Chapter 9

Laura menghembuskan nafas nya berat, hari ini adalah

kepulangan nya kembali ke tanah air, setelah menempuh perjalanan kurang lebih

sebelas Jam dari kota Meolbourne ke Indonesia dengan melakukan 3 kali transit,

kini Kaki Laura menapaki Tanah dengan menarik satu koper dengan tas Ransel di

punggung nya, gadis cantik itu berjalan melewati kerumunan orang yang berlalu lalang.

Sudah lebih dari 15 menit Laura berada di ruang tunggu

Bandara, gadis itu benar-benar jengah, rasa nya ia benar-benar lelah dan ingin

segera mungkin merebahkan diri nya di tempat tidur sekarang juga,

“astaga kenapa lama sekali, aku benar-benar bosan jika harus menunggu lebih lama lagi” Laura menolehkan wajah nya ke kanan dan ke kiri

“Laura” panggil seseorang dari seberang sana, membuat Laura tersenyum bahagia, tanpa berkata-kata Laura langsung saja berlari menghamburkan pelukan nya

“Kak Arif kenapa lama sekali sih” ucap nya setelah melepaskan pelukan nya itu

“maaf maaf, tadi kakak mampir sebentar menjemput kak Fahri terlebih dahulu di tempat meeting nya, karena mobil nya tiba-tiba mogok” jawab Arif, membuat wajah Laura seketika berubah menjadi senduh

“hei kau kenapa, tiba-tiba wajahmu berubah masam seperti itu” tanya arif

“kakak tidak tahu saja, tentu saja Laura Lelah setelah berjam-jam menghabiskan waktu di atas pesawat, oh iya kak, kak Fahri di mana?” tanya Laura basa-basi

“kak Fahri sedang menunggu di mobil, kata nya dia lelah” jawab Arif lalu segera mengambil alih koper yang di pegang Laura dan mengajak adik nya itu ke parkiran. "kalau begitu ayo" ajak Arif

Sepanjang perjalanan menuju parkiran mobil, Laura tak henti-henti nya

berceloteh, bertanya mengenai keluarganya terutama keponakan nya itu yang baru

ingin menginjak usia 2 tahun, rasanya gadis itu benar-benar tidak sabar ingin

menemui  keponakan menggemaskan nya itu.

“Laura kau ini cerewet sekali, sana masuklah duluan,” ucap arif yang kini sedang membuka bagasi mobil ingin meletakkan koper Laura di sana

“baik kak” ucap Laura cemberut dan segera memasuki mobil, namun tiba-tiba mata Laura terperanjat kaget saat

melihat sosol Fahri yang kini berada persis di samping nya “kkkakk Fahri” ucap nya terlihat Shock.

“kenapa kau terlihat kaget seperti itu” Fahri menautkan alisnya, terlihat tak ada ramah-ramah nya sama sekali

Laura benar-benar tidak habis fikir, ternyata dugaan nya kali ini salah, ia pikir bahwa Fahri lah yang akan menyetir mobil tersebut tapi ternyata dugaan nya itu salah

“menyebalkan sekali, kenapa Kak Arif juga tidak bilang jika ada sopir yang akan menyetir mobil nya, tau begini Laura akan duduk di depan tadi” gumam gadis itu dalam hati, entahlah semenjak kejadian dimana Fahri mencium nya dengan ganas, tubuh Laura selalu gelisah tidak tenang setiap berada di dekat Fahri.

“ehhh, tittidak, tidak, tidak apa-apa kak” ucap nya gugup “sebaik nya Laura pindah ke depan saja” tangan nya kini sudah memegang hendle pintu mobil

“tidak perlu, dan bersikaplah normal, jangan membuat seolah-olah sudah terjadi sesuatu di antara kita” bisik nya lalu menatap tajam ke arah Laura, mendengar itu tubuh Laura tiba-tiba mendadak lemas. Rasanya Laura

benar-benar ingin menangis di perlakukan seperti itu, bagaimana pun umur Laura masih terbilang kanak-kanak,ehh remaja maskud nya

Dalam perjalanan menuju kediaman Rumah orang tua mereka, Laura tak cerewet seperti biasa nya banyak bicara dan hal itu membuat kening Arif berkerut heran

“Laura kau kenapa, kau tidak biasa nya seperti ini, kau biasa nya bar-bar, dan diam itu bukan diri mu, kau sama sekali tidak cocok bersikap kalem seperti itu haha?” tanya arif sembari melihat dari kaca spion mobil

memperhatikan Laura dan Fahri dari depan.

“kak Arif kenapa selalu mengataiku Bar-bar, Laura diam hanya sedang memikirkan nasib Laura kedepan”

“memangnya apa yang kau pikirkan dengan hidup mu?” tanya

Fahri tiba-tiba “bukankah kau itu selalu bergantung pada kami, jadi tidak perlu

memikirkan hal-hal yang akan membuatmu susah, kau hanya cukup diam dan

bersenang-senang” tangan Laura terkepal kuat, hatinya begitu sakit mendengar

perkataan yang terlontar dari mulut Fahri yang terdengar seperti sindiran itu.

“tentu saja Laura sedang memikirkan masa depan Laura,  ada banyak perusahaan yang menawari pekerjaan kepada Laura, dan Laura bingung ingin memutuskan yang mana” jawab Laura dengan tenang

“bagaimana kalau kau bekerja di perusahaan kakak saja, kakak pasti dengan senang hati akan menerimamu” tawar Arif “tapi kalau kau pun ingin bekerja di perusahaan lain tidak apa-apa, asal itu tidak membuatmu keberatan” ucap Arif tersenyum

“hehehe untuk masalah itu akan Laura pikirkan kak” sambil memijat-mijat bagian tubuh nya yang terasa keram dan kaku akibat perjalanan yang di tempuh nya

“kau kenapa” tanya Fahri menatap kea rah Laura, karena tak ingin membuat Arif curiga

“Tubuh Laura rasa nya kebas semua, Laura juga mengantuk “ Laura tak berani menatap manik mata Fahri, matanya ia edarkan kesana kemari

Tiba-tiba Fahri menarik paksa tubuh Laura mendekat ke arah nya, dii sandarkan nya kepala Laura di bahu kekar nya itu “Tidurlah, perjalanan nya masih jauh, kakak akan membangunkanmu nanti” tentu saja perlakuan Fahri membuat tubuh nya semakin kaku

“tidak perlu kak” tolak Laura, kepala nya ia angkat

“kau berani membantah ku, ckck sejak kapan kau jadi pembangkang seperti ini” Fahri menjewer telinga Laura pelan “jangan membantahku, sekarang tidur lah kau pasti lelah” kembali Fahri menyandarkan kepala Laura di bahu kekar nya

“astaga, kenapa harus seperti ini sih, ini benar-benar membuatku tertekan” ucap Laura membatin

Sedangkan Arif tadi nya ia sedikit curiga, dengan hubungan Arif dan juga Laura,  namun setelah melihat

perlakuan Fahri terhadap Laura rasa nya kecurigaan nya itu tidak benar, ia tersenyum melihat keakraban saudara dan sepupu nya itu.

“mereka berdua terlihat sangat cocok, nampak serasih” pikir Arif.

.

.

.

Jangan Lupa terus dukung Novel Author ini ya teman-teman, tinggalkan jejakmu, tekan tombol Like, Vote, berikan hadiah, jangan lupa berikan juga komentar yang membangun untuk Author, karena Author juga perlu

sebagai saran-saran dalam perbaikan Novel Author kedepan nya

HAPPY READING READERS

Terpopuler

Comments

Mesra Jenahara

Mesra Jenahara

apaan sihh Fahri hanya memasang tameng agar ngga ketahuan apa yg dia lakukan terhadap Laura..
ntar Fahri berpura* manis d depan keluarganya memperlakukan Laura tapi d belakang terus melukai Laura entahlah kt liat ajaa nnti.

2021-10-30

1

Tiah Sutiah

Tiah Sutiah

lanjut thor yg semangat

2021-10-30

3

alvalest

alvalest

pnsrn...

2021-10-30

2

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Chapter 1
3 Chapter 2
4 Chapter 3
5 Chapter 4
6 Chapter 5
7 Chapter 6
8 Chapter 7
9 Chapter 8
10 Chapter 9
11 Chapter 10
12 Chapter 11
13 Chapter 12
14 Chapter 13
15 Chapter 14
16 Chapter 15
17 Chapter 16
18 Chapter 17
19 Chapter 18
20 Chapter 19
21 Chapter 20
22 Chapter 21
23 Chapter 22
24 Chapter 23
25 Chapter 24
26 Chapter 25
27 Chapter 26
28 Chapter 27
29 Chapter 28
30 Chapter 29
31 Chapter 30
32 Chapter 31
33 Chapter 32
34 Chapter 33
35 Chapter 34
36 Chapter 35
37 Chapter 36
38 Chapter 37
39 Chapter 38
40 Chapter 39
41 Chapter 40
42 Chapter 41
43 Chapter 42
44 Chapter 43
45 Chapter 44
46 Chapter 45
47 Chapter 46
48 Chapter 47
49 Chapter 48
50 Chapter 49
51 Chapter 50
52 Chapter 51
53 Chapter 52
54 Chapter 53
55 Chapter 54
56 Chapter 55
57 Chapter 56
58 Chapter 57
59 Chapter 58
60 Chapter 59
61 Chapter 60
62 Chapter 61
63 Chapter 62
64 Chapter 63
65 Chapter 64
66 Chapter 65
67 Chapter 66
68 Chapter 67
69 Chapter 68
70 Chapter 69
71 Chapter 70
72 Chapter 71
73 Chapter 72
74 Chapter 73
75 Chapter 74
76 Chapter 75
77 Chapter 76
78 Chapter 77
79 Chapter 78
80 Chapter 79
81 Chapter 80
82 Chapter 81
83 Chapter 82
84 Chapter 83
85 Chapter 84
86 Chapter 85
87 Chapter 86
88 Chapter 87
89 Chapter 88
90 Chapter 89
91 Chapter 90
Episodes

Updated 91 Episodes

1
Prolog
2
Chapter 1
3
Chapter 2
4
Chapter 3
5
Chapter 4
6
Chapter 5
7
Chapter 6
8
Chapter 7
9
Chapter 8
10
Chapter 9
11
Chapter 10
12
Chapter 11
13
Chapter 12
14
Chapter 13
15
Chapter 14
16
Chapter 15
17
Chapter 16
18
Chapter 17
19
Chapter 18
20
Chapter 19
21
Chapter 20
22
Chapter 21
23
Chapter 22
24
Chapter 23
25
Chapter 24
26
Chapter 25
27
Chapter 26
28
Chapter 27
29
Chapter 28
30
Chapter 29
31
Chapter 30
32
Chapter 31
33
Chapter 32
34
Chapter 33
35
Chapter 34
36
Chapter 35
37
Chapter 36
38
Chapter 37
39
Chapter 38
40
Chapter 39
41
Chapter 40
42
Chapter 41
43
Chapter 42
44
Chapter 43
45
Chapter 44
46
Chapter 45
47
Chapter 46
48
Chapter 47
49
Chapter 48
50
Chapter 49
51
Chapter 50
52
Chapter 51
53
Chapter 52
54
Chapter 53
55
Chapter 54
56
Chapter 55
57
Chapter 56
58
Chapter 57
59
Chapter 58
60
Chapter 59
61
Chapter 60
62
Chapter 61
63
Chapter 62
64
Chapter 63
65
Chapter 64
66
Chapter 65
67
Chapter 66
68
Chapter 67
69
Chapter 68
70
Chapter 69
71
Chapter 70
72
Chapter 71
73
Chapter 72
74
Chapter 73
75
Chapter 74
76
Chapter 75
77
Chapter 76
78
Chapter 77
79
Chapter 78
80
Chapter 79
81
Chapter 80
82
Chapter 81
83
Chapter 82
84
Chapter 83
85
Chapter 84
86
Chapter 85
87
Chapter 86
88
Chapter 87
89
Chapter 88
90
Chapter 89
91
Chapter 90

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!