Keesokan pagi nya
“Laura tunggu” Fahri menahan lengan Laura yg hendak pergi dari kamar nya, saat diri nya baru saja hendak masuk, ya karena semalam memang Fahri sengaja tertidur di ruang tamu, bagaimana pun rasanya akan terasa sangat
canggung jika mereka hanya berdua di dalam ruangan yg sama, setelah apa yg di lakukan Fahri kepada Laura
“ada apa?” jawab Laura acuh tak acuh, bahkan memandang Fahri pun ia tidak ingin
“hari ini kakak akan kembali ke singapura, setelah nya akan ke indonesia” ucap Fahri merasa kikuk
“ia, Laura sudah tahu, bukankah kakak sudah memberi tahu Laura semalam” kali ini Laura memberanikan diri ya untuk menatap intens Fahri
“aku harap kau bisa menjaga dirimu baik-baik, setelah mandi kakak akan langsung ke bandara, dan maaf sepertinya kakak tidak bisa menghadiri wisudah mu bulan depan” Fahri memegang ke dua pundak Laura menghadap ke arah nya
“tidak apa-apa, kalau begitu kakak cepatlah mandi, nanti ketinggalan pesawat “
“tunggu laura” Fahri lagi-lagi menarik tangan Laura yg hendak pergi meninggalkan kamar nya “bisakah kau mengantarkan aku ke bandara dan mengurus mobil yg kusewakan ” ucap Fahri
“hmm, baiklah” ucap Laura mengangguk saja, setelahnya ia berlalu pergi meninggalkan Fahri yg masih diam mematung.
****
Keheningan melanda keduanya di dalam mobil, tidak ada percakapan seperti biasa nya, bahkan Laura yg biasanya yang tidak bosan-bosan berceloteh berbicara, meskipun di acukam malah menjadi pendiam dan terkesan dingin,
“Laura kenapa jadi pendiam, tidak biasa nya dia seperti ini, apa mungkin dia masih marah karena perbuatan ku kemarin” Fahri menghela nafas nya kasar, berbicara dalam hati, harus nya Fahri merasa senang karena tidak mendengar keberisikan gadis pembuat onar di samping nya ini, tp mengapa ia merasa aneh dan kikuk dengan
sikap Pendiam Laura yg sekarang ini.
Setelah hampir 1 jam Fahri mengemudikan mobil yg di kendarai nya, akhirnya mereka sampai di bandara, sebelum meninggalkan bandara, Laura terlebih dahulu menemani Fahri ke ruang tunggu.
“aku pergi dulu, jaga dirimu baik-baik, dan maaf soal kemarinn” ucap Fahri merasa bersalah
“tolong yang kemarin jangan di bahas lagi kak, Laura benar-benar tidak ingin mengingat nya” ucap gadis itu “ oh iya, salamkan aku pada ayah, ibu, kak arif, kak rara dan juga keponakan kecil ku itu jika kakak bertemu dengan
mereka, katakan pada nya aku sangat merindukan mereka, oh dan ya setelah wisuda Laura akan langung pulang menemui mereka”
“baiklah akan kakak sampaikan” Fahri mengangguk patuh, namun pandangan nya sejak tadi kesana kemari, seperti sedang mencari seseorang. “kakak pergi dulu” tiba-tiba Fahri memeluk Laura dan mengusap pucuk kepala gadis itu
dengan sayang.
Hal itu sontak membuat tubuh Laura sedikit meremang, karena tidak biasa nya Fahri memeluknya terlebih dahulu,
“ada apa dengan nya, apa kepala nya terbentur semalam, biasanya dia sangat risih ketika aku yg memeluk nya, tp kenapa malah dia yg tiba-tiba memelukku seperti ini” gumam laura dalam hati nya dengan nafas yg tertahan.
Setelah nya Fahri langsung menuju pesawat setelah memeriksakan semua kelengkapan nya, ya tentunya dengan perasaan yg hampa tanpa gadis pujaan nya Gena
“padahal sejak kemarin aku sudah mengirimkan mu banyak pesan tapi tidak satu pun yg kau balas, telpon ku pun tidak kau angkat” Gumam fahri berjalan gontai pun dengan perasaan marah bercampur kecewa
***
Dalam perjalanan pulang menuju ke apartement nya, tak sengaja Laura melihat pemandangan yg lagi-lagi membuat nya geleng-geleng kepala
“kenapa bisa ada makhluk yg serakus itu” ucapnya cukup emosi, Laura terlihat mencengkram erat kemudi mobil yg di pegang nya.
jangan lupa tinggalkan jejak nya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 91 Episodes
Comments
Lina Thea
jangan lama up nya
2021-10-24
2
Afif Fika
lanjuuuut kak
2021-10-23
2
mahaRani
lama up nya
2021-10-21
2