Maaf ya, mungkin akan ada banyak part yang akan menceritakan Rara dan juga Arif di Novel ini, kali aja ada yang kangen sama mereka hehehe
Pagi-pagi buta terdengar suara gaduh dari kamar Arif dan juga Rara, padahal Matahari belum menampakkan diri nya sama sekali, mendengar suara tangisan menantu nya itu, langsung saja ibu mereka bergegas pergi ke kamar anak dan menantu nya itu.
“sayang ada apa ini? Kenapa kau menangis?” Arif bertanya
terlihat sangat panik nya, ia bangun tergesa-gesa sampai-sampai hampir terjatuh
mendengar dan melihat istri nya yang terduduk di bawah lantai bersandar pada
kaki ranjang yang mereka tempati sudah beberapa hari ini.
“hiksss….. jangan menyentuhku, kau pria brengsek, kau brengsek,
aku membencimu, aku benar-benar membencimu” Rara menangis tersedu-seduh
memukul-mukul dada bidang suami nya itu, karena menolak tidak ingin di peluk
“sayang sebenar nya kau ini kenapa? Tolong jangan seperti
ini, bagaimana kalau orang-orang di rumah ini mendengarnya, kasihan juga untuk anak
kita, bagaimana kalau anak kita terbangun” Arif masih berusaha menenangkan
istri nya yang semakin menangis tersedu-sedu
“kau jahat, kau pria brengsek, kau brengs…….”
“ia aku jahat padamu, aku brengsek, aku sudah menyakitimu
sangat dalam tapi tolong jangan seperti ini sayang, aku benar-benar sakit
melihat mu menangis seperti ini, tolong katakan dulu padaku, apa salahku???
kenapa kau bisa menangis seperti ini, katakan kenapa kau menangis” kali ini
ucapan Arif berhasil menenangkan istri nya yang juga mungkin sudah kehilangan banyak tenaga akibat pertengkaran nya itu,
Arif memeluk erat tubuh istri nya dan memberikan
usapan-usapan lembut pada Rambut panjang istri nya itu, tapi tetap saja air
mata Rara tak henti-henti nya keluar merembes membasahi pipi nya
“nak ada apa ini? Ada apa dengan istrimu, apa kau menyakiti
nya lagi?” pertanyaan berentetan muncul dari ibu nya yang tiba-tiba membuka
pintu kamar nya dengan paksa, mata Arif terpejam erat mendengar banyak
pertanyaan ibu nya, padahal ia hanya ingin menyelesaikan masalah nya itu hanya
berdua dengan istri nya, tidak mau melibatkan orang tua nya ataupun siapa pun
itu, karena hal itu pasti akan semakin memperpanjang masalah mereka
“Arif juga tidak tahu ibu, tiba-tiba saja Rara menangis
histeris saat Arif baru saja terbangun, Arif bersumpah Arif benar-benar tidak
tahu apa yang terjadi dengan istri Arif” ucap Arif dengan suara yang terdengar
bergetar
Tiba-tiba Rara melepaskan paksa pelukan suami nya itu lalu beralih memeluk erat tubuh ibu mertuanya, sekuat tenaga Rara berusaha meredam isak tangis nya, namun tetap saja tak dapat ia tahan
“tenanglah nak, katakan pada ibu apa yang terjadi dengan mu? Tanyanya pada sang menantu
“ibuuuu, hikssss………,Arif brengsek, dia brengsek, padahal dia sudah punya anak tapi dengan tega nya anak ibu itu berselingkuh, Arif berselingkuh ibuuu” Ucap nya parau semakin menangis tersedu-sedu
“sayang!!! apa yang kau katakan, siapa yang selingkuh, aku!!! aku tidak pernah berselingkuh dari mu, kenapa bisa kau berkata seperti itu” Protes Arif mendekat ke arah ibu dan juga istri nya
“kau tidak usah mengelak lagi aku sudah melihat nya, kau membawa Ransel dan juga koper milik wanita lain, tega-tega nya kauu melakukan itu padahal kau sudah punya anak” ucap nya terdengar pllu
“Arif apa benar yang istrimu ini katakan” tanya nya tegas “bisa-bisa nya kau melakukan hal keji seperti itu pada istri mu nak” sambung nya menatap tajam pada pura bungsu nya itu
“ibu Arif bisa jelaskan ransel dan koppp”
“tidak perlu menjelaskan apa-apa lagi, aku sudah tahu semua
nya, dan bisa saja beberapa hari ini kau selalu pulang terlambat karena menemui
selingkuhan mu itu kan, dan juga aku perhatikan tadi pagi kau sangat sibuk
dengan ponsel mu itu, bahkan kau tak henti-henti nya tersenyum, entah pesan apa
yang di kirimkan oleh selingkuhanmu itu, bahkan, bahkan hiksssss, kau
mengabaikan anak mu juga, dann dannn dan juga ada wangi farfum wanita lain dari
tubuhmu ini” rara kembali memukul-mukul dada bidang suaminya pun di sertai isak tangis nya, membuat Arif bungkam “ibuuu, tolong Rara, Rara mau pergi saja dari rumah ini, Rara mau pulang ke kampung, tidak mau di sini” mohon Rara pada mertua nya itu, lalu segera mengambil koper dan memasukkan acak pakaian-pakaian nya itu
“Astaga sayang aku bisa jelaskan kenapa bisa koper dan tas ransel itu di sini” Arif berusaha menghentikan istri nya “dengarkan aku dulu” bentak Arif “Koper dan Ransel itu bukan milik selingkuhanku, karena yang akan
menjadi istri dan selingkuhan ku itu hanya lah diri mu, tolong percayalaha padaku” mohon Arif kali ini ia kembali memeluk istri nya tapi dari belakang, sedangkan sang ibu hanya mengedip-ngedipkan mata nya heran mendengar penuturan absurd putra bungsu nya itu.
“kau pemmmbbohong” ucapnyamasih menangis
“aku tidak bohong sayang, dan maafkan sikapku tadi pagi ya, aku mencintaimu, sangat, sangat mencintai mu jadi mana mungkin bisa aku selingkuh dari mu” tutur Arif kali ini ia membalikkan tubuh istri nya agar mau
mengadap ke arah nya “dengarkan aku, koper dan Tas Ransel itu milik Laura” sambung Arif, tapi-tiba-tiba mata Arif melotot dalam memikirkan dimana keberaaan Laura saat ini “Astaga Laura, dia tidur di mana ya, kenapa bisa aku melupakan nya semalam” ucap nya dalam hati
“Lauraa” ucap Rara dan juga sang Ibu secara bersamaan
“ia ibu semalam Arif pulang sangat larut karena menjemput Laura di bandara, Arif tidak sendiri karena ada kak Fahri dan juga Paman Zima, tapi semalam karena Anak Arif menangis, Arif cepat-cepat menenangkan Anak Arif
karena tidak ingin istri Arif terbangun, dan gara-gara itu juga Arif tidak sadar menarik koper dan juga membawa tas Ransel milik Laura ke dalam kamar ini, sampai-sampai membuat Rara menangis histeris.
“lalu di mana adik mu itu?” tanya ibu penasaran
“Laura semalam di urus oleh kak Fahri, Arif menyuruh nya
untuk menggendong Laura, karena Arif kasihan, sepertinya dia benar-benar lelah
setelah melakukan perjalanan berjam-jam lama nya, tapi arif tidak tahu Laura di
gendong ke kamar yang mana” jawab Arif membuat mata Ibu nya dan juga Rara semakin melotot
“astaga Arif nakk” teriak ibu tanpa sadar lalu segera berlalu keluar mencari Laura yang sudah ia
anggap sebagai anak kandung nya itu
***
Sementara di dalam kamar, Rara mencuri-curi pandang melihat ke
arah suami nya yang kini sedang menggendong dan menenangkan anak nya di
pinggiran ranjang, karena baru saja menangis mendengar teriakan nenek nya, wanita
itu benar-benar malu karena tindakan nya tadi, tapi mau bagaimana lagi, semua nya sudah
terlanjur terjadi.
“sayang seperti nya anak kita kelaparan, kemarilah berikan
Asi mu pada nya” panggil Arif, ya Arif tahu betul istri nya itu pasti sangat
malu setelah mengetahui semua nya “tidak perlu malu, itu berarti kau
benar-benar mencintaiku dan kau tidak rela jika harus membagi diriku dengan
wanita mana pun” ucapnya kini tangan nya merangkul bahu istrinya dan ikut terulur
mengusap lembut rambut istri nya yang sedang menyusui anak nya itu. Bersamaan dengan
itu satu tangan nya yang lain juga ikut mengelus lembut kening anak nya
“mmmaaafkan aku” ucap nya, wajah nya kini ia sembunyikan
pada dada bisang suami nya, Arif hanya tersenyum melihat tingkah istri nya, tak
lupa satu kecupan lama ia daratkan di kening Rara
****
“aduuh ibu ampun, ampun Fahri berani bersumpah tidak melakukan apa-apa terhadap Laura” aduh nya kesakitan karena jeweran ditelinga nya semakin bertambah sakit nya
.
.
.
Yang belum baca karya Author “Apa Salahku” silahkan di baca juga ya di sana ada kisah antara Arif
dan Rara dan juga ada Chat story Author judulnya Because you, jika berkenang silahkan berkunjung dan jangan lupa terus support karya-karya Author, tekan tombol Like dan Vote sebanyak-banyaknya
hehehehe.
Happy Reading Readers
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 91 Episodes
Comments
Tiah Sutiah
semangat thor
2021-11-01
1
Mesra Jenahara
suka banget Thor..
klo pun sllu ada Arif dan Rara aku malahan suka banget karna ngga bisa move on dari mereka..
inini yg buat nnti Fahri benci SM Laura karna d nikahkan ma Laura..
kisahnya hampir mirip dgn Arif dan Rara tapi jujur aku suka..yg bedanya klo Arif org yg dia suka dulu ngga berwujud beda dgn Fahri org yg dia sukai jelas dan nyata..
jadi apakah Fahri ntar lebih parah memperlakukan Laura ketimbang Arif memperlakukan Rara..
2021-11-01
1
Joko Jokoo
arif oneng😂😂
jeng jeng jeng
ap lnjutn yg terjdi dgn fahri🤭
2021-11-01
1