Pengantar tidur

Flashback on.

Mansion Dachinko.

James memutar pensil tajam nya berulang kali, ia sudah tak bisa lagi menahan diri nya.

Ctak!

Pensil yang berada dalam tangan nya patah menjadi dua, ia kesal karna baginya sudah terlalu lama tak menemui gadis itu.

Ia pun beranjak dari bangku nya dan menemui bawahan nya.

"Ada apa tuan?" tanya Nick saat melihat tampan itu datang.

"Bagaimana sistem keamanan kediaman Louise? Apa serumit sistem keamanan JBS Hospital?" tanya James pada pria itu.

"Sistem keamanan kediaman nona Louise 2 kali lebih mudah di banding dengan JBS Hospital." jawab Nick setelah memeriksa nya.

Berbeda dengan James yang mengukuhkan sistem keamanan di mansion nya berkali-kali lipat karna merupakan pusat dari semua kegiatan nya sedang Louis sebaliknya ia menjadikan JBS sebagai pusat dari kegiatan nya sehingga tak tersentuh.

"Aku akan menyelinap," ucap pria itu membuat mata Nick membulat.

"Menyelinap?!" tanya Nick mengulang.

Ia tau tuan nya hanya akan menyelinap sendiri saat miliki tugas ataupun misi yang sangat penting.

"Retas sistem keamanan kediaman Louise," perintah nya dan beranjak.

"Apa nona Louise melakukan sesuatu?" tanya Nick yang terkejut karna mengira tuan nya ingin mengambil sesuatu dari kediaman mewah itu.

"Hm,"

"Apa yang nona Louise lakukan?" tanya Nick tak tau.

"Dia membuat ku terus memikirkan nya," jawab pria itu dan berlalu.

Nick terdiam, ia tak menyangka jika tuan nya sampai melakukan hal seperti itu hanya untuk menemui seorang wanita.

Flashback Off.

......................

Kediaman Rai.

Louise menatap menelisik pada pria itu, tatapan yang menatap penuh curiga.

"Bagaimana kau bisa masuk?" tanya Louise lagi.

"Bagaimana yah? Mungkin aku punya bakat jadi ninja?" jawab pria itu ambigu sembari seolah-olah tengah berpikir.

Gadis itu menatap dengan raut kesal ia membalik tubuh nya dan duduk di atas ranjang nya.

James tersenyum, wajah gadis di depan nya menjadi lebih menggemaskan berkali-kali lipat dari sebelum nya.

"Kenapa memblokir panggilan ku?" tanya pria itu mendekat sembari menangkup pipi gadis yang tengah duduk di ranjang nya.

Louise menatap sejenak, awal nya ia mulai lupa namun kembali ingat saat pria itu menyinggung tentang panggilan.

Ia menepis tangan yang menangkup pipi nya, "Mungkin kau sedang sibuk!" jawab nya ketus.

"Sibuk? Yang memblokir panggilan bukan aku tapi kau," jawab James sekali lagi.

"Bisa aja kan yang nelpon aku bukan nya kau, tapi malah mantan tersayang mu!" jawab Louise ketus.

"Mantan? Bella?" tanya James lagi mengernyit.

"Iya!" gadis itu masih kesal membayangkan hari dimana mantan kekasih pria nya menjawab telpon lalu menutup nya.

"Kenapa dia? Aku saja tidak ada bertemu dengan nya," jawab pria itu jujur, karna yang sering ia temui hanya anak nya namun bukan ibu nya.

"Oh ya? Waktu aku di culik bukan nya kau sedang dengan nya? Pembohong!" decak gadis cantik itu kesal pada James.

James mengernyit, sebanyak apapun ia berpikir ia tak bisa mengerti ucapan gadis itu.

"Kau mungkin salah paham sesuatu, aku tidak menemui nya hari itu." jawab James sekali lagi.

"Benarkah? Waktu aku menelpon yang jawab dia! Berarti kau sedang dengan nya!" sentak gadis yang sudah mulai kesal itu.

"Kau menelpon ku?" tanya James mengernyit.

"Kau pasti terlalu sibuk dengan nya? Sampai tidak mau tau tentang ku lagi?" tanya gadis itu semakin kesal.

James menarik napas nya dengan panjang lalu meraih tangan gadis itu dan memeluk nya.

"Ponsel ku hilang, aku benar-benar tidak tau..." ucap pria sembari mengelus punggung gadis nya.

Ia perlu menenangkan gadis yang tengah kesal meluap-luap itu lalu mencari tau setelah nya.

"Kau bilang tidak bertemu dengan nya, tapi kenapa bisa ponsel mu hilang lalu sama dia?" tanya gadis itu lagi.

James melepaskan pelukan nya dan menatap wajah gadis di depan nya, "Aku memang tidak ada bertemu dengan nya, tapi aku bertemu dengan Al, hanya Al bukan dia..." ucap pria itu menyakinkan.

"Bagaimana aku bisa percaya? Kau juga kali jadi aku tidak akan percaya kan?" tanya Louise yang memang tak bisa membuktikan ucapan pria itu jujur atau tidak.

"Itu memang hak mu mau percaya atau tidak tapi aku tidak pernah selingkuh waktu menjalin hubungan." jawab James yang memang tak bisa mengatakan apapun lagi.

"Kau bukan wanita satu malam, kau itu wanita ku, jadi jangan berpikir seperti itu lagi." sambung James sekali lagi, ia harus menenangkan gadis itu lebih dulu.

"Kalau aku mau kau tidak bertemu dengan nya lagi kau akan menuruti ku?" tanya Louise lirih.

"Hm, aku tidak akan bertemu dengan nya lagi." jawab pria itu.

"Lalu Al? Kau juga tak akan bertemu dengan nya kan?" tanya Louise lagi.

James diam sejenak, kali ini cukup sulit karna ia mulai menyukai anak lelaki itu.

"Baik, aku juga tidak akan bertemu dengan nya." jawab pria itu.

Louise membuang napas kasar, "Sudahlah, kalau aku yang jadi anak mu pasti akan merasa tidak adil kalau di perlakukan seperti itu."

"Lalu kau mau nya yang seperti apa? Hm?" tanya James yang merasa jika gadis cantik sekarang semakin sensitif dan mudah kesal.

"Kalau Al boleh, kalau mantan mu tidak boleh bertemu!" jawab gadis itu kesal.

James tersenyum ia mencubit hidung mancung gadis itu.

"Sekarang sudah tidak kesal lagi?" tanya pria itu sembari mendekat dan mencium kepala gadis itu.

Tangan nya mengusap pipi dan wajah gadis itu berulang kali, "Aku mau menginap disini, ini kamar mu?" tanya James sembari mulai melihat ke sekeliling kamar mewah yang memiliki nuansa seperti gadis itu.

"Menginap? Tidak boleh! Kalau ketauan kakak ku gimana?!" ucap Louise langsung menolak.

"Kalau ketahuan yah tidak apa-apa," jawab pria itu santai sembari merebahkan dirinya di atas ranjang empuk gadis itu.

"Kenapa tidur disini? Bangun!" ucap Louise sembari langsung berusaha menarik tangan pria itu agar tak lagi tidur di ranjang nya.

"Terus aku tidur di mana?" tanya James yang tak bergerak sedikit pun dan gadis itu yang tak mampu menarik nya.

"Dimana aja! Sana pulang!" usir gadis itu.

Auch!

Pekik Louise saat tangan nya yang di tarik bukan nya dapat menarik pria itu pergi.

"Kau terlalu banyak bergerak," ucap James sembari memasukkan gadis itu ke dalam selimut lalu memeluk nya erat.

"Kalau ketahuan gimana? Aku bisa di marahi, apa kunci dulu pintu nya?" tanya gadis itu yang menengadah di balik pelukan yang menenggelamkan tubuh nya.

James menatap wajah gadis itu, mata yang tidak terpancar niat apapun namun malah membuat nya memikirkan hal lain.

"Kalau kau kunci aku tidak akan sekedar memeluk," ucap pria itu.

"Lalu? Kau mau apa?" tanya gadis itu mengernyit berbeda dengan pikiran yang takut ketahuan sang kakak, pria dewasa di depan nya memikirkan hal lain.

"Mencium mu," jawab pria itu sekali lagi.

"Mencium ku?" tanya Louise mengulang.

"Hm, Ciuman nya mulai turun lalu menghisap mu," jawab pria itu sekali lagi.

"Ka-kau!" Louise mulai gugup dengan cara bicara yang terbuka seperti itu.

"Setelah mengisap mu, aku akan merasakan nya sampai habis lalu kita terhubung," goda pria itu di telinga gadis itu.

Louise merasakan hembusan napas yang menggelitik telinga nya hingga membuat bulu kuduk nya merinding.

Plak!

Gadis itu memukul dengan kuat bahu pria yang tengah memeluk nya erat, wajah nya memerah merona mendengar godaan vulgar yang ia mengerti itu.

"Mesum!" ucap gadis seketika.

"Tapi kalau kita terhubung kau kan selalu menjerit, kamar ini kedap suara kan?" tanya pria itu kembali menggoda gadis nya yang wajah dan telinga nya sudah Semerah tomat.

"James!" ucap Louise lagi yang semakin memerah.

"Kau demam? Wajah mu merah sekali?" tanya pria yang baru menyadari godaan nya membuat gadis itu malu.

"Bu-bukan! Ini kan karna kau terus bicara! Makanya diam!" jawab gadis itu kesal.

"Kau malu? Padahal kan aku cuma bicara, apa mau kita praktekkan saja?" tanya James kembali menggoda gadis itu.

Wajah Louise yang tampak frustasi membuat pria itu semakin gemas, memerah seperti bayi yang tengah menangis tersedu.

"Tidak tau!" jawab nya kesal dan langsung membalik tubuh nya membelakangi pria itu.

James tertawa kecil melihat nya, ia memeluk gadis itu dari belakang, dan mengendus bahu halus yang memiliki wangi yang lembut sembari menutup mata nya agar lebih dapat merasakan aroma serta rasa hangat gadis itu.

"Miss you," gumam nya sembari memeluk erat gadis itu dari belakang.

Louise dapat mendengar ucapan yang terdengar sangat halus tersebut.

"Me too," jawab gadis itu lirih.

James membuka mata nya, ia mendengar jawaban dari gadis dan membuat nya tersenyum.

Tangan nya kembali memeluk perut gadis itu dengan erat, namun ia sedikit merasakan sesuatu yang berbeda.

"Louise? Sudah tidur?" tanya pria itu lirih.

"Belum," jawab gadis itu sembari membuka mata nya lagi.

"Berat mu naik? Seperti nya kau sedikit gemuk? Apa perasaan ku saja?" tanya pria itu merasa berbeda, namun tak tau dimana letak perbedaan yang masih sangat tipis itu.

"James?" panggil gadis itu yang mulai kembali kesal saat berat tubuh nya di singgung.

"Hm?"

"Tidur sekarang juga, jangan buat orang lain naik darah." jawab gadis itu kesal.

"Tapi kau tetap cantik, aku juga suka yang berisi." ucap pria itu membujuk saat tau gadis nya kembali sensitif.

"Di bilang tidur, kenapa masih bicara lagi?" jawab Louise semakin kesal.

James tak menjawab lagi, ia memilih mengalah dan hanya memeluk gadis itu serta mencium bahu putih yang memiliki aroma lembut dan harum tersebut.

"Sudah tidur?" tanya gadis itu saat ia tak bisa menidurkan diri nya.

Ia pun membalik tubuh nya dan kembali menghadap ke arah pria tampan itu.

"Kenapa?" tanya James sembari mengusap pipi halus gadis itu dengan lembut.

"Tidak bisa tidur, nyanyikan lagu pengantar tidur..." minta Louise dengan mata berbinar nya.

Pria itu tersenyum, dan mengusap wajah gadis itu, terkadang sesekali ibu jari nya mengusap bibir yang terasa kering itu.

Humph!

Mata Louise membulat saat bibir nya tiba-tiba di sambar, walaupun ia terkejut namun ia tak mendorong sama sekali.

"Bibir mu terlalu kering," ucap pria itu dengan nada rendah sembari mengusap bekas ciuman nya.

"Kan aku minta di nyanyiin lagu tidur, kenapa di cium? Kalau kering bisa pakai pelembab bibir." ucap gadis itu tampak setengah kesal namun malah menampilkan wajah yang menggemaskan.

"Anggap saja bayaran nya," jawab James tersenyum dan memasukkan gadis itu ke dalam pelukan nya.

"Aku tidak tau banyak tentang lagu pengantar tidur, tapi ku rasa aku punya satu yang dulu sering di nyanyikan ibu ku." ucap pria itu sembari mengelus rambut gadis nya dengan lembut.

"Kalau begitu aku mau dengar," jawab Louise dari balik pelukan nya.

"Lagi yang umum," ucap pria itu tersenyum sendu saat mengingat ibu nya yang asal mengambil lagu pengantar tidur karna dulu ia yang kukuh ingin dinyanyikan.

"Kalau kau yang nyanyikan akan jadi spesial," jawab gadis itu lagi.

James tersenyum ia mengusap rambut gadis itu dengan lembut, dan mulai menyanyikan lagu pengantar tidur yang pernah di nyanyikan ibu nya dan sampai sekarang masih ia ingat jelas dalam kepala nya.

Rue's lullaby.

Deep in the meadow, under the willow

( Jauh di tengah-tengah padang rumput, di bawah sebuah pohon Willow)

A bed of grass, a soft green pillow

(sepetak rumput, sebuah bantal hijau yang lembut)

Lay down your head, and close your sleepy eyes.

(Rebahkanlah kepalamu, tutuplah matamu yang mengantuk itu)

And when you awake, the sun will rise.

(Dan ketika kamu bangun, matahari akan terbit)

Here it's safe, here it's warm

(Disini aman dan disini hangat)

Here the daisies guard you from harm

(Di sini bunga-bunga Daisy akan menjagamu dari bahaya)

Here your dreams are sweet and tomorrow brings them true.

( Disinilah mimpi indah mu dan keesokan harinya akan menjadi nyata)

Here is the place where I love you.

(Di sini tempat di mana aku menyayangimu)

Deep in the meadow, hidden far away

(Jauh di tengah padang rumput, tersembunyi dengan sangat baik)

A cloak of leaves, A moonbeam ray.

(Selembar daun dan seberkas sinar rembulan)

Forget your woes and let your troubles lay

(Lupakan kesedihanmu dan singkirkan masalah mu)

And when again it's morning, they'll wash away.

(Dan ketika kamu bangun semua akan menghilang)

Here it's safe, here it's warm

(Disini aman dan disini hangat)

Here the daisies guard you from harm

(Di sini bunga-bunga Daisy akan menjagamu dari bahaya)

Here your dreams are sweet and tomorrow brings them true.

( Disinilah mimpi indah mu dan keesokan harinya akan menjadi nyata)

Here is the place where I love you.

(Di sini tempat di mana aku menyayangimu)

Nyanyian pria itu terhenti gadis yang berada dalam pelukan nya mulai tertidur dengan lelap.

Ia sesekali mencium dan mengusap rambut gadis itu dengan lembut.

Love you...

Ia memang tak bisa mengatakan nya secara langsung, entah kenapa setiap kali ia ingin mengatakan nya lewat bibir nya ia hanya merasa gadis itu akan pergi meninggalkan nya juga.

......................

Sementara itu.

"Ini yang kau minta, dalam bentuk permen kan?" tanya pria itu sembari menatap wanita di depan nya.

Bella mengambil nya, ia kesal namun harus tetap bertemu dengan pria itu.

"Aku pergi!" jawab nya setelah mengambil apa yang ia minta.

"Ingat kau harus sering memberi nya," perintah pria itu sekali lagi.

"Kenapa? Ini tidak ada racun yang bisa membahayakan James kan?" tanya Bella tak yakin.

Pria itu mengernyit dan memegang dahi nya, ia kesal karna terus menerus menadapat pertanyaan yang sama.

"Tidak ada, kau tak bisa menurut saja tanpa banyak tanya?" decak nya kesal.

Bella mengepal, ia hanya perlu bertahan sedikit lagi dan semua akan kembali ke tempat nya.

"Oh iya, aku lupa memberi tau mu, kau tau asal usul ibu gadis itu?" tanya pria membuka pembicaraan.

"Asal-usul ibu jal*ng itu?" tanya Bella mengulang.

Pria itu mengangguk mengindahkan pertanyaan dari wanita di depan nya.

"Ada apa dengan nya?" tanya Bella.

"Ibu nya bukan berasal dari keluarga kaya atau yang setara dengan ayah nya, ibu nya juga dulu merupakan dokter yang berkerja di RS itu," ucap pria itu menjelaskan sedikit cuplikan masa lalu orang tua gadis yang ia incar saat ini untuk alat balas dendam nya.

"Lalu?" tanya Bella yang masih tak mengerti.

"Kau kan bisa memprovokasi gadis itu kan? Apa menurut mu ibu nya bukan penggoda makanya bisa menikahi bos nya sendiri?" hasut pria itu sekali lagi.

"Benar juga, pantas saja anak nya punya kelakuan seperti itu ternyata menurun dari ibu nya juga! Ck! Ternyata dia punya darah rendahan!" Bella mulai terhasut rasa benci mu meningkat karena ia merasa tak pantas di bandingkan dengan gadis yang baginya terlihat hina dan rendah.

Pria itu tersenyum dengan smirk nya dan merasa semakin mudah memanfaatkan kebodohan dari orang yang tengah cinta buta dan di balut obsesi.

...****************...

Yang mau tau lagu asli nya bisa search di Yt aja yah, dan jangan lupa dukungan nya biar othor makin semangat😊

Happy Reading💕💕💕💕

Terpopuler

Comments

sweetie belle

sweetie belle

kdg terlalu btele2 deh, dgn sistem james n louis yg gt hebat ms gk bisa nemu terus jejaknya huhh

2023-12-24

0

Nabila hasir

Nabila hasir

Thor aku lqngsung nyari di youtub lagu pengantar tidur yg di nyanyikan james.
lagunya ngenes mendayu2 syahdu .

2022-01-04

0

Sͨυͪɦͣυᷡ ǪḺǝͷḡ✨𝒜⃟ᴺᴮE𝆯⃟🚀HIAT

Sͨυͪɦͣυᷡ ǪḺǝͷḡ✨𝒜⃟ᴺᴮE𝆯⃟🚀HIAT

moga babang James gak masuk perangkap kadal bulus bella😎😎

2021-12-11

0

lihat semua
Episodes
1 Bloody Cake
2 Hak asuh
3 Escape!
4 Athan James Dachinko
5 Tuduhan palsu
6 Membangkitkan iblis
7 Pertemuan
8 You're mine and I'm yours
9 Mengurus anak kita
10 Aku lebih suka peran antagonis
11 Drive
12 Dia dimana?
13 Havana Club
14 Kau bukan pembunuh
15 Aku tak mau ada yang menghilang lagi
16 Aku masih boleh menyukai mu?
17 You're a queen
18 Because you're beautiful
19 Pengantar tidur
20 Kau ada hubungan nya?
21 Dengki!
22 Kau hamil?
23 Bertengkar
24 Puncak
25 Aku hamil?
26 Variabel utama
27 Curiga
28 Lupa
29 I not your dad
30 Benci
31 Kau pernah mencintai ku?
32 Target selanjutnya...
33 Hurts!
34 Manfaatkan aku
35 Logika, Perasaan dan Tubuh
36 Serangan tahap awal
37 You win!
38 Traitor
39 She's like magnet
40 Harus Baca
41 Berikan aku kesempatan
42 Maybe I just miss her body
43 Let's play nice game, dear
44 Kehilangan
45 Menjemput nya
46 Confused
47 Brengsek!
48 Jangan beri tau siapapun
49 Salah paham
50 I know but I love him
51 Menganggu?
52 Hamil? Dia?
53 Aku akan menikah
54 DNA Palsu
55 Apa ini yang dia rasakan dulu?
56 Kurasa itu alasan nya
57 Losing my control
58 Daddy cepet dateng...
59 Perlu ke rumah sakit jiwa?
60 Aku mau cerai
61 I love you
62 Bloody engagement
63 You make me go crazy
64 Aku tidak bisa berhenti
65 Aku bukan milik mu
66 Pengkhianat?
67 Mine!
68 Rencana kabur
69 Hide and Seek
70 Lost mine
71 Never
72 Baik, kita akan cerai
73 It's okey, I'm alright
74 Janji?
75 Aku lelah
76 Sweet Pea
77 Are you happy now?
78 Can I go?
79 I really love her
80 Kill my happiness
81 Aku memiliki mu
82 Darah
83 B'Day
84 Trauma
85 Bebaskan aku
86 Amnesia Disosiatif
87 Normal?
88 Wortel
89 Who is he?
90 Beda!
91 Kau tau apa yang ku inginkan?
92 Aku jelek?
93 Kucing pemarah
94 Anak siapa ini?!
95 Aku tidak ingat
96 Anak kesayangan
97 Es Krim
98 Kertas kosong
99 Cuma Air!
100 Merasa Bersalah
101 Kebohongan
102 Mau Daddy
103 Mau di gendong
104 Sakit?
105 Mau nikah
106 Taman Hiburan
107 Jangan buang aku
108 Film horor
109 Memories Come Back
110 I'll Never Kill You Anymore
111 Hati dan Logika
112 Misi berhasil
113 30 Kesempatan
114 Menunggu
115 Dia masih hidup
116 Kak?
117 Permen kapas
118 Kapan jemput nya?
119 Sudah bilang?
120 Di kirim pergi
121 Bermain kaca
122 I've fallen for you too deep
123 Daddy di sini
124 Coba untuk pulih
125 Mengambil tangung jawab?
126 Jaminan
127 Tidak bisa
128 Ancaman
129 Bermain
130 Di mulai?
131 Bian di sini
132 Kenal?
133 Salah mobil
134 Sandra ekslusif
135 Coklat
136 Kalau tidak aku, tidak akan ada siapapun
137 Ikuti perintah ku
138 Petak umpet
139 Umpan
140 Cracks
141 Misunderstanding 18 years ago
142 Tak masalah
143 Happy day
144 Breath
145 Stop the time
146 Poison
147 Satu kesempatan lagi
148 Hukuman
149 Close my eyes
150 Kapan nikah nya?
151 Nikah sama Bian
152 Do you love him?
153 Yayasan
154 Gelisah
155 Mau cepat besar
156 Are you happy with me?
157 Kenapa di makan?
158 Cara mendidik
159 Provokasi
160 Kiss me?
161 Halusinasi
162 Rasa bersalah
163 Menyebut nama nya
164 Pisah?
165 I wanna be Happy
166 Beranjak
167 Cobalah
168 Hari pertama sekolah
169 Mayonaise
170 Sudah mati?
171 Dark man
172 Apapun keinginan mu
173 Jangan menangis
174 Sstt..
175 Bersinar bagai mentari
176 Menikah dengan ku
177 Mengacaukan kencan
178 Truth or Dare
179 Serigala
180 Kacang polong
181 Lamaran
182 Mendapat izin
183 Jamur
184 Tidak salah pilih?
185 Little secret
186 Crazy over you
187 Misi gagal
188 5 Menit lagi!
189 PTRS
190 Bad jenius
191 Anggota baru
192 Adik bayi?
193 Mommy sakit?
194 Bian salah?
195 Nama
196 Sayang adik (Alarm Alert!)
197 Adopsi?
198 Antisocial Personality Disorder
199 Aku akan menemui nya
200 Ibu tiri?
201 Fox Girl
202 Datang bulan pertama
203 Main yuk!
204 Firasat
205 Kembali
206 Salah kamar
207 Bertemu
208 Nama nya?
209 Tetangga
210 Tutor jadi wanita dewasa
211 Godain tetangga
212 Chipmunk
213 Aku suka dia
214 Ajari aku
215 Coklat
216 Tamu tak di undang
217 Tawaran
218 Kenapa berhenti?!
219 Bahan percobaan
220 Gift from cutie bunny
221 Aku marah?
222 Tanggung jawab
223 Ketahuan
224 Sekarang resmi?
225 Wait
226 Day By Day
227 Our World ( END )
228 Promosi My Brondong CEO
Episodes

Updated 228 Episodes

1
Bloody Cake
2
Hak asuh
3
Escape!
4
Athan James Dachinko
5
Tuduhan palsu
6
Membangkitkan iblis
7
Pertemuan
8
You're mine and I'm yours
9
Mengurus anak kita
10
Aku lebih suka peran antagonis
11
Drive
12
Dia dimana?
13
Havana Club
14
Kau bukan pembunuh
15
Aku tak mau ada yang menghilang lagi
16
Aku masih boleh menyukai mu?
17
You're a queen
18
Because you're beautiful
19
Pengantar tidur
20
Kau ada hubungan nya?
21
Dengki!
22
Kau hamil?
23
Bertengkar
24
Puncak
25
Aku hamil?
26
Variabel utama
27
Curiga
28
Lupa
29
I not your dad
30
Benci
31
Kau pernah mencintai ku?
32
Target selanjutnya...
33
Hurts!
34
Manfaatkan aku
35
Logika, Perasaan dan Tubuh
36
Serangan tahap awal
37
You win!
38
Traitor
39
She's like magnet
40
Harus Baca
41
Berikan aku kesempatan
42
Maybe I just miss her body
43
Let's play nice game, dear
44
Kehilangan
45
Menjemput nya
46
Confused
47
Brengsek!
48
Jangan beri tau siapapun
49
Salah paham
50
I know but I love him
51
Menganggu?
52
Hamil? Dia?
53
Aku akan menikah
54
DNA Palsu
55
Apa ini yang dia rasakan dulu?
56
Kurasa itu alasan nya
57
Losing my control
58
Daddy cepet dateng...
59
Perlu ke rumah sakit jiwa?
60
Aku mau cerai
61
I love you
62
Bloody engagement
63
You make me go crazy
64
Aku tidak bisa berhenti
65
Aku bukan milik mu
66
Pengkhianat?
67
Mine!
68
Rencana kabur
69
Hide and Seek
70
Lost mine
71
Never
72
Baik, kita akan cerai
73
It's okey, I'm alright
74
Janji?
75
Aku lelah
76
Sweet Pea
77
Are you happy now?
78
Can I go?
79
I really love her
80
Kill my happiness
81
Aku memiliki mu
82
Darah
83
B'Day
84
Trauma
85
Bebaskan aku
86
Amnesia Disosiatif
87
Normal?
88
Wortel
89
Who is he?
90
Beda!
91
Kau tau apa yang ku inginkan?
92
Aku jelek?
93
Kucing pemarah
94
Anak siapa ini?!
95
Aku tidak ingat
96
Anak kesayangan
97
Es Krim
98
Kertas kosong
99
Cuma Air!
100
Merasa Bersalah
101
Kebohongan
102
Mau Daddy
103
Mau di gendong
104
Sakit?
105
Mau nikah
106
Taman Hiburan
107
Jangan buang aku
108
Film horor
109
Memories Come Back
110
I'll Never Kill You Anymore
111
Hati dan Logika
112
Misi berhasil
113
30 Kesempatan
114
Menunggu
115
Dia masih hidup
116
Kak?
117
Permen kapas
118
Kapan jemput nya?
119
Sudah bilang?
120
Di kirim pergi
121
Bermain kaca
122
I've fallen for you too deep
123
Daddy di sini
124
Coba untuk pulih
125
Mengambil tangung jawab?
126
Jaminan
127
Tidak bisa
128
Ancaman
129
Bermain
130
Di mulai?
131
Bian di sini
132
Kenal?
133
Salah mobil
134
Sandra ekslusif
135
Coklat
136
Kalau tidak aku, tidak akan ada siapapun
137
Ikuti perintah ku
138
Petak umpet
139
Umpan
140
Cracks
141
Misunderstanding 18 years ago
142
Tak masalah
143
Happy day
144
Breath
145
Stop the time
146
Poison
147
Satu kesempatan lagi
148
Hukuman
149
Close my eyes
150
Kapan nikah nya?
151
Nikah sama Bian
152
Do you love him?
153
Yayasan
154
Gelisah
155
Mau cepat besar
156
Are you happy with me?
157
Kenapa di makan?
158
Cara mendidik
159
Provokasi
160
Kiss me?
161
Halusinasi
162
Rasa bersalah
163
Menyebut nama nya
164
Pisah?
165
I wanna be Happy
166
Beranjak
167
Cobalah
168
Hari pertama sekolah
169
Mayonaise
170
Sudah mati?
171
Dark man
172
Apapun keinginan mu
173
Jangan menangis
174
Sstt..
175
Bersinar bagai mentari
176
Menikah dengan ku
177
Mengacaukan kencan
178
Truth or Dare
179
Serigala
180
Kacang polong
181
Lamaran
182
Mendapat izin
183
Jamur
184
Tidak salah pilih?
185
Little secret
186
Crazy over you
187
Misi gagal
188
5 Menit lagi!
189
PTRS
190
Bad jenius
191
Anggota baru
192
Adik bayi?
193
Mommy sakit?
194
Bian salah?
195
Nama
196
Sayang adik (Alarm Alert!)
197
Adopsi?
198
Antisocial Personality Disorder
199
Aku akan menemui nya
200
Ibu tiri?
201
Fox Girl
202
Datang bulan pertama
203
Main yuk!
204
Firasat
205
Kembali
206
Salah kamar
207
Bertemu
208
Nama nya?
209
Tetangga
210
Tutor jadi wanita dewasa
211
Godain tetangga
212
Chipmunk
213
Aku suka dia
214
Ajari aku
215
Coklat
216
Tamu tak di undang
217
Tawaran
218
Kenapa berhenti?!
219
Bahan percobaan
220
Gift from cutie bunny
221
Aku marah?
222
Tanggung jawab
223
Ketahuan
224
Sekarang resmi?
225
Wait
226
Day By Day
227
Our World ( END )
228
Promosi My Brondong CEO

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!