Sementara di panti, Putri sudah merasa bisa menerima semuanya , walaupun belum sepenuhnya. Putri sudah memutuskan untuk menerima dirinya telah dimadu.
Karena Putri menyadari semua juga bukan karena kesalahan dari Arjuna semata. Putri juga turut andil dalam hal ini.
Karena Putri yang telah membawa Ela masuk dalam rumah mereka. Juga karena Putri merasa gagal menjadi istri karena tidak juga bisa memberikan keturunan.
Putri ikhlas menerima semua ini, baginya ini mungkin telah menjadi garis hidup dirinya. Mempunyai madu yang ternyata sahabat kecil sahabat terbaiknya.
Putri berencana akan segera kembali kekota J, karena luka pasca operasinya telah sembuh, walaupun belum sepenuhnya mengering.
Dipagi yang indah, Putri melangkah kekamar Resty. Untuk mengungkapkan keinginannya untuk kembali ke kota J.
"tok tok tok "
Putri mengetuk pintu kamar bu Resty
Sang pemilik kamar membuka pintunya.
"Ada apa nak, pagi pagi sekali kemari?? "tanya Resty menatap Putri penuh teka teki. "
Putri masuk dalam kamar Resty, mengajaknya duduk dipinggir pembaringan. Bersebelahan.
"Ibu, Putri ingin berpamitan. Hari ini juga, Putri akan kembali ke kota J. Sayang restoran Putri yang dipusat kota sudah beberapa hari tutup "sambil menggenggam kedua tangan Resty. "
"Apa kamu sudah baikan nak? "tanya Resty menatap Putri sendu. "
"Sudah kok bu, Putri sudah lebih baik "jawab Putri tersungging senyum dibibir tipisnya. "
"Nak, bagaimana selanjutnya dengan pernikahanmu dan Arjun? "
"Putri sudah memutuskan untuk mempertahankan pernikahan Putri bu. Mas Arjun berjanji, jika anak yang didalam kandungan Ela telah lahir,dia akan menceraikan Ela bu "jawab Putri tertunduk lesu. "
"Apa kamu yakin nak?? Kalau kamu mau dimadu?? Itu sungguh menyakitkan nak, berbagi suami dengan wanita lain. Apalagi yang jadi madumu adalah sahabat terbaikmu, teman semasa kecilmu?? "tanya Resty menatap pilu pada Putri. "
"Nak, ibu aja yang mendengar ceritamu terasa sakit. Apa lagi kamu yang mengalaminya?? Ibu bahkan tak bisa membayangkan bagaimana hatimu kedepannya jika benar benar menerima Ela sebagai madumu?? "tutur Resty memberi pengarahan pada Putri. "
Putri terdian membisu, perlahan bangkit dari duduknya. Berdiri didepan jendela, menatap cakrawala yang berwarna biru, perlahan air mata menetes dipipi.
Resty bisa mengerti, jika semua keputusan Putri karena sebuah keterpaksaan.
Restypun bangkit dari duduknya melangkah mendekati Putri.
Resty mengusap bahu Putri "Ibu akan selalu dukung dan mendoakan apapun yang telah menjadi keputusan hatimu nak. "
Sekilas Putri meraih tubuh Resty, dan memeluknya erat erat "Trimakasih bu, doakan agar Putri bisa kuat, tegar, ikhlas menghadapi ini semua. Jujur bu, Putri masih sangat mencintai mas Arjun. Makanya Putri ingin mempertahankan pernikahan ini walaupun harus menerima Ela sebagai madu Putri. "
"Baiklah nak, kamu mau berangkat jam berapa ke kota J?? "tanya Resty. "
"Pagi ini bu, sesudah bantu ibu memasak untuk adik adik. Karena Putri juga ingin berpamitan dengan semua adik adik panti "jawab Putri tersenyum. "
"Oh iya bu, untuk keperluan panti dan sekolah adik adik .Ibu ga usah sungkan ya, kalau butuh apa apa hubungi Putri saja. Putri yang akan mempersiapkan, Putri ga mau ibu terlalu cape "ujar Putri kembali. "
Resty dan Putri melangkah ke dapur, tanpa mereka sadari. Ada yang telah menguping pembicaraan mereka yakni Tini dan Toni.
Niat Tini dan Toni ingin membangunkan Resty untuk segera kedapur. Mereka berpikir jika Resty masih tertidur pulas.
Namun disaat mereka akan mengetuk pintu, tak sengaja mereka mendengar bu Resty telah bercakap cakap dengan seseorang yang ternyata adalah Putri.
Ketika Tini dan Toni tahu jika Resty dan Putri sedang melangkahkan kaki akan keluar kamar. Mereka buru buru mencari tempat persembunyian.
Setelah mereka melihat Resty dan Putri sampai didapur, merekapun saling bercakap cakap sejenak.
"Ton, kamu dengar ga tadi yang diobrolin ibu sama mba Putri? ""tanya Tini. "
"Dengarlah, emangnya aku budek sampai sekeras itu ga dengar?? "jawab Toni mencibir. "
"Ga habis pikir ya ton??Masa mba Ela tega banget selingkuh sama mas Arjun. Bahkan sudah nikah siri. Kalau aku jadi mba Putri, sory banget dech mau dimadu!! "ujar Tini sinis. "
"Toni menghela nafas berat "Kasihan juga ya mba Putri harus mengalami masalah serumit ini?? "
"Eehh sudah dulu ya ton?? Aku mau kedapur bantu ibu. Entar ibu nyari nyari.. "Tini ngacir buru buru ke dapur ."
Putri asik didapur, seperti biasa bersama Bu Resty, Tini dan Tiwi. Mereka asik mengolah berbagai sayuran dijadikan berbagai masakan yang sangat lezat.
Sementara Tono dan toni juga bertugas seperti hari hari biasa. Semua rutinitas sudah menjadi aktifitas mereka setiap harinya.
Mereka jalani dengan penuh suka cita tanpa ada keluhan sama sekali.
1 jam berkutat di dapur, akhirnya terselesaikan sudah semua menu masakan sudah siap di meja makan.
Sementara Putri beralih dari kamar ke kamar membangunkan adik adik pantinya.
Setelah semua beranjak bangun, Putri kembali ke kamar untuk berkemas kemas. Namun matanya tertuju pada ponselnya.
Putri mengaktifkan kembali ponselnya. Kemudian mata Putri terbelalak ketika melihat ada nomor tak dikenal masuk mengirim pesan juga beberapa kali ada panggilan telfon dari nomor tersebut.
Putri iseng membuka notifikasi pesan dari nomor asing tersebut. Matanya melotot, bibirnya melongo "Astagaaaa ""
Putri serasa tak percaya jika nomor tersebut adalah nomor ponsel Adit.
Putri lebih tak percaya lagi, jika ternyata hubungan Ela dan Adit tak ada masalah. Bahkan mereka masih sah sebagai suami istri.
Putri sungguh tak habis pikir dengan Ela yang sungguh kejam, telah berbohong pada dirinya dan Arjuna.
Jika Ela telah cerai, bahkan selalu mendapat perlakuan kejam dari Adit baik semasa masih menikah maupun setelah cerai.
"Ela, Ela, aku sungguh ga menyangka. Kamu bisa berbuat nekad sampai sejauh ini. Apa kamu ga mikir akan resikonya kedepannya?? "gerutu Putri. "
"Hhhmm sebaiknya aku biarkan dulu si Adit ini. Aku mau mandi sarapan terus berangkat ke kembali ke kota J "batin Putri. "
Tak lupa sebelum Putri mandi, Putri membalas chat Adit .Dirinya akan menghubunginya setelah sampai di kota J.
Putri juga membalas chat dari Bayu, dan memberi kabar dirinya akan segera kembali ke kota J hari ini juga.
Bayu sumringah sangat senang ketika mendapat balasan pesan chat yang dia kirim.
"Sukurlah Put, kalau kamu telah membaik. Semoga apa yang kamu putuskan adalah yang terbaik untuk hidupmu "batin Bayu. "
Walaupun Bayu belum mengetahui apa yang telah menjadi keputusan Putri mengenai rumah tangga Putri.
Karena Putri salah satu wanita yang tak banyak bicara, apalagi mengenai masalah rumah tangganya.
Jika Bayu tidak mencari tahu sendiri, Bayu juga tidak akan mengetahui setiap permasalahan dalam rumah tangga Putri.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 170 Episodes
Comments
naning
duh thor jgn bikin putri mempertahankan pernikahannya dg Arjun dong..
2022-01-12
1
Relung Awan
aku kasih bunga buatmu kak..
2021-12-05
3
ani nurhaeni
keputusan yg bikiin para pembacaa murkaaa
bodooohhh
2021-12-03
1