Terjual

Tak terasa pagi menjelang, Putri mulai mengeliat dan membuka mata. Segera Putri bangkit dari peraduannya.

Putri melangkah ke dapur untuk membantu ibu Resti memasak untuk adik adik pantinya.

Ibu Resti tak sendiri, dibantu oleh anak panti yang usia remaja. Yakni Tini dan Tiwi. Sedang adik panti yang remaja cowo yakni Tono dan Toni membantu pula.

Tono membersihkan seluruh ruangan, sedang Toni membersihkan halaman yang sangat luas. Karena banyak berjatuhan daun daun kering.

Semua melakukan dengan sukacita. Putri tak merasa sedih lagi karena dipanti ini bagaikan berkumpul dengan saudara saudaranya .

Luka hati lara sedikit terobati. Putri berjanji, uang hasil jual retorannya akan Putri gunakan untuk kebutuhan seluruh adik adik pantinya. Dan kebutuhan sandang pangan seisi panti.

Disela membantu memasak, sang ibu tak sungkan bertanya pada Putri.

"Nak, restoranmu siapa yang urusi jika kamu berada disini? "tanya Resti menyelidik ."

Sambil memotong sayuran Putri menjawab sekenanya "Restoran yang pertama,Putri jual bu. Kalau restoran yang dicabang pusat kota untuk sementara waktu Putri tutup bu ."

Resti mengernyitkan alis tanda kaget "Loh kenapa dijual Put?? Bukannya restoranmu sangat ramai. Juga yang dipusat kota , sayang dong kalau ga buka buka?? "

"Bu, Putri merasa lelah mengurus dua restoran, jadi yang satu Putri jual. Kalau yang dipusat kan cuma tutup sementara bu .Ibu ga usah kawatir, rejeki ga akan kemana kok bu "senyum Putri. "

"Mba Putri, kalau Tini udah lulus SLTA mending kerja direstoran mba aja ya?? "celoteh Tini. "

"Iya mba, Tiwi juga mau dong kerja direstoran mba "sela Tiwi. "

"Loh jangan dong, kalian berdua harus nerusin kuliah. Jangan kaya mba, cuma sampe SLTA "sahut Putri. "

"Ga lah mba, kita ga tega sama ibu. Harus cari tambahan uang, sementara adik adik panti yang masih kecil kecil banyak "sahut Tini manyun. "

"Kita ingin bantu meringankan beban ibu ,mba "sela Tiwi tersenyum. "

"Jangan seperti itu, toh tiap bulan mba mu ini juga kasih jatah kok ke ibu. Ibu mau kalian kuliah, ibu juga nyesel dulu ga nguliahin mba mu ini "ucap Resti murung. "

"Bu, ibu ga perlu merasa bersalah sama Putri. Berkat ibu pula, Putri bisa sukses. Mulai sekarang ibu dan adik adik ga usah kawatir. "

"Bu, restoran Putri yang Putri jual kan laku. Lah kemaren mas Bayu bilang. Resto Putri laku 2x lipat dari harga yang Putri tawarkan bu "senyum Putri sumringah. "

"Hasil jual restoran mau Putri gunakan untuk semua kebutuhan panti termasuk sekolah adik adik sampai kuliah. "

"Jadi Tini, Tiwi, lanjut sekolah ya. Apalagi mba denger kalian berprestasi. Sayang loh, kalau ga kuliah "nasehat Putri. "

Resti sejenak berhenti dan memandang Putri "Nak, apa semua ini tidak terlalu berlebihan?? Hasil keringatmu, susah payahmu membangun restoran hanya buat kami?? "ucap Resti menitikkan air mata. "

"Ibu, ibu ga boleh ngomong seperti itu. Jika bukan karena ibu mungkin Putri sudah ga ada didunia ini. Jika dulu ibu ga mungut Putri... "

"Nak, yang lalu biar berlalu.. sekarang tataplah masa depanmu "hibur Resti pada Putri. "

Tak terasa masakan telah siap, rumah telah bersih, halaman juga.

Sejenak Putri mengambil ponselnya. Dari kemaren ponsel ga Putri aktifkan. Begitu Putri aktifkan, banyak sekali notifikasi pesan dari Arjuna. Juga panggilan telfon.

Putri tak membuka satupun notifikasi pesan dari Arjuna. Hanya dari Bayu saja yang Putri buka.

Dimana Bayu memberitahu jika sedang dalam perjalanan ke panti bersama calon pembeli restoran Putri.

Putri berbinar binar karena impiannya untuk membantu bu Resti dan adik adik panti sebentar lagi akan terwujud.

Jika benar Putri akan menerima 2x lipat harga restorannya. Yang separo akan Putri kembalikan pada Arjuna.

Karena dulu modal awal mendirikan restoran uang dari Arjuna.

Sejenak Putri membersihkan diri, karena berkeringat setelah memasak. Ga enak jika menemui tamu penting dalam kondisi badan bau keringat.

Putri juga mengisyaratkan pada Bayu, agar transaksi pembayaran restoran lewat sistim tranfer saja. Agar lebih efisien dan aman.

Tak lupa Putri memberitahu pada bu Resti jika sebentar lagi akan ada tamu penting yakni Bayu dan seseorang yang akan membeli restoran milik Putri.

Dengan sigap dan dengan inisiatif sendiri, bu Resti membuat cemilan dibantu oleh Tini dan Tiwi.

30 menit berlalu, sampailah Bayu dan Rinto dipanti.

Putri mempersilahkan tamu pentingnya untuk masuk dan duduk terlebih dahulu.

Setelah merasa posisi cukup nyaman, Putri mempersilahkan Bayu berbicara.

"Put, ini pak Rinto. Yang akan membeli restoranmu dengan harga 2x lipat "sambil menepuk bahu Rinto. "

Putripun mengangguk sambil tersenyum pada Rinto.

Perincian surat surat dan lain lain telah dijelaskan oleh Putri.

"Oh iya pak Rinto, untuk saat ini saya tidak membawa sertifikat restorannya karena saya tahu ini juga sangat mendadak. Saya baru minta tolong ke mas Bayu kemaren sore. Saya ga berpikir kalau bakal laku secepat ini, jadi saya ga membawa surat suratnya "ucap Putri. "

"Oohh itu bukan masalah buat saya mba Putri. Saya percaya 100% kok sama mba Putri. Karena mba kan sahabat baik tuan Bayu. Jadi saya ga meragukan kejujuran dari mba. "sahut Rinto kilat. "

Semua perjanjian jual beli, hitam diatas putih. telah ditanda tangani kedua belah pihak. Baik oleh Putri maupun oleh Rinto.

Tanpa waktu lama,Putri mengecek saldo 🏧 nya,lewat M-banking. Putri terbelalak serasa tak percaya.

Karena benar adanya Putri mendapatkan uang tranferan 2x lipat dari yang Putri tawarkan. Putri sungguh heran, kenapa kok ada pembeli murah hati seperti ini.

Kalau pembeli lain pasti menawar harga sampai titik paling rendah. Ini tak menawar sama sekali, malah dibayarnya 2x lipat.

Padahal uang 2 M itu tidaklah sedikit, Putri sampai berdecak kagum dengan orang yang membeli restorannya ini.

Dalam hati bertanya, apakah memang ini orang sekaya mas Bayu?? Sehingga uang 2 M itu tidaklah seberapa baginya.

"Eehhmmm Put "

Sejenak panggilan Bayu menyadarkannya dari lamunannya.

"Eehh i-iya maaf mas, Putri ga denger "sahut Putri tertunduk malu. "

Setelah selesai acara jual beli restoran tersebut. Putri mengajak Bayu dan Rinto untuk sarapan.

Tanpa menunggu ungkapan kesediaan dari Bayu maupun Rinto. Dari dalam melangkah keluar bu Resti dan beberapa adik panti menyuguhkan segala menu masakan beserta cemilan.

Seperti orang mau prasmanan saja, sampai memenuhi meja. Bahkan sampai mengambil satu meja lagi. Karena meja tamu ga muat untuk menghidangkan semuanya.

Bayu dan Rinto melongo dan saling berpandangan.

"Put, jam berapa kamu nyiapin ini semua?? Ya ampun Put, ini sudah kaya mau hajatan saja " ucap Bayu sambil geleng geleng kepala dan mengelus dada sembari melihat semua makanan tersebut."

Terpopuler

Comments

arin

arin

pasti mas Bayu yg beli trs lewat orng lain biar putri gtau hehe,semoga nnti putri berjdoh sama Bayu amiin🙏🙏

2021-12-05

0

Relung Awan

Relung Awan

Kak author.. aku udah boom
like, fav dan komen ke karyakamuDi tunggu feedback-nya yaaa💞

2021-12-05

0

Pangeran Matahari

Pangeran Matahari

mmpir lg semangat y

2021-12-03

0

lihat semua
Episodes
1 Ketemu Sahabat Lama
2 Tipu Daya Ela 1
3 Tipu Daya Ela 2
4 Penyakit Putri
5 Kecewa
6 Terkena Jebakan
7 Kehamilan Ela
8 Akal Licik Ela
9 Ela Ngidam
10 Putri Operasi
11 Konflik
12 Terbongkar
13 Pergi Sejenak
14 Sudah Sampai
15 Ketemu Juga
16 Terjual
17 Dilema
18 Keputusan Putri
19 Ketahuan
20 Tersakiti
21 Kedatangan Ela
22 Kelakuan Ela
23 Mengalah
24 Berbanding Terbalik
25 Tak Tahu Diri
26 Bertemu Adit
27 Malu
28 Berubah Dingin
29 Menantu baik
30 Ulah Ela
31 Kecewa
32 Emosi Memuncak
33 Tersakiti Lagi
34 Tekanan Batin
35 Lelah
36 Teman Masa Kecil
37 Curhatan Arjuna
38 Bagai Langit Dan Bumi
39 Fans Baru Putri
40 Pertikaian Sengit
41 Bawa Kabur Putri
42 Di Mension Restu
43 Masalah Demi Masalah
44 Bersilat Lidah
45 Suasana Hati Bayu & Restu
46 Adu Mulut
47 Putri Kembali
48 Pencuri
49 Putri Pergi
50 Hari Baru Putri
51 Pertemuan Dua Keluarga.
52 Terbengkalai
53 Tragis
54 Disalahkan
55 Erik Sadar
56 Arjuna Gelisah
57 Kerjasama Baru
58 Pengajuan Gugatan Cerai
59 Tindak Lanjut Perceraian
60 Tanda Tanda
61 Ungkapan Cinta Bayu
62 Pesan Mommy &Daddy
63 Menolak Pisah
64 Putri Di Kurung
65 Pertemuan Yang Tak Disengaja
66 Kantor Polisi
67 Arjun Di Tangkap
68 Keras Kepala
69 Usaha Ega
70 Datang Lagi
71 Warisan Lagi
72 Arjuna Bebas
73 Usaha Arjuna &Rencana Ela
74 Salah Sasaran.
75 Gelisah
76 Membingungkan
77 Lega
78 Tertangkap
79 Cari Perawat
80 Datangnya Merina
81 Awal Merina Kerja
82 Masa Tahanan Ela
83 Gagal Liburan
84 Hidup Katty
85 Ega Jatuh
86 Si Ega
87 Menyusahkan
88 Merepotkan
89 DiHujat
90 Ela Melahirkan
91 Kedatangan Adit
92 Penasaran
93 Hasil Tes DNA
94 Juragan Sardi
95 Ayah Sang Bayi
96 Penyesalan
97 Pernikahan
98 Tak Bertemu
99 Tak Dihiraukan
100 Kelelahan
101 Malam Pertama
102 Bisa Berjalan
103 Hari Bahagia 1
104 Hari Bahagia 2
105 Suport Mertua
106 Pengangkatan Rahim
107 Mengundurkan Diri 1
108 Mengundurkan Diri 2
109 Gagal
110 Sampai Restoran
111 Bertemu Mertua&Adik Ipar
112 Honeymoon 1
113 Honeymoon 2
114 Mak Comblang
115 Sombong
116 Pernikahan Arjuna
117 Pingsan
118 Aneh
119 Periksa Kehamilan
120 Positif Hamil
121 Ribut
122 Ajang Balas Dendam
123 Aksi Vani
124 5 Bulan Kehamilan
125 Karma Baik & Buruk
126 Sadar &Insaf
127 Pisah lagi
128 Kecurangan Mertua Arjuna
129 Vani Sadar
130 Mitoni /7 Bulanan
131 Baby Shower
132 Teman Semasa Kuliah
133 Kerumah Gio
134 Suami Idaman
135 Keluarga Harmonis
136 Arjuna Bertemu Vani
137 Curhatan Vani
138 Keinginan Mamah Rani
139 Kecelakaan Tunggal
140 Arjuna Panik
141 Meninggal
142 Proses Pemakaman
143 2 Bulan Berlalu
144 Tingkah Putri
145 Putri Melahirkan
146 Pasca Operasi Caesar
147 Kembali Kerumah
148 Kabur
149 Buntu
150 Ega Meninggal
151 Minta Jatah
152 Waspada 1
153 Waspada 2
154 Misi 1
155 Misi 2
156 Kembalinya Ela
157 Sedikit Petunjuk
158 Mulai Terlihat
159 Petunjuk Kuat
160 Tindakan 1
161 Tindakan 2
162 Penangkapan
163 Tertangkap
164 Penyelidikan 1
165 Penyelidikan 2
166 Sedikit Lega
167 Lega
168 Siang Yang Ceria
169 Pembalasan Yang Setimpal
170 Akhir Sebuah Cerita
Episodes

Updated 170 Episodes

1
Ketemu Sahabat Lama
2
Tipu Daya Ela 1
3
Tipu Daya Ela 2
4
Penyakit Putri
5
Kecewa
6
Terkena Jebakan
7
Kehamilan Ela
8
Akal Licik Ela
9
Ela Ngidam
10
Putri Operasi
11
Konflik
12
Terbongkar
13
Pergi Sejenak
14
Sudah Sampai
15
Ketemu Juga
16
Terjual
17
Dilema
18
Keputusan Putri
19
Ketahuan
20
Tersakiti
21
Kedatangan Ela
22
Kelakuan Ela
23
Mengalah
24
Berbanding Terbalik
25
Tak Tahu Diri
26
Bertemu Adit
27
Malu
28
Berubah Dingin
29
Menantu baik
30
Ulah Ela
31
Kecewa
32
Emosi Memuncak
33
Tersakiti Lagi
34
Tekanan Batin
35
Lelah
36
Teman Masa Kecil
37
Curhatan Arjuna
38
Bagai Langit Dan Bumi
39
Fans Baru Putri
40
Pertikaian Sengit
41
Bawa Kabur Putri
42
Di Mension Restu
43
Masalah Demi Masalah
44
Bersilat Lidah
45
Suasana Hati Bayu & Restu
46
Adu Mulut
47
Putri Kembali
48
Pencuri
49
Putri Pergi
50
Hari Baru Putri
51
Pertemuan Dua Keluarga.
52
Terbengkalai
53
Tragis
54
Disalahkan
55
Erik Sadar
56
Arjuna Gelisah
57
Kerjasama Baru
58
Pengajuan Gugatan Cerai
59
Tindak Lanjut Perceraian
60
Tanda Tanda
61
Ungkapan Cinta Bayu
62
Pesan Mommy &Daddy
63
Menolak Pisah
64
Putri Di Kurung
65
Pertemuan Yang Tak Disengaja
66
Kantor Polisi
67
Arjun Di Tangkap
68
Keras Kepala
69
Usaha Ega
70
Datang Lagi
71
Warisan Lagi
72
Arjuna Bebas
73
Usaha Arjuna &Rencana Ela
74
Salah Sasaran.
75
Gelisah
76
Membingungkan
77
Lega
78
Tertangkap
79
Cari Perawat
80
Datangnya Merina
81
Awal Merina Kerja
82
Masa Tahanan Ela
83
Gagal Liburan
84
Hidup Katty
85
Ega Jatuh
86
Si Ega
87
Menyusahkan
88
Merepotkan
89
DiHujat
90
Ela Melahirkan
91
Kedatangan Adit
92
Penasaran
93
Hasil Tes DNA
94
Juragan Sardi
95
Ayah Sang Bayi
96
Penyesalan
97
Pernikahan
98
Tak Bertemu
99
Tak Dihiraukan
100
Kelelahan
101
Malam Pertama
102
Bisa Berjalan
103
Hari Bahagia 1
104
Hari Bahagia 2
105
Suport Mertua
106
Pengangkatan Rahim
107
Mengundurkan Diri 1
108
Mengundurkan Diri 2
109
Gagal
110
Sampai Restoran
111
Bertemu Mertua&Adik Ipar
112
Honeymoon 1
113
Honeymoon 2
114
Mak Comblang
115
Sombong
116
Pernikahan Arjuna
117
Pingsan
118
Aneh
119
Periksa Kehamilan
120
Positif Hamil
121
Ribut
122
Ajang Balas Dendam
123
Aksi Vani
124
5 Bulan Kehamilan
125
Karma Baik & Buruk
126
Sadar &Insaf
127
Pisah lagi
128
Kecurangan Mertua Arjuna
129
Vani Sadar
130
Mitoni /7 Bulanan
131
Baby Shower
132
Teman Semasa Kuliah
133
Kerumah Gio
134
Suami Idaman
135
Keluarga Harmonis
136
Arjuna Bertemu Vani
137
Curhatan Vani
138
Keinginan Mamah Rani
139
Kecelakaan Tunggal
140
Arjuna Panik
141
Meninggal
142
Proses Pemakaman
143
2 Bulan Berlalu
144
Tingkah Putri
145
Putri Melahirkan
146
Pasca Operasi Caesar
147
Kembali Kerumah
148
Kabur
149
Buntu
150
Ega Meninggal
151
Minta Jatah
152
Waspada 1
153
Waspada 2
154
Misi 1
155
Misi 2
156
Kembalinya Ela
157
Sedikit Petunjuk
158
Mulai Terlihat
159
Petunjuk Kuat
160
Tindakan 1
161
Tindakan 2
162
Penangkapan
163
Tertangkap
164
Penyelidikan 1
165
Penyelidikan 2
166
Sedikit Lega
167
Lega
168
Siang Yang Ceria
169
Pembalasan Yang Setimpal
170
Akhir Sebuah Cerita

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!