"Sah...".Satu kata itu menggema di ruangan rawat pak Danu.
Yuni mencium punggung tangan Naures dengan takzim.Tapi pemuda tampan itu masih saja terlihat datar tanpa ekspresi apapun.Ia melengos dan memalingkan wajahnya kearah lain.
Lea menitikkan air matanya saat melihat putra ketiganya kini sudah sah menjadi suami seorang gadis yang tidak dikenalnya sama sekali.Tapi Rayen dan Lea sebagai orang tua Naures bisa merasakan jika gadis yang dinikahi putranya adalah gadis yang baik.Begitupula dengan keluarganya.
Pak Danu meraih tangan Yuni putrinya dan tersenyum manis."Nak,sekarang kamu sudah sah menjadi seorang istri.Jangan pernah membantah ucapan suamimu nak!!!.Dan sayangi semua keluarga dari suamimu!!!.Anggaplah kedua orang taunya sebagai orang tau kamu sendiri!!!".
Yuni hanya bisa mengangguk kan kepalanya mengerti.Bahkan Yuni tidak bisa menahan buliran bening yang sejak tadi ditahannya.Pak Danu sekarang mengalihkan pandangannya pada Naures sang menantunya.
"Nak Naures,Kemarilah!!!".Ucap Pak Danu pelan.
Naures pun langsung mendekati brankar pak Danu.Membuat Lea tersentuh akan sikap putranya yang bersikap sopan pada pak Danu walaupun awalnya ia terlihat tidak terima jika harus menikahi Yuni di usia mereka yang masih sangat muda.
"Bapak titipkan Yuni padamu nak.Bapak tahu kamu anak yang baik dan bertanggung jawab.Yuni adalah anak bapak satu satunya,kami tidak pernah membuatnya menangis,kami selalu ingin yang terbaik untuk Yuni.Karena hanya dia harta kami yang paling berharga didunia ini"Lirih Pak Danu sambil memegang tangan Naures.Tapi remeja tampan itu hanya mengangguk kan kepalanya dan tersenyum tipis.
"Jika suatu saat nanti kau masih tidak mencintainya dan bosan dengan hubungan pernikahan kalian,jangan kau sakiti dia dengan cara yang salah ataupun sampai menduakan nya!!!.Akhiri saja hubungan pernikahan kalian dan lepaskan dia dengan cara baik baik!!!".Sambung Pak Danu lirih.
Naures yang mendengarkan ucapan pak Danu tiba tiba merasa terenyuh akan sikap mertuanya ini yang bisa berpikir realistis.Ia tak menyangka orang tua Yuni gadis yang dinikahi mendadak atas dasar sebuah kecelakaan yang membuat Naures serba salah dan tidak bisa mengelak.Namun hati keluarga Yuni begitu baik dan lembut.
"Apa nak Naures mau berjanji sama bapak???.Untuk tetap menjaga Yuni dan membimbingnya jika ia salah melangkah!!!".Ucap Pak Danu lirih.
"Saya berjanji pak,saya akan selalu menjaga dan membimbing Yuni sebisa dan semampu saya.Bapak tidak usah khawatir"Jawab Naures tegas.
Yuni langsung mendongakkan kepalanya menatap lekat wajah Naures.Ia tidak menyangka jika pria yang menikahinya itu bisa serius begini.Bahkan Lea dan Rayen nampak tersenyum mendengar jawaban putranya.
Pak Danu ikut lega mendengarnya ia begitupun pak RT,Bu RT dan dokter serta perawat yang masih ada diruangan itu.Mereka nampak bangga pada pria remaja seperti Naures yang bisa bersikap tegas dan juga terlihat sungguh sungguh saat berkata.
Tiba tiba pak Danu memegangi dadanya yang mendadak terasa sesak.Team dokter segera bertindak dan melakukan pemeriksaan kepada pak Danu.Yuni bahkan sudah menangis cemas dan histeris.Lea langsung membawa Yuni masuk kedalam pelukannya.
Beberapa detik kemudian dokter pun nampak menggelengkan kepalanya.Membuat Yuni semakin histeris memanggil Ayahnya.Melihat tangis pilu dan kesedihan Yuni membuat Naures ikut terhenyut.Ia tidak tega melihat Yuni sesedih ini hatinya ikut merasakan kesedihan yang dirasakan oleh gadis itu.Naures merasa iba tapi ia bingung harus berbuat apa.
"Ayah...Bangun yah!!!.Jangan tinggalin Yuni hiks...hiks...!!!.Yuni tidak punya siapa siapa lagi sekarang hiks....hiks ..".
Lea ikut menitikkan air matanya mendekati Yuni dan Lea langsung memeluk tubuh gadis itu yang masih saja menangis histeris.
"Ikhlas kan kepergian kedua orang tuamu sayang!!!.Disini masih ada mami,papa,dan Naures suamimu yang akan menjaga dan melindungi kamu.Mulai hari ini kami adalah orang tua untuk kamu sayang,keluarga kamu juga".Ucap Lea maminya Naures yang berusaha menenangkan hati Yuni sang menantunya.
Yuni terus menangis sesegukan sambil melihat Ayahnya yang sudah terbujur kaku di atas ranjang pasien.Sedangkan Naures lebih memilih keluar ruangan karena tidak tega akan tangis pilu kesedihan gadis malang itu.
Naures duduk di kursi tunggu depan ruangan Pak Danu sambil mengusap wajahnya kasar."Maafkan aku pa,mi!!!".Lirih Naures pelan.
Tak berselang lama saat Naures masih terlihat sangat bersalah dan bahkan pikirannya menerawang jauh.Dering telpon di ponsel miliknya membuyarkan lamunannya.
Naures tersenyum miring saat melihat nama Leon yang tertera dilayar ponselnya."Ada apa???".Tanya Naures datar dan dingin.
"Bagaimana keadaan mereka res??.Mereka masih bisa diselamatkan kan????".Tanya Leon cemas dari seberang sana.
Naures tersenyum getir bahkan tatapan mata Naures seketika langsung memerah.Terlihat jelas saat ini Naures sedang menahan emosinya."Mereka sudah tiada.Keduanya sudah meninggal dunia".Jawab Naures dingin.
Hening tidak ada suara lagi dari seberang telpon sana.Ketika Naures menjawab pertanyaan Leon tadi.Membuat Naures semakin tersenyum tipis."Kau tenang saja!!!.Karena aku sudah menikahi anak perempuan korban".Sambung Naures lagi.
"Maaf".Lirih Leon diseberang sana dari nada suaranya Leon seperti berbicara dengan nada bergetar.
"Setidaknya kalian selamat dan Lo bisa hidup dengan tenang".Sinis Naures dengan nada sedikit menyindir.
"Sekali lagi maaf res!!!.Jika saja....
"Sudahlah!!!.Semua sudah terjadi dan dapat gue pastikan kalian berdua akan aman dan gue jamin masalah ini cukup gue yang tanggung sendiri".Potong Naures tidak mau mengingat kejadian itu lagi.
Setelah mengucapkan itu Naures langsung mematikan panggilan Leon.Dan menyimpan kembali ponselnya,bertepatan dengan datangnya Rayen papa nya Naures.
"Bantu mami menenangkan Yuni!!!.Papa akan mengurus semua keperluan pemakaman Ayahnya".Ucap Rayen tegas.
Naures hanya bisa mengangguk kan kepalanya.Karena tidak mau terlibat perdebatan dengan papa nya.Walaupun Naures bingung harus dengan apa menenangkan gadis yang sudah sah menjadi istrinya itu.
Rayen berlalu begitu saja setelah bicara dengan Naures.Sedangkan Naures langsung masuk kedalam ruangan kembali.Naures nampak kembali menghela nafasnya kasar saat melihat kondisi Yuni semakin histeris dengan tangisan memilukan.Naures pun melihat bagaimana maminya berusaha membujuk dan menenangkan gadis yang sudah ia nikahi beberapa menit yang lalu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 326 Episodes
Comments
Rita
jangan2 yg menyebabkan kecelakaan bukan Naures...
2024-01-17
1
Naru Hisa
loalah leon toh yg salah... ini anaknya reno dan Vera kok gini semua dan leon g Clara hmmm untung leon insaf dan masuk kepolisian
2023-01-10
1
Hany
kasihan juga naures,bingung mau ngelakuin apa
2022-12-21
1