"Yun... Ngapain kita disini doang???. Pertandingan masih dimulai tuh. Masa jauh jauh datang dimari cuma melamun ditaman gini. Kan kagak asyik banget. Kita kagak bisa lihat cogan Yunita".Cerocos Hani yang mulai bosan.
Karena sejak tadi sudah hampir satu jam lamanya yuni masih saja diam. Tanpa mau ngobrol sedikit pun. Hani sampai bingung akan perubahan sikap sahabatnya itu.
" Kalo loe mau balik lagi kelapangan sana nggak papa. Gue mau pulang aja".Sahut Yuni masih saja geram. Ia tidak mengerti mengapa ia bisa sesebal dan sekesal ini.
"Yaelah Yun... Yun... Kalau mau balik kerumah, kenapa gak bilang daritadi aja!!!. Kita gak usah repot repot semedi ditaman ini kali".Hani menggeleng akan kepalanya. Sunguh tak habis pikir ia dibuat oleh Yuni dengan perubahan sikapnya.
" Ayo gue anterin loe pulang!!!. Sekalian gue juga pengen tahu rumah loe".Sambung Hani lagi yang memang selama kenal dengan Yuni sekalipun ia belum pernah di ajak main kerumahnya. Bahkan alamatnya saja Hani tidak tahu. Sebab, selama ini Yuni pulang selalu dijemput sopir dan baru beberapa pekan ini di antar jemput oleh pria yang di anggap kekasihnya itu.
Itupun di kalau dijemput sopir atau kekasihnya Yuni selalu pulang terkahir. Begitupun saat pergi sekolah pasti Yuni datangnya lebih awal. Sebelum teman teman sekolahnya pada datang.
"Iya bawel. Tapi jangan norak ya kalau sampe dirumah gue. Eh, tepatnya rumah mertua gue".Seloroh Yuni membuat Hani langsung membukatkan matanya.
" Idih, sadar woi!!!. Elu itu masih anak SMA. Udah mikirin kawin aja loe".Hani menanggapi ucapan Yuni dengan candaan.
Tapi Yuni hanya acuh karena ia pun belum siap memberitahu pada Hani tentang statusnya saat ini. Dan tidak mungkin juga ngomong kalau dia sudah menikah dengan Naures idola sekolah ini tadi.
Kan bisa gawat jadinya kalau ada orang lain yang tahu jika ia sudah menikah tapi masih sekolah SMA. Yuni tidak sebodoh itu juga cerita di tempat umum begini. Lebih baik nanti saja setelah Hani datang kerumah mertuanya itu. Begitulah batin Yuni lebih aman. Karena ia juga percaya dengan Hani. Jika sahabat nya itu bisa dipercaya.
"Ayo, kita ambil motor gue dulu".Ajak Hani sambil melangkah pergi di ikuti oleh Yuni dari belakang.
🌿🌿🌿🌿🌿
" Yun, ini bener alamat rumah loe???. Loe kagak salah alamat kan???".Tanya Hani yang masih tidak percaya jika Yuni tinggal di komplek elit begini. Dan apalagi saat Yuni menyuruhnya berhenti tepat didepan pagar rumah mewah dua lantai.
"Loe pikir gue pikun atau gue halu gitu".Jawab Yuni santai.
" Yuni, jangan bikin malu gue dong!!!. Gue bukan aurel dan teman teman nya itu tahu. Gue masih mah temenan sama loe walaupun loe bukan anak orang kaya. Sumpah ".Ucap Hani tulus. " Tapi please jangan begini dong!!! ".Mohon Hani yang masih mengira jika Yuni berbohong padanya karena malu saat ia tahu keadaan rumah Yuni yang sebenarnya.
" Hahaha... iya iya gue tahu loe itu tulus temenan sama gue Han. Tapi apa sekarang loe mulai nggak percaya lagi sama gue???? ".Tanya Yuni balik.
" Bukan begi...
"Eh, non Yuni udah pulang. Kenapa nggak pencet bel non??? ".Suara pak satpam membuat Hani terperanjat kaget bahkan Hani sampai membulatkan matanya.
" Baru aja mau panggil mang diman tapi keburu mamang datang".Sahut Yuni ramah.
"Ayo Hani kita masuk!!! ".Yuni menarik tangan Hani." Ayo jalankan motornya!!!. Nanti kalau sudah didalam gue bakal jelasin sama elo".Tutur Yuni sambil tersenyum.
Dengan rasa yang masih sangat terkejut dan juga bingung Hani mulai menjalankan motornya kembali. Memasuki perkarangan rumah mewah. Bahkan sangat megah bagi Hani.Ia sangat kagum akan bangunan rumah itu. Dan ia juga tidak menyangka bisa masuk dengan mudah ke kawasan elit itu.
"Parkirin aja disini!!! ".Ucap Yuni saat mereka udah turun dari motor Hani.
Hani hanya mengangguk sambil terus memasang wajah bingung bin penasaran akan semua rahasia yang disembunyikan oleh Yuni.Belum juga ia sadar akan keterkejutannya saat di gerbang. Sekarang Hani kembali dikejutkan oleh penghuni rumah mewah itu.
"Yuni... Loe beneran tinggal dirumah ini??? ".Bisik Hani pelan saat ia melihat bingkai foto yang terpajang berukuran besar tepat di ruang tamu.
Hani bisa melihat dengan jelas wajah para pria yang ada didalam foto keluarga itu. Dan seketika wajah Hani kembali terkejut bahkan bola mata Hani seakan akan ingin keluar dari tempatnya.
"Yuni itu foto cowok yang ada di lapangan basket tadi kan??? ".Anggukan kepala Yuni membuat Hani seakan pingsan.
" Gue akan ceritakan nanti han".Yuni berucap serius saat ini pada Hani.
"Tapi...
" Sayang... Kamu udah pulang. Loh Naures mana???. Kok kamu pulangnya sendirian??? ".Lea maminya Naures langsung menghampiri menantunya.
" Kak Naures masih lomba basket mi disekolahnya. Jadi Yuni pulang duluan aja".Jawab Yuni sambil mencium punggung tangan mami mertuanya. "Oh ya mi, ini Hani temen Yuni disekolah. Gak papa kan mi Yuni pulang bawa temen??? ".Sambung Yuni lagi.
" Iya sayang, gak papa kok. Mami malah seneng banget kalau kamu udah ada temen disekolah kamu yang baru".Jawab Lea sambil tersenyum senang.
"Hani tante".Sapa Hani ramah sambil mencium punggung tangan Lea maminya Naures.
" Sering sering ya main kesini Hani!!!. Biar Yuni lebih banyak teman. Soalnya adiknya Yuni dan Naures sering pergi dengan tunangan. Jadi Yuni kadang suka kesepian dirumah ".Seru Lea sambil menggoda anak mantunya. Membuat Yuni hanya bisa tersenyum malu.
" Oh, ya tadi mami udah masak. Gimana kalau kita makan siang dulu??. Kalian pasti lapar kan??? ".
Lea langsung menggandeng tangan Yuni dan Hani secara bersamaan. Ada dikiri dan juga ada dikanan menuju meja makan. Hani masih tampak canggung dan malu malu. Karena jujur ia sangat terharu akan sikap tuan rumah mewah itu. Yang terlihat sangat welcome dan sangat ramah pada tamunya.
Saat mereka bertiga sedang menikmati makan siangnya. Tiba tiba suara penuh wibawa datang mengejutkan Hani kembali.
"Siang mi, Yun".Sapa Jery kakak tertua Naures yang baru saja tiba dengan masih lengkap memakai setelan jas kerjanya.
" Siang kak,Mau ketemu papa ya??? ".Tanya Lea dijawab anggukan kepala oleh Jery.
" Makan siang dulu kak sambil nunggu papa pulang!!!. Tadi soalnya papa bilang dia masih ada kerjaan sedikit di kantor ".Ucap Lea memberitahu pesan suaminya. " Mami ambilkan piring ya kak".
"Boleh deh mi".Jawab Jery yang langsung duduk disamping maminya tepat berhadapan langsung dengan Hani.
" Kak Jery udah punya istri lo Han. Jangan sampai kamu jadi pelakor".Bisik Yuni sambil mengulum senyumnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 326 Episodes
Comments
Y♀️U®️🔼
Hani ngeces liat ketampanan jery
2022-03-24
1
Angun Elok
noh kan klo gua jd hani pasti jg g2 shok langsung bisu
2022-03-16
1
Yuli Astuti
hani semaput liat jerry 🤭
2022-03-14
2