Putri merasa sedih, atas perubahan sikap Arjuna suaminya. Tak tahu harus bagaimana lagi untuk membuat Arjuna kembali seperti dulu lagi.
Semakin hari, hubungan Putri dan suaminya semakin menjauh. Tinggal serumah namun jarang bertegur sapa.
Dekat tapi terasa jauh, bahkan Arjun hampir tiap hari pulang larut malam. Hampir sama sekali tak ada komunikasi.
Setiap Arjuna pulang, Putri sudah tertidur pulas. Dan setiap Putri bangun, Arjuna yang masih tertidur pulas .
Hingga disuatu pagi yang cerah, tak seperti biasanya. Arjuna telah bangun, dan telah asik melakukan ritual mandi paginya.
Kesempatan ini dilakukan oleh Putri untuk bisa mencairkan suasana yang sudah lama membeku karena tak pernah bertegur sapa.
"Pagi mas, ini aku sudah siapkan baju untukmu "sambil menyerahkan pakaian kepada Arjuna. "
"Sarapan juga sudah aku sediakan di meja makan mas " ucap Putri. "
"Mas, weekend minggu ini kita liburan yuk mas. Kan sudah lama kita ga liburan "rayu Putri bergelayut manja di lengan Arjuna. "
Arjuna tak menjawab sepatah kata segala celotehan Putri. Masih saja seperti biasa.
Putri mencoba untuk tetap bersikap sabar dalam menghadapi suaminya. Walaupun terasa sesak di dada.
Sementara Arjuna tak pernah protes dengan yang Putri lakukan. Setiap pakaian yang Putri siapkan selalu Arjuna pakai.
Setiap masakan yang Putri masak juga selalu dimakannya. Karena Arjuna telah candu dengan masakan Putri .
Biarpun Arjuna sangat kecewa karena Putri divonis sangat kecil kemungkinan memiliki keturunan.
Namun Arjuna juga tak bisa membohongi diri sendiri jika dirinya masih sangat mencintai Putri.
Sementara tanpa sepengetahuan Putri, Arjuna telah menikah siri dengan Ela. Dan saat ini Ela telah hamil dengan usia kandungan satu bulan.
"Maafkan aku sayang, karena aku telah menghianatimu, menduakanmu. Tapi aku tak bisa biarkan anakku yang ada dirahim Ela tak punya seorang ayah "batin Arjuna. "
Selagi asik melamun, tiba tiba Putri membuyarkan lamunannya.
"Mas, kenapa sekarang kamu berubah jadi dingin seperti ini?? Mau sampai kapan mas akan seperti ini mas?? "tanya Putri. "
Akhirnya Arjuna tak tega dengan istri sahnya ini.
"Maafkan aku sayang, beberapa minggu ini aku lagi banyak kerjaan dikantor ."
Putri sangat bahagia karena Arjuna mau mengucap sepatah kata.
"Mas, bisa kan kita liburan?? "tanya Putri. "
Arjuna menghela nafas panjang "Maaf sayang, untuk minggu ini belum bisa. Bukankah barusan aku berkata kalau aku sedang banyak kerjaan dikantor. "
Putri mencoba tersenyum, mencoba memahami kondisi suaminya "Baiklah mas, ga apa apa. Mungkin lain waktu saja kalau mas Arjun sudah ga terlalu sibuk. "
"Sayang , aku pamit ke kantor dulu. Mungkin hari ini aku juga pulangnya larut malam "ucap Arjun sambil mengecup kening Putri. "
"Ya mas, aku bisa mengerti kok "jawab Putri sambil mencium tangan suaminya. "
Sementara pemandangan itu tak lepas dari penglihatan Ela. Dirinya cemburu, dan tak terima dijadikan yang kedua oleh Arjuna.
"Lihat saja, jika anak ini telah lahir. Aku akan meminta mas Arjun menceraikan Putri "batin Ela. "
"Sebenarnya aku telah cape bersikap manis terus pada Putri. Aku juga telah lelah jalani hubungan backstreet seperti ini "gerutu Ela. "
Seperginya Arjuna, Putri ke kamar untuk bersiap siap pergi ke restorannya.
Namun Putri mendengar di kamar Ela, sedang muntah muntah.
"Hoex hoex "
Putri segera ke kamar Ela yang ternyata ga dikunci.
"La, kamu kenapa?? Sakit?? Apa hari ini kamu ga usah ke resto dulu La?? Kita ke dokter saja bagaimana?? "tanya Putri. "
"Ga usaha Put, aku ga apa apa kok. Cuma masuk angin saja. Sudah minum obat kok Put.Sebentar juga sembuh "jawab Ela. "
"Tunggu sebentar ya Put, kita berangkat bareng kan? "tanya Ela. "
"Iya La, aku tunggu dilantai bawah ya? "ucap Putri. "
Putri melangkah ke lantai dasar, duduk di ruang tamu menunggu Ela. Namun bangkit lagi, menuju ke paviliun belakang dimana ada Inem dan Udin.
Sepasang suami istri yang bekerja dirumah Putri belum begitu lama.
"Mba Inem, mang Udin, saya mau berangkat ke restoran. Kalau ada tamu yang ga dikenal jangan dibukain pintu ya? "ujar Putri. "
"Baik non "jawab keduanya serentak. "
Tak berselang lama, datanglah Ela menghampiri Putri.
"Pantes, aku cari ga ketemu ketemu. Ternyata ada disini. Yuk kita berangkat. "
Putri dan Ela berangkat ke restoran. Putri antar Ela terlebih dahulu ke restoran yang pertama. Baru kemudian dirinya berangkat ke restoran yang ada dipusat kota.
Diluar dugaan, ternyata Arjuna tidak pergi ke kantor namun ke restoran pertama. Dimana ada Ela disana.
Hampir semua karyawan karyawati direstoran tersebut telah mengetahui perselingkuhan Arjuna dan Ela.
Namun tidak ada satupun yang berani buka mulut ke Putri. Karena takut dengan ancaman Ela dan Arjuna.
"Sayang, maaf ya kamu menunggu lama "ujar Ela. "
"Iya ga apa kok sayang, aku tuh sudah candu denganmu sayang. Sehari saja ga bercinta denganmu serasa tak karuan "rayu Arjuna. "
"Bagaimana kondisi anak kita sayang ""tanya Arjuna. "
"Baik mas, cuma masih tiap pagi mual muntah pusing ga karuan mas "ujar Ela. "
"Apa ga sebaiknya kamu berhenti bekerja saja?? Biar kamu bisa jaga kandungan dan kesehatanmu? "ujar Arjuna. "
"Mas, kapan kamu nikahi aku secara resmi?? Dan mau sampai kapan kita jalani hubungan seperti ini mas? "tanya Ela. "
"Bersabarlah sejenak, aku lagi mencari waktu yang tepat untuk bisa bicara jujur pada Putri "jawab Arjuna. "
"Berarti kamu ga niat menceraikan Putri mas?? Hanya ingin mengungkap hubungan kita saja?? "tanya Ela. "
"Sayang ,jujur sampai detik ini aku masih sangat mencintai Putri. Aku bahkan merasa iba, kasihan padanya. Karena sejak aku berhubungan denganmu, aku sama sekali tak pernah memberi nafkah batin padanya "ucap Arjuna. "
"Jadi selamanya aku akan menjadi yang kedua?? Kalau begitu aku mending pergi darimu mas. Aku bawa serta anak ini sejauh mungkin darimu "ucap Ela. "
"Jangan sayang, anak ini telah lama aku impikan. Aku pasti akan menceraikan Putri, tapi ga sekarang. Kamu yang sabar ya?? "bujuk Arjuna. "
"Aku akan selalu ingat janjimu mas, jika kamu tak tepati janjimu. Aku akan buat reputasimu hancur sehancurnya "ancam Ela. "
"Kamu pasti ga mau kan, semua kolega bisnismu membatalkan kerja sama denganmu? "ancam Ela kembali. "
"Iya aku pasti akan tepati janji "ucap Arjuna. "
Dalam hati bingung tak karuan harus bagaimana cara untuk mengungkap kejujuran tentang hubungannya dengan Ela .
Dan bagaimana mungkin melepaskan Putri yang telah bernaung lama dihatinya.
"Mas, aku mau minta satu hal bisa ga? "tanya Ela. "
"Aku lelah bekerja mas, bagaimana kalau aku berhenti saja? "ucap Ela. "
"Bukankah aku sudah ngomong barusan, kamu berhenti saja ga usah bekerja. Aku pasti bisa menafkahimu "jawab Arjuna. "
Mampir karyaku yang lain ka
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 170 Episodes
Comments
Annisa Nurshabrina
ya Ampun..
Laki-laki..
Kenapa tega sekali mengkhianati Putri yang sedang sakit..
2021-12-28
3
𝕹𝖚𝖗𝖚𝖘𝖞𝖘𝖞𝖎𝖋𝖆
Kau tega sekali mas Arjun...
🤧🤧🤧🤧
2021-12-20
2
Alya lii
pelakor berjaya 😩
2021-12-17
1