Esok harinya sesuai rencana kini kedua orang tua Naures sudah menunggu Yuni yang sedang menyiapkan barang barangnya untuk dibawa kejakarta.Sedangkan Naures memilih duduk di kursi yang ada di teras gubuk sederhana milik Yuni.
"Res,coba kau bantu Yuni sayang!!!".Ucap Lea sambil menatap sang putra yang kini sedang memainkan ponselnya.
"Baik mi".Sahut Naures yang langsung berdiri dari tempat duduknya dan memasukkan ponsel miliknya kedalam saku jaketnya.
Sedangkan Rayen saat ini masih menemui pak RT untuk menitipkan rumah Yuni dan sekaligus berpamitan membawa Yuni ikut bersama mereka pulang kejakarta.
Naures menghembuskan nafasnya pelan saat akan masuk kedalam kamar sederhana milik Yuni.Naures bingung menemukan cara agar Yuni mau menatapnya dan mau menerima permintaan maaf darinya.Karena sejak kejadian itu sampai sekarang Yuni masih saja enggan untuk bersitatap dengannya jangan kan untuk bicara menoleh saja tidak.
"Apa ada yang bisa aku bantu????".
Yuni hanya melirik sekilas lalu kembali fokus kembali memasukkan pakaian nya kedalam tas berukuran sedang.Ia tak berniat menjawab pertanyaan Naures karena ia masih sangat membenci pemuda yang kini sudah sah menjadi suami dan imamnya.
"Biar aku saja yang bawa".Naures langsung mengambil tas yang akan Yuni bawa keluar.Tanpa menunggu persetujuan dari pemilik tas Naures melangkah lebih dulu meninggalkan Yuni yang menatapnya kesal.Naures tahu jika Yuni memang belum bisa menerima semua kesalahan orang yang menyebabkan kedua orang tuanya meninggal.
Mungkin jika itu ada diposisi Naures.Ia juga akan membenci orang yang sudah menewaskan kedua orang tuanya sekaligus dalam waktu yang bersamaan.Atau bahkan Naures memenjarakan mereka saat itu juga.
"Ya Allah apa aku bisa hidup dengan pria yang sudah membunuh kedua orang tua ku???".Guman Yuni sambil menatap kepergian Naures yang sudah hilang dibalik pintu kamarnya.
Lalu Yuni pun ikut melangkah keluar kamar karena ia tidak mau membuat kedua mertuanya menunggu lebih lama lagi.Saat Yuni sudah berada di ruang tamu Lea maminya Naures langsung berdiri dari tempat duduknya dan menghampiri Yuni dengan senyum manisnya.
"Udah siap sayang???".Yuni hanya mengangguk kan kepalanya sambil tersenyum tipis pada mami mertuanya.
Yuni bisa merasakan jika Mami mertuanya ini adalah sosok ibu yang baik dan juga penuh kasih.Ketulusan Lea membuat Yuni tidak sanggup untuk menolak dan menyakiti ataupun menyinggung perasaan wanita paruh baya itu.
Hati Yuni memang belum bisa menerima permintaan maaf dari Naures tapi Yuni juga bukan gadis yang jahat ia bahkan tidak bisa melukai hati kedua orang tua Naures.Hal itu juga yang membuat Yuni mau menerima ajakan mertuanya untuk pindah ke Jakarta.
"Ayo sayang!!!".Lea menggandeng tangan Yuni untuk segera melangkah keluar rumah.
Sedangkan Naures sudah menunggu di samping mobil nya bersama Rayen papanya.Mobil Naures juga sudah mulus kembali karena baru tadi pagi selesai diperbaiki.Namun mereka ke Jakarta akan naik pesawat jadi Mobil Naures akan dibawa oleh orang suruhan Rayen nantinya.
Yuni kembali menegang saat melihat mobil Naures hal itu mengingatkan dirinya akan peristiwa malam itu.Dimana kedua orang tuanya menjadi tiada gara gara mobil yang ada dihadapannya saat ini menabraknya.
Naures seakan paham arti tatapan sendu dan kosong pada raut wajah Yuni pun semakin tak tega dan semakin merasa bersalah.Padahal disini juga Naures adalah korban,tapi pemuda itu memilih bungkam dan mau saja dituduh sebagai pembunuh orang tua Yuni.
Rayen menepuk bahu anak nya pelan."Papa tahu ini sulit bagi kalian.Tapi percayalah dibalik semua ini pasti ada hikmah yang tersembunyi res.Dan papa minta kamu tidak akan menyia nyiakan kesempatan.Sekarang Yuni adalah tanggung jawab kamu!!!".
"Iya pa".Sahut Naures mantap bahkan tak ada sedikitpun keraguan yang terlihat dari Naures.Membuat Rayen bangga pada putranya itu.
"Papa percaya sama kamu" .Sambung Rayen sambil tersenyum
🌿🌿🌿🌿🌿
Setelah melakukan perjalanan beberapa menit karena ditempuh dengan pesawat dan langsung kembali dijemput oleh sopir saat mereka sudah keluar dari bandara.Kini tibalah Yuni di rumah mewah nan megah milik mertuanya.Bangun dua lantai yang memiliki perkarangan rumah yang luas dan terlihat sangat mewah bagi Yuni.Bahkan ia sangat tak menyangka jika suami dan mertua nya mempunyai rumah sebagus ini.
"Ayo sayang!!!".Lea lagi lagi menggandeng tangan Yuni untuk segera masuk kedalam rumah.
"Sekarang Yuni akan tinggal dirumah ini bersama mami,papa,Naures dan adik ipar kamu sayang".Ucap Lea sambil tersenyum.
Yuni hanya mengangguk kan kepalanya.Ia merasa sedikit minder setelah melihat rumah mewah Naures.Yuni tak menyangka ia sudah menikah dengan anak orang kaya.Bahkan membayangkannya saja Yuni tidak pernah.
Lagi lagi Yuni sangat kagum akan kemewahan didalam rumah itu.Semua Forniture adalah barang barang mahal karena Yuni juga bisa melihat mana barang palsu dan mana yang original.
Jika ingin tahu apa yang terjadi saat Yuni pertama menginjakkan kaki dirumah mewah milik Rayen itu ada di Novel SBOP ya gengs,Bunda lupa itu di episode berapa 🤭Jadi menurut bunda Othor disini tidak perlu diceritakan kembali.Begitupun dengan part saat Yuni diajak jalan jalan oleh Naura karena disini bunda akan langsung loncat perkembangan hubugan Yuni dan Naures setelah tinggal dirumah yang sama dan sering bertemu.Sekali lagi bunda ingetin di novel ini khusus untuk menceritakan perkembangan hubungan keduanya saja tak ada part yang di ulang saat di novel SBOP ya gengs jadi bunda harap nggak ada yang komplain tentang part yang merasa diloncatin....🤗🤗
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 326 Episodes
Comments
Rita
dah baca SBOP thor 👍👍
2024-01-17
1
Sri Mulyaningsih
siap Thor 👍🏻
2023-01-24
1
Nina Maryanie
aku mampir Thor...m
2022-07-18
1