Pria itu mengangkat wajah gadis yang hilang kesadaran tersebut, wajah yang pucat dan berkeringat terlihat jelas di sana.
Tak hanya itu mata nya juga mengarah ke paha gadis itu yang mulai mengalirkan darah, namun ia tak menganggap peduli ataupun penting.
"Sekarang kita lihat bagaimana dia menyelamatkan mu," ucap nya tersenyum dan mulai bangun.
"Bawa dia ke villa dan minta pelayan membersihkan dan mendadani nya dengan cantik," perintah pria itu pada bawahan nya.
......................
JBS Hospital.
Louis masih berada di ruang Visi tempat yang dapat menjadi sumber informasi sekaligus pertahanan utama dari perusahaan yang di bangun ayah nya.
"Tidak ada cctv di jalan ini Presdir," ucap salah satu staf ruang visi saat ia tak menemukan kemana mobil gadis itu pergi lagi.
"Presdir!" panggil salah satu pria yang mengecek ruang parkir saat gadis itu meletakkan mobil nya.
Louis pun langsung menoleh ke arah bawahan nya dan mendekat guna melihat layar monitor di depan nya.
"Seseorang masuk ke mobil nona Louise dan seperti nya mengancam nya." ucap pria itu lirih memperlihatkan terakhir kali mobil tersebut meninggalkan parkiran.
Terlhat seorang pria di balik bangku kemudi gadis itu tengah duduk sembari mengancingkan pisau ke leher gadis itu.
Louis mengepal ia menjadi sangat ingin menghancurkan orang tersebut dan menemukan adik nya secepat nya.
......................
Mansion Dachinko.
James baru kembali, ia tak bisa menemukan ponsel nya, maka dari itu ia membeli ponsel baru dan meminta Nick untuk menghancurkan data dan sistem dari ponsel nya yang lama agar tak ada yang bisa diambil dari ponsel tersebut.
Ia juga mencoba menghubungi Louise beberapa kali namun tak ada balasan, "Bukan nya dia tadi katanya sudah akan kembali?" gumam James saat panggilan ketiga nya tak terjawab juga.
Ia meletakkan ponsel nya dan mengetuk jemari nya diatas meja beberapa kali, mata nya kembali menatap ke arah cincin yang baru ia beli barusan.
Brak!
"Tuan!" ucap Nick bergegas masuk ke dalam ruangan pria itu bahkan tanpa mengetuk pintu lebih dulu.
James yang sebelum nya menyandarkan diri nya di bangku kerja pun langsung duduk dengan baik, dan mengernyit melihat raut wajah bawahan nya yang begitu terkejut.
"Ada apa?" tanya James sembari mengambil kotak cincin yang ia beli dan menyimpan nya.
"Tuan sudah lihat surel yang di kirim hari ini?" tanya Nick dengan wajah gelisah.
"Surel? Bukan nya kau yang mengurus itu? Apa ada pesanan yang sulit?" tanya James masih tak mengerti.
Alamat surel yang hanya di ketahui sebagain orang saja, guna memesan sesuatu yang tak akan bisa di dapatkan secara legal, dan ia lah yang dapat memiliki, mengedar, dan memperjualbelikan nya.
Maka dari itu tak heran jika ia yang menjadi penguasa dunia terkutuk dan keji tersebut, tempat dimana orang-orang yang terburuk dari yang paling buruk berkumpul.
"Tuan harus melihat nya," jawab Nick menahan napas nya.
James pun membuka tautan surel yang merupakan tempat pemesanan nya, mata nya membulat sempurna menatap apa yang di kirimkan.
Aku penasaran, menurut mu berapa harga dari gadis mu, malam ini?
Seperti nya akan banyak yang menawarnya.
Pesan yang dikirim sekaligus dengan foto-foto gadis yang tadinya tak mengangkat telpon nya.
Gadis itu terlihat memakai gaun hitam yang membentuk tubuh nya dan terbuka, gaun yang sempurna untuk membuat hasrat kaum Adam meninggi melihat nya.
Apa yang kau inginkan?!
Balas James seketika, ia tak tau bagaimana gadis itu bisa sampai di sana, namun ia semakin khawatir saat melihat gadis itu tak sadarkan diri.
Dan alasan yang membuat nya lebih marah adalah rantai besi yang mengalung di leher gadis itu bagai anjing peliharaan yang di ikat karna ingin kabur.
Tak butuh balasan lama, surel nya kembali terbalas.
Transaksi mata berlian, cari dia kalau kau bisa.
Jawab alamat surel tersebut dan seketika memblokir James.
"Transaksi mata berlian?" gumam nya mulai memikirkan kata kunci yang di maksud si pengirim.
Nick pun memutar kepala nya hingga ia dan juga James memikirkan satu jawaban yang sama.
Deg!
"Cari tempat di mana transaksi perdagangan manusia malam ini!" perintah James seketika.
"Baik tuan!" jawab Nick cepat dan segera kembali ke ruangan nya, ia pun mencari dimana tempat yang sedang melakukan transaksi manusia saat ini.
Transaksi manusia yang di lakukan tak hanya tentang menginginkan organ yang sehat melainkan untuk memenuhi hasrat terkeji setiap orang.
Menjadikan hidup orang lain yang tak jauh berbeda dari seorang budak atau bahkan lebih buruk.
Tangan nya bergetar, gigi nya rapat dengan sempurna menahan api dalam dirinya, "Berani sekali dia!" ucap nya yang dapat menghancurkan apa saja.
......................
Sementara itu.
Louise terbangun ia sama sekali tak mendapatkan pengobatan apapun, pria yang menculik nya hanya menyuruh pelayan wanita membersihkan nya dan mengganti pakaian nya.
Bukan nya ia merasa peduli karna menyuruh pelayan wanita namun karna tak ingin anak buah nya memakai tubuh gadis yang akan segera di lelang tersebut hingga rusak sebelum di tentukan harga.
Ukh!
Ia masih merasakan rasa sakit di perut nya yang luar biasa, jika saja wajah nya tak di tutup dengan make up maka sudah terlihat jelas betapa pucat nya wajah cantik itu.
Gadis itu melihat ke arah sekeliling nya, pandangan yang mengabur ia paksa untuk dapat melihat dengan jelas hingga semua nya semakin jernih.
Deg!
Ia tak tau dimana ia berada, namun yang jelas nya tubuh nya terkurung dalam jeruji besi berukuran satu kali satu meter yang lebih mirip seperti kandang.
"I-ini apa?" ucap nya lirih saat menyadari kalung besi yang berada di leher nya.
"Sudah bangun?" suara seorang pria yang datang pada nya.
Louise mengernyitkan dahi nya ia ingat siapa pria ini, "Kau! Apa kau lakukan?!"
"Aku akan menjual mu, malam ini." jawab pria yang memakai topeng senyum Joker tersebut.
Gadis itu menggenggam erat jeruji besi yang mengurung nya, ia dapat mendengar suara tawa yang begitu senang dari balik topeng tersebut.
"Apa kesalahan ku?" tanya gadis itu dengan rahang mengeras sembari menahan air mata nya, ia takut dan marah sekaligus.
"Kesalahan mu adalah memilih pria yang tidak tepat," jawab pria itu terkekeh.
"Seharusnya kau lampiaskan pada nya, bukan pada ku!" jawab Louise sekali lagi.
Pria itu berhenti tertawa dan menatap gadis itu, sorot mata tajam yang menatap nya walau tubuh nya gemetar ketakutan.
"Kau berbeda, biasanya orang lain akan berkorban untuk orang yang di cintai nya tapi kau tak mau sama sekali?" tanya pria itu penasaran seperti mendapatkan sesuatu yang menyenangkan.
Ia juga dapat merasakan hal ini saat pertama kali menculik gadis itu dan bicara pada nya, gadis yang sangat berbeda dengan gadis lain.
"Kenapa aku harus berkorban? Cinta bukan kata lain dari bodoh," jawab Louise dengan raut nya.
Pria itu tersenyum dari balik topeng nya, "Sayang sekali kau memilih nya," gumam nya yang merasa jika gadis itu benar-benar menyenangkan dan menarik.
"Good luck!" ucap nya beranjak bangun dan berlalu pergi.
"Kau!"
Pria itu menghentikan langkah nya dan berbalik saat mendengar gadis itu berteriak.
"Kalau ini hari terakhir ku, aku juga akan membawa mu ke neraka, aku tak akan hancur sendiri!" ucap gadis itu dengan keyakinan nya.
Walaupun ia masih ragu apakah James akan mencari nya atau tidak saat Bella yang mengangkat telpon nya, namun ia tau kakak nya tak akan diam saja.
"Tapi sebelum itu kau akan lihat pria mu yang hancur lebih dulu," jawab pria itu dengan nada enteng dan senyuman di balik topeng nya.
...
Havana Club.
Lampu layar yang menyorot ke arah nya membuat nya tak dapat melihat jajaran orang yang juga memakai topeng di wajah nya guna menutup informasi tentang kejahatan yang mereka lakukan.
Gadis itu gemetar, ia berusaha menutup lengan nya yang memakai gaun terbuka dan seksi tersebut, pandangan mata di balik topeng yang seakan menelanjangi nya.
"Kita buka harga dari 500.000 USD! Gadis ini merupakan putri tunggal dari perusahaan kesehatan swasta terbesar di internasional!" ucap pembawa acara.
Para tamu yang datang pun mulai bersorak dengan gembira dan bertepuk tangan.
Napas gadis itu mulai terdengar lirih, tubuh nya gemetar, sekuat apapun ia berusaha namun tetap saja tak akan ada yang terguncang saat tau jika diri nya benar-benar di lelang.
Pantas saja dia bisa seperti itu...
Lihat kulit nya, cantik sekali!
Wajah nya juga!
Dia benar-benar makanan empuk malam ini!
Tapi wajah nya tidak asing?
Dari mana mereka bisa mendapatkan barang sebagus ini?!
Dia putri konglomerat? Aku harus mencoba gadis sepertinya!
Louise menggenggam lengan nya dengan kuat, sakit di perut nya kini bukanlah sesuatu yang harus ia pikirkan, namun situasinya.
"550.000 USD!" tawar seseorang mengangkat nomor nya.
"600.000 USD!" tawar orang lain lagi yang ingin memiliki gadis itu.
Berhenti! Berhenti bicara! Aku mohon....
Gadis itu tak sanggup lagi, ia terguncang secara psikologis untuk apa yang terjadi padanya saat ini, ia menunduk dan menutup mata nya dengan erat serta menutup kedua telinga nya dengan tangan nya kecil nya.
......................
JBS Hospital
Ruang Visi.
Louis semakin khawatir ia tak mendapatkan apapun kabar tentang adik nya, ia sangat takut jika kejadian saat adik nakal nya itu di culik seperti hari pernikahan nya terulang lagi.
"Presdir! Saya menemukan sesuatu di grup chat salah satu pejabat wali kota saat ini!" ucap salah satu staf ruang visi.
Mereka memang menyadap akun politikus yang masih berhubungan dengan JBS grup agar dapat mengendalikan situasi di kemudian hari.
"Aku menyuruh mu mencari adik ku! Bukan nya mencari tau apa yang si tua itu lakukan!" ucap Louis kesal.
"Mereka menyebut nona Louise di sini!" jawab pria itu dan Louis pun langsung mendekat melihat isi nya.
Dia putri JBS grup!
Benarkah?
Wah! Coba beli dan tunjukkan pada kami isi nya!
Penggalan percakapan yang tertera di grup tersebut yang membuat Louis memanas.
"Dimana ini?" tanya Louis yang sedang menahan emosi nya.
"Havana Club!" jawab staf tersebut.
......................
Mansion Dachinko.
"Saya sudah menemukan nya!" ucap Nick sembari membawa dua tempat yang sedang melakukan transaksi manusia.
"Pertama di Havana Club dan yang kedua di kapal pesiar Venaglue!" sambung Nick pada James.
"Tak mungkin mereka sempat membawa nya ke kapal pesiar, aku akan ke Havana Club dan kau coba priksa di kapal pesiar Venaglue!" perintah James dan langsung bergegas.
...****************...
Jangan lupa dukungan nya yah😘😘
Like👍👍👍
Komen 💬💬💬
Rate 5⭐⭐⭐⭐⭐
Vote 🎗️🎗️🥳🥳
Favorit ♥️♥️♥️
Hadiah 🎁💐💝
Biar othor makin semangat hihi😊😊😊
Happy Reading💕💕💕
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 228 Episodes
Comments
JW🦅MA
LANJUT YA MEBGENAI LOISE DAN JAMES NYA
2022-01-17
0
JW🦅MA
🤩🤩🤩🤩❤❤❤❤❤❤
2022-01-17
0
JW🦅MA
BIKIN PENASARAN ENDING NYA
2022-01-17
0