Because you're beautiful

Apart Greenlousc.

Arnold bangun dari turun nya, malaikat kecil itu mengucek mata nya dan keluar dari kamar nya mencari sang ibu.

"Mom? Aku haus..." ucap nya lirih sembari berjalan terkantuk-kantuk.

Bruk!

Mata jernih polos itu membulat sempurna melihat uncle jahat yang dulu tinggal bersama nya kini berada di tempat baru nya.

"Un-uncle..." panggil nya lirih.

Pria itu tersenyum melihat wajah ketakutan anak lelaki di depan nya, "Hey? Kau benar-benar anak wanita itu? Kenapa kau lebih imut?"

Arnold diam saja, ia takut karna selalu melihat sang ibu yang menangis dan peringatan yang ia dengar dari sang ibu membuat pikiran nya terdoktrin jika pria di depan nya adalah iblis.

"Mom!" panggil Arnold segera berlari mendekap sang ibu, ia hampir menangis ketakutan karna berbicara dengan uncle yang selalu ia dengar harus di jauhi.

"Kau mengganggu nya?" tanya Bella dengan nada tak suka.

Pria itu hanya tersenyum sembari mengancing kemeja nya.

"Kemarin kau sangat agresif," ucap pria itu saat merapikan kera kemeja nya dan merasakan bekas ciuman yang di tinggal Bella di leher nya.

Bella hanya membuang wajah nya, sejak ia tinggal di apart ia memang tak lagi mendapatkan sentuhan hingga tubuh nya menggila saat tersentuh lagi.

"Keluar!" ucap nya ketus pada pria itu.

Pria itu hanya memberi seringai nya dan melenggang keluar.

Bella menatap wajah putra nya yang menatap dengan wajah polos, "Jangan bilang sama Daddy kalau dia kesini, mengerti?"

"Tapi kalau Daddy tau kan, Daddy bisa usir uncle jahat nya..." jawab Arnold lirih dengan mata polos nya.

"Al! Cukup dengarkan Mommy saja! Daddy bakal marah kalau tau dia kesini!" bentak Bella pada putra nya.

Arnold terkejut, ia mulai takut pada ibu nya yang kini semakin mudah marah dan bahkan terkadang memukul nya jika ia membantah apa yang di inginkan sang ibu.

"Ma-maaf Mom...

Al jadi anak baik..." ucap malaikat kecil itu menangis.

Bella membuang napas nya dan memeluk putra nya, "Mommy cuma punya Al, jadi Al harus nurut sama Mommy..."

Anak lelaki itu mengangguk, setelah itu pun Bella mulai kembali menyuruh anak polos itu untuk membohongi ayah nya untuk jaga-jaga jika James menanyai ponsel yang ia suruh curi.

"Jadi kalau Daddy tanya, Al harus bilang karna mau main games di ponsel Daddy? Terus mau foto sama Daddy?" tanya anak polos itu mengulang.

"Hm, Al harus bilang begitu biar Daddy gak marah." jawab Bella pada putra nya.

"Ta-tapi kan itu bohong...

Mommy yang suruh ambil ponsel Daddy, bukan Al yang mau main games..." ucap anak itu lirih dengan takut.

Auch!

"A-ampun Mom..." teriak nya langsung saat lengan dan paha nya di cubit memutar hingga membiru oleh sang ibu.

"Al jangan banyak tanya! Ikuti aja yang Mommy bilang!" sanggah Bella langsung.

Anak lelaki polos itu mengangguk, ia ketakutan pada sang ibu yang mulai berubah.

......................

2 Minggu kemudian.

James masih mencari petunjuk dengan orang misterius yang menginginkan wanita nya, lebih tepat nya orang itu ingin ia menjadi sendiri.

Ia menghubungi Louise beberapa kali namun tak ada balasan karna gadis itu menolak semua panggilan walaupun ia sudah susah payah mencari nomor baru gadis itu.

Ia tak bisa datang langsung karna gadis itu masih berada di JBS grup dan di jaga ketat oleh sang kakak, bahkan sistem keamanan nya tak mudah lagi ia retas seperti dulu saat ia menjenguk gadis nya.

....

Louise mulai membaik, ia menjalani terapi psikiater namun tak menunjukkan gejala apapun, dokter yang merawat nya merasa sedikit ganjil karna gadis itu terlalu baik-baik saja untuk benar-benar 'baik-baik saja'.

Sampai saat ini belum ada perkembangan apapun yang menunjukkan gejala serius.

...

Kediaman Rai.

"Kapan aku bisa keluar? Aku kan sudah sembuh?" tanya Louise pada sang kakak.

"Kalau ada yang menculik mu lagi bagaimana? Di rumah dulu sampai benar-benar sembuh!" jawab Louis yang enggan membiarkan adik nya keluar rumah.

Ia takut jika kejadian tempo hari kembali terulang.

"Aish!" gadis itu menarik napas dengan kesal sembari mendudukkan diri nya di atas sofa.

"Aku mau main dengan Clara saja," ucap nya yang mulai beranjak bangun.

"Yasudah, jangan sampai ketahuan." ucap Louis yang tak ingin sang istri tau jika gadis itu adalah adik nya.

"Ini mau ku kasih tau! Biar kalian cerai!" jawab Louise kesal pada sang kakak karna tak di bolehkan keluar.

Mata Louis membulat menatap adik nya yang langsung pergi secepat kilat, "Dasar anak nakal!"

...

Pukul 08.25. pm

Gadis itu tersenyum cerah saat melihat teman nya datang, langkah nya langsung cepat menghampiri pria tampan itu.

"Zayn!" panggil nya senang, dan langsung meraih lengan pria itu.

"Bujuk Louis yah? Bilang aku akan keluar dengan mu...

Yah?" ucap nya yang kini beranjak membujuk sahabat nya.

"Di rumah saja dulu sama semua aman," jawab Zayn yang juga tak bisa membawa nya keluar tanpa izin saudara kembar nya.

"Ck!" decak gadis itu kesal.

"Ini, aku bawa makanan kesukaan mu." ucap pria itu menaikkan belanjaan nya.

Louise mengambil nya dan duduk di atas ranjang nya.

Zayn menghela napas, gadis di depan nya tak pernah berhati-hati saat pada nya walaupun mereka berada berduaan di ruangan tertutup.

"Lain kali jangan mudah membawa pria masuk ke dalam kamar mu," ucap pria itu duduk di atas sofa yang berada di kamar luas tersebut.

"Pria? Aku kan tidak pernah sembarang!" sanggah gadis itu langsung.

"Lalu aku?" tanya pria itu menggeleng melihat sikap gadis itu.

"Kau kan My Baby Zayn...

Jadi tidak apa-apa," jawab Louise tersenyum manis sembari memakan coklat yang di bawa teman pria nya.

"Louise?"

"Hm?"

Pria itu terdiam sejenak sebelum melanjutkan pertanyaan nya.

"Kau sangat suka dengan pacar mu itu?" tanya Zayn menyelidik.

Louise diam sejenak karna ia sedikit terkejut dengan pertanyaan teman nya.

"Iya, suka!" jawab gadis itu dengan polos nya dan ucapan yang langsung keluar.

Deg!

Napas pria itu tertahan sejenak mendengar jawaban yang polos tersebut.

"Kau sudah baik-baik saja?" tanya Zayn mengalihkan pembicaraan.

Louise mengangguk lirih atas pertanyaan tersebut, "Kau tau dua, atau sudah bisakita bilang tiga bulan yang lalu?" tanya gadis itu mengingat waktu nya.

"Waktu pernikhann Louis?" jawab Zayn menebak.

"Hm," gadis itu mengangguk, "Aku di culik kan saat itu, makanya tidak bisa datang ke pernikahan kakak ku."

"Kenapa kau bahas tentang penculikan mu? Apa ada sesuatu yang lain?" tanya Zayn yang langsung terpikir dengan kandungan gadis itu, "Kau ada di culik lagi?"

Louise menggeleng, "Aku terlalu bentak mengalami hal yang membuat ku terkejut, jadi karna aku pernah melewati waktu sulit...

Aku akan baik-baik saja sekarang..." sambung nya lirih.

"Kalau kau tidak baik-baik saja, juga tak akan ada yang memarahi mu," ucap pria itu yang merasa gadis di depan nya terlalu memaksakan diri.

"Tapi banyak yang khawatir..." gumam Louise lirih sembari menunduk dengan senyuman hambar.

Zayn kembali diam lagi, ia sedikit bingung bagaimana memulai pembicaraan tentang kandungan gadis itu karna tak ingin gadis itu tersinggung.

"Louise kau pernah berpikir untuk menikah sekarang?" tanya Zayn mengarah ke yang lain.

"Menikah? Sekarang? Ku rasa tidak, aku masih suka dengan hidup ku yang seperti ini." jawab gadis itu berpikir.

"Kalau misal nya kau punya sesuatu yang membuat mu harus menikah?" tanya Zayn lagi.

"Contoh nya?" Louise yang menatap bingung.

"Seperti hamil?" jawab Zayn dengan nada seakan pertanyaan.

"Hamil? Lalu menikah? Begitu?" gadis itu kembali mengulang maksud sahabat nya.

"Hm,"

"Aku belum siap, dari pada mengurus anak dan membiasakan mengurus pria lain aku masih mau bersenang-senang." jawab gadis itu spontan.

"Lalu kalau kau misal nya sekarang hamil? Kau mau bagaimana?" tanya Zayn lirih.

Louise pun beranjak bangun dan mendekat ke arah pria itu membawa coklat lembut di tangan nya.

"Makan coklat nya, pertanyaan mu aneh-aneh saja! Aku saja tak mau memikirkan nya!" jawab Louise yang juga bingung kalau sampai dirinya berada dalam situasi tersebut.

Dia terlihat tidak akan ceroboh, apa pria itu melakukan nya saat dia dia tidak sadar? Atau memaksa nya?

......................

JBS Hospital.

Zayn mendatangi ruangan Presdir karna ia memang harus menggantikan beberapa pekerjaan Louise yang terputus karna kejadian naas tersebut.

"Kau terlihat tidak baik, kau sakit?" tanya Zayn saat melihat sahabat nya.

Louis mengangguk, ia hanya memikirkan beberapa hal tentang adik nya saja.

"Louis?" panggil Zayn pada pria itu.

"Hm?"

"Menurut mu, bagaimana pendapat mu tentang pacar Louise yang sekarang?" tanya Zayn hati-hati.

"Pacar Louise? Siapa itu nama nya? Hm?" jawab Louis sembari memutar isi kepala nya berusaha mengingat nama kekasih adik nya.

"James," ucap Zayn cepat agar membantu pria itu mengingat nya.

"Oh iya, James! Kenapa kau tanya dia?" ucap Louis yang kini berbalik bertanya.

"Aku hanya penasaran," jawab Zayn sembari menyandarkan diri nya ke sofa empuk ruangan tersebut.

"Aku tak menyukai nya, aku juga tidak setuju sama sekali kalau Louise dengan nya!" jawab Louis segera.

Walaupun ia brengsek dengan gadis yang ia sukai namun ia ingin adiknya mendapatkan pria yang baik dan tak akan menyakiti nya dalam segi apapun.

"Kenapa? Kalau Louise benar-benar menyukai nya, bagaimana kau mencegah nya?" tanya Zayn saat mendengar jawaban yang sudah ia prediksi.

"Karna dia bisa menyakiti adik ku, aku tidak mau Louise hidup dengan pria yang bisa melukai nya," ucap pria itu dengan tatapan mata yang jujur.

"Kalau dia memaksa, apa aku harus membuat Louise jadi pertapa gunung?" sambung nya seakan memikirkan sesuatu.

"Maksud mu penunggu gunung, jadi Tarzan? Kalau kau memaksa nya begitu, dia akan mencekik mu lebih dulu," ucap Zayn menggelengkan kepala nya.

"Inti nya aku tidak setuju kalau dengan nya!" ucap Louis tegas.

Banyak hal yang membuat nya tak menyukai James, dari latar pria itu yang sangat mencurigakan dan misterius serta di beberapa peristiwa yang menyakiti adik nya pria itu juga berada di dalam nya.

Tentunya dengan beberapa alasan itu ia tak ingin adik nya bersama dengan pria seperti itu, ia tak mau Princess Troublemaker kesayangannya terluka di kemudian hari.

"Hm...

Ini, kalau misal nya, masih misah nih belum nyata..." ucap Zayn berbelit-belit.

Louis hanya mengernyitkan dahi nya menatap tak mengerti apa yang ingin di ucapkan nya.

"Kalau misal nya dia buat Louise...

Itu..." ucap Zayn sembari memberikan gerakan tangan di perut nya yang menggambar bulatan besar.

"Apa? Hamil?" tanya Louis memperjelas.

"Seperti itu," jawab Zayn ragu.

"Si*l!" ucap pria itu yang terlihat sangat kesal.

"Ini kan cuma misal nya! Bu-bukan sungguhan, Louise juga kan tidak begitu..." ucap Zayn lirih menenangkan sahabat nya.

Ia menarik napas panjang melihat reaksi teman nya.

......................

Kediaman Rai.

Pukul 12.45 am.

Gadis itu tak bisa tertidur sama sekali, semua bayangan tentang kejadian di club' masih menghantui nya, terutama saat panggilan telpon nya di jawab wanita lain.

"Dia sering bersemu wanita itu?" gumam gadis itu sembari menarik selimut nya.

Ia menolak semua pesan dan panggilan dari James, selain masih takut saat melihat pria itu berlumuran darah membunuh orang lain ia juga merasa amat kesal saat panggilan nya di jawab oleh wanita lain.

"Kenapa aku jadi seperti wanita jahat sih?! Aku kan tidak merebut siapapun!" ucap nya yang menghentakkan kaki nya di dalam selimut.

Ia mulai merasa menjadi penghalang dalam hubungan orang lain, karna pria yang ia kencani sudah memiliki seorang putra.

"Tapi kan mereka sudah lama putus! Jadi aku bu-"

Duk! Duk!

Gadis itu terdiam, ia langsung menoleh ke arah pintu dan jendela balkon yang tertutup kain.

Deg!

Mata nya terperanjat saat melihat bayangan besar di luar pintu kaca nya yang tertutup kain.

Apa itu? Setan? Kenapa sekarang aku sering punya nasib sial?

Batin nya terkejut dan mulai mengambil telpon nya.

Kalau manusia, tidak mungkin bisa di sini kan? Aku saja tidak bisa melewati penjaga!

Ia pun mengambil gucci di kamar nya mendekati pintu balkon kamar nya sembari mulai menelpon sang kakak.

Langkah nya mendekat, ia mulai berniat pergi saat melihat engsel pintu nya yang seakan terbuka.

"Dasar se- Humph!" bibir nya terbungkam oleh tangan yang segera menutup mulut nya.

Mata Louise membulat, ia tak mengerti kenapa pria di depan nya bisa sampai memanjat ke kamar nya ataupun melewati pagar tinggi kediaman nya dan semua kamera pengawas yang di tempatkan.

"James?" panggil nya lirih saat pria itu melepaskan tangan nya.

James mengambil gucci yang ingin di ayunkan gadis itu.

"Halo? Louise? Ada apa? Kau baik-baik saja?"

Suara yang terdengar dari telpon gadis itu saat panggilan nya terhubung.

Louise pun tersadar dari rasa terkejut nya, dan segera menjawab, "Ti-tidak apa-apa...

Aku cuma mau iseng saja..." jawab gadis itu dan segera menutup telpon nya.

Mata nya kembali menatap ke arah pria di depan nya tak berkedip karna terkejut.

James masih diam, ia tak memberi tau bagaimana cara nya bisa menerobos menyelinap ke kediaman mewah gadis itu.

Sebelum nya ia sudah menggunakan cara normal namun Louis membatasi semua akses dan tak membiarkan nya menemui Louise, ia pernah ingin mencoba menerobos masuk ke kediaman mewah itu namun tak jadi melakukan nya karna tak ingin ada keributan yang pada akhirnya membuat gadis itu semakin menjauh dari nya.

"Kenapa kau bisa masuk ke sini?" tanya Louise pada pria yang selalu menampilkan wajah datar nya setiap saat.

Greb!

James masih tak menjawab ia menarik tubuh gadis itu dalam pelukan nya.

"Aku ingin melihat mu..." jawab nya lirih.

Louise membatu sejenak dalam pelukan pria itu, "Kau rindu pada ku?"

James melepaskan pelukan nya menatap sejenak wajah yang dalam beberapa minggu tak bisa ia temui, kini luka lebam di wajah gadis itu sudah berkurang.

"Menurut mu? Kenapa aku sampai menyelinap seperti ini?" tanya James dengan smirk nya.

Louise diam sejenak berpikir, "Karna kau mau melihat wajah cantik ku?" jawab gadis itu dengan wajah polos.

Sudut bibir James semakin naik mendengar jawaban menggemaskan dari gadis di depan nya, "Hm, karna kau cantik..."

Terpopuler

Comments

Shrie Shrie

Shrie Shrie

muuuuach😘😘😘 buat james

2021-12-11

0

Han da Yani

Han da Yani

👍

2021-12-10

0

Sͨυͪɦͣυᷡ ǪḺǝͷḡ✨𝒜⃟ᴺᴮE𝆯⃟🚀HIAT

Sͨυͪɦͣυᷡ ǪḺǝͷḡ✨𝒜⃟ᴺᴮE𝆯⃟🚀HIAT

menunggu alur othor penuh misteri cinta & darah😎😎

2021-12-10

0

lihat semua
Episodes
1 Bloody Cake
2 Hak asuh
3 Escape!
4 Athan James Dachinko
5 Tuduhan palsu
6 Membangkitkan iblis
7 Pertemuan
8 You're mine and I'm yours
9 Mengurus anak kita
10 Aku lebih suka peran antagonis
11 Drive
12 Dia dimana?
13 Havana Club
14 Kau bukan pembunuh
15 Aku tak mau ada yang menghilang lagi
16 Aku masih boleh menyukai mu?
17 You're a queen
18 Because you're beautiful
19 Pengantar tidur
20 Kau ada hubungan nya?
21 Dengki!
22 Kau hamil?
23 Bertengkar
24 Puncak
25 Aku hamil?
26 Variabel utama
27 Curiga
28 Lupa
29 I not your dad
30 Benci
31 Kau pernah mencintai ku?
32 Target selanjutnya...
33 Hurts!
34 Manfaatkan aku
35 Logika, Perasaan dan Tubuh
36 Serangan tahap awal
37 You win!
38 Traitor
39 She's like magnet
40 Harus Baca
41 Berikan aku kesempatan
42 Maybe I just miss her body
43 Let's play nice game, dear
44 Kehilangan
45 Menjemput nya
46 Confused
47 Brengsek!
48 Jangan beri tau siapapun
49 Salah paham
50 I know but I love him
51 Menganggu?
52 Hamil? Dia?
53 Aku akan menikah
54 DNA Palsu
55 Apa ini yang dia rasakan dulu?
56 Kurasa itu alasan nya
57 Losing my control
58 Daddy cepet dateng...
59 Perlu ke rumah sakit jiwa?
60 Aku mau cerai
61 I love you
62 Bloody engagement
63 You make me go crazy
64 Aku tidak bisa berhenti
65 Aku bukan milik mu
66 Pengkhianat?
67 Mine!
68 Rencana kabur
69 Hide and Seek
70 Lost mine
71 Never
72 Baik, kita akan cerai
73 It's okey, I'm alright
74 Janji?
75 Aku lelah
76 Sweet Pea
77 Are you happy now?
78 Can I go?
79 I really love her
80 Kill my happiness
81 Aku memiliki mu
82 Darah
83 B'Day
84 Trauma
85 Bebaskan aku
86 Amnesia Disosiatif
87 Normal?
88 Wortel
89 Who is he?
90 Beda!
91 Kau tau apa yang ku inginkan?
92 Aku jelek?
93 Kucing pemarah
94 Anak siapa ini?!
95 Aku tidak ingat
96 Anak kesayangan
97 Es Krim
98 Kertas kosong
99 Cuma Air!
100 Merasa Bersalah
101 Kebohongan
102 Mau Daddy
103 Mau di gendong
104 Sakit?
105 Mau nikah
106 Taman Hiburan
107 Jangan buang aku
108 Film horor
109 Memories Come Back
110 I'll Never Kill You Anymore
111 Hati dan Logika
112 Misi berhasil
113 30 Kesempatan
114 Menunggu
115 Dia masih hidup
116 Kak?
117 Permen kapas
118 Kapan jemput nya?
119 Sudah bilang?
120 Di kirim pergi
121 Bermain kaca
122 I've fallen for you too deep
123 Daddy di sini
124 Coba untuk pulih
125 Mengambil tangung jawab?
126 Jaminan
127 Tidak bisa
128 Ancaman
129 Bermain
130 Di mulai?
131 Bian di sini
132 Kenal?
133 Salah mobil
134 Sandra ekslusif
135 Coklat
136 Kalau tidak aku, tidak akan ada siapapun
137 Ikuti perintah ku
138 Petak umpet
139 Umpan
140 Cracks
141 Misunderstanding 18 years ago
142 Tak masalah
143 Happy day
144 Breath
145 Stop the time
146 Poison
147 Satu kesempatan lagi
148 Hukuman
149 Close my eyes
150 Kapan nikah nya?
151 Nikah sama Bian
152 Do you love him?
153 Yayasan
154 Gelisah
155 Mau cepat besar
156 Are you happy with me?
157 Kenapa di makan?
158 Cara mendidik
159 Provokasi
160 Kiss me?
161 Halusinasi
162 Rasa bersalah
163 Menyebut nama nya
164 Pisah?
165 I wanna be Happy
166 Beranjak
167 Cobalah
168 Hari pertama sekolah
169 Mayonaise
170 Sudah mati?
171 Dark man
172 Apapun keinginan mu
173 Jangan menangis
174 Sstt..
175 Bersinar bagai mentari
176 Menikah dengan ku
177 Mengacaukan kencan
178 Truth or Dare
179 Serigala
180 Kacang polong
181 Lamaran
182 Mendapat izin
183 Jamur
184 Tidak salah pilih?
185 Little secret
186 Crazy over you
187 Misi gagal
188 5 Menit lagi!
189 PTRS
190 Bad jenius
191 Anggota baru
192 Adik bayi?
193 Mommy sakit?
194 Bian salah?
195 Nama
196 Sayang adik (Alarm Alert!)
197 Adopsi?
198 Antisocial Personality Disorder
199 Aku akan menemui nya
200 Ibu tiri?
201 Fox Girl
202 Datang bulan pertama
203 Main yuk!
204 Firasat
205 Kembali
206 Salah kamar
207 Bertemu
208 Nama nya?
209 Tetangga
210 Tutor jadi wanita dewasa
211 Godain tetangga
212 Chipmunk
213 Aku suka dia
214 Ajari aku
215 Coklat
216 Tamu tak di undang
217 Tawaran
218 Kenapa berhenti?!
219 Bahan percobaan
220 Gift from cutie bunny
221 Aku marah?
222 Tanggung jawab
223 Ketahuan
224 Sekarang resmi?
225 Wait
226 Day By Day
227 Our World ( END )
228 Promosi My Brondong CEO
Episodes

Updated 228 Episodes

1
Bloody Cake
2
Hak asuh
3
Escape!
4
Athan James Dachinko
5
Tuduhan palsu
6
Membangkitkan iblis
7
Pertemuan
8
You're mine and I'm yours
9
Mengurus anak kita
10
Aku lebih suka peran antagonis
11
Drive
12
Dia dimana?
13
Havana Club
14
Kau bukan pembunuh
15
Aku tak mau ada yang menghilang lagi
16
Aku masih boleh menyukai mu?
17
You're a queen
18
Because you're beautiful
19
Pengantar tidur
20
Kau ada hubungan nya?
21
Dengki!
22
Kau hamil?
23
Bertengkar
24
Puncak
25
Aku hamil?
26
Variabel utama
27
Curiga
28
Lupa
29
I not your dad
30
Benci
31
Kau pernah mencintai ku?
32
Target selanjutnya...
33
Hurts!
34
Manfaatkan aku
35
Logika, Perasaan dan Tubuh
36
Serangan tahap awal
37
You win!
38
Traitor
39
She's like magnet
40
Harus Baca
41
Berikan aku kesempatan
42
Maybe I just miss her body
43
Let's play nice game, dear
44
Kehilangan
45
Menjemput nya
46
Confused
47
Brengsek!
48
Jangan beri tau siapapun
49
Salah paham
50
I know but I love him
51
Menganggu?
52
Hamil? Dia?
53
Aku akan menikah
54
DNA Palsu
55
Apa ini yang dia rasakan dulu?
56
Kurasa itu alasan nya
57
Losing my control
58
Daddy cepet dateng...
59
Perlu ke rumah sakit jiwa?
60
Aku mau cerai
61
I love you
62
Bloody engagement
63
You make me go crazy
64
Aku tidak bisa berhenti
65
Aku bukan milik mu
66
Pengkhianat?
67
Mine!
68
Rencana kabur
69
Hide and Seek
70
Lost mine
71
Never
72
Baik, kita akan cerai
73
It's okey, I'm alright
74
Janji?
75
Aku lelah
76
Sweet Pea
77
Are you happy now?
78
Can I go?
79
I really love her
80
Kill my happiness
81
Aku memiliki mu
82
Darah
83
B'Day
84
Trauma
85
Bebaskan aku
86
Amnesia Disosiatif
87
Normal?
88
Wortel
89
Who is he?
90
Beda!
91
Kau tau apa yang ku inginkan?
92
Aku jelek?
93
Kucing pemarah
94
Anak siapa ini?!
95
Aku tidak ingat
96
Anak kesayangan
97
Es Krim
98
Kertas kosong
99
Cuma Air!
100
Merasa Bersalah
101
Kebohongan
102
Mau Daddy
103
Mau di gendong
104
Sakit?
105
Mau nikah
106
Taman Hiburan
107
Jangan buang aku
108
Film horor
109
Memories Come Back
110
I'll Never Kill You Anymore
111
Hati dan Logika
112
Misi berhasil
113
30 Kesempatan
114
Menunggu
115
Dia masih hidup
116
Kak?
117
Permen kapas
118
Kapan jemput nya?
119
Sudah bilang?
120
Di kirim pergi
121
Bermain kaca
122
I've fallen for you too deep
123
Daddy di sini
124
Coba untuk pulih
125
Mengambil tangung jawab?
126
Jaminan
127
Tidak bisa
128
Ancaman
129
Bermain
130
Di mulai?
131
Bian di sini
132
Kenal?
133
Salah mobil
134
Sandra ekslusif
135
Coklat
136
Kalau tidak aku, tidak akan ada siapapun
137
Ikuti perintah ku
138
Petak umpet
139
Umpan
140
Cracks
141
Misunderstanding 18 years ago
142
Tak masalah
143
Happy day
144
Breath
145
Stop the time
146
Poison
147
Satu kesempatan lagi
148
Hukuman
149
Close my eyes
150
Kapan nikah nya?
151
Nikah sama Bian
152
Do you love him?
153
Yayasan
154
Gelisah
155
Mau cepat besar
156
Are you happy with me?
157
Kenapa di makan?
158
Cara mendidik
159
Provokasi
160
Kiss me?
161
Halusinasi
162
Rasa bersalah
163
Menyebut nama nya
164
Pisah?
165
I wanna be Happy
166
Beranjak
167
Cobalah
168
Hari pertama sekolah
169
Mayonaise
170
Sudah mati?
171
Dark man
172
Apapun keinginan mu
173
Jangan menangis
174
Sstt..
175
Bersinar bagai mentari
176
Menikah dengan ku
177
Mengacaukan kencan
178
Truth or Dare
179
Serigala
180
Kacang polong
181
Lamaran
182
Mendapat izin
183
Jamur
184
Tidak salah pilih?
185
Little secret
186
Crazy over you
187
Misi gagal
188
5 Menit lagi!
189
PTRS
190
Bad jenius
191
Anggota baru
192
Adik bayi?
193
Mommy sakit?
194
Bian salah?
195
Nama
196
Sayang adik (Alarm Alert!)
197
Adopsi?
198
Antisocial Personality Disorder
199
Aku akan menemui nya
200
Ibu tiri?
201
Fox Girl
202
Datang bulan pertama
203
Main yuk!
204
Firasat
205
Kembali
206
Salah kamar
207
Bertemu
208
Nama nya?
209
Tetangga
210
Tutor jadi wanita dewasa
211
Godain tetangga
212
Chipmunk
213
Aku suka dia
214
Ajari aku
215
Coklat
216
Tamu tak di undang
217
Tawaran
218
Kenapa berhenti?!
219
Bahan percobaan
220
Gift from cutie bunny
221
Aku marah?
222
Tanggung jawab
223
Ketahuan
224
Sekarang resmi?
225
Wait
226
Day By Day
227
Our World ( END )
228
Promosi My Brondong CEO

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!