“aduuh ibu ampun, ampun…. Fahri berani bersumpah tidak melakukan apa pun terhadap Laura” aduh nya
kesakitan karena jeweran ditelinga nya semakin sakit
“diam jangan berisikkk, kau hampir saja membangunkan Laura,
sekarang kau ikut ibu, ibu mau berbicara dengan mu” ucap sang ibu lalu segera
menarik tangan putra nya menuntun dan mendudukkannya di sofa ruang tamu
“iiibu kenapa menatap Fahri seperti itu?” tanya Fahri
“jelaskan” pinta nya tegas pada Fahri
“astaga ibu… ibu jangan berfikiran negatif seperti itu terhadap anak ibu” Fahri memijat-mijat pangkal kening nya bingung “astaga kenapa bisa seperti ini”
“bagaimana bisa ibu tidak berpikiran buruk tentang kalian, jika kau dengan berani nya membawa Laura masuk ke kamar mu bahkan jelas-jelas ibu tadi melihat kau memeluk Laura seperti bantal guling” ucap ibu sarkatis
“ibuuu Fahri benar-benar tidak sengaja melakukan itu, semalam awal nya Fahri berniat ingi tidur di sofa ini, tapi karna ada banyak nyamuk Fahri memutuskan untuk kembali ke kamar Fahri lagi, ya meskipun ada Laura di sana, dan ini juga bukan pertama kali nya kami sekamar, di Australia Fahri sering menginap di apartement Laura, bahkan kami berdua sekamar, tapi tetap tidak terjadi apa-apa kok” ucap nya tanpa sadar karena di sudutkan oleh pertanyaan-pertanyaan aneh oleh ibu nya
“kau ini benar-benar” kembali sang ibu menjewer telinga anak nya kembali, dan hal itu kembali membuat Fahri meringis kesakitan “aaaaah dasar kau ini, itu Cuma alasan kamu saja kan” sambung nya
“tidak, tidak ibu, itu tidak benar” protes Fahri sang ibu menghela nafas nya berat “kau tahu Fahri awal nya
ibu mau membatalkan perjodohan kalian, karena ibu sadar kau sudah dewasa dan bisa menentukan apa yang terbaik untuk diri mu sendiri”
“benarkah ibu?” ucap nya tersenyum bahagia
“tapi seperti nya keputusan ibu untuk melanjutkan perjodohan kalian tidaklah salah setelah apa yang ibu lihat dan ibu dengar dari mulut mu baru saja” ucap sang ibu
“ibuuuu” Arif terlihat sangat kecewa mendengar keputusan ibu nya
“kau tidak perlu berpura-pura Fahri, ibu tahu kau sudah jatuh kepada pesona Laura, jadi tidak perlu menyangkal perasaan mu sendiri” ucap sang ibu “jadi akan lebih baik jika rencana pernikahan kalian segera di percepat” sambung nya
“ibuu tolong batalkan saja perjodohan ini, ini tidak benar, ibu salah sangka jika mengira aku menyukai Laura sebagai lawan jenis, itu tidaklah benar ibu, selama ini aku menganggap Laura hanyalah sebagai adik tidak
lebih, dan selama nya akan seperti itu, dan kenapa tiba-tiba ibu membahas masalah pernikahan sih, apakah ibu yakin jika Laura menyukai Fahri??? Apa ibu sudah memberi tahu Laura tentang rencana perjodohan ini??? Tanya Fahri menghiba
“ya setelah mendapatkan persetujuan dari Laura ibu akan langsung mempersiapkan pernikahan kalian, dan ibu yakin Laura pasti akan menyetujui nya, menyetujui keputusan yang ayah dan ibu buat, karena ini semua demi kebaikan nya” ucapan ibu nya hanya membuat Fahri membungkam, percuma saja jika berdebat dengan ibu nya karena urusan nya pasti akan semakin runyam, terlebih lagi jika sudah ada ayah nya, jadi alangkah baik nya Fahri segera menyudahi perdebatan ini dengan mendiamkan ibu nya untuk sementara waktu, pikir nya.
Sepeninggalan ibu nya, Fahri menghela nafas nya berat, memukul-mukul sandaran sofa yang ia duduki “arghhhhhh siallll!!!, kenapa jadi begini” umpat nya dalam hati
*****
Laura merenggangkan otot-otot nya yang kaku setelah bangun dari tidur nyaman nya
“kau sudah bangun sayang?”
“ehhh, astaga” Laura menutup wajah nya karena baru tersadar “ibuuuu” gumam nya lirih, mata Laura melotot penuh
“kau ini kenapa tidak bilang dulu jika mau ke sini”
“hehehe Laura berniat ingin memberikan surprised kepada ibu dan yang lain nya, ehhh tapi tau-tau nya malah Laura yang di kejutkan seperti ini” Laura terkekeh kecil menggaruk-garuk kepala nya yang tidakgatal itu
“ya sudah kalau begitu sana cepat lah mandi, tidak baik jika anak gadis tidur kesiangan” ibu mengacak-ngacak gemas rambut Laura yang memang sudah berantakan itu, tapi meskipun begitu, tetap saja gadis itu akan terlihat cantik “sana cepatlah bersih-bersih semua nya sudah menunggumu di bawah.
“hehehe baiklah ibu” ucap Laura tersenyum bahagia, sebelum berlalu ke kamar mandi, Laura terlebih dulu memeluk orang yang sudah ia anggap sebagai ibu kandung nya itu.
*****
“aaaaaa” jeritan Laura tertahan saat tangan seseorang tiba-tiba membungkam mulut nya dari belakang, sedangkan gadis itu hanya menggunakan handuk yang melilit tubuh nya dengan rambut yang di ikat cepol
“diam!!! Jangan berisik jika tidak ingin orang-orang berprasangka buruk tentang kita” Fahri pikir Laura sudah beranjak pergi dari kamar nya itu, nyata nya malah gadis itu masih di sini dengan pemandangan yang benar-benar menguji keimanan nya, apalagi dengan posisi yang seperti ini “kenapa kau masih di kamar ku? Tanya nya dingin masih dengan posisi yang sama, sekujur tubuh Laura benar-benar terasa panas saat merasakan kulit nya bergesekan langsung dengan kulit tubuh Fahri yang juga memang hanya menggunakan handuk yang melilit bagian bawah tubuh nya.
“LLaura tidak tahu jika ini kamar kak Fahri, lepaskan Laura kak, Laura ingin keluar saja kalau begitu” mohon Laura terdengar gugup, seketika Fahri melepaskan dekapan nya
“jangan keluar dulu, pakailah dulu pakaian mu lalu kau bisa keluar” ucap Fahri ingin berlalu ke kamar mandi, tapi segera mungkin Laura menarik tangan Fahri setelah baru menyadari sesuatu "ada apa lagi?" Fahri terlihat sangat jengah
“kak koper Laura di mana ya???” tanya Laura kebingungan, tidak perduli dengan tatapan tajam yang di layangkan oleh Fahri
Fahri mendesah frustasi “astaga kenapa kau ini menyusahkan sekali, tunggulah dulu aku akan mencarikan kopermu itu” tanpa sungkang Fahri langsung mengenakan kembali pakaian nya itu di depan Laura, membuat Laura hanya diam terpaku
"*astaga kenapa kak Fahri harus mengenakan pakaian nya tanpa sungkan di depanku, apa dia tidak malu mengenakan pakaian nya itu di depan seorang gadis, apa memang harus seperti itu???" *gumam Laura dalam hati
.
.
.
Yang belum baca karya Author “Apa Salahku” silahkan di baca juga ya di sana ada kisah antara Arif
dan Rara dan juga ada Chat story Author judulnya Because you, jika berkenang silahkan berkunjung dan jangan lupa terus support karya-karya Author, tekan tombol Like dan Vote sebanyak-banyaknya hehehehe.
Oh ia Author juga mau minta saran dong untuk Visual Laura dan Fahri, siapa tau ada yang cocok bisa Dm Author di Ig “author-ra-in”(Ra_In)
Happy Reading Readers
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 91 Episodes
Comments
Joko Jokoo
awas lo y fahri songong
2021-11-02
0
Tiah Sutiah
lanjuttt
2021-11-02
1
Dya Linn
sampek disini masih wajar dinginnya si fahri kekejamannya si arif belom ada duanya saat mrnyakiti rara
2021-11-02
3