Athan James Dachinko

Kediaman Rai.

Wanita itu mengerutkan dahi nya menatap nama yang beberapa bulan lalu begitu menggema karna kejadian naas yang menimpa keluarga dari si pemilik nama.

"Reyhan Cowell Dachinko? Kenapa dia punya data orang ini?" gumam nya sembari melihat data lain di atas meja kerja suami nya.

Mata nya menelisik ke atas kertas di depan nya hingga ia tak menyadari jika suami nya sudah memasuki ruang kerja tersebut.

"Alyss?" panggil pria itu memanggil nama sang istri.

Wanita itu menoleh dan langsung memperlihat kertas yang ada di tangan nya, "Kau menyelidiki nya? Kenapa kau bisa punya ini?" tanya Alyss dengan nada curiga.

"Apa yang kau pikirkan? Aku cuma penasaran, lagi pula dia dulu pernah mau menyelidiki tentang kematian Will," jawab Hazel beralasan.

"Kenapa?" Alyss yang masih belum memahami nya pun mengerutkan dahi nya.

"Kau tau kan? Kematian nya tidak wajar, dan aku yang membunuh nya," jawab pria itu menatap lekat iris sang istri.

"Kau tak menyesal membunuh ayah mu sendiri?" Alyss juga membenci ayah dari suami nya.

Karna dulu pernah hampir memperk*sa nya, membuat nya menjadi tuli selama beberapa waktu dan bahkan membuat nya sulit hamil karna menikam perut nya. Tapi ia juga tau jika pria itu adalah ayah biologis dari suaminya.

"Tidak, aku tak pernah menganggap nya orang tua, bagi ku yang terpenting cuma kau." jawab Hazel dengan penuh keyakinan di setiap katanya.

Alyss membuang tatapan nya, dan mencoba kembali ke pembicaraan awal karna tak ingin mengingat tentang Will lagi.

"Sungguh tak ada yang lain? Kau tak berhubungan dengan kematian keluarga nya kan?" tanya wanita itu lagi.

Hazel diam sesaat, dan menatap mata di depan nya.

"Bukan aku yang membunuh nya," jawab pria itu dengan yakin karna ia memang tak berbohong.

Ia memang bukan yang membunuh namun bukan berarti ia tak ada hubungan nya sama sekali, namun ia tak pernah sekalipun bertujuan untuk membunuh keluarga jaksa itu ataupun melakukan hal dulu menjadi kebiasaan nya.

Alyss menatap mata pria itu dan tak mengucapkan sepatah kata pun dan sedetik kemudian ia menghela nafas nya.

"Kau tak mempercayai ku?" tanya Hazel lagi pada sang istri.

"Entahlah, aku hanya...

Kau tau kan aku tak ingin kau seperti itu, semua orang ingin hidup, asalkan bukan pengganggu." jawab Alyss sembari mengusap rahang kekar suaminya dan menatap mata yang memandang nya erat.

Pria itu menangkup tangan kecil istri nya yang sedang mengusap rahang nya, ia pun mencium lembut tangan wanita dan perlahan menarik sang istri dalam pelukan nya.

Bagi ku yang terpenting itu kau, bukan orang lain, Maaf...

Aku tak bisa menjadi pria yang kau inginkan...

"Kalau begitu kau harus tetap bersama ku, jangan pergi kemanapun." ucap nya lembut sembari memeluk erat tubuh kecil istri nya.

Wanita itu sedikit meloloskan tubuh nya dan menengadah melihat wajah suami nya, kaki nya sedikit berjinjit guna bisa mencapai tinggi pria yang tengah memeluk nya.

Cup...

"Memang nya aku mau kemana? My bear bisa ngamuk..." ucap nya tersenyum setelah mengecup bibir suami nya.

Ia tau penyesalan suami nya yang membuat dirinya tak lagi sehat seperti sebelum nya, namun waktu tak dapat di putar ataupun di ulang kembali.

"Love you..." ucap Hazel tanpa sadar saat melihat senyuman di wajah wanita yang ia cintai.

"Love you too..." balas Alyss sembari menatap lekat iris suaminya.

Hazel memang menyembunyikan cara ia untuk menemukan obat yang tepat dengan eksperimen manusia yang memakan banyak korban itu dengan sangat rapat, bahkan hingga istri nya tiada pun semua yang ia lakukan tak pernah di ketahui.

......................

2 Tahun kemudian.

Rumah Cleo.

Robert sudah mengambil hak asuh Xavier sejak dua tahun yang lalu saat mendapati keponakan yang ia sayangi ke rumah nya dalam keadaan tubuh penuh memar dan menangis.

Xavier juga mengatakan semua yang ia alami termasuk kejadian saat orang tua nya meninggal dan tentu nya Robert tak tinggal diam karna ia tak terima jika kakak nya di bunuh begitu saja.

Dua tahun sudah terlewati, masa berkabung anak lelaki itu sudah tak ada lagi karna ia harus menghadapi realita nya sekarang.

Xavier kembali mendapatkan pendidikan yang sesuai dan semua fasilitas yang harus ia dapatkan, paman dan bibi nya serta adik sepupu nya yang menggemaskan begitu menyayangi nya seperti keluarga sendiri.

"Kak Xavier! Ikat rambut aku," ucap gadis kecil itu sembari memberikan sisir dan pita nya pada Xavier.

"Masih ingat pelajaran yang kakak ajari semalam? Sudah di hafal kan?" tanya Xavier sembari mengikat rambut adik sepupu nya yang baru berusia 8 tahun.

"Sudah, nanti nilai ujian bakal yang tertinggi deh!" ucap nya percaya diri pada Xavier.

"Nanti kalau Celine dapat nilai tertinggi kakak gak di kasih hadiah? Kakak kan yang ngajarin Celine belajar?" tanya Xavier setelah ia setelah mengikat rambut gadis kecil itu.

"Nanti aku beliin kakak permen yang banyak!" jawab nya dengan percaya diri.

Xavier hanya tertawa kecil dan mengusap kepala sepupu nya, "Semoga ujian nya berhasil yah..." ucap anak lelaki itu dengan lembut.

"Mamah Papah gak dikasi permen nya? Cuma untuk kak Xavier aja?" goda Helena pada putri sembari meletakan masakan nya di meja makan untuk sarapan.

"Mamah sama Papah nanti aku kasih satu deh," jawab gadis kecil itu pada sang ibu.

Helena dan Robert hanya tertawa kecil mendengar nya dan melanjutkan sarapan nya.

"Ini makan lagi, kau suka salmon kan? Ibu mu dulu juga paling suka salmon," ucap Robert sembari memberikan salmon ke piring keponakan nya, ia tau kakak nya dan keponakan nya memiliki kesukaan yang sama.

"Iya jadi kangen Mamah..." gumam Xavier lirih.

Helena yang mendengar hal itu pun mengelus kepala Xavier dengan lembut, "Tidak apa-apa, sekarang Xavier kan sudah tidak sendirian lagi." ucap wanita itu menghibur keponakan nya.

"Iya, kan sekarang ada aku, nanti kalau Celine dah besar kak Xavier nikah sama aku!" celoteh gadis kecil itu dan membuat Xavier kembali tersenyum.

Helena dan Robert hanya tertawa dengan celoteh putri kecil mereka, apapun itu ia mereka sudah menganggap jika Xavier adalah bagian dari keluarga mereka.

....

Seperti hari biasanya Xavier selalu pulang malam karna kelas tambahan dan les yang biasa ia lakukan anak lelaki itu bahkan tak tau jika pagi saat ia bersama dengan keluarga paman nya adalah saat terakhir mereka berkumpul bersama.

Setelah pulang les Xavier pun memasuki rumah nya, langkah nya terhenti, degupan jantung nya mulai berirama dengan cepat, wajah nya memucat saat ia merasakan hal yang seperti dejavu di hidup nya.

Rumah yang selalu rapi kini berantakan dan bahkan tercium aroma anyir darah yang memasuki hidung nya.

Paman? Bibi? Celine?

Batin nya yang langsung mencari ketiga orang tersebut hingga lari nya terhenti saat melihat pria bertubuh kekar dan memakai masker hitam keluar.

"Kau yang nama nya Xavier?" tanya pria itu sembari menatap tajam anak lelaki di depan nya.

"Di mana paman dan bibi ku?!" teriak nya dengan nada bergetar dan tatapan penuh amarah.

"Sudah mati, aku tanya kau di mana tapi mereka tak mau jawab, yah ku bunuh saja." jawab pria itu dengan enteng dan di ikuti dengan beberapa pria bersenjata lain nya yang ikut keluar dari segala sisi rumah itu.

Deg!

Jantung nya terasa ingin berhenti, nafas nya tercekat mendengar perkataan mudah itu yang sudah membuat seluruh keluarga habis.

"Mereka tak mau mengatakan kau di mana, jadi yah kami terpaksa melakukan nya..." jawab pria itu dengan enteng.

"Adik ku? Dimana adik ku?!" tanya Xavier lagi dengan buliran bening yang mengalir di mata nya namun mata itu di penuhi dengan tatapan kemarahan.

"Sudah mati juga, suara tangisan terlalu berisik jadi ku bunuh sekalian," jawab pria itu enteng.

"Kenapa kalian melakukan nya?! Kenapa bunuh orang tua ku?! Kenapa paman bibi juga sekarang?!" Xavier meluapkan amarah dan kesedihan nya, ia tak tau kenapa keluarga nya dibantai seperti itu.

"Bukan kami yang membunuh orang tua mu, kami hanya di suruh dan lagi mana data nya?" tanya pria itu.

Xavier geram, ia tak tau data apa yang di bicarakan, kejahatan yang seperti hukum paralel sedang terjadi pada nya saat ini.

Pembunuh orang tua nya berbeda dengan pembunuh keluarga bibi nya namun mereka mencari satu benda yang sama.

"Beri dia pelajaran sampai buka mulut!" perintah pria tersebut.

Beberapa orang lain nya mulai memegangi anak berusia 12 tahun itu dan kembali memukuli nya.

45 Menit kemudian.

Tubuh yang penuh luka, dan darah yang yang mulai mengalir dari hidung dan mulut anak tersebut.

"Katakan di mana?! Atau kau mau ku buang di hutan saja? Biar jadi makanan serigala? Hm?" tanya pria itu sembari menatap Xavier yang penuh dengan luka tersebut.

"Aku tidak tau, dan kalaupun tau aku tak akan memberi tau mu!" ucap Xavier dengan suara lemah namun penekanan.

"Kata tuan kalau dia tak tau kita harus membunuh nya, tak boleh ada saksi mata," ucap pria itu pada rekan nya yang lain.

"Buang dia di hutan, agar mati di makan serigala," ucap nya pada rekan yang lain.

Ia tau jika keberuntungan hidup anak lelaki itu sangat kecil, luka di sekujur tubuh di tambah lagi jika mereka membuang nya ke hutan dan merasakan hawa dingin akan membuat anak lelaki itu mati dengan sangat menderita.

Xavier tak bisa lagi melawan ataupun menolak, tulang-tulang nya patah dan tubuh nya terluka parah, ia dibawa menggunakan mobil dan benar-benar di buang di hutan.

Hawa dingin yang memasuki tubuh nya memenuhi rasa sakit nya, sinar rembulan yang saat itu menjadi lampu untuk nya dan lolongan hewan buas itu yang terdengar sayup di telinga nya.

Kalau aku bisa hidup, akan ku balaskan semua dendam Papah Mamah...

Paman dan Bibi juga Celine, mereka harus bayar yang mereka lakukan!

Batin nya pada meluapkan emosi nya sebelum seluruh tubuh nya terasa kebas dan kehilangan kesadaran nya.

......................

3 Minggu kemudian.

Xavier mulai tersadar dan terbangun, ia mencium aroma medis sama seperti saat dulu ia di rawat.

Ia di temukan saat pagi hari oleh pendaki yang yang saat itu sedang menaiki gunung. Takdir kehidupan masih berpihak pada nya setelah lolos dari maut.

Setelah beberapa hari menjalani perawatan ia mulai dapat bergerak seperti biasa nya.

Air mata nya meleleh melihat siaran televisi yang kali ini menampilkan keluarga paman nya yang meninggal secara tragis.

Rasa bersalah memuncak dan memenuhi diri nya, karna kali pun hanya ia yang hidup. Semua orang yang ia sayangi meninggalkan nya ke tempat yang tak bisa di jangkau.

Semua orang di rumah sakit berusaha mencari informasi tentang anak yang dibawa dengan luka parah itu namun Xavier bungkam tak mengatakan apapun.

Biaya pengobatan nya di tanggung oleh bantuan sosial karna masih mencari tau keluarga dari anak tersebut.

"Dia kan? Aku tak tau dia bisa hidup, sebaik nya di bunuh sekarang sekarang saja, tak boleh sisakan saksi mata."

Mata Xavier terperanjat mendengar ucapan berbisik tersebut, suara yang sama dengan pembunuh paman dan bibi nya.

Ia pun langsung bersiap kabur untuk pergi dan meninggalkan rumah sakit.

......................

Kali ini sudah panti asuhan ke tiga yang anak lelaki itu datangi, panti asuhan yang lain selalu bertanya kemana orang tua nya karna mengira ia hanya anak yang kabur dari orang tua nya.

"Saya boleh tinggal disini? Hanya sampai saya berumur 18 tahun setelah itu saya akan pergi lagi," ucap nya datar dengan wajah tanpa ekspresi.

Ibu panti itu menatap wajah nya yang datar namun penuh akan kesedihan.

"Siapa nama mu?" tanya wanita itu dengan lembut.

Xavier menengadah menatap wajah ramah dan lembut di depan nya.

"Xa-" ucap nya terhenti sejenak, ia takut jika mengucapkan nama nya akan ada yang mencari nya lagi, ia menatap ke arah televisi dengan siaran yang telah habis dan menuliskan nama cast pemain nya.

"James..." jawab nya lirih.

"James? Nama lengkap mu siapa?" tanya ibu panti dengan senyuman lembut nya.

"Athan James..." ucap nya lirih yang memakai nama yang mirip dengan nama ibu nya 'Agatha'

"Athan James? Nama yang bagus," ucap wanita itu tersenyum.

"Dachinko..." sambung nya lagi karna ia masih ingin tetap memakai nama keluarga nya.

"Athan James Dachinko?" tanya ibu panti lagi.

Xavier mengangguk, ia masih asing dengan nama baru nya namun itulah nama yang akan menjadi milik nya mulai sekarang.

Ia masih muda saat itu dan berfikir jika balas dendam nya dengan menjadi penegak hukum akan dapat memberi keadilan untuk dirinya sendiri dan keluarga nya hingga kejadian yang membuat masa depan nya hancur datang.

...****************...

Jangan lupa dukungan nya yah😘😘

Like👍👍👍

Komen 💬💬💬

Rate 5⭐⭐⭐⭐⭐

Vote 🎗️🎗️🥳🥳

Favorit ♥️♥️♥️

Hadiah 🎁💐💝

Biar othor makin semangat hihi😊😊😊

Happy Reading💕💕💕

Terpopuler

Comments

❄️ sin rui ❄️

❄️ sin rui ❄️

dasar nasib kenapa penjahat nya gak datang di rumah tante nya yg jahat itu

2022-12-29

0

Halimah

Halimah

lanjut

2022-05-11

0

Amin_Rosyid

Amin_Rosyid

siapa yang ngupas bawang 😭😭😭😭
otaknya sungguh brilian sampai dia bisa membaca situasi dan mengganti identitas, semangat Athan 💪💪

2022-01-05

0

lihat semua
Episodes
1 Bloody Cake
2 Hak asuh
3 Escape!
4 Athan James Dachinko
5 Tuduhan palsu
6 Membangkitkan iblis
7 Pertemuan
8 You're mine and I'm yours
9 Mengurus anak kita
10 Aku lebih suka peran antagonis
11 Drive
12 Dia dimana?
13 Havana Club
14 Kau bukan pembunuh
15 Aku tak mau ada yang menghilang lagi
16 Aku masih boleh menyukai mu?
17 You're a queen
18 Because you're beautiful
19 Pengantar tidur
20 Kau ada hubungan nya?
21 Dengki!
22 Kau hamil?
23 Bertengkar
24 Puncak
25 Aku hamil?
26 Variabel utama
27 Curiga
28 Lupa
29 I not your dad
30 Benci
31 Kau pernah mencintai ku?
32 Target selanjutnya...
33 Hurts!
34 Manfaatkan aku
35 Logika, Perasaan dan Tubuh
36 Serangan tahap awal
37 You win!
38 Traitor
39 She's like magnet
40 Harus Baca
41 Berikan aku kesempatan
42 Maybe I just miss her body
43 Let's play nice game, dear
44 Kehilangan
45 Menjemput nya
46 Confused
47 Brengsek!
48 Jangan beri tau siapapun
49 Salah paham
50 I know but I love him
51 Menganggu?
52 Hamil? Dia?
53 Aku akan menikah
54 DNA Palsu
55 Apa ini yang dia rasakan dulu?
56 Kurasa itu alasan nya
57 Losing my control
58 Daddy cepet dateng...
59 Perlu ke rumah sakit jiwa?
60 Aku mau cerai
61 I love you
62 Bloody engagement
63 You make me go crazy
64 Aku tidak bisa berhenti
65 Aku bukan milik mu
66 Pengkhianat?
67 Mine!
68 Rencana kabur
69 Hide and Seek
70 Lost mine
71 Never
72 Baik, kita akan cerai
73 It's okey, I'm alright
74 Janji?
75 Aku lelah
76 Sweet Pea
77 Are you happy now?
78 Can I go?
79 I really love her
80 Kill my happiness
81 Aku memiliki mu
82 Darah
83 B'Day
84 Trauma
85 Bebaskan aku
86 Amnesia Disosiatif
87 Normal?
88 Wortel
89 Who is he?
90 Beda!
91 Kau tau apa yang ku inginkan?
92 Aku jelek?
93 Kucing pemarah
94 Anak siapa ini?!
95 Aku tidak ingat
96 Anak kesayangan
97 Es Krim
98 Kertas kosong
99 Cuma Air!
100 Merasa Bersalah
101 Kebohongan
102 Mau Daddy
103 Mau di gendong
104 Sakit?
105 Mau nikah
106 Taman Hiburan
107 Jangan buang aku
108 Film horor
109 Memories Come Back
110 I'll Never Kill You Anymore
111 Hati dan Logika
112 Misi berhasil
113 30 Kesempatan
114 Menunggu
115 Dia masih hidup
116 Kak?
117 Permen kapas
118 Kapan jemput nya?
119 Sudah bilang?
120 Di kirim pergi
121 Bermain kaca
122 I've fallen for you too deep
123 Daddy di sini
124 Coba untuk pulih
125 Mengambil tangung jawab?
126 Jaminan
127 Tidak bisa
128 Ancaman
129 Bermain
130 Di mulai?
131 Bian di sini
132 Kenal?
133 Salah mobil
134 Sandra ekslusif
135 Coklat
136 Kalau tidak aku, tidak akan ada siapapun
137 Ikuti perintah ku
138 Petak umpet
139 Umpan
140 Cracks
141 Misunderstanding 18 years ago
142 Tak masalah
143 Happy day
144 Breath
145 Stop the time
146 Poison
147 Satu kesempatan lagi
148 Hukuman
149 Close my eyes
150 Kapan nikah nya?
151 Nikah sama Bian
152 Do you love him?
153 Yayasan
154 Gelisah
155 Mau cepat besar
156 Are you happy with me?
157 Kenapa di makan?
158 Cara mendidik
159 Provokasi
160 Kiss me?
161 Halusinasi
162 Rasa bersalah
163 Menyebut nama nya
164 Pisah?
165 I wanna be Happy
166 Beranjak
167 Cobalah
168 Hari pertama sekolah
169 Mayonaise
170 Sudah mati?
171 Dark man
172 Apapun keinginan mu
173 Jangan menangis
174 Sstt..
175 Bersinar bagai mentari
176 Menikah dengan ku
177 Mengacaukan kencan
178 Truth or Dare
179 Serigala
180 Kacang polong
181 Lamaran
182 Mendapat izin
183 Jamur
184 Tidak salah pilih?
185 Little secret
186 Crazy over you
187 Misi gagal
188 5 Menit lagi!
189 PTRS
190 Bad jenius
191 Anggota baru
192 Adik bayi?
193 Mommy sakit?
194 Bian salah?
195 Nama
196 Sayang adik (Alarm Alert!)
197 Adopsi?
198 Antisocial Personality Disorder
199 Aku akan menemui nya
200 Ibu tiri?
201 Fox Girl
202 Datang bulan pertama
203 Main yuk!
204 Firasat
205 Kembali
206 Salah kamar
207 Bertemu
208 Nama nya?
209 Tetangga
210 Tutor jadi wanita dewasa
211 Godain tetangga
212 Chipmunk
213 Aku suka dia
214 Ajari aku
215 Coklat
216 Tamu tak di undang
217 Tawaran
218 Kenapa berhenti?!
219 Bahan percobaan
220 Gift from cutie bunny
221 Aku marah?
222 Tanggung jawab
223 Ketahuan
224 Sekarang resmi?
225 Wait
226 Day By Day
227 Our World ( END )
228 Promosi My Brondong CEO
Episodes

Updated 228 Episodes

1
Bloody Cake
2
Hak asuh
3
Escape!
4
Athan James Dachinko
5
Tuduhan palsu
6
Membangkitkan iblis
7
Pertemuan
8
You're mine and I'm yours
9
Mengurus anak kita
10
Aku lebih suka peran antagonis
11
Drive
12
Dia dimana?
13
Havana Club
14
Kau bukan pembunuh
15
Aku tak mau ada yang menghilang lagi
16
Aku masih boleh menyukai mu?
17
You're a queen
18
Because you're beautiful
19
Pengantar tidur
20
Kau ada hubungan nya?
21
Dengki!
22
Kau hamil?
23
Bertengkar
24
Puncak
25
Aku hamil?
26
Variabel utama
27
Curiga
28
Lupa
29
I not your dad
30
Benci
31
Kau pernah mencintai ku?
32
Target selanjutnya...
33
Hurts!
34
Manfaatkan aku
35
Logika, Perasaan dan Tubuh
36
Serangan tahap awal
37
You win!
38
Traitor
39
She's like magnet
40
Harus Baca
41
Berikan aku kesempatan
42
Maybe I just miss her body
43
Let's play nice game, dear
44
Kehilangan
45
Menjemput nya
46
Confused
47
Brengsek!
48
Jangan beri tau siapapun
49
Salah paham
50
I know but I love him
51
Menganggu?
52
Hamil? Dia?
53
Aku akan menikah
54
DNA Palsu
55
Apa ini yang dia rasakan dulu?
56
Kurasa itu alasan nya
57
Losing my control
58
Daddy cepet dateng...
59
Perlu ke rumah sakit jiwa?
60
Aku mau cerai
61
I love you
62
Bloody engagement
63
You make me go crazy
64
Aku tidak bisa berhenti
65
Aku bukan milik mu
66
Pengkhianat?
67
Mine!
68
Rencana kabur
69
Hide and Seek
70
Lost mine
71
Never
72
Baik, kita akan cerai
73
It's okey, I'm alright
74
Janji?
75
Aku lelah
76
Sweet Pea
77
Are you happy now?
78
Can I go?
79
I really love her
80
Kill my happiness
81
Aku memiliki mu
82
Darah
83
B'Day
84
Trauma
85
Bebaskan aku
86
Amnesia Disosiatif
87
Normal?
88
Wortel
89
Who is he?
90
Beda!
91
Kau tau apa yang ku inginkan?
92
Aku jelek?
93
Kucing pemarah
94
Anak siapa ini?!
95
Aku tidak ingat
96
Anak kesayangan
97
Es Krim
98
Kertas kosong
99
Cuma Air!
100
Merasa Bersalah
101
Kebohongan
102
Mau Daddy
103
Mau di gendong
104
Sakit?
105
Mau nikah
106
Taman Hiburan
107
Jangan buang aku
108
Film horor
109
Memories Come Back
110
I'll Never Kill You Anymore
111
Hati dan Logika
112
Misi berhasil
113
30 Kesempatan
114
Menunggu
115
Dia masih hidup
116
Kak?
117
Permen kapas
118
Kapan jemput nya?
119
Sudah bilang?
120
Di kirim pergi
121
Bermain kaca
122
I've fallen for you too deep
123
Daddy di sini
124
Coba untuk pulih
125
Mengambil tangung jawab?
126
Jaminan
127
Tidak bisa
128
Ancaman
129
Bermain
130
Di mulai?
131
Bian di sini
132
Kenal?
133
Salah mobil
134
Sandra ekslusif
135
Coklat
136
Kalau tidak aku, tidak akan ada siapapun
137
Ikuti perintah ku
138
Petak umpet
139
Umpan
140
Cracks
141
Misunderstanding 18 years ago
142
Tak masalah
143
Happy day
144
Breath
145
Stop the time
146
Poison
147
Satu kesempatan lagi
148
Hukuman
149
Close my eyes
150
Kapan nikah nya?
151
Nikah sama Bian
152
Do you love him?
153
Yayasan
154
Gelisah
155
Mau cepat besar
156
Are you happy with me?
157
Kenapa di makan?
158
Cara mendidik
159
Provokasi
160
Kiss me?
161
Halusinasi
162
Rasa bersalah
163
Menyebut nama nya
164
Pisah?
165
I wanna be Happy
166
Beranjak
167
Cobalah
168
Hari pertama sekolah
169
Mayonaise
170
Sudah mati?
171
Dark man
172
Apapun keinginan mu
173
Jangan menangis
174
Sstt..
175
Bersinar bagai mentari
176
Menikah dengan ku
177
Mengacaukan kencan
178
Truth or Dare
179
Serigala
180
Kacang polong
181
Lamaran
182
Mendapat izin
183
Jamur
184
Tidak salah pilih?
185
Little secret
186
Crazy over you
187
Misi gagal
188
5 Menit lagi!
189
PTRS
190
Bad jenius
191
Anggota baru
192
Adik bayi?
193
Mommy sakit?
194
Bian salah?
195
Nama
196
Sayang adik (Alarm Alert!)
197
Adopsi?
198
Antisocial Personality Disorder
199
Aku akan menemui nya
200
Ibu tiri?
201
Fox Girl
202
Datang bulan pertama
203
Main yuk!
204
Firasat
205
Kembali
206
Salah kamar
207
Bertemu
208
Nama nya?
209
Tetangga
210
Tutor jadi wanita dewasa
211
Godain tetangga
212
Chipmunk
213
Aku suka dia
214
Ajari aku
215
Coklat
216
Tamu tak di undang
217
Tawaran
218
Kenapa berhenti?!
219
Bahan percobaan
220
Gift from cutie bunny
221
Aku marah?
222
Tanggung jawab
223
Ketahuan
224
Sekarang resmi?
225
Wait
226
Day By Day
227
Our World ( END )
228
Promosi My Brondong CEO

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!