Chapter 12

 “aduuh ibu ampun, ampun…. Fahri berani bersumpah tidak melakukan apa pun terhadap Laura” aduh nya

kesakitan karena jeweran ditelinga nya semakin sakit

“diam jangan berisikkk, kau hampir saja membangunkan Laura,

sekarang kau ikut ibu, ibu mau berbicara dengan mu” ucap sang ibu lalu segera

menarik tangan putra nya menuntun dan mendudukkannya di sofa ruang tamu

“iiibu kenapa menatap Fahri seperti itu?” tanya Fahri

“jelaskan” pinta nya tegas pada Fahri

“astaga ibu… ibu jangan berfikiran negatif seperti itu terhadap anak ibu” Fahri memijat-mijat pangkal kening nya bingung “astaga kenapa bisa seperti ini”

“bagaimana bisa ibu tidak berpikiran buruk tentang kalian, jika kau dengan berani nya membawa Laura masuk ke kamar mu bahkan jelas-jelas ibu tadi melihat kau memeluk Laura seperti bantal guling” ucap ibu sarkatis

“ibuuu Fahri benar-benar tidak sengaja melakukan itu, semalam awal nya Fahri berniat ingi tidur di sofa ini, tapi karna ada banyak nyamuk Fahri memutuskan untuk kembali ke kamar Fahri lagi, ya meskipun ada Laura di sana, dan ini juga bukan pertama kali nya kami sekamar, di Australia Fahri sering menginap di apartement Laura, bahkan kami berdua sekamar, tapi tetap tidak terjadi apa-apa kok” ucap nya tanpa sadar karena di sudutkan oleh pertanyaan-pertanyaan aneh oleh ibu nya

“kau ini benar-benar” kembali sang ibu menjewer telinga anak nya kembali, dan hal itu kembali membuat Fahri meringis kesakitan “aaaaah dasar kau ini,  itu Cuma alasan kamu saja kan” sambung nya

“tidak, tidak ibu, itu tidak benar” protes Fahri sang ibu menghela nafas nya berat “kau tahu Fahri awal nya

ibu mau membatalkan perjodohan kalian, karena ibu sadar kau sudah dewasa dan bisa menentukan apa yang terbaik untuk diri mu sendiri”

“benarkah ibu?” ucap nya tersenyum bahagia

“tapi seperti nya keputusan ibu untuk melanjutkan perjodohan kalian tidaklah salah setelah apa yang ibu  lihat dan ibu dengar dari mulut mu baru saja” ucap sang ibu

“ibuuuu” Arif terlihat sangat kecewa mendengar keputusan ibu nya

“kau tidak perlu berpura-pura Fahri, ibu tahu kau sudah jatuh kepada pesona Laura, jadi tidak perlu menyangkal perasaan mu sendiri” ucap sang ibu “jadi akan lebih baik jika rencana pernikahan kalian segera di percepat” sambung nya

“ibuu tolong batalkan saja perjodohan ini, ini tidak benar, ibu salah sangka jika mengira aku menyukai Laura sebagai lawan jenis, itu tidaklah benar ibu, selama ini aku menganggap Laura hanyalah sebagai adik tidak

lebih, dan selama nya akan seperti itu, dan kenapa tiba-tiba ibu membahas masalah pernikahan sih, apakah ibu yakin jika Laura menyukai Fahri??? Apa ibu sudah memberi tahu Laura tentang rencana perjodohan ini??? Tanya Fahri menghiba

“ya setelah mendapatkan persetujuan dari Laura ibu akan langsung mempersiapkan pernikahan kalian, dan ibu yakin Laura pasti akan menyetujui nya, menyetujui keputusan yang ayah dan ibu buat, karena ini semua demi kebaikan nya” ucapan ibu nya hanya membuat Fahri membungkam, percuma saja jika berdebat dengan ibu nya karena urusan nya pasti akan semakin runyam, terlebih lagi jika sudah ada ayah nya, jadi alangkah baik nya Fahri segera menyudahi perdebatan ini dengan mendiamkan ibu nya untuk sementara waktu, pikir nya.

Sepeninggalan ibu nya, Fahri menghela nafas nya berat, memukul-mukul sandaran sofa yang ia duduki “arghhhhhh siallll!!!, kenapa jadi begini” umpat nya dalam hati

*****

Laura merenggangkan otot-otot nya yang kaku setelah bangun dari tidur nyaman nya

“kau sudah bangun sayang?”

“ehhh, astaga” Laura menutup wajah nya karena baru tersadar “ibuuuu” gumam nya lirih, mata Laura melotot penuh

“kau ini kenapa tidak bilang dulu jika mau ke sini”

“hehehe Laura berniat ingin memberikan surprised kepada ibu dan yang lain nya, ehhh tapi tau-tau nya malah Laura yang di kejutkan seperti ini” Laura terkekeh kecil menggaruk-garuk kepala nya yang tidakgatal itu

“ya sudah kalau begitu sana cepat lah mandi, tidak baik jika anak gadis tidur kesiangan” ibu mengacak-ngacak gemas rambut Laura yang memang sudah berantakan itu, tapi meskipun begitu, tetap saja gadis itu akan terlihat cantik “sana cepatlah bersih-bersih semua nya sudah menunggumu di bawah.

“hehehe baiklah ibu” ucap Laura tersenyum bahagia, sebelum berlalu ke kamar mandi, Laura terlebih dulu memeluk orang yang sudah ia anggap sebagai ibu kandung nya itu.

*****

“aaaaaa” jeritan Laura tertahan saat tangan seseorang tiba-tiba membungkam mulut nya dari belakang,  sedangkan gadis itu hanya menggunakan handuk yang melilit tubuh nya dengan rambut yang di ikat cepol

“diam!!! Jangan berisik jika tidak ingin orang-orang berprasangka buruk tentang kita” Fahri pikir Laura sudah beranjak pergi dari kamar nya itu, nyata nya malah gadis itu masih di sini dengan pemandangan yang benar-benar menguji keimanan nya, apalagi dengan posisi yang seperti ini “kenapa kau masih di kamar ku? Tanya nya dingin masih dengan posisi yang sama, sekujur tubuh Laura benar-benar terasa panas saat merasakan kulit nya bergesekan langsung dengan kulit tubuh Fahri yang juga memang hanya menggunakan handuk yang melilit bagian bawah tubuh nya.

“LLaura tidak tahu jika ini kamar kak Fahri, lepaskan Laura kak, Laura ingin keluar saja kalau begitu” mohon Laura terdengar gugup, seketika Fahri melepaskan dekapan nya

“jangan keluar dulu, pakailah dulu pakaian mu lalu kau bisa keluar” ucap Fahri ingin berlalu ke kamar mandi, tapi segera mungkin Laura menarik tangan Fahri setelah baru menyadari sesuatu "ada apa lagi?" Fahri terlihat sangat jengah

“kak koper Laura di mana ya???” tanya Laura kebingungan, tidak perduli dengan tatapan tajam yang di layangkan oleh Fahri

Fahri mendesah frustasi “astaga kenapa kau ini menyusahkan sekali, tunggulah dulu aku akan mencarikan kopermu itu” tanpa sungkang Fahri langsung mengenakan kembali pakaian nya itu di depan Laura, membuat Laura hanya diam terpaku

 "*astaga kenapa kak Fahri harus mengenakan pakaian nya tanpa sungkan di depanku, apa dia tidak malu mengenakan pakaian nya itu di depan seorang gadis, apa memang harus seperti itu???" *gumam Laura dalam hati

.

.

.

Yang belum baca karya Author “Apa Salahku” silahkan di baca juga ya di sana ada kisah antara Arif

dan Rara dan juga ada Chat story Author judulnya Because you, jika berkenang silahkan berkunjung dan jangan lupa terus support karya-karya Author, tekan tombol Like dan Vote sebanyak-banyaknya hehehehe.

Oh ia Author juga mau minta saran dong untuk Visual Laura dan Fahri, siapa tau ada yang cocok bisa Dm Author di Ig “author-ra-in”(Ra_In)

Happy Reading Readers

Terpopuler

Comments

Joko Jokoo

Joko Jokoo

awas lo y fahri songong

2021-11-02

0

Tiah Sutiah

Tiah Sutiah

lanjuttt

2021-11-02

1

Dya Linn

Dya Linn

sampek disini masih wajar dinginnya si fahri kekejamannya si arif belom ada duanya saat mrnyakiti rara

2021-11-02

3

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Chapter 1
3 Chapter 2
4 Chapter 3
5 Chapter 4
6 Chapter 5
7 Chapter 6
8 Chapter 7
9 Chapter 8
10 Chapter 9
11 Chapter 10
12 Chapter 11
13 Chapter 12
14 Chapter 13
15 Chapter 14
16 Chapter 15
17 Chapter 16
18 Chapter 17
19 Chapter 18
20 Chapter 19
21 Chapter 20
22 Chapter 21
23 Chapter 22
24 Chapter 23
25 Chapter 24
26 Chapter 25
27 Chapter 26
28 Chapter 27
29 Chapter 28
30 Chapter 29
31 Chapter 30
32 Chapter 31
33 Chapter 32
34 Chapter 33
35 Chapter 34
36 Chapter 35
37 Chapter 36
38 Chapter 37
39 Chapter 38
40 Chapter 39
41 Chapter 40
42 Chapter 41
43 Chapter 42
44 Chapter 43
45 Chapter 44
46 Chapter 45
47 Chapter 46
48 Chapter 47
49 Chapter 48
50 Chapter 49
51 Chapter 50
52 Chapter 51
53 Chapter 52
54 Chapter 53
55 Chapter 54
56 Chapter 55
57 Chapter 56
58 Chapter 57
59 Chapter 58
60 Chapter 59
61 Chapter 60
62 Chapter 61
63 Chapter 62
64 Chapter 63
65 Chapter 64
66 Chapter 65
67 Chapter 66
68 Chapter 67
69 Chapter 68
70 Chapter 69
71 Chapter 70
72 Chapter 71
73 Chapter 72
74 Chapter 73
75 Chapter 74
76 Chapter 75
77 Chapter 76
78 Chapter 77
79 Chapter 78
80 Chapter 79
81 Chapter 80
82 Chapter 81
83 Chapter 82
84 Chapter 83
85 Chapter 84
86 Chapter 85
87 Chapter 86
88 Chapter 87
89 Chapter 88
90 Chapter 89
91 Chapter 90
Episodes

Updated 91 Episodes

1
Prolog
2
Chapter 1
3
Chapter 2
4
Chapter 3
5
Chapter 4
6
Chapter 5
7
Chapter 6
8
Chapter 7
9
Chapter 8
10
Chapter 9
11
Chapter 10
12
Chapter 11
13
Chapter 12
14
Chapter 13
15
Chapter 14
16
Chapter 15
17
Chapter 16
18
Chapter 17
19
Chapter 18
20
Chapter 19
21
Chapter 20
22
Chapter 21
23
Chapter 22
24
Chapter 23
25
Chapter 24
26
Chapter 25
27
Chapter 26
28
Chapter 27
29
Chapter 28
30
Chapter 29
31
Chapter 30
32
Chapter 31
33
Chapter 32
34
Chapter 33
35
Chapter 34
36
Chapter 35
37
Chapter 36
38
Chapter 37
39
Chapter 38
40
Chapter 39
41
Chapter 40
42
Chapter 41
43
Chapter 42
44
Chapter 43
45
Chapter 44
46
Chapter 45
47
Chapter 46
48
Chapter 47
49
Chapter 48
50
Chapter 49
51
Chapter 50
52
Chapter 51
53
Chapter 52
54
Chapter 53
55
Chapter 54
56
Chapter 55
57
Chapter 56
58
Chapter 57
59
Chapter 58
60
Chapter 59
61
Chapter 60
62
Chapter 61
63
Chapter 62
64
Chapter 63
65
Chapter 64
66
Chapter 65
67
Chapter 66
68
Chapter 67
69
Chapter 68
70
Chapter 69
71
Chapter 70
72
Chapter 71
73
Chapter 72
74
Chapter 73
75
Chapter 74
76
Chapter 75
77
Chapter 76
78
Chapter 77
79
Chapter 78
80
Chapter 79
81
Chapter 80
82
Chapter 81
83
Chapter 82
84
Chapter 83
85
Chapter 84
86
Chapter 85
87
Chapter 86
88
Chapter 87
89
Chapter 88
90
Chapter 89
91
Chapter 90

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!