Pagi ini sesuai janji Naures dan Yuni sudah pergi ke sekolah bersama dengan berboncengan menaiki motor Naures.Karena Naures lebih suka memakai motornya daripada mobil.Sebenarnya Rayen belum mengizinkan anak anak nya yang masih sekolah tingkat SMA memakai kendaraan sendiri.Sebab,sebagai seorang perwira polisi Rayen sangat tahu betul aturan seorang pengendara itu minimal sudah berusia di atas 17 tahun yang sudah boleh membawa kendaraan baik roda dua maupun roda empat.Namun karena kesibukan pekerjaan dan tidak mau merepotkan banyak orang apalagi kegiatan anak anaknya juga sangat banyak.Membuat Rayen memberikan kepercayaan pada sikembar.Dan Rayen juga yakin kedua anaknya itu bisa menjaga kepercayaan orang tuanya.
Naures memakai kan helm dikepala Yuni.Membuat Yuni merasa terharu akan perlakuan kecil naures namun sangat manis itu padanya.Perempuan mana yang tidak senang jika pria nya bisa bersikap semanis ini.Walaupun hanya memakaikan sebuah helm tapi bagi wanita itu sudah sangat berkesan romantis.
Apalagi saat mengunci helm wajah Naures begitu dekat dengan wajah Yuni.Membuat tiba tiba jantung Yuni merasa berdebar karena gugup.Ia tidak pernah sedekat ini dengan orang lain apalagi seoarang pria.Hembusan nafas mint dari mulut Naures menciptakan sensasi yang membuat jantung Yuni serasa akan copot dari tempatnya.
"Sudah,ayo kita berangkat!!!".Suara Naures membuyarkan lamunan Yuni yang entah sudah melayang kemana tadi.
"Ah,iya..."Sahut Yuni sekenanya.
Naures sudah siap untuk melajukan motornya tinggal menunggu Yuni saja yang masih membenarkan posisi duduknya.Motor sport Naures membuat Yuni sedikit kesusahan untuk duduk.Tapi Naures tidak tinggal diam.Ia mengambil tangan Yuni untuk berpegangan dengan bahunya agar memudahkan Yuni duduk di atas motornya.
Dan yuni pun hanya menurut.Setelah dirasa nyaman.Naures dengan santainya mulai melajukan motornya keluar gerbang.Semua interaksi keduanya sejak tadi ternyata dipantau oleh Lea dan Rayen dari balkon.Rayen dan Lea nampak mengulas senyumnya,karena melihat perkembangan hubungan anak dan menantunya yang mulai bisa dekat.
"Semoga hubungan mereka bisa bahagia ya mas!!!".Tutur Lea sambil berdoa tulus untuk putra dan menantu nya itu.
"Aamiin".Sahut Rayen mengaminkan doa sang istri.
"Mereka akan punya jalan dan cara nya sendiri untuk mencapai kebahagiaan nya sayang".Sambung Rayen sambil membawa tubuh istrinya masuk kedalam pelukannya.
"Iya mas".Lirih Lea sambil ikut memeluk tubuh kekar suaminya.
🌿🌿🌿🌿🌿
Sepanjang perjalanan baik Yuni maupun Naures hanya diam tanpa ada yang ingin membuka obrolan.Karena ini hari pertama mereka berangkat sekolah bersama.Justru itu juga membuat Yuni sangat gugup.Apalagi Naures sengaja menarik tangan Yuni untuk melingkar di pinggangnya saat sudah dijalan raya tadi.
Bahkan ketika Yuni ingin menarik tangannya Naures lebih dulu memegangi tangan Yuni agar tidak lepas.Hal itu membuat Yuni semakin berdebar tak menentu dibuat nya.Dan debaran jantung Yuni pun bisa dirasakan oleh Naures karena tubuh Yuni menempel pada punggungnya.
Naures terus mengulum senyumnya saat merasakan debaran jantung Yuni yang semakin lama semakin cepat.Hingga tak terasa kini mereka sudah sampai didepan sekolah Yuni.Yuni memilih sekolah negeri yang jaraknya cukup jauh dari rumah utama.Memakan waktu hampir 30 menit dari rumah mereka.
Saat Naures memarkirkan motornya dan dengan membonceng Yuni semua siswi yang ada diparkiran sekolah langsung menatap kearah mereka.
"Pulang nanti aku jemput.Jangan pergi kemana mana sebelum aku datang!!!". Perintah Naures penuh penekanan.
Lagi lagi Yuni hanya mengangguk kan kepalanya.Naures langsung membantu Yuni melepaskan helm nya.Setelah itu hal mengambil kembali helm milik Yuni dan menggantungnya di depan stang motornya.
"Masuklah!!!.Aku akan pergi kesekolahku".Ujar Naures sambil menatap Yuni yang masih saja berdiri disamping motornya.
"Kak...".Suara panggilan Yuni membuat Naures mengurungkan niatnya untuk melajukan motornya.Naures langsung menatap Yuni kembali dengan dahi yang mengkerut.
Yuni menarik tangan Naures dan mencium punggung tangan Naures."Hati hari dijalan!!!. Assalamualaikum".Ucap Yuni pelan lalu tanpa menunggu jawaban dari Naures Yuni sudah melangkah pergi lebih dulu.Meninggalkan Naures yang nampak tertegun akan apa yang barusan dilakukan oleh Yuni.
"Waalaikumsalam".Lirih Naures sambil menarik sudut bibirnya.Entah kenapa hatinya tiba tiba menghangat cuma karena Yuni mencium punggung tangannya.Layaknya seorang istri pada umumnya sebelum suaminya pergi bekerja ataupun sebaliknya.
"Yuni...Siapa tadi yang nganterin kamu???. Motornya keren banget Lo.Kamu tahu itu motor limited edition hanya orang orang tertentu yang bisa beli tuh motor".Seru Hani sahabat yang sudah akrab selama satu bulan ini dengan Yuni.Hani adalah teman pertama Yuni sejak ia pindah disekolah ini.
Ungkapan Hani tentang motor milik Naures membuat Yuni terkejut.Tapi Yuni langsung sadar jika keluarga suaminya itu memang orang berada jadi tidak akan sulit bagi mereka hanya untuk membeli sebuah motor yang harganya sangat fantastis itu.
"Yun...Halo...Kamu kok malah melamun sih".Hani masih saja penasaran tentang pria yang tadi mengantar Yuni.
Walaupun Naures tidak melepas helm nya.Hani bisa menebak jika pria itu pasti tampan karena dari gestur tubuhnya dan penampilan nya saja.Hani tau semua barang yang dipakainya adalah barang barang brand ternama.
"Siapa???.Pacar kamu ya????".Goda Hani sambil menaik turunkan alisnya.
"Udah...ah males bahasnya nanti kamu juga bakalan tahu sendiri.Tapi tidak untuk sekarang".Jawab Yuni sambil tersenyum.
"Is...Dasar nyebelin.Kamu hutang penjelasan sama aku pokoknya!!!".
"Iya...iya...Bawel".Keduanya langsung masuk kedalam gedung sekolah.Karena pagi ini memang ada kegiatan bansos makanya mereka harus datang lebih awal dari jam sekolah biasanya.
"Eh,cewek kampung".Seru Aurel gadis primadona di sekolah Yuni tapi sikapnya sangat berbanding terbalik dengan parasnya.Ia sejak awal sama sekali tidak menyukai Yuni.Apalagi prestasi Yuni mampu menyaingi kemampuan nya.
Yuni memang selalu berpenampilan sederhana.Dan tidak pernah memakai barang barang mewah.Padahal semua kebutuhan Yuni sudah disiapkan dan dilengkapi oleh mertuanya.Bahkan Naura saudara kembar suaminya juga sering mengajaknya berbelanja.
Tapi karena Yuni biasa hidup sederhana tak membuat gadis itu lupa diri.Bagi Yuni semua yang ia terima dan miliki saat ini sudah cukup.Apalagi ia bisa mendaptkan kelimpahan kasih sayang dari keluarga besar suaminya.
"Lo ikutan bansos juga???.Nggak salah nih".Sinis Aurel dengan nada mengejeknya.
"Memangnya kenapa kalo Yuni ikutan jadi panitia Bansos???.Masalah buat Lo pada???".Sentak Hani yang tak terima jika Aurel selalu merendahkan Yuni sahabatnya itu.
"Diem Loe Hani!!!.Lo itu sama aja kayak Yuni sama sama miskin aja belagu.Sadar gak Lo kalo bokap Lo itu cuma mandor yang bekerja untuk perusahaan bokap gue".Ucap Aurel dengan sombongnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 326 Episodes
Comments
Indiani
buatlah yuni jd rebutan jg disekolah thor rubah penampilanx krna tdk etis skli rasax klw laki"ganteng trus perempuanx seadax saja tdk seru ngebacax thor..
2023-05-02
1
Arindaa
cie elahh lwbayy banget sih loh whhahha.
sabarr ya Naura hany
2022-06-01
1
Yuni Wati
wah si aurel belum tahu siapa yg dihinanya
....
2022-02-24
1