Chapter 10

“Astaga… kenapa kak Fahri jadi ikut-ikutan tidur” ucap Arif berdecak melihat ke arah kakak nya yang juga  terlihat menyenderkan kepalanya persis di atas kepala Laura  “paman bisa tolong bantu Arif?” sambung nya bertanya kepada sang sopir

“tentu tuan, apa yang bisa saya bantu?” tanya pak zima sang sopir

“Tolong bantu Arif untuk membawa koper Laura ke dalam, karena

saya mau membangunkan kakak saya dulu paman” pinta arif sopan

“baik Tuan”ucap Pak Zima mengiyakan

Sepeninggalan nya Pak Zima, Arif langsung membangunkan Fahri

“kak, kak bangun, kita sudah sampai” panggil nya pelan, karena tidak ingin mengganggu tidur adik sepupu nya itu yang terlihat begitu pulas.

“kak bangun lah, kita sudah sampai” kali ini Fahri menepuk-nepuk pipi kakak nya

“ada apa?, aku masih mengantuk, tolong jangan menggangguku dulu, 10 menit, beri aku waktu 10 menit lagi” gumam Fahri tak sadar, bahkan jarak antara wajah nya dan juga Laura semakin dekat, saat pria yang setengah sadar itu hendak menolehkan kepala nya ke kiri berniat menghindari Arif, menyadari hal itu membuat Arif dengan cepat menarik kepala kakak nya

“astaga kakakkkk, kau hampir saja mencium Laura” teriak nya pelan “hampir saja” sambung nya mendengus kesal “kakak bangun lah, kita sudah sampai” teriaknya sedikit kencang membuat Fahri dengan terpaksa harus membuka mata nya malas

“ia, ia kakak bangun, ada apa?” tanya Fahri mengumpat kesal

“Lihatlah di samping kakak” Arif menunjuk dengan dagu nya

“Astaga Laura, bang……” ucapan Fahri terpotong

“jangan di bangun kan kak, kakak tidak Lihat Laura, kasihan kan kalau di bangun kan, lebih baik di gendong saja” protes arif menahan tangan Fahri yang hendak membangunkan Laura

“ya sudah kalau begitu kau gendong lah Laura” pinta Arif

“tidak bisa, Arif tidak bisa  melakukan nya, lebih baik kakak saja lah yang  gendong Laura, lagi pula Tubuh Laura kurus jadi kakak tidak akan keberatan apalagi mendapat masalah” tolak Arif

“kenapa tidak bisa? Tanya Fahri sedikit kesal

“ya karena Arif sudah menjadi milik Rara, dan Rara juga sudah menjadi milik Arif, dan yaaa meskipun Laura sudah ku anggap adik ku sendiri, tapi Arif tidak mau melakukan kontak Fisik dengan wanita  mana pun kecuali dengan istri Arif sendiri, jadi tolong kerjasama nya ya kak, karena Arif tidak ingin menimbulkan kesalah

pahaman di rumah tangga Arif” ucap Arif, kemudian cepat-cepat pria yang bucin

akut itu berlalu membawa tas ransel yang tadi di bawa Laura lalu meninggalkan Fahri dan juga Laura

Fahri berdecak kesal, namun tidak tega juga jika harus membangunkan Laura yang terlihat tertidur sangat pulas, masih bersandar di bahu kekar nya

“astaga Arif, ada-ada saja dia itu” dengus nya kesal, kemudian

pandangan nya kini beralih memandang wajah teduh milik Laura, tepat nya di

bibir mungil gadis manis itu, bibir pertama yang sudah ia rasakan kelembutan nya, tanpa sadar tangan nya terulur mengusap-ngusap lembut bibir gadis yang saat ini masih tertidur pulas bersandar di bahu kekar nya “kenapa sulit sekali melupakan ciuman itu” gumam nya dalam hati “bodoh.. bodoh… bodohh, apa yang ku pikirkan” Fahri memukul-mukul kepala nya, setelah nya pria matang itu berpamitan kepada pak Zami sebelum mengangkat hati-hati tubuh kecil Laura  masuk ke dalam rumah yang terlihat sangat sepi karena memang sudah lewat tengah malam, dan kemungkinan besar semua penghuni rumah itu sudah tertidur pulas, dan yaa karena memang belum ada yang tahu dengan kabar kepulangan Laura hari ini kecuali mereka ber empat yang ada

di dalam mobil tadi, karena Laura memang ingin memberikan kejutan kepada

keluarga nya itu, dan awalnya hanya Arif lah yang di beri tahu dengan kabar kepulangan nya itu.

Fahri menggendong Laura memasuki kamar yang ia tempati, awal

nya pria itu ragu-ragu, tapi karena semua kamar tamu belum di bersihkan akhir

nya dengan terpaksa Fahri menggendong membopong Tubuh Lauramemasuki kamar nya itu.

“Arif kau benar-benar keterlaluan, kau tahu bahwa hari ini Laura pulang, tapi kau tidak memberi tahu

para pelayan untuk membersihkan kamar tamu lebih dulu sebelum mereka pulang” umpat nya nya kesal

Pelan-pelan Fahri meletakkan tubuh kecil Laura di atas

ranjang nya itu, kemudian menyelimuti gadis yang terlihat menggemaskan itu, entah

mengapa kedua mata Arif selalu terpaku pada wajah polos milik Laura terutama pada bagian

bibir mungil Laura, Fahri menggeleng-gelengkan kepala nya, cepat-cepat pria itu berlalu masuk ke dalam kamar mandi, karena ingin segera menjernihkan hati dan pikiran nya itu.

***

“siall, aku jadi tidak bisa tertidur kalau begini” umpat nya

kesal, sesekali menepuk bagian tubuh nya yang di gigit nyamuk itu, ya saat ini

Arif memang sedang berada di ruang keluarga, setelah pria itu memutuskan untuk mengalah

keluar dari kamarnya dan lebih memilih untuk tidur di atas sofa ruang keluarga, bagaimana pun Fahri tidak mau jika semua penghuni rumah ini memergoki diri nya tidur berdua di satu ruangan yang sama bersama Laura

“arghhghh, apa yang harus ku lakukan, apa perlu aku membangunkan ayah dan juga ibu, tapi kasihan jika aku membangunkan ayah dan ibu, pasti mereka sudah tidur, sedangkan di kamar Arif ada Rara dan juga anak nya,

tidak mungkin kan aku kesana, bisa-bisa aku kena amukan adik brengsekku itu”

gumam nya lirih, pria itu mengacak-ngacak rambut nya Frustasi “arghh persetan

dengan kehadiran Laura, aku hanya ingin beristirahat di kamarku sendiri”

sambung nya, lalu segera berlalu kembali memasuki kamarnya yang saat ini sedang

di huni oleh seorang makhluk cantik.

Fahri langsung saja merebahkan diri nya tidur di samping Laura, karena memang di kamar nya itu tidak terdapat Sofa, mereka berdua tertidur sama-sama pulas nya, entah apa yang akan terjadi besok

.

.

.

Yang belum baca karya Author “Apa Salahku” silahkan di baca juga ya di sana ada kisah antara Arif

dan Rara dan juga ada Chat story Author judulnya Because you, jika berkenang silahkan berkunjung dan jangan lupa terus support karya-karya Author, tekan tombol Like dan Vote sebanyak-banyaknya hehehehe.

Oh ia Author juga mau minta saran dong untuk Visual Laura dan Fahri, siapa tau ada yang cocok bisa Dm Author di Ig “rain98862”(Ra_In)

Happy Reading Readers

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***