Bayu dan Rinto sudah merasa kenyang dahulu melihat semua suguhannya. Padahal sama sekali belum menyantapnya.
Putri yang melihat tingkah keduanya, mencoba menahan geli ingin tertawa sekencang kencangnya.
Karena menurut Putri expresi wajah keduanya bagaikan seorang pelawak.
Bayu sekilas melihat Putri yang sedang menahan tawa .Agak merasa senang, karena sudah tidak ada lagi raut wajah sedih. Apalagi derai air mata.
🌵🌵🌵🌵🌵🌵🌵🌵🌵🌵🌵🌵🌵🌵🌵🌵
Sementara Arjuna terus saja mencari keberadaan Putri namun belum juga ketemu
"Put, kamu dimana sih?? Dari kemaren ga ada kabar?? Aku harus mencarimu kemana lagi sayang?? "gerutu Arjuna. "
Selagi asik dirumah dengan lamunannya, tiba tiba terdengar bel pintu gerbang berbunyi.
Sekilas wajah Arjuna berbinar binar, mengira jika Putri telah kembali. Sehingga ketika asisten rumah tangganya akan membuka gerbang, Arjuna melarangnya.
Arjuna yang akan membuka gerbang sendiri, untuk menyambut kepulangan istrinya.
Dengan wajah ceria, penuh semangat. Arjuna melangkah ke pintu gerbang membuka gerbangnya.
Namun semua rasa cerianya hilang, ketika melihat yang datang bukanlah istrinya.
Melainkan seorang lelaki seusianya menggandeng seorang anak balita perempuan.
"Maaf mas siapa ya?? Kok datang kerumahku?? "tanya Arjuna menyelidik. "
"Maaf mas ini suaminya Putri kan?? Mas Arjuna kan?? Masa mas lupa sama saya?? Dulu waktu saya nikah, mas juga datang kok. "Sahut Adit sembari tersenyum. "
Arjuna mencoba mengingat ingat , siapa lelaki yang dihadapannya ini. Namun karena pikiran lagi ruwet, mikirin Putri mikirin Ela.
Mikirin kedepannya mau bagaimana, sehingga tak bisa mengingat siapa orang yang ada didepannya.
"Maaf ya mas, saya benar benar lupa. Apalagi saat ini saya sedang banyak masalah " ujar Arjuna tersenyum kecut. "
"Ohh ya sudah ga apa apa mas, saya kesini mencari Ela istri saya mas "ucap Adit senyum ."
Deg
Deg
"Apa!! suami??!! Ela bilangnya sudah janda??!! "batin Arjuna. "
"Mas mas Arjunnnn.. "
Panggilan dari Adit menyadarkan Arjuna dari lamunannya.
"Eehh iya maaf mas, gimana barusan?? "
Adit menghela nafas panjang "Begini mas, Ela janji sebulan sekali pulang. Ini malah sudah 4 bulan ga pulang pulang. Ini si Oky nangis terus kangen ama ibunya " ucap Adit sambil menunjukan Oky ke Arjuna. "
Arjuna diam tak bergeming, bingung tak terperi. Harus menjawab apa pada suami Ela. Dirinya merasa dibodohi oleh Ela.
Gundah gulana, akankah jujur pada Adit dan menunjukkan dimana keberadaan Ela?? Namun bakal terbongkar hubungannya dengan Ela.
Akankah berbohong saja pada Adit?? Namun melihat wajah polos putri kecilnya tak tega. Pasti sangat merindukan ibunya.
"Ini orang kesambet setan apa si?? Dari tadi ditanya malah bengong, lama lama bikin aku emosi saja!! "batin Adit. "
"Mas, mas Arjun""
Lagi lagi Arjuna kaget oleh panggilan dari Adit, karena saking asiknya bengong.
"I-iya mas maaf "
"Elanya ga ada disini, aku juga lagi nyari istriku. Dari kemaren ngilang ga ada kabar koh mas " ujar Arjuna tertunduk lesu. "
Adit manggut manggut "Oohh pantes dari tadi mas banyakan bengong.. Ya sudah mas saya permisi balik kampung saja. Boleh saya minta nomor hand phone mas Arjuna atau mba Putri ??Siapa tahu lain waktu ketemu Ela ."
Arjuna enggan memberikan nomor hand phone dirinya. Arjuna kawatir malah dirinya semakin tambah masalah jika sebentar sebentar suaminya menelfon.
Arjuna berinisiatif memberikan nomor hand phone Putri saja. Karena Arjuna pikir, nomor Putri toh sudah tidak aktif. Buktinya dikirim pesan dan ditelfon nomor tidak bisa dihubungi.
Jadi pikir Arjuna aman aman saja, memberikan nomor hand phone Putri.
"Ini mas, nomor Putri. Karena handphone aku lagi bermasalah. Ga apa apa kan??Aku kasihnya nomor Putri?? "
Adit menyunggingkan senyum "Iya mas ga apa apa. Makasih ya mas, mohon maaf jika kedatangan saya menggangu. Saya pamit pulang ya mas. "
Adit melangkah pergi menuntun putrinya yang berumur 4 tahun.
Setengah perjalanan Adit mampir ke warung makan. Karena anaknya minta makan.
Dalam hati tergerak ingin menghubungi nomor hand phone milik Putri.
"Alangkah baiknya, aku tanya saja ke mba Putri. Barangkali saat ini Ela sedang bersamanya, atau mba Putri tahu keberadaan Ela " batin Adit.
Adit menelfon nomor hand phone Putri, namun tidak kunjung diangkat. Akhirnya Adit mengirim beberapa pesan pada Putri. Namun juga tidak ada balasan, bahkan notifikasi pesannya belum terbaca.
Adit merasa kecewa, harus kemana lagi mencari Ela?? Bagaimana dengan Oky yang terus menanyakan ibunya??
Apa memang lebih baik dirinya menghentikan pencarian, dan pulang kampung saja??
Karena rasa lelah, dan putus asa .Adit memutuskan untuk menghentikan pencarian dan kembali ke kampung halamannya.
-----
Seperginya Adit, Arjuna begitu marah besar pada Ela karena merasa telah dibohongi olehnya.
Arjuna bergegas ke garasi dan melajukan mobilnya menuju villa dimana ada Ela.
Selama perjalanan, Arjuna tak henti hentinya mengumpat,menggerutu .Tangan selalu memukul mukul kemudinya. Giginya gemertak, seperti singa yang siap menerkam mangsanya.
Begitu sampai divilla, Arjuna langsung mendobrak pintu villa. Sontak Ela yang sedang bersantai di ruang tengah menjadi kaget.
"Mas Arjun!! Bisa pelan ga si!! "Ela bangkit dari duduknya mendekati Arjuna. "
"Plak plak"
Dua tamparan mendarat di pipi kanan kiri Ela.
"Auwww sakitt tahu mas.. "Pekik Ela memegangi kedua pipinya. "
"Sungguh keterlaluan kamu La!! Tega sekali kamu berbohong padaku!! "bentak Arjuna sambil mata melotot, tangan menunjuk nunjuk Ela dengan geramnya. "
Ela melongo "Berbohong apa si mas??! Kalau ngomong itu yang jelas??!! "
Arjuna mendekati Ela, mencengkeram lengan Ela "Kamu bilang kalau kamu sudah pisah sama suamimu??!!Tapi ternyata hubungan kalian baik baik saja??!!! "
Ela geleng geleng kepala "Ga mas, aku ga bohong sama kamu. Aku memang sudah bercere dari mas Adit ."
Arjuna semakin keras mencengkeram lengan Ela "Kamu ga usah ngelak lagi!! Barusan suamimu dan anakmu datang kerumah mencarimu!! " bentak Arjuna. "
"A-apa m-mas A-adit ke-kerumah-mu mas?? "Tanya Ela serasa tak percaya. "
"Iya!! Dia bilang kamu masih sah istrinya. Kamu janji mau pulang setiap bulannya . Malah sudah sampai 4 bulan kamu ga pulang pulang. Anakmu nanyain kamu terus "ujar Arjuna sambil pandangan entah kemana. "
Ela menitikkan air mata buayanya "Mas, tolong percayalah padaku. Itu cuma akal akalan mas Adit saja. Dia pasti sedang butuh uang, jadi mencariku kemari. Karena sejak aku ga kerja, aku ga kirim uang padanya ."
Perlahan Arjuna melonggarkan cengkeraman tangannya, namun pandangannya masih kosong kedepan. Dadanya masih bergemuruh karena amarah yang masih memuncat.
Ela merengkuh tubuh arjuna dan memeluknya.
"Mas, aku tidak pernah berbohong padamu. Berapa kali aku harus bilang padamu?? Kalau aku ini korban dari mas Adit. Kamu ga tahu mas, betapa tersiksanya aku oleh perlakuan kasarnya baik masih berstatus istri. Maupun setelah berpisah. "
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 170 Episodes
Comments
berlian merpati
dasar jalang buduk🤬
2021-12-05
3
Relung Awan
Thank you kak author ats dukunganmu buat karyaku..😘 kamu yg semangat ya update nya.. aku masih nyicil baca nih sambil update punyaku juga
2021-12-05
0
Rena Agustina
aduh ternyata lu Adit dapat jalang yg lebih rendah dari anjing 🤮🤮🤮🤮
2021-11-23
2