dunia ini.Saya bisa menikahkan dan menjadi wali nikah Yuni putri saya sendiri".Lirih Pak Danu
Rayen dan Lea saling pandang sedangkan Yuni hanya bisa menangis sambil menggelengkan kepalanya.
"Jangan bicar begitu Yah!!!.Ayah pasti sembuh".Ucap Yuni sambil terus menangis.
"Baiklah pak Danu.Jika itu keinginan pak Danu maka Naures putra ketiga kami yang akan menjadi suami nak Yuni".Jawab Rayen tegas membuat Lea semakin menangis.
Sungguh ia tidak bisa membiarkan putra nya Naures yang masih sangat muda harus menikah secepat ini.Tapi semua adalah kesalahan Naures karena menyetir sambil mengantuk bahkan sahabat dan sepupunya nampak mabuk saat dalam perjalanan tadi.Lea sebagai ibu Naures tak habis pikir apa yang sudah dilakukan anak anak itu.Dan mungkin dengan begini Naures bisa berbenah diri.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 326 Episodes
Comments
Surtinah Tina
baru mampir...
2022-09-16
1
Helmi Fitriyanti
ppppppppp647bb64pppooo.ie.8d8idfd2$Y"$"(264
2022-06-26
1
Helmi Fitriyanti
y0kl.f 2ul3fu. lu .fl3f f3 3.uullculullccl 3lcc2c3 cl uc
2022-06-26
1