Chapter 1

Berulang kali laura mencoba menghubungi fahri, tapi tetap saja nomor yang laura hubungi selalu sibuk

Laura menghela nafasnya berat, perasaan sedih sudah pasti, namun rasa penasarannya lebih mendomisili pemikirannya, memikirkan kenapa tiba-tiba fahri membentak bahkan menuduhnya sebagai perusak hubungannya dengan Gena salah satu dosennya di Universitas, bahkan laura sendiri tidak mengetahui pasal kedatangan fahri secara tiba-tiba hari ini di apartementnya.

Awalnya laura benar-benar sangat bahagia ketika melihat

fahri yang sedang duduk di teras balkon apartement kamarnya, bahkan tak

segan-segan ia menghambur langsung memeluk erat tubuh kekar milik fahri, tapi

kebahagiaan nya tiba-tiba luntur tatkala fahri mencengkram kedua lengannya

sedikit kasar. Laura benar-benar ingin menangis kencang mengingat perlakuan

kakak sepupunya itu yg di luar dugaan nya,

“hiks, hiks, hiks……., kenapa kak Fahri tiba-tiba seperti itu kepadaku, aku salah apa memang nya?” gumam laura tersedu-sedu di tengah tangisan nya.

Sudah lewat tengah malam tapi laura belum juga bisa

memejamkan matanya, meskipun fahri sudah habis-habisan membentaknya, namun tak

dapat ia pungkiri bahwa saat ini gadis cantik itu benar-benar menghawatirkan

kakak sepupu nya itu.

Tiba-tiba terdengar suara derap langkah kaki, dan ya laura

yakin jika itu adalah Fahri kakak sepupu nya, karena memang hanya laki-laki

itulah yg mengetahui nomor Pin apartementnya, ingin rasanya laura menghampiri dan menanyakan keberadaan kakak sepupunya itu seharian ini, namun tiba-tiba keberaniannya hilang tergantikan oleh rasa takut, takut di bentak dan takut jika saja Fahri bisa melakukakn hal-hal di luar dugaannya seperti tadi siang.

Cepat-cepat Laura membungkus tubuh nya menggunakan selimut

saat suara handle pintu kamar nya tiba-tiba terdengar pertanda bahwa seseorang

sedang membuka nya, suara derap langkah kaki itu semakin mendekat, bahkan dapat

laura rasakan ketika seseorang tiba-tiba duduk di sebelah nya, dengan modal

nekat laura memberanikan diri untuk membuka selimut yg menutupi wajahnya dan

membalikkan tubuhnya menghadap ke arah fahri.

Ada rasa lega ketika melihat Fahri saat ini

“kak fahri dari mana saja seharian ini, laura sudah menghubungi kakak berulang kali, tapi nomor ponsel kakak selalu sibuk, laura benar-benar khawatir” ucap laura mengubah posisinya menjadi duduk menghadap ke arah fahri

yang masih diam dengan ekspresi datar nya.

“apa tadi ibuku menelpon mu” tanya fahri menatap tajam laura

“I’iyaaaa, tadi ibu menelpon menanyakan kak Fahri” ucapnya langsung menundukkan pandangannya saat pendangan mereka saling beradu

“apa yang kau katakan pada ibuku” tanya fahri, masih menatap tajam laura

“laura tadi bilang kalau kak fahri tadi datang ke epartement laura, memarahi dan  membentak-bentak

laura, setelah itu pergi lagi” ucap laura berani membuat mata fahri melotot marah

“kauuuu, barani-berani nya kau” ucapnya marah

“hahaha, kakak tenang saja, tidak mungkin laura mengadukan

perlakuan kakak hari ini ke ibu, hufttt kekanak-kanakan sekali, jika mau marah,

marah saja kak, marahi saja laura terus, bahkan laura sendiri tidak tahu,

kenapa tiba-tiba kakak bisa berada di apartement laura, memarahi laura tanpa

alasan, bahkan menuduh laura sebagai perusak hubungan kakak” ucapnya tertawa

sedih “ memang apa yang laura lakukan?” tanyanya, kali ini membalas menatap

tajam Fahri. “kakak tidak biasanya seperti ini, coba katakana apa salah laura?

kenapa kakak tiba-tiba bersikap kasar seperti tadi ke laura, katakan kak, biar

laura tahu” tanyanya memberanikan diri.

Tiba-tiba Fahri memalingkan pandangan nya, lidah nya

tibaa-tiba keluh mendengar rentetan pertanyaan-pertanyaan yang di lontarkan

Laura.

“sudahlah, sebaiknya kau tidur, ini sudah larut, jangan

coba-coba memancing emosi ku, jika tidak ingin aku berbuat kasar padamu”

ucapnya dingin, lalu setelah nya Fahri segera berlalu ke kamar mandi ingin

membersihkan tubuh dan juga fikiran nya seharian ini, yang benar-benar kacau.

Laura benar-benar tercengang dengan sikap Fahri yg tiba-tiba

berubah menjadi dingin terhadap nya.

Apartement yang di tinggali laura memang terbilang kecil,

dan memang hanya terdapat 1 kamar di dalam nya, ruang tamunya pun hanya

bersebelahan dengan letak dapur yang luasnya tidak seberapa, selain karena

ingin hidup sederhana dan hemat, laura juga tidak perlu susah-susah

membersihkan apartement nya di tengah kesibukan nya yang memang benar-benar

padat, padahal orang tua arif dulunya sudah menawarkan laura untuk tinggal di

apartement yang lebih layak, namun laura menolaknya mentah-mentah.

Dan ya untuk Fahri sendiri, memang sudah sering kali Fahri

menginap di apartement laura saat ia sedang berada di autralia, bahkan ada 1

lemari khusus yang ia siapkan untuk pakaiannya sendiri selama dirinya berada di

autralia, jadi ia tak perlu repot-repot lagi membawa banyak pakaian selama

dirinya berada di Australia.

Setelah menyiapkan matras dan juga selimut untuk Fahri untuk

ia tiduri di samping ranjang nya, laura cepat-cepat bergegas mengambilkan roti

isi sandwich yg sempat ia buat tadi, di letakkannya roti dan juga segelas air

minum tadi persis di dekat matras Fahri, ya memang sudah menjadi kebiasaan

Laura untuk menyiapkan itu semua ketika Fahri berada di apartementnya, meskipun

hatinya masih merasa perih,

Ceklek pintu terbuka

Menampakkan Fahri yang hanya mengenakan baju kaos dan juga

celana treining, pandangan mata arif langsung tertuju ke arah roti yg di

siapkan Laura tadi, lalu beralih menatap ke arah laura yang sedang tertidur

membelakanginya, Fahri terus menatap Laura dengan ekspresi yang tak biasa.

.

.

.

Jangan Lupa terus dukung Novel author ya teman-teman

HAPPY READING

Terpopuler

Comments

uyboku

uyboku

up

2022-01-17

0

ᵅᵏ࠰ᴍᴀᴜɴᴀ

ᵅᵏ࠰ᴍᴀᴜɴᴀ

kesel sm kaka adeknya

2022-01-07

1

ᵅᵏ࠰Pedro🐕

ᵅᵏ࠰Pedro🐕

keren sekali

2022-01-07

1

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Chapter 1
3 Chapter 2
4 Chapter 3
5 Chapter 4
6 Chapter 5
7 Chapter 6
8 Chapter 7
9 Chapter 8
10 Chapter 9
11 Chapter 10
12 Chapter 11
13 Chapter 12
14 Chapter 13
15 Chapter 14
16 Chapter 15
17 Chapter 16
18 Chapter 17
19 Chapter 18
20 Chapter 19
21 Chapter 20
22 Chapter 21
23 Chapter 22
24 Chapter 23
25 Chapter 24
26 Chapter 25
27 Chapter 26
28 Chapter 27
29 Chapter 28
30 Chapter 29
31 Chapter 30
32 Chapter 31
33 Chapter 32
34 Chapter 33
35 Chapter 34
36 Chapter 35
37 Chapter 36
38 Chapter 37
39 Chapter 38
40 Chapter 39
41 Chapter 40
42 Chapter 41
43 Chapter 42
44 Chapter 43
45 Chapter 44
46 Chapter 45
47 Chapter 46
48 Chapter 47
49 Chapter 48
50 Chapter 49
51 Chapter 50
52 Chapter 51
53 Chapter 52
54 Chapter 53
55 Chapter 54
56 Chapter 55
57 Chapter 56
58 Chapter 57
59 Chapter 58
60 Chapter 59
61 Chapter 60
62 Chapter 61
63 Chapter 62
64 Chapter 63
65 Chapter 64
66 Chapter 65
67 Chapter 66
68 Chapter 67
69 Chapter 68
70 Chapter 69
71 Chapter 70
72 Chapter 71
73 Chapter 72
74 Chapter 73
75 Chapter 74
76 Chapter 75
77 Chapter 76
78 Chapter 77
79 Chapter 78
80 Chapter 79
81 Chapter 80
82 Chapter 81
83 Chapter 82
84 Chapter 83
85 Chapter 84
86 Chapter 85
87 Chapter 86
88 Chapter 87
89 Chapter 88
90 Chapter 89
91 Chapter 90
Episodes

Updated 91 Episodes

1
Prolog
2
Chapter 1
3
Chapter 2
4
Chapter 3
5
Chapter 4
6
Chapter 5
7
Chapter 6
8
Chapter 7
9
Chapter 8
10
Chapter 9
11
Chapter 10
12
Chapter 11
13
Chapter 12
14
Chapter 13
15
Chapter 14
16
Chapter 15
17
Chapter 16
18
Chapter 17
19
Chapter 18
20
Chapter 19
21
Chapter 20
22
Chapter 21
23
Chapter 22
24
Chapter 23
25
Chapter 24
26
Chapter 25
27
Chapter 26
28
Chapter 27
29
Chapter 28
30
Chapter 29
31
Chapter 30
32
Chapter 31
33
Chapter 32
34
Chapter 33
35
Chapter 34
36
Chapter 35
37
Chapter 36
38
Chapter 37
39
Chapter 38
40
Chapter 39
41
Chapter 40
42
Chapter 41
43
Chapter 42
44
Chapter 43
45
Chapter 44
46
Chapter 45
47
Chapter 46
48
Chapter 47
49
Chapter 48
50
Chapter 49
51
Chapter 50
52
Chapter 51
53
Chapter 52
54
Chapter 53
55
Chapter 54
56
Chapter 55
57
Chapter 56
58
Chapter 57
59
Chapter 58
60
Chapter 59
61
Chapter 60
62
Chapter 61
63
Chapter 62
64
Chapter 63
65
Chapter 64
66
Chapter 65
67
Chapter 66
68
Chapter 67
69
Chapter 68
70
Chapter 69
71
Chapter 70
72
Chapter 71
73
Chapter 72
74
Chapter 73
75
Chapter 74
76
Chapter 75
77
Chapter 76
78
Chapter 77
79
Chapter 78
80
Chapter 79
81
Chapter 80
82
Chapter 81
83
Chapter 82
84
Chapter 83
85
Chapter 84
86
Chapter 85
87
Chapter 86
88
Chapter 87
89
Chapter 88
90
Chapter 89
91
Chapter 90

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!