Setelah menerima transferan dari Putri, dalam hati Ela merasakan puas.
"Ini baru langkah awal Put, kelak restoranmu bahkan suamimu pasti akan jadi milikku "batin Ela. "
Hari ini Ela mengawali kerjanya direstoran Putri yang cabang pertama. Tanpa berpikir panjang Putri memberikan jabatan staf manager pada Ela.
Yang Putri pikirkan hanyalah, dirinya memang sangat membutuhkan bantuan Ela untuk mengatur salah satu restorannya.
Karena Putri merasa kewalahan dan kecapean menghandle dua restoran sekaligus. Belum lagi untuk urusan rumah tangga juga dikerjakan sendiri.
Tanpa rasa curiga, Putri mempercayakan restoran cabang pertama dikelola Ela. Namun Putri juga takkan lepas tangan begitu saja.
Setiap saat akan mengecek restoran tersebut.
Awal kerja, Putri memberikan pengajaran dan pengarahan pada Ela agar sedikit terbantu dan tidak bingung.
Sementara Arjun yang sedari tadi ada diresto tersebut merasa jenuh. Karena Putri tak kunjung selesai dalam mengajari Ela.
Padahal dirinya sudah berkali kali mendapat panggilan telfon dari mamahnya.
Akhirnya karena merasa sudah lelah, Arjun pun berpamitan pulang. Namun lagi lagi ditahan oleh Putri.
"Sayang ,kata mau pulang bareng. Tunggu sebentar lagi. Cuma lima menit, untuk aku membereskan ruanganku ya?? "bujuk Putri. "
Arjunpun tanpa berkata menuruti kemauan istrinya. Menunggu sebentar lagi.
Setelah semua tertata rapi kembali. Putri menyerahkan urusan resto ke Ela. Dirinya pulang bersama Arjun.
"La, aku pulang duluan ya.Ga apa apa kan, aku tinggal?? Kalau kamu merasa cape ,tutupnya ga usah kesorean ."
"Iya Put ,tinggal aja ga apa apa. Aku sudah paham dengan semua yang kamu ajarin. Jadi kamu ga perlu kawatir "jawab Ela. "
Putri dan Arjunpun melangkah pergi meninggalkan resto tersebut. Bergegas kembali ke rumah.
Tak berselang lama mereka berdua telah sampai dirumah. Namun sepasang mata telah menatap tajam diteras rumah.
"Arjun!! Kamu itu bagaimana??!!! Mamah telfonin kok ga diangkat angkat?!"
"Kalian ini sama sekali ga menghargai orang tua ya?!"
Putri terkejut mendengar ucapan mertuanya itu.
"Maaf mah , apa maksud ucapan mamah barusan?? "
"Kamu itu memang lupa atau pura pura lupa hah!! Berapa kali mamah ngomong, mau ajak kamu periksa ke dokter kandungan. Malah kamu tetep pergi ke resto kamu!!! "bentak Ega. "
"Astaga ,maaf mah. Putri benar benar lupa. Apalagi hari ini banyak orderan catering "ujar Putri. "
"Sudah mah, ga usah marah marah terus. Toh Putri sudah pulang ,apa kamu ga cape mah?? Kerjanya cuma marah marah "hardik Erik. "
"Papah ga usah bela Putri terus bisa ga??!! Lama lama jadi ngelunjak kan??! "cibir Ega. "
"Sudah mah, lama lama entar penyakit mamah kumat, mau hipertensi mamah kumat terus struk ??"ujar Arjun. "
"Heh, kamu doain mamah biar kena strukk!! Dasar anak ga tahu diri!! "bentak Ega. "
"Sudahlah mah, lebih baik kita pulang saja yuk?? Lama lama papah jadi puyeng sendiri lihat ocehanmu mah "ajak Erik. "
"Mas Arjun, mamah, papah, sudah jangan ribut lagi. Ayuk mah, kita pergi sekarang. Putri juga sudah hubungi yayasan kusus pencarian asisten rumah tangga. Entar sore datang sepasang suami istri untuk kerja disini mah "ucap Putri dengan senyumnya. "
Putri selalu bersikap manis, tak pernah membalas ucapan kasar mertuanya. Selama 5 tahun, Putri selalu bersabar.
"Baik kita berangkat sekarang juga "ucap sang mamah mertua. "
"Papah ga ikutlah, mending dirumah saja nonton bola ,kalian yang hati hati saja "ucap Erik. "
Putri, Arjuna, serta Ega berangkat menuju dokter spesialis kandungan kenalan mamahnya Arjun.
Setelah menempuh satu jam perjalanan, akhirnya mereka sampai juga di sebuah rumah sakit kusus kandungan.
"Hallo Ega, lama banget ya kita ga ketemu?? Kata mau kesini, aku tunggu tunggu ga nongol juga "sapa Dokter Wina. "
"Gimana kabar kamu Win, makin sukses aja nech. Ehh awet muda kamu ya ""celoteh Ega. "
"Kalau soal memuji kamu paling jago ya Ga?? Oh iya ada perlu apa nech?? Mau cek kehamilan atau cek kesuburan?? "tanya Wina. "
"Ini Win, anakku sudah 5 tahun menikah, tapi kok sampai sekarang belum dikarunia anak. Aku lagi sanksi, apakah menantuku ini subur atau tidak?? "ujar Ega. "
"Ya sudah mari kita periksa lebih lanjut, agar bisa diketahui kunci permasalahan anak dan menantu kalian. Saya akan periksa keduanya "jawab Wina. "
"Kalian berdua mari ikut saya keruang pemeriksaan. "
Putri dan Arjun pun mengikuti langkah kaki Wina menuju ruang kusus untuk pemeriksaan.
15 menit keduanya keluar dari ruangan tersebut, diikuti oleh dokter Wina.
"Gimana Win, hasil pemeriksaaanya? "tanya Ega. "
"Setelah saya cek keduanya, kalau untuk anakmu si Arjuna tidak ada permasalahan sama sekali. "
"Sebentar untuk hasil dari menantumu belum terlihat ."
"Oh iya, nak Putri sering ada keluhan sakit diperut ya?? "tanya dokter Wina. "
"Iya dok, kalau saya kecapean pasti perut saya sakit, kadang kram. Tapi kalau sudah minum obat nyeri, sakitnya ilang kok dok "jawab Putri. "
Datanglah perawat membawa hasil USG atau pemeriksaan rahim Putri.
"Ini dok,hasil USG dari nyonya Putri. "
"Ok, terimakasih ya. "
Perawatpun segera meninggalkan ruangan Wina, setelah menyerahkan hasil USG Putri.
Wina dengan serius melihat hasil USG milik Putri sambil mengernyitkan alis membuat Ega langsung penasaran.
"Gimana Win, hasilnya?? "
"Hhmmm gini nak Putri, permasalahan sakit perutmu itu berasal dari satu ovariummu yang terkena kista. "
"Jadi nak Putri harus segera melakukan operasi pengangkatan kista, jadi satu ovariummu harus diambil supaya kista tidak menjalar ke bagian tubuhmu yang lain. "
Putri begitu syok mendengarnya "Jadi saya tidak bisa hamil dok?"
"Bukan tidak bisa hamil, namun untuk hamil masih ada kemungkinannya tapi kecil. Karena cuma tinggal satu ovariummu saja" jawab dokter Wina. "
"Huh sama saja dong, ga bakal hamil!! Pantes nikah 5 tahun ga hamil hamil "cibir Ega. "
"Jangan begitu Wina, menantu masih ada kesempatan bisa hamil kok. Kalau ingin cepat, program bayi tabung saja "saran Wina. "
"Huh ngapain pake program program begitu, ribet amat!! Kalau dasarnya ga bisa hamil ya mau bagaimama lagi?? "cibir Ega. "
Putri tak bisa berkata apa apa, hanya terdiam. Begitu pula dengan Arjun, yang begitu syok, kaget mendengar ovarium Putri harus diangkat satu.
"Kenapa aku harus mengalami hal seperti ini?? Aku sangat mencintai istriku, tapi aku juga butuh keturunan untuk kelak menggantikanku mengurus semua usahaku "batin Arjuna. "
"Dok, terimakasih. Jika sudah tidak ada penjelasan lagi. Kami permisi dok, karena saya juga masih banyak yang diurus "pamit Arjuna. "
"Ok, kalian berdua ga perlu putus asa, Karena seperti yang saya jelaskan barusan. Kalian masih bisa memiliki keturunan, asalkan bersabar dan perbanyaklah berdoa "saran dokter Wina. "
Putri, Arjuna, Ega bangkit dari duduk lekas kembali ke rumah.
Tanpa ada satupun dari mereka yang bertegur sapa satu sama lain.
hy ka, mampir novelku yang sudah tamat yuk
dukung like, vote, favorit.. thanks
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 170 Episodes
Comments
Annisa Nurshabrina
Ya Allah, sabar ya Putri..
Semoga lekas sembuh aamiin..
Bu Ega, jangan galak² donk..
G ada yang pengen sakit..
2021-12-28
2
Suhendi hendi
bagus
2021-12-20
1
𝕹𝖚𝖗𝖚𝖘𝖞𝖘𝖞𝖎𝖋𝖆
Thor, pengen jitak kepala Ela boleh nggak..
😤😤😤
#PA
2021-12-20
1