Arjuna masih dengan posisinya bersimpuh dikaki Putri.
Arjuna tertunduk sembari mengatakan semua yang telah dia lakukan.Bahkan tak berani mengangkat wajahnya.
Kedua orang tua Arjuna begitu kaget mendengar penuturan anaknya.
Tak percaya dengan apa yang telah dilakukan oleh Arjuna. Namun seketika Ega menyeringai tersenyum. Disatu sisi merasa senang, bakal punya cucu. Disisi lain kecewa, karena yang dinikahi Arjuna sama derajatnya dengan Putri.
Beda halnya dengan Erik, merasa iba pada Putri. Dan sangat malu dengan kelakuan anaknya. Bahkan tanpa rasa gengsi, Erik meminta maaf atas perilaku Arjuna.
"Bangunlah Arjun, kamu sudah terlalu lama bersimpuh, berlutut didepan istri yang tiada berguna ini!! "perintah Ega dengan menatap sinis dan mengacungkan jari telunjuknya ke arah Putri. "
Putri tak menghiraukan tatapan sinis ibu mertuanya, dirinya trus menitikkan air mata tatapan kosong entah kemana.
Sementara Arjuna berusaha terus meminta maaf pada Putri, dirinya akan terus bersimpuh jika Putri tak juga memaafkannya.
Hingga akhirnya Putri merespon Arjuna "Bangunlah mas, benar apa yang mamah ucapkan. Tidak sepantasnya kamu berlutut dikakiku, kamu ga salah mas. Aku yang salah ga bisa memberimu keturunan. Aku yang minta maaf atas ketidak sempurnaanku "sambil memapah tubuh Arjuna agar segera bangkit. "
Arjunapun bangkit dan merengkuh tubuh Putri dalam pelukannya, namun Putri menolak pelukan dari Arjuna mengingat barusan melihat penyatuan tubuh Arjuna dan Ela.
"Mandilah mas, bersihkan dirimu terlebih dahulu. Bukankah barusan kamu telah melakukannya dengan Ela?? "sindir Putri tersenyum sinis. "
"Aku akan kedapur untuk memasak "Putri melangkahkan kakinya menuju dapur. "
Sedang Erik melotot tajam pada Arjuna.
"plak plak "
Dua tamparan mendarat dipipi kanan kiri Arjuna.
"Kamu tahu!! Apa yang telah kamu lakukan!! Ketahuan selingkuh dan menghamili sahabatnya saja itu sudah menyakitkan!! Apa lagi sampai Putri melihat kamu sedang bercintaa!!!! "bentak Erik "
"Dimana hati nuranimu Arjunnnnnn!!!! "
"Sekarang kamu bayangkan!! Jika kamu yang melihat Putri berbuat seperti itu!! Apa yang kamu rasakan!!! Pasti sakit kan!!! "teriak Erik tangan akan kembali melayang ke pipi Arjuna,namun Ega memekik, sehingga Erik mengurungkan niatnya untuk menampar Arjuna kembali. "
"Apa yang papah ucapkan memang benar, aku saja yang melihat Putri dituntun lelaki lain. Aku marah, apalagi Putri sampai melihat penyatuan tubuhku dengan Ela.. "gerutu Arjuna tak terasa manik hitam menitikkan bulir putih bening dipipi."
"Sudahlah nak, ga usah kamu ambil hati ucapan papahmu.Menurut mamah, apa yang kamu lakukan tidak salah "hibur Ega mengusap usap bahu Arjuna. "
Arjuna tak menanggapi ucapan mamahnya, dirinya berlalu dari hadapan orang tuanya. Untuk segera membersihkan diri.
Sementara Putri berada didapur bersama asisten rumah tangganya. Mamah mertua menghampirinya.
"Heh perempuan mandul!! Harusnya kamu tahu diri dong!! Kamu itu sudah tak dibutuhkan lagi oleh anakku!! Buktinya, Arjun menikahi sahabatmu itu!! Kenapa kamu ga minta cerai aja sih!! "cibir Ega menatap sinis pada Putri. "
Putri tak menghiraukan ucapan mamah mertuanya, dirinya berusaha seolah tak mendengarnya.
Sementara asisten rumah tangganya begidik ngeri lihat seorang mertua seperti itu pada menantu.
"Iihh amit amit punya mertua seperti itu!!Padahal kalau dipikir pikir yang salah itu anaknya dan sahabat non Putri. Tapi kok malah non Putri yang selalu dipojokkan?? "batin Asisten rumah tangga Putri. "
Setelah cukup puas memaki maki menantunya, dirinya berlalu dari dapur menuju ruang tengah bersantai ria bersama suaminya.
Sementara di villa, Ela sangat emosi. Karena penyatuannya dengan Arjuna terganggu oleh kehadiran Putri.
"Dasar wanita ga tahu diri!! Kenapa juga harus kembali!! Kenapa ga lenyap selamanya!! Udah jelas jelas wanita ga berguna!! Ga bisa kasih anak buat mas Arjun, masih aja bertahan!! Awas kamu ya Put!! Aku ga akan tinggal diam, sebelum aku menjadi istri satu satunya mas Arjun!! "gerutu Ela dengsn sejuta rencana jahat diotaknya. "
Selagi asik menggerutu, ponselnya berdering, tak lain panggilan telfon dari Adit.
Adit : "Ela sayang, kamu ada dimana si?? Aku dua hari lalu kerumah Putri tapi kamu ga ada??"
Ela : "Mas, kamu itu keras kepala banget ya!! Aku disini bukan lagi seneng seneng!! atau lagi main!! Aku disini lagi kerja, jadi ga bisa seenaknya!! "
Adit : "Tapi Oky kangen ma kamu sayang, apa susahnya meluangkan waktu pulang beberapa hari untuk Oky. Lagian sudah 4 bulan lebih kamu ga pulang sayang.. "
Ela : "Mas, aku belum mau pulang. Sebelum utang utang kita dikampung lunas. Disini aku lagi bekerja untuk membayar semua utang kita.
Adit : "Itu semua gara gara kamu yang boros, kamu ga pernah bersyukur dengan nafkah yang aku beri. Kamu malah suka sekali belanja on line, beli barang barang yang ga perlu.Itu utang utang pribadimu. "
Ela : "Mas, sudah ya!! Ga usah ceramah!! Emang dasarnya kamu itu suami yang ga berguna!! Ga bisa nyenengin istri!! "
Kemudian tanpa pamit Ela menutup telfonnya. Ela mendengus kesal dengan semua yang Adit ucapkan.
"Huh, lagi kesel ma Putri!! Ditambah suami kere telfon!! Entar ya mas Adit, kalau aku sudah bisa depak Putri, aku akan minta cere darimu!! Buat apa aku bertahan dengan lelaki kere kaya kamu!! "Gerutu Ela terus saja sambil mengepalkan tangannya emosi. "
Ela mendial nomor Arjuna, namun nomor tak aktif. Semakin tambah emosi saja dirinya pada Putri.
Dikediaman Arjuna, suasana begitu hening. Putri menghidangkan beraneka masakan di meja makan.
Putri melangkah ke ruang tengah memanggil kedua mertuanya untuk makan.
"Mah, pah, ayuk kita makan siang ."
Belum ada jawaban dari kedua mertuanya, Putri meninggalkan ruang tengah melangkah ke lantai atas untuk menemui suaminya.
Putri masuk kamar, melihat suaminya sedang termenung dibalkon. Pandangan entah kemana.
"Mas, ayok kita makan siang dulu. Sudah waktunya makan siang "ucap Putri sambil mengusap bahu suaminya dengan lembut. "
Arjuna menoleh pada istrinya "Iya sayang, entar saja aku belum laper. "
Namun Putri tahu, jika telat makan sekali saja. Pasti lambung suaminya kumat. Dengan sangat halus Putri menggandeng tangan suaminya.
"Ayok mas makan, aku ga mau lambungmu kambuh kalau kamu telat makan ."
Dengan perasaan enggan, Arjuna melangkahkan kakinya .Mengikuti Putri menuju ruang makan.
Suasana diruang makan hening, tak ada canda tawa ataupun obrolan seperti biasa.
Namun tiba tiba Ega sang mamah mertua membuka suara.
"Arjun, mamah ingin tahu. Apa langkah kedepannya untuk rumah tanggamu?? Apa selamanya kamu akan menjalani biduk rumah tangga dengan dua istri?? "
"Glek "Arjuna menelan salivanya. "
Hening
Sunyi
Diam
"Arjun, kamu dengar ga si??!! Apa yang barusan mamah ucapkan??!! "
Kembali sang mamah bertanya pada Arjuna, namun Arjuna masih dengan diamnya. Tak mengucap sepatah katapun.
Hingga Ega kembali mengatakan hal yang sangat menyakitkan buat Putri.
"Arjun, kalau menurut mamah. Baiknya kamu pilih salah satu saja. Pertahankan yang bisa memberimu keturunan!! Buang saja yang tidak berguna!! Untuk apa kamu pelihara wanita mandul!!!"
Duarrrrr
Hati Putri semakin teriris, Putri menahan air matanya yang memaksanya untuk membanjiri pipi mulus Putri.
"Sabar... sabar... Kuatkan aku ya Tuhan... "batin Putri. "
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 170 Episodes
Comments
Hotma Gajah
thor seneng bikin putri di bodoh ya
2023-03-21
1
Veronica Maria
mertua kok goblok. jdilah mertua yg bijaksana bkn egois. gak lo selidiki dulu buk siapa ela calon mantumu yg baru itu ? itu msh bini org dan lakinya msh hidup. gatel aja tuh si ela. tar kalo erik cri bini baru nah baru deh lo rasain gmn sakitnya
2022-11-01
1
Duwi Hariani
waduh putri-putri! #PenaAutoon
2021-12-14
1