meskipun hidup di lingkungan yang tergolong sangat bebas, namun sebisa mungkin Laura membatasi diri nya agar tidak terjerumus dengan hal-hal negatif salah satu nya adalah dengan melakukan pergaulan bebas seperti kebanyakan yg di lakukan teman-teman nya, dan salah satu cara Laura menghindari hal tersebut dengan menyibukkan diri mengikuti kegiatan-kegiatan kampus, lalu setelah nya ia akan kembali pulang ke apartement nya untuk mengistirahatkan diri.
Tak dapat di pungkiri Laura memang mempunyai banyak teman, namun yg paling akrab dengan nya hanya lah Gladi, karena menurut nya Gladi lah yang mempunyai jalan pikiran yg hampir sama dengan diri nya.
Dan hari ini setelah mengurus semua perlengkapan dokumen-dokumen untuk pulang ke tanah air nanti, Gladi mengajak Laura untuk berkeliling di Negara ini, ya seharian ini mereka menghabiskan banyak waktu dengan
bersenang-senang, seperti layak nya anak kecil, di taman mereka bekejar-kejaran tak memperdulikan orang-orang yang sedang memperhatikan nya, dan tiba-tiba
“Brukkk” membuat Laura dan Gladi menghentikan aksi kejar-kejaran nya
“astaga, maaf, maaf saya tidak sengaja” Laura mencoba membantu wanita yg sudah ia tabrak itu
“kauuu” ucapnya sedikit emosi, tampak pakaian wanita itu tertumpa oleh cairan coffee yang masih panas
“Miss Gena, maafkan saya, saya benar-benar tidak sengaja, mari saya bantu”
“auuu, panass, ini panass, bisaka kau berhati-hati sedikit” ucapnya menahan geram, mengipas-ngipas pakaian nya yang basah akibat tertumpah cairan coffee
“maaf, maafkan saya, sekali lagi saya minta maaf Miss” ucap Laura penuh rasa bersalah
“ia miss kami benar-benar tidak sengaja” ucap Gladi
“sudah, tidak perlu membantuku, aku bisa berdiri sendiri” Tiba-tiba Gena mengambil Ponsel dari tas nya ingin menghubungi seseorang
Tuttt…tutt…tuutttt” panggilan Video tersambung
“lihat perbuatan kekasih mu itu, dia benar-benar selalu membuat ku resah, katakan pada nya agar tidak menggangguku lagi” Ucap Gena setelahnya ia langsung memutuskan sambungan Video tersebut lalu melangkahkan kaki nya dengan kesal meninggalkan Laura dan Gladi yang masih menatap heran satu sama lain.
“ada apa dengan Miss Gena, sepertinya kalian memang benar-benar mempunyai masalah. Tidak biasa nya Miss Gena bersikap seperti itu padamu” Gladi benar-benar di buat penasaran
“aku akan menjelaskan nya nanti, tapi biarkan aku menelpon seseorang terlebih dahulu” tanpa menunggu jawaban dari Gladi, Laura segera berlalu meninggalkan Gladi “Laura hanya sebentar, jadi kakak jangan kemana-mana” teriaknya lagi
Gladi menggeleng-gelengkan kepala nya heran “astaga anak itu selalu saja seperti itu”
Sementara Laura dengan perasaan ragu-ragu ia menghubungi Fahri
“Tuttt, tutttt….tuttt” panggilan tersambung, namun membuat Laura semakin gugup, gadis itu menggigit-gigit kecil ujung kuku nya
“Halo” terdengar suara berat dari seberang salah
“Haaa..haaloo, kak Fahri” ucapnya gugup “iiinii tidak seperti yang kak Fahri pikirkan, Laura tadi benar-benar tidak sengaja menabrak Miss Gena, jadi Laura mohon jangan melihat hanya dari satu sudut pandang saja” sambung nya
“apa pun itu, Tolong jangan pernah membuat Gena terluka, kau hampir saja mencelakai nya, dan ku harap
ini terakhir kalinya kau membuat masalah dengan nya” ucap Fahri tegas, lalu langsung mematikan sambungan telpon tersebut.
Laura hanya menghela nafasnya pasrah “Lalu baimana denganku kak, haaaa, kenapa kak Fahri selalu saja seperti itu, jika berurusan dengan Miss Gena” Laura berdecak kesal, lalu segera menghampiri Gladi, tak dapat Laura pungkiri, bahwa hatinya juga begitu sakit mendengar pembelaan Fahri terhadap dosen nya itu, tanpa mau menerima penjelasan dari nya.
“Kau ini kenapa lama sekali, kata nya Cuma sebentar” ucapnya setelah melihat Laura sudah duduk persis disamping nya
“hehehe maaf”
“oke, sekarang ceritakan padaku apa yg terjadi antara diri mu dan juga Miss Gena?” sidang Gladi dengan tatapan tajam menerkam
“hanya salah paham kok kak” jawab Laura
“hey, salah paham pasti ada sebab akibatnya, ceritakan secara mendetail” ucap Gladi
Laura berdecak kesal
“sejak kapan kak Gladi jadi kefo seperti ini” gumam Laura dalam hati “Kak Gladi tahukan Kak Fahri yang sering Laura ceritakan itu” Gladi menganggukkan kepala nya anatusias “ jadi antara kak Fahri dan juga Miss Gena itu ada hubungan semacam LDR atau long distance relationship, nah jadi beberapa minggu yang lalu, Miss Gena itu memergoki kami sedang jalan berdua dengan posisi sangat intim, tapi kak Gladi jangan salah paham dulu ya, karna Laura tidak seperti yang kak Gladi pikirkan, yaa meskipun Laura juga menyukai Kak Fahri” sambung Laura sedih
“berarti Miss Gena hanya salah paham, huuu kekanak-kanakan sekali Miss Gena itu, padahal umurnya sudah cukup tua” ucap Gladi, membuat Laura hanya mengangguk-anggukkan kepala nya bingung tak mau memperpanjang pembahasan, apalagi memberitahu Gladi yg sebenar nya, saat Fahri memaut bibirnya dengan rakus
“kak Gladi kita kesana saja, ayoooo” ajak Laura
“ehhh ia” jawab Gladi,
Dan kembali mereka menghabiskan waktu bersama dengan bersenang-senang, sebelum kepulangan Laura ke Tanah Air
.
.
.
Jangan Lupa terus dukung Novel Author ya teman-teman, tinggalkan
jejakmu, tekan tombol Like, Vote, berikan hadiah, comment-comment nya juga
butuh ya sebagai masukan
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 91 Episodes
Comments
ᵅᵏ࠰ᴍᴀᴜɴᴀ
mudahan fahri nyesel
2022-01-07
3
Dya Linn
dasar perjaka lapuk bikin greget😤😤😤😡
2021-10-29
1
Dinarra
Sekarang fahri bisa kaya gitu, ntar udah nyesel baru tau tuh
2021-10-29
1