Kecewa

Setelah sampai dirumah, Ega dan Arjun meninggalkan Putri begitu saja.

Sementara sang papah mertua yang sedang menonton bola bertanya pada Putri "bagaimana hasil pemeriksaanmu nak? "

Putri menghempaskan pantatnya disofa sambil tertunduk lesu "Sangat mengecewakan pah. Aku divonis ovariumku yang satu harus segera diangkat pah. Karena ada kistanya. Jika aku punya satu ovarium saja, kemungkinan tuk bisa hamil sangat kecil pah. "

"Kamu ga usah berkecil hati nak. Kemungkinan masih bisa bukan berarti tak bisa hamil. Sabarlah nak, pasti Tuhan kan buat suatu mujizat buatmu ."

"Entahlah pah, aku bisa bersabar. Tapi entah dengan mamah dan mas Arjun. Barusan aja reaksinya ga menyenangkan. "

"Mungkin karena baru awal mendengar vonis sakitmu jadi mamah sama Arjun kaget. Lama lama juga mereka akan bersikap seperti biasa lagi."

Sementara Arjun yang telah berada dikamarnya sangatlah tidak bisa menerima kenyataan pahit ini.

Sedang merasa frustasinya, pintu kamar diketuk oleh mamahnya.

"Arjun, boleh ga mamah masuk?? "

"Masuklah mah, pintu ga dikunci kok. "

"Arjun, apa kamu akan terus mempertahankan pernikahanmu dengan Putri? Apa kamu ga mikirin masa tuamu kelak mau bagaimana kalau tidak punya anak?? Dan bagaimana nasib perusahaanmu? "

Arjun mengusap wajahnya dengan kasar "Makanya itu mah, aku bingung ...."

"Apa yang membuatmu bingung?? Tinggal kamu ceraikan Putri dan carilah wanita normal yang bisa kasih keturunan buatmu. "

"Ga semudah itu mah, aku sangat mencintai Putri mah... "

"Makan tuh cinta!! Sudahlah mamah mau pulang saja!!Dan jangan pernah kamu ketemu mamah kalau kamu masih mempertahankan putri!! "

Berlalulah Ega pergi meninggalkan kamar Arjun.

Tanpa disadari, disebelah kamar Arjun. Ela telah mendengar semua pembicaraan antara Arjun dan Ega.

Ternyata Ela telah pulang dari restoran. Namun Putri dan Arjun belum memgetahuinya.

"Wahhh,, jalanku semakin membentang lebar. Untukku bisa merebut semua milik Putri. Hmm jadi Putri ga bisa hamillll "batin Ela. "

Sementara pintu kamar Ela diketuk seseorang..

"Ela, kamu sudah pulangkah? "

"Sudah Put, masuklah Put. "

Putri masuk ke kamar Ela dan menceritakan keluh kesah permasalahannya ke Ela. Didalam hati Ela sangatlah bahagia atas apa yang sedang menimpa Putri.

Namun Ela berpura pura iba dan simpatik dengan apa yang menimpa Putri.

"Kamu yang sabar ya Put ,semua permasalahan ada jalan keluarnya "sembari memeluk Putri. "

"Trimakasih La, untung ada kamu disini. Sehingga bebanku rada berkurang. "

Sementara di kamar Ega, beliau telah berkemas kemas akan kembali ke rumahnya.

Tak berselang lama , Ega turun ke lantai bawah menemui suaminya Erik.

"Pah, kita pulang sekarang saja. Mamah sudah ga betah disini. Untuk apa berlama lama, percuma saja. "

Erik sang suami mengernyitkan alis "Lah kok buru buru gini mah? Katanya mau lama disini??

"Sudahlah, papah ga perlu banyak tanya. Bukannya ini yang papah harapkan?? Dari kemaren kan ajakin pulang. Giliran mamah mau pulang, pake acara ini ituuu!! "

Erik menghela nafa panjangg "Ya ya, tapi kan kita harus pamit dulu sama Arjun dan juga Putri. Masa main nyelonong pulang gitu aja?? "

"Kalau papahnya ga mau pulang ya sudah, mamah mau pulang sendiri saja pah. "

Ega tak menghiraukan Erik yang masih mematung asik menonton bolanya. Ega melangkah keluar dari rumah Arjun.

Melihat istrinya benar benar pergi. Erik segera bangkit dari duduknya. Mengejar sang istri.Dan akhirnya mengikuti istrinya untuk pulang ke rumah.

Sementara Putri keluar dari kamar Ela, melangkah ke kamar sendiri untuk menemui Arjun.

Putri mendapati Arjun sedang berdiri di balkon kamar. Menatap langit disore hari yang cerah.

Sambil mendekati Arjun, memeluknya dari belakang. Menyenderkan kepalanya dipunggung Arjun.

Namun Arjun tak merespon pelukan Putri tersebut. Arjun masih diam membisu sejak pulang dari dokter kandungan.

"Mas, kamu kenapa diam saja?? Apa karena vonis penyakitku ini?? "

"Maas, bukannya dokter Wina berkata. Biar dengan satu ovariumpun aku masih bisa hamill... "

"Iya tapi kemungkinannya kecil.. "jawab Arjun. "

"Mas, apa sebaiknya kita pake program bayi tabung?? "

"Ga lah ,aku ga mau pake program program seperti itu. Sudahlah aku lelah, mau tidur ."

"Arjun menepis pelukan Putri. "

Arjun meninggalkan Putri yang masih terpaku dibalkon . Putri menatap punggung suaminya yang melangkah ke pembaringan.

Hati Putri merasa teriris sakit yang luar biasa .Selama 5 tahun menikah ,baru kali ini Arjun bersikap dingin padanya.

Putri keluar dari kamar,niat hati ingin menemui mertuanya. Namun kamar mertuanya sepi. Putri mencoba mengetuk pintunya, namun tak ada sahutan.

"Ternyata pintu tidak dikunci, aku masuk aja kali ya?? "celotehnya. "

Putri masuk kamar mertuanya, namun kosong. Bahkan almarinya dibiarkan terbuka.

"Ya ampun, almari kosong. Berarti mamah sama papah sudah pulang. Tapi kok ga pamitan?? Jangan jangan mamah masih marah sama aku "gerutu Putri. "

Putripun keluar dari kamar mertuanya, mencari dari sudut ke sudut setiap ruangan rumahnya. Namun tak nampak mertuanya.

Akhirnya Putri kembali ke kamarnya. Didapati suaminya telah tidur. Niat hati ingin memberitahu pada suaminya, kalau orang tuanya telah pulang.

Namun akhirnya Putri memberanikan diri membangunkan suaminya, karena takut disalahkan jika diam saja.

"Mas Arjun, bangun sebentar mas. Putri mau ngomong sebentar aja "sambil menepuk nepuk pundak Arjun. "

"Arjunpun mengerjapkan matanya "Kamu tahu kan ,aku baru saja merem?? Sudah kamu bangunkan, jadinya puyeng!! Udah lagi puyeng jadi tambah puyeng tahu!! "

"Maaf mas, aku cuma mau kasih tahu ke kamu. Kalau mamah sama papah sudah pulang. Barusan aku cari dikamarnya ga ada mas. "

"Itu semua gara gara kamu!!Kamu sadar ga!! Gara gara mamah kecewa sama kamu!! "

"Mas, aku juga ga mau seperti ini??!! Aku juga ingin jadi wanita seutuhnya, wanita sempurna. Ini ujian rumah tangga kita dari yang kuasa mas. Kita harus sabar.. "

"Sabar... sabar.. katamu..??! aku sudah sabar hingga 5 tahun lamanya.. apa ituu kurangg??!! hhaahhh!! "

"Terus aku harus bagaimana mas?? agar kamu kembali seperti dulu lagi?? agar mamahmu juga tak marah lagi?? "

"Kamu mau tahu??!Kamu harus apa?!! "

"Iya mas, apapun akan aku lakukan jika bisa buatmu seperti dulu lagi. "

"Mamah menginginkan aku untuk mencari istri lagi, biar punya keturunannnn... "

"Ga mas!!! kalau untuk yang satu itu aku ga bisa mas. Aku ga mau di madu mas.. "

"Kalau kamu ga mau dimadu, ya terpaksa kita harus berpisah. "

"Apa kamu bilang mas?? Pisah?? Yang benar saja mas?? Bukankah kamu pernah bilang, bagimu ada dan ga ada anak ga masalah?? Kenapa sekarang berubah pikiran?? "

"Setelah aku pikir pikir, memang seorang anak itu sangat diperlukan. Bagaimana dengan usahaku kelak, jika aku tak punya keturunan?? "

"Kamu jahat mas... membuat sebuah pilihan yang sama sama menyakitkan buatku... "

Putripun keluar dari kamar, dan meninggalkan rumah. Untuk sejenak mencari ketenangan.

Mampir karyaku yang lain ka

Terpopuler

Comments

Endang Priya

Endang Priya

jangan pernah memasukkan wanita lain ke dlm rumah kita. apa lagi untuk waktu yg lama. karna dia akan menjadi benalu pada akhirnya.

2022-09-29

1

mom's ana

mom's ana

emak2 sableng

2021-12-31

0

Annisa Nurshabrina

Annisa Nurshabrina

ya Allah, putri yg sabar y..
Mas Arjuna jahaaatt..

2021-12-28

2

lihat semua
Episodes
1 Ketemu Sahabat Lama
2 Tipu Daya Ela 1
3 Tipu Daya Ela 2
4 Penyakit Putri
5 Kecewa
6 Terkena Jebakan
7 Kehamilan Ela
8 Akal Licik Ela
9 Ela Ngidam
10 Putri Operasi
11 Konflik
12 Terbongkar
13 Pergi Sejenak
14 Sudah Sampai
15 Ketemu Juga
16 Terjual
17 Dilema
18 Keputusan Putri
19 Ketahuan
20 Tersakiti
21 Kedatangan Ela
22 Kelakuan Ela
23 Mengalah
24 Berbanding Terbalik
25 Tak Tahu Diri
26 Bertemu Adit
27 Malu
28 Berubah Dingin
29 Menantu baik
30 Ulah Ela
31 Kecewa
32 Emosi Memuncak
33 Tersakiti Lagi
34 Tekanan Batin
35 Lelah
36 Teman Masa Kecil
37 Curhatan Arjuna
38 Bagai Langit Dan Bumi
39 Fans Baru Putri
40 Pertikaian Sengit
41 Bawa Kabur Putri
42 Di Mension Restu
43 Masalah Demi Masalah
44 Bersilat Lidah
45 Suasana Hati Bayu & Restu
46 Adu Mulut
47 Putri Kembali
48 Pencuri
49 Putri Pergi
50 Hari Baru Putri
51 Pertemuan Dua Keluarga.
52 Terbengkalai
53 Tragis
54 Disalahkan
55 Erik Sadar
56 Arjuna Gelisah
57 Kerjasama Baru
58 Pengajuan Gugatan Cerai
59 Tindak Lanjut Perceraian
60 Tanda Tanda
61 Ungkapan Cinta Bayu
62 Pesan Mommy &Daddy
63 Menolak Pisah
64 Putri Di Kurung
65 Pertemuan Yang Tak Disengaja
66 Kantor Polisi
67 Arjun Di Tangkap
68 Keras Kepala
69 Usaha Ega
70 Datang Lagi
71 Warisan Lagi
72 Arjuna Bebas
73 Usaha Arjuna &Rencana Ela
74 Salah Sasaran.
75 Gelisah
76 Membingungkan
77 Lega
78 Tertangkap
79 Cari Perawat
80 Datangnya Merina
81 Awal Merina Kerja
82 Masa Tahanan Ela
83 Gagal Liburan
84 Hidup Katty
85 Ega Jatuh
86 Si Ega
87 Menyusahkan
88 Merepotkan
89 DiHujat
90 Ela Melahirkan
91 Kedatangan Adit
92 Penasaran
93 Hasil Tes DNA
94 Juragan Sardi
95 Ayah Sang Bayi
96 Penyesalan
97 Pernikahan
98 Tak Bertemu
99 Tak Dihiraukan
100 Kelelahan
101 Malam Pertama
102 Bisa Berjalan
103 Hari Bahagia 1
104 Hari Bahagia 2
105 Suport Mertua
106 Pengangkatan Rahim
107 Mengundurkan Diri 1
108 Mengundurkan Diri 2
109 Gagal
110 Sampai Restoran
111 Bertemu Mertua&Adik Ipar
112 Honeymoon 1
113 Honeymoon 2
114 Mak Comblang
115 Sombong
116 Pernikahan Arjuna
117 Pingsan
118 Aneh
119 Periksa Kehamilan
120 Positif Hamil
121 Ribut
122 Ajang Balas Dendam
123 Aksi Vani
124 5 Bulan Kehamilan
125 Karma Baik & Buruk
126 Sadar &Insaf
127 Pisah lagi
128 Kecurangan Mertua Arjuna
129 Vani Sadar
130 Mitoni /7 Bulanan
131 Baby Shower
132 Teman Semasa Kuliah
133 Kerumah Gio
134 Suami Idaman
135 Keluarga Harmonis
136 Arjuna Bertemu Vani
137 Curhatan Vani
138 Keinginan Mamah Rani
139 Kecelakaan Tunggal
140 Arjuna Panik
141 Meninggal
142 Proses Pemakaman
143 2 Bulan Berlalu
144 Tingkah Putri
145 Putri Melahirkan
146 Pasca Operasi Caesar
147 Kembali Kerumah
148 Kabur
149 Buntu
150 Ega Meninggal
151 Minta Jatah
152 Waspada 1
153 Waspada 2
154 Misi 1
155 Misi 2
156 Kembalinya Ela
157 Sedikit Petunjuk
158 Mulai Terlihat
159 Petunjuk Kuat
160 Tindakan 1
161 Tindakan 2
162 Penangkapan
163 Tertangkap
164 Penyelidikan 1
165 Penyelidikan 2
166 Sedikit Lega
167 Lega
168 Siang Yang Ceria
169 Pembalasan Yang Setimpal
170 Akhir Sebuah Cerita
Episodes

Updated 170 Episodes

1
Ketemu Sahabat Lama
2
Tipu Daya Ela 1
3
Tipu Daya Ela 2
4
Penyakit Putri
5
Kecewa
6
Terkena Jebakan
7
Kehamilan Ela
8
Akal Licik Ela
9
Ela Ngidam
10
Putri Operasi
11
Konflik
12
Terbongkar
13
Pergi Sejenak
14
Sudah Sampai
15
Ketemu Juga
16
Terjual
17
Dilema
18
Keputusan Putri
19
Ketahuan
20
Tersakiti
21
Kedatangan Ela
22
Kelakuan Ela
23
Mengalah
24
Berbanding Terbalik
25
Tak Tahu Diri
26
Bertemu Adit
27
Malu
28
Berubah Dingin
29
Menantu baik
30
Ulah Ela
31
Kecewa
32
Emosi Memuncak
33
Tersakiti Lagi
34
Tekanan Batin
35
Lelah
36
Teman Masa Kecil
37
Curhatan Arjuna
38
Bagai Langit Dan Bumi
39
Fans Baru Putri
40
Pertikaian Sengit
41
Bawa Kabur Putri
42
Di Mension Restu
43
Masalah Demi Masalah
44
Bersilat Lidah
45
Suasana Hati Bayu & Restu
46
Adu Mulut
47
Putri Kembali
48
Pencuri
49
Putri Pergi
50
Hari Baru Putri
51
Pertemuan Dua Keluarga.
52
Terbengkalai
53
Tragis
54
Disalahkan
55
Erik Sadar
56
Arjuna Gelisah
57
Kerjasama Baru
58
Pengajuan Gugatan Cerai
59
Tindak Lanjut Perceraian
60
Tanda Tanda
61
Ungkapan Cinta Bayu
62
Pesan Mommy &Daddy
63
Menolak Pisah
64
Putri Di Kurung
65
Pertemuan Yang Tak Disengaja
66
Kantor Polisi
67
Arjun Di Tangkap
68
Keras Kepala
69
Usaha Ega
70
Datang Lagi
71
Warisan Lagi
72
Arjuna Bebas
73
Usaha Arjuna &Rencana Ela
74
Salah Sasaran.
75
Gelisah
76
Membingungkan
77
Lega
78
Tertangkap
79
Cari Perawat
80
Datangnya Merina
81
Awal Merina Kerja
82
Masa Tahanan Ela
83
Gagal Liburan
84
Hidup Katty
85
Ega Jatuh
86
Si Ega
87
Menyusahkan
88
Merepotkan
89
DiHujat
90
Ela Melahirkan
91
Kedatangan Adit
92
Penasaran
93
Hasil Tes DNA
94
Juragan Sardi
95
Ayah Sang Bayi
96
Penyesalan
97
Pernikahan
98
Tak Bertemu
99
Tak Dihiraukan
100
Kelelahan
101
Malam Pertama
102
Bisa Berjalan
103
Hari Bahagia 1
104
Hari Bahagia 2
105
Suport Mertua
106
Pengangkatan Rahim
107
Mengundurkan Diri 1
108
Mengundurkan Diri 2
109
Gagal
110
Sampai Restoran
111
Bertemu Mertua&Adik Ipar
112
Honeymoon 1
113
Honeymoon 2
114
Mak Comblang
115
Sombong
116
Pernikahan Arjuna
117
Pingsan
118
Aneh
119
Periksa Kehamilan
120
Positif Hamil
121
Ribut
122
Ajang Balas Dendam
123
Aksi Vani
124
5 Bulan Kehamilan
125
Karma Baik & Buruk
126
Sadar &Insaf
127
Pisah lagi
128
Kecurangan Mertua Arjuna
129
Vani Sadar
130
Mitoni /7 Bulanan
131
Baby Shower
132
Teman Semasa Kuliah
133
Kerumah Gio
134
Suami Idaman
135
Keluarga Harmonis
136
Arjuna Bertemu Vani
137
Curhatan Vani
138
Keinginan Mamah Rani
139
Kecelakaan Tunggal
140
Arjuna Panik
141
Meninggal
142
Proses Pemakaman
143
2 Bulan Berlalu
144
Tingkah Putri
145
Putri Melahirkan
146
Pasca Operasi Caesar
147
Kembali Kerumah
148
Kabur
149
Buntu
150
Ega Meninggal
151
Minta Jatah
152
Waspada 1
153
Waspada 2
154
Misi 1
155
Misi 2
156
Kembalinya Ela
157
Sedikit Petunjuk
158
Mulai Terlihat
159
Petunjuk Kuat
160
Tindakan 1
161
Tindakan 2
162
Penangkapan
163
Tertangkap
164
Penyelidikan 1
165
Penyelidikan 2
166
Sedikit Lega
167
Lega
168
Siang Yang Ceria
169
Pembalasan Yang Setimpal
170
Akhir Sebuah Cerita

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!