Setelah hari itu semenjak Naures dan yuni pergi mengantar hani dan juga Naures membantu keluarga Hani. Semenjak itu pula hubungan Naures dan juga yuni semakin dekat.
Bahkan Naures dan yuni sering menghabiskan waktu berdua. Baik sekedar jalan jalan ataupun dinner sederhana ala Naures. Pemuda kaku dan datar seperti Naures akhirnya lambat laun bisa mencair dan melunak seiring berjalannya waktu. Dan hal itu karena hadirnya Yuni dikehidupan nya.
Tak terasa kini mereka sudah akan menghadapi ujian Nasional. Baik yuni maupun Naures keduanya sama sama fokus untuk belajar. Naures dan yuni bahkan sudah tidur satu kamar yang sama sejak hari itu sesuai permintaan Naures.
Namun Naures sampai sekarang masih belum meminta haknya pada yuni.Ia hanya sesekali melakukan kontak fisik tapi tidak sampai dengan hal yang lebih intens. Naures masih tetap menjaga kehormatan yuni istrinya sampai saat ini. Ia tidak mau sampai ceroboh sebelum mereka selesai ujian Nasional dan dinyatakan lulus sekolah.
Sebab, keduanya punya cita cita dan impian masing masing yang masih harus dicapai dan diperjuangkan. Apalagi sejak tahu jika yuni menjadj kandidat siswi berprestasi dan berhak mendapatkan beasiswa di Universitas ternama dan terbesar kota jakarta.
Mendengar kabar itu membuat Naures lebih berhati hati dalam bersikap. Ia tidak mau sampai yuni gagal mencapai impiannya karena ulahnya. Naures akan selalu mendukung dan mensupport istrinya sampai ia berhasil.
Dan hal itu juga yang membuat Yuni semakin memupuk rasa cinta nya pada suaminya itu. Ia sangat bersyukur memiliki suami yang sangat pengertian dan juga baik seperti Naures. Walaupun di awal pertemuan mereka sangat membuat yuni kecewa tapi semakin kesini yuni merasa jika Naures bukanlah pria pengecut dan juga pria jahat.
Hari ini adalah hari weekend. Naures dan yuni berinisiatif untuk membeli perlengkapan ujian setelah sarapan pagi.
"Yun, tolong ambilin handuk dong!!! " Teriak Naures dari dalam kamar mandi.
"Iya kak sebentar".Sahut Yuni karena saat ini ia masih mengeringkan rambutnya dan belum sempat ganti baju. Itulah kebiasaan yuni semenjak tinggal dirumah mertuanya. Ia lebih mementingkan rambutnya terlebih dahulu dibandingkan mengganti pakaian sehabis mandi. Bahkan gadis itu saat ini hanya memakai jubah mandinya saja sejak tadi.
Yuni langsung menyambar handuk didalam ruangan walk in closet. Lalu ia mengetuk pintu kamar mandi.
Tok... Tokk...
"Kak, Ini handuknya".Seru Yuni dari arah luar. Membuat Naures yang sedang berada dibawah shower dengan masih penuh busa sabun segera melangkah menuju arah pintu kamar mandi.
Ceklek...
Suara pintu kamar mandi dibuka dari dalam. Dan yuni dengan cepat langsung mengulurkan tangannya untuk memberikan handuk pada suaminya. Tapi yuni tidak berani menatap kearah dalam kamar mandi. Ia memalingkan wajahnya kearah lain sebab ia tahu Naures pasti tidak memakai sehelai benang pun didalam sana.
Naures ikut mengulurkan tangannya untuk mengambil handuk yang ada ditangan istrinya. Namun, saat ia ingin meraih handuk itu tiba tiba kakinya tergelincir karena licin akan busa sabun yang masih menempel di seluruh tubuhnya.
Brakk... Brukkkk....
"Awww.... ".
Pekik Yuni yang juga ikut tertarik kedalam kamar mandi karena tangannya tadi di tarik secara refleks oleh Naures. Yuni langsung melotot sempurna saat tubuhnya berada diatas tubuh Naures bahkan jubah mandi yang tadi ia pakai sudah terbuka sempurna karena talinya ikut tertarik oleh cengkaram tangan Naures saat tubuh keduanya sudah tak imbang.
Nafas keduanya turun naik tak beraturan dan sama sama saling tatap sambil melotot. Bahkan yuni tak berani berkedip sedikitpun. Yuni bisa merasakan sentuhan benda aneh dibawah sana yang bergerak gerak di kulit pahanya.
Karena penasaran dan juga saking polosnya yuni. Gadis itu malah mengulurkan tangannya kebawah sana. Untuk menyentuh benda aneh yang bergerak pelan seperti sedikit berkedut dan terasa asing dan panjang.
"Apa yang kau lakukan???? ".Sentak Naures berusaha mencengkal tangan yuni yang sudah berhasil menyentuh miliknya di bawah sana.
" Apa ini??? ".Lirih Yuni pelan seakan tak menggubris ucapan suaminya.
" Sial".Batin Naures sambil memejamkan matanya. "Yunita hentikan!!!. Kau bisa semakin membangunkan nya".Ucap Naures sambil gugup menahan dirinya dengan susah payah.
" Sebentar kak!!!. Aku hanya penasaran saja benda apa ini??? ".Yuni langsung memutar kepalanya untuk melihat benda yang ia pegang dibawah sana saking penasaran nya.
Bahkan saat ini yuni terlihat sangat bodoh dan dungu. Kenapa otaknya tiba tiba dangkal sampai tidak mengingat pelajaran biologi yang mempelajari organ tubuh manusia baik wanita maupun pria.
" Yuni stop!!! ".Teriak Naures sambil mencekal tangan Istrinya. Sungguh Naures dibuat prustasi saat ini. Deru nafasnya sudah tak beraturan bahkan Naures sejak tadi sangat susah menelan salivanya sendiri.
Melihat bagian atas istrinya yang menyembul keluar dan terpampang nyata didepan matanya. Karena jubah Yuni sudah terbuka hingga bagian dada yuni menempel di dada bidangnya. Ini malah yuni dengan sengaja menyentuh pusaka bertuah miliknya. Yang selama ini Naures jaga agar tidak bangkit diwaktu yang tidak tepat.
"Berhenti ku bilang!!!. Sebelum kesabaran ku habis".Seru Naures dengan suara beratnya. Tapi yuni malah mengerutkan keningnya karena bingung dengan ucapan suaminya.
" Bangun!!!. Apa kau sengaja memggodaku dengan memperlihatkan dadamu yang tak seberapa itu! ".Tunjuk Naures dengan ekor matanya.
Yuni pun langsung mengikuti arah lirikan mata suaminya. " Awww.... "Pekik Yuni lagi saat ia baru sadar kembali karena tubuhnya saat ini menempel lekat pada tubuh polos suaminya. Bahkan milik yuni pun dapat Naures rasakan karena menyentuh kulitnya sempurna.
Yuni langsung bangkit dengan buru buru dari atas tubuh suaminya. Tapi naasnya ia malah ikut terpleset kembali saat akan berdiri sebab lantai kamar mandi itu masih licin sisa busa sabun yang masih tersisa di tubuh Naures.
Dengan cepat Naures menangkap kembali tubuh yuni tapi sekarang posisi mereka jadi berpindah. Sekarang malah tubuh yuni berada dibawah kungkungan tubuh kekar Naures.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 326 Episodes
Comments
Hany
Yun awas itu ular kadut cari sarangnya🤭
2023-08-11
2
Yantisejati
awas yuni kena serangan dadakan kwk2
2022-06-25
1
Artati Sukreni
hahahaha...daah..naures..belah aja durian montongnyaaaaa....
2022-06-10
1