Akhirnya

Naures menatap lekat wajah cantik istrinya dengan sangat intens. Yuni masih sana memejamkan matanya karena ia sangat terkejut saat ia jatuh tadi. Bahkan gadis itu belum sadar jika tangan suaminya berada di bawah kepala nya. Karena tadi Naures sengaja menjaga kepala Yuni agar tidak terbentur ke lantai dengan menggunakan kedua tangannya.

Tanpa sadar Naures malah fokus pada bibir tipis yuni yang sudah menjadi candu untuknya sejak ciuman pertama waktu itu dimobil. Naures kembali melahab bibir Yuni dengan sangat lembut. Membuat sj empunya langsung membuka matanya lebar lebar saking terkejutnya akan sikap suaminya itu.

Yuni menepuk nepuk dada bidang Naures namun pria itu seakan tidak perduli. Ia lebih menikmati pagutan bibirnya dahulu tanpa ingin diganggu.

Bagai singa kelaparan Naures terus menyesap bibir Yuni namun kini Yuni masih tetap bisa bernafas dengan lega setelah tadi Naures menjeda ciumannya walaupun hanya sebentar.

Kali ini Naures tidak bisa menahan dirinya lagi. Ia begitu bernafsu untuk tidak menikmati moment ini. Ia terus menyesap bibir yuni semakin lama semakin menuntut. Bahkan tangan Naures mulai meraba dan menyentuh benda kenyal yang masih sangat mengkel itu secara perlahan.

"Em... Akh... ".

Tanpa sadar yuni mulai mengeluarkan suara aneh yang membuat yuni pun ikut bingung dan segera menutup mulutnya rapat rapat saat bukit sintal miliknya diremas oleh suaminya. Bahkan ini sentuhan pertama bagi yuni dan hanya tangan Naures yang berani memegang miliknya.

Naures yang sudah diselimuti kabut gairah ditambah lagi dengan mendengar suara seksi Yuni. Membuat Pria itu semakin tersulut nafsu. Naures juga pria normal pada umumnya. Siapa yang tahan melihat tubuh molek wanita secantik dan semanis yuni. Apalagi itu adalah istrinya sendiri. Jadi menurut Naures mereka sudah berhak dan tidak akan dosa jika melakukan hal lebih dari ini.

Entah dapat ilmu ataupun bisikan darimana Si Naures. Hingga ia kini sudah bisa menaklukkan wanitanya. Dengan bermain pada daerah sensitif milik yuni dibawah sana.

"Kak... Akh".

Racau Yuni kacau sentuhan Naures dibawah sana membuat yuni menggila karena ini hal pertama kali bagi yuni. Sebab ia tidak tahu apa yang sekarang ia rasakan. Antara geli, malu, dan nikmat menjadi satu.

" Hentikan kak!!!. A... Ku ingin pipis".Lirih Yuni sambil terus mengeluarkan suara suara aneh baginya. Bahkan yuni kini sudah menggigit bibir bawahnya karena tidak tahan.

Naures seakan senang melihat yuni sekacau nikmat begini. Bahkan Naures terlihat puas melihat wajah menggemaskan yuni saat akan mengeluarkan sesuatu dalam tubuhnya.

Yuni meremas lengan kekar suaminya saat ia merasakan ada sesuatu dalam tubuhnya akan keluar. Bahkan tubuh yuni membusung, melengkung sempurna bak busur panah.

"Kita pindah kekamar saja!!! ".Bisik Naures dengan suara berathya. Bahkan kini deru nafas yuni masih tersengal sengal.

Tubuh yuni seakan plong tapi juga aneh sendiri. Namun Naures langsung menggendong tubuh yuni keluar dari kamar mandi. Dan melangkah menuju ranjang. Yuni yang sedikit kelelahan nampak pasrah saja saat tubuhnya dijatuhkan di atas ranjang king size itu.

Dan tanpa menunggu lama dan meminta persetujuan dari Yuni Naures kembali menguasai tubuh Yuni. Dan kembali menyambar bibir yuni secara brutal.

Yuni yang masih lelah hanya bisa menerima setiap sentuhan dari suaminya. Bahkan yuni tak terlihat menolak saat jari Naures sudah kembali menyentuh area terlarang nya.

"I want you!!! ".Bisik Naures dengan suara berat nya.

Yuni menatap lekat wajah suaminya. Yang tak terlihat seperti biasanya namun sorot mata tajam penuh hasrat itu jelas terlihat oleh yuni. Tanpa sadar Yuni menganggukkan kepala nya.

Senyum Naures mengembang sempurna dan ia pun segera mengarahkan miliknya. Agar bisa memulai penyatuan nya.

"Akh... Kak".Yuni menggigit bibir bawahnya menahan sakit dibawah sana.

Bahkan yuni sampai mencakar punggung Naures menyalurkan rasa sakit nya." Uuh... "Lirih Yuni lagi saat benda milik Naures mulai menembus pertahanan nya.

" Aaahhhh.... "

pekik Yuni tak tertahankan lagi saat milik suaminya sudah benar benar masuk dengan sempurna didalam sana. Merusak selaput darah miliknya.

"Hussttt... Aku mencintaimu sayang".Ucap Naures jujur. Naures mengecup kening dan bibir Yuni secara bergantian. Bahkan Naures ikut mengecup kedua mata yuni yang saat ini mengeluarkan air matanya karena menahan perih dan sakit secara bersamaan.

" Sakit??? ".Tanya Naures pelan dan tidak tega melihat yuni seperti sangat kesakitan seperti itu. Naures juga menghapus bekas air mata istrinya dengan ibu jarinya.

" Apa ini tanda nya kita sudah... "

Yuni menggantung ucapannya karena bingung akan berkata apa. Tapi Naures langsung tersenyum dan menganggukkan kepala nya.

"Kita sudah menyatu sayang" Jawab Naures bahagia. "Kau sudah menjadi milikku seutuhnya begitupun aku. Mulai hari ini kita akan jalani semuanya bersama sama dan saling menjaga hati masing masing!!! ".Sambung Naures dengan bangganya. Karena ia tahu jika yuni telah menjaga kehormatan nya dengan baik.

Bahkan ia adalah pria pertama yang menyentuh yuni. Naures tak bisa lagi mengungkapkan rasa bahagianya saat ini. Walaupun selama ini tekadnya kokoh untuk meminta hak nya setelah mereka lulus kuliah tapi bagaimana pun caranya menahan diri akhirnya lepas kendali juga.

"Maafkan aku!!! ".Lirih Naures sedikit kecewa pada dirinya sendiri. " Aku tidak bisa menahan diriku lagi".

Melihat wajah bersalah suaminya membuat Yuni merasa ikut terharu dan juga merasa sedih. Yuni menggelengkan kepala nya. "Semua kita yang memulai jadi lanjutkan saja dulu kak!!!! ".Ucap Yuni yakin.

" Tapi...

"Aku siap dan aku sudah siap hidup selamanya dengan kakak. Karena aku juga mencintaimu Naures Rayen Bagaskara".Ucap Yuni yakin.

Hal itu tentunya membuat Naures ikut mengembangkan senyumnya kembali. Dan pagi ini adalah saksi dimana Naures dan yuni melebur jadi satu. Naures telah mendapatkan haknya dengan keikhlasan dari istrinya.

Keduanya sama sama menikmati moment pagi itu dengan peluh dan keringat yang bercucuran. Karena ini adalah hal sama sama pertama kalinya bagi keduanya. Maka baik yuni maupun Naures masih sama sama polos dan belum begitu tahu akan permainan itu. Tapi walaupun begitu tidak membuat seorang Naures bodoh. Ia bergerak sesuai logikanya dan otak cerdasnya langsung coneck seiring dengan gerakan tubuhnya.