Laura menghembuskan nafas nya berat, hari ini adalah
kepulangan nya kembali ke tanah air, setelah menempuh perjalanan kurang lebih
sebelas Jam dari kota Meolbourne ke Indonesia dengan melakukan 3 kali transit,
kini Kaki Laura menapaki Tanah dengan menarik satu koper dengan tas Ransel di
punggung nya, gadis cantik itu berjalan melewati kerumunan orang yang berlalu lalang.
Sudah lebih dari 15 menit Laura berada di ruang tunggu
Bandara, gadis itu benar-benar jengah, rasa nya ia benar-benar lelah dan ingin
segera mungkin merebahkan diri nya di tempat tidur sekarang juga,
“astaga kenapa lama sekali, aku benar-benar bosan jika harus menunggu lebih lama lagi” Laura menolehkan wajah nya ke kanan dan ke kiri
“Laura” panggil seseorang dari seberang sana, membuat Laura tersenyum bahagia, tanpa berkata-kata Laura langsung saja berlari menghamburkan pelukan nya
“Kak Arif kenapa lama sekali sih” ucap nya setelah melepaskan pelukan nya itu
“maaf maaf, tadi kakak mampir sebentar menjemput kak Fahri terlebih dahulu di tempat meeting nya, karena mobil nya tiba-tiba mogok” jawab Arif, membuat wajah Laura seketika berubah menjadi senduh
“hei kau kenapa, tiba-tiba wajahmu berubah masam seperti itu” tanya arif
“kakak tidak tahu saja, tentu saja Laura Lelah setelah berjam-jam menghabiskan waktu di atas pesawat, oh iya kak, kak Fahri di mana?” tanya Laura basa-basi
“kak Fahri sedang menunggu di mobil, kata nya dia lelah” jawab Arif lalu segera mengambil alih koper yang di pegang Laura dan mengajak adik nya itu ke parkiran. "kalau begitu ayo" ajak Arif
Sepanjang perjalanan menuju parkiran mobil, Laura tak henti-henti nya
berceloteh, bertanya mengenai keluarganya terutama keponakan nya itu yang baru
ingin menginjak usia 2 tahun, rasanya gadis itu benar-benar tidak sabar ingin
menemui keponakan menggemaskan nya itu.
“Laura kau ini cerewet sekali, sana masuklah duluan,” ucap arif yang kini sedang membuka bagasi mobil ingin meletakkan koper Laura di sana
“baik kak” ucap Laura cemberut dan segera memasuki mobil, namun tiba-tiba mata Laura terperanjat kaget saat
melihat sosol Fahri yang kini berada persis di samping nya “kkkakk Fahri” ucap nya terlihat Shock.
“kenapa kau terlihat kaget seperti itu” Fahri menautkan alisnya, terlihat tak ada ramah-ramah nya sama sekali
Laura benar-benar tidak habis fikir, ternyata dugaan nya kali ini salah, ia pikir bahwa Fahri lah yang akan menyetir mobil tersebut tapi ternyata dugaan nya itu salah
“menyebalkan sekali, kenapa Kak Arif juga tidak bilang jika ada sopir yang akan menyetir mobil nya, tau begini Laura akan duduk di depan tadi” gumam gadis itu dalam hati, entahlah semenjak kejadian dimana Fahri mencium nya dengan ganas, tubuh Laura selalu gelisah tidak tenang setiap berada di dekat Fahri.
“ehhh, tittidak, tidak, tidak apa-apa kak” ucap nya gugup “sebaik nya Laura pindah ke depan saja” tangan nya kini sudah memegang hendle pintu mobil
“tidak perlu, dan bersikaplah normal, jangan membuat seolah-olah sudah terjadi sesuatu di antara kita” bisik nya lalu menatap tajam ke arah Laura, mendengar itu tubuh Laura tiba-tiba mendadak lemas. Rasanya Laura
benar-benar ingin menangis di perlakukan seperti itu, bagaimana pun umur Laura masih terbilang kanak-kanak,ehh remaja maskud nya
Dalam perjalanan menuju kediaman Rumah orang tua mereka, Laura tak cerewet seperti biasa nya banyak bicara dan hal itu membuat kening Arif berkerut heran
“Laura kau kenapa, kau tidak biasa nya seperti ini, kau biasa nya bar-bar, dan diam itu bukan diri mu, kau sama sekali tidak cocok bersikap kalem seperti itu haha?” tanya arif sembari melihat dari kaca spion mobil
memperhatikan Laura dan Fahri dari depan.
“kak Arif kenapa selalu mengataiku Bar-bar, Laura diam hanya sedang memikirkan nasib Laura kedepan”
“memangnya apa yang kau pikirkan dengan hidup mu?” tanya
Fahri tiba-tiba “bukankah kau itu selalu bergantung pada kami, jadi tidak perlu
memikirkan hal-hal yang akan membuatmu susah, kau hanya cukup diam dan
bersenang-senang” tangan Laura terkepal kuat, hatinya begitu sakit mendengar
perkataan yang terlontar dari mulut Fahri yang terdengar seperti sindiran itu.
“tentu saja Laura sedang memikirkan masa depan Laura, ada banyak perusahaan yang menawari pekerjaan kepada Laura, dan Laura bingung ingin memutuskan yang mana” jawab Laura dengan tenang
“bagaimana kalau kau bekerja di perusahaan kakak saja, kakak pasti dengan senang hati akan menerimamu” tawar Arif “tapi kalau kau pun ingin bekerja di perusahaan lain tidak apa-apa, asal itu tidak membuatmu keberatan” ucap Arif tersenyum
“hehehe untuk masalah itu akan Laura pikirkan kak” sambil memijat-mijat bagian tubuh nya yang terasa keram dan kaku akibat perjalanan yang di tempuh nya
“kau kenapa” tanya Fahri menatap kea rah Laura, karena tak ingin membuat Arif curiga
“Tubuh Laura rasa nya kebas semua, Laura juga mengantuk “ Laura tak berani menatap manik mata Fahri, matanya ia edarkan kesana kemari
Tiba-tiba Fahri menarik paksa tubuh Laura mendekat ke arah nya, dii sandarkan nya kepala Laura di bahu kekar nya itu “Tidurlah, perjalanan nya masih jauh, kakak akan membangunkanmu nanti” tentu saja perlakuan Fahri membuat tubuh nya semakin kaku
“tidak perlu kak” tolak Laura, kepala nya ia angkat
“kau berani membantah ku, ckck sejak kapan kau jadi pembangkang seperti ini” Fahri menjewer telinga Laura pelan “jangan membantahku, sekarang tidur lah kau pasti lelah” kembali Fahri menyandarkan kepala Laura di bahu kekar nya
“astaga, kenapa harus seperti ini sih, ini benar-benar membuatku tertekan” ucap Laura membatin
Sedangkan Arif tadi nya ia sedikit curiga, dengan hubungan Arif dan juga Laura, namun setelah melihat
perlakuan Fahri terhadap Laura rasa nya kecurigaan nya itu tidak benar, ia tersenyum melihat keakraban saudara dan sepupu nya itu.
“mereka berdua terlihat sangat cocok, nampak serasih” pikir Arif.
.
.
.
Jangan Lupa terus dukung Novel Author ini ya teman-teman, tinggalkan jejakmu, tekan tombol Like, Vote, berikan hadiah, jangan lupa berikan juga komentar yang membangun untuk Author, karena Author juga perlu
sebagai saran-saran dalam perbaikan Novel Author kedepan nya
HAPPY READING READERS
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 91 Episodes
Comments
Mesra Jenahara
apaan sihh Fahri hanya memasang tameng agar ngga ketahuan apa yg dia lakukan terhadap Laura..
ntar Fahri berpura* manis d depan keluarganya memperlakukan Laura tapi d belakang terus melukai Laura entahlah kt liat ajaa nnti.
2021-10-30
1
Tiah Sutiah
lanjut thor yg semangat
2021-10-30
3
alvalest
pnsrn...
2021-10-30
2