Pertemuan

Satu tahun kemudian.

Kini umur pria itu sudah mencapai 21 tahun, tiga tahun hidup di tempat yang bahkan lebih mengerikan dari neraka membuat James harus hidup bagaikan raja neraka itu sendiri agar ia tetap bisa hidup.

Mata yang penuh akan moral dan hati yang penuh akan kasih sayang dan sikap hangat itu kini telah mati, sudah hilang bersama dengan nama Xavier Haider yang ikut terkubur di dalam nya.

Josie si gadis yang membuat awal kebangkitan pria itu hidup di sarang neraka pun mengakhiri nyawa nya sendiri karna perasaan bersalah telah menuduh seseorang yang menolong nya.

Kalimat "Kalau begitu kau mati saja" yang di lontarkan James begitu mempengaruhi nya di mental yang stabil setelah mendapatkan peristiwa memilukan yang di lakukan oleh kakak kelas nya dan juga teman-teman Rick yang memakai nya secara bergantian.

James kembali menemui Bella satu tahun yang lalu dan kembali menjalin hubungan dengan gadis itu, walaupun sejahat apapun yang sudah ia lakukan namun tetap saja ia tak pernah menunjukkan nya.

Ia begitu mencintai dan sangat lembut terhadap gadis yang ia cintai, walaupun ia memliki sifat cemburu yang kuat namun ia sebisa mungkin tidak terlalu mengekang kehidupan gadis nya, karna ia percaya akan janji gadis itu.

Tak akan pernah pergi ataupun mengkhianati nya.

Bella cukup terkejut saat ia bertemu dengan James, dalam waktu dua tahun pria itu mampu membalikkan semua keadaan.

Namun gadis itu tak begitu memperdulikan nya karna sekarang ia merasa tak ada lagi penghalang di hubungan mereka.

......................

Sementara itu.

Gadis cantik yang selalu membawa gelar troublemaker princess karna selalu saja melakukan sesuatu yang berbuat onar namun tak ada satupun yang berani mencegah nya.

Gadis yang menjadi putri emas di keluarga nya karna selalu mendapatkan apapun yang ia inginkan.

Bruk!

Gadis itu terjatuh, seseorang menabrak nya dengan buru-buru, seorang pria yang memakai jaket hitam di cuaca terik musim panas.

Darah?

Batin nya saat melihat noda cairan merah kental itu di tangan nya, namun ia sama sekali tak merasakan sakit sedikitpun.

"Bodoh sekali sih? Jalan nya kan luas!" ucap nya kesal, tidak hanya pria itu yang sedang terburu-buru namun ia pun sama.

Gadis cantik itu bolos kelas dan melewati jalan sunyi agar tak ketahuan sang kakak saat ia bolos pelajaran.

Pria itu tak menghiraukan, ia tetap berusaha berlalu pergi.

"Tunggu! Kau tidak minta maaf!" teriak gadis cantik itu sembari mencegah pria yang ingin melalui nya begitu saja.

Pria itu menepis namun gadis cantik itu tetap mencegah, hingga...

Bruk!

Pria berjaket hitam dan yang tengah memakai topi tersebut pun menyeret nya ke belakang gedung, menghimpit tubuh nya serta menutup mulut nya.

"Diam, kalau tidak mau mati!" bisik pria itu sembari menutup erat bibir gadis itu.

Gadis cantik si pembuat onar tersebut terbelalak, ia dapat mencium aroma darah saat tubuh nya sangat berdekatan dengan pria aneh yang menabrak nya.

Tak lama kemudian segerombolan langkah laki yang berlari mengejar pun terdengar, suara yang sedang mengatakan mengejar seseorang.

Gadis itu diam namun ia tau jika pria yang di incar oleh segerombolan orang itu adalah pria yang tengah bersama nya saat ini.

Setelah tak ada lagi yang mencari nya pria itu melepaskan himpitan nya dan membuka mulut gadis itu.

"Ka-kau!" ucap gadis itu langsung mendorong pria yang tengah bersama nya saat ini.

Namun bukan nya terdorong pria itu malah menjatuhkan kepala nya di bahu kecil gadis cantik yang nakal tersebut.

Suara ringisan terdengar jelas, "Kenapa?" tanya gadis itu sembari memegang pria tersebut hingga ia merasa tangan nya basah lagi.

"Kau mahasiswa di sini?" tanya pria itu tak dapat melihat jelas wajah gadis di depan nya sehingga ia mengira jika gadis kecil itu salah satu mahasiswa.

"I-iya..." jawab gadis itu ragu.

"Kedokteran?" tanya pria itu lagi.

"Kenapa?" jawab gadis itu dengan pertanyaan lain.

"Ambil peluru di perut ku," ucap pria itu meringis.

"A-APA?!" ucap gadis itu terkejut.

"Tutup mulut mu dan lakukan saja, atau kau juga akan mati sekarang!" ancam pria itu sembari mulai menodongkan pisau nya.

Gadis itu tersentak ia tak tau akan memiliki pengalaman mengerikan ketika ia bolos.

Harusnya aku ikut kata kakak saja...

Tangis nya dalam hati saat ia terkena batu nya, "Tapi aku masih pelajar, kalau kau bukan membaik tapi malah mati bagaimana?" tanya gadis itu gamblang.

"Lakukan saja, dan hentikan pendarahan nya!" ucap pria itu.

"Ta-tapi akan sakit, tidak ada bius dan lagi kau itu pasien pertama ku, jangan mati karna kesakitan yah..." ucap nya lagi dengan suara gemetar.

Gadis itu pun ingin bertanya kenapa tak kerumah sakit saja namun yang ia dapatkan malah todongan pisau, hingga membuat nya bungkam dan hanya berusaha melepaskan peluru di perut pria tersebut.

Tentu saja tangan nya gemetar karna takut membunuh dan bukan nya menyelamatkan orang lain.

"A-aku pergi," ucap nya setelah berhasil mengambil peluru, ia saat ini bagaikan dokter gadungan yang meninggalkan pasien yang tengah sekarat.

Pria itu meraih tangan gadis itu namun gadis cantik itu merasa takut dan menepis tangan yang penuh darah tersebut.

Gantungan kunci?

Mainan gantungan kunci yang terlihat mahal dan begitu bagus terjatuh tak jauh di tempat gadis itu, namun sang pemilik sudah segera berlari menjauh.

Pria itu memungut gantungan kunci tersebut dan menyimpan nya, ia ingin mengatakan terimakasih namun gadis itu sudah pergi menjauh.

......................

Dua hari kemudian.

Kediaman Rai.

Putri bungsu dari pemilik JBS Grup, perusahaan yang bergerak di bidang kesehatan dengan menguasai kendali rumah sakit serta bidang farmasi semakin menguatkan kekuasaan keluarga konglomerat tersebut.

Elouise Steinfeld Rai, nama lengkap dari putri kesayangan JBS grup tersebut masih mengurung diri nya di kamar, ia tak mengatakan apa yang terjadi pada nya beberapa hari lalu pada keluarga nya, ia tak mau menambah pikiran sang ayah karna saat ini kondisi sang ibu juga semakin memburuk.

Gadis itu memiliki kembaran yang nama nya tak jauh berbeda dengan nya. Elouis Steinfeld Rai nama sang kakak.

Kakak yang mirip dengan ayah nya karna selalu memanjakannya.

Yah, walaupun separah apapun masalah yang ia timbulkan ia tak pernah kesulitan karna ia memiliki ayah yang sangat menyanyinya dan begitu melindungi nya hinga membuat nya benar-benar terjaga.

Tanpa tau penjagaan yang tidak di berikan sikap dalam mengatasi masalah akan membuat nya kesulitan di kemudian hari saat sang ayah yang merupakan pelindung nya tak ada lagi.

"Apa keluar saja yah? Lagi pula sudah tidak apa-apa kan?" gumam nya yang memang tak bisa berdiam diri tanpa membuat onar.

...

Bruk!

Lagi-lagi sesuatu yang Dejavu menimpa nya, pria asing yang kembali menabrak nya, karna ia tak ingin kejadian seperti dua hari yang lalu ia pun memilih tak ambil pusing dan mengambil barang-barang nya.

Gadis itu bergerak cepat dan segera berlari menjauh.

Pria tersebut pun juga mengambil barang nya dan segera pergi namun beberapa ia melangkah pergi ia merasakan jika barang-barang yang terjatuh tertukar dengan gadis itu.

"Tunggu!" ucap nya sembari mengejar gadis cantik tersebut.

Merasa pria yang baru saja menabrak nya mengejar nya membuat gadis itu langsung berlari secara refleks.

Gadis nakal si pembuat masalah itu pun langsung melangkah dengan cepat agar terhindar dari kejaran pria yang memakai topi serta masker tersebut.

Sial! Kenapa setiap kali kabur selalu gak beruntung sih?!

Batin nya karna setiap kali ia kabur dari pengawasan sang kakak pasti akan segera terkena batu nya.

Toublemaker princess itu berlari walaupun ia tau jika batas diri ya tak akan sanggup berlari dengan jauh. Ia bahkan tak memperhatikan sekitar nya, hingga...

Auch!

Ringis nya saat rambut panjang nya tertarik kebelakang dan sedetik kemudian mobil yang berlalu kencang di depan nya melintas.

"Apa yang kau lakukan?" tanya nya mengandah pada pria yang menarik rambut dan menarik ke tubuh bidang pria itu.

Pria itu langsung melepaskan tangan nya segera, "Flashdisk kita tertukar."

"Benarkah? Kau tak minta maaf?! Sudah menabrak ku lalu menarik rambut ku lagi!" decak gadis nakal itu tak terima.

"Hey nona! Kau tak lihat? Kalau aku tadi tidak menarik rambut mu kau sudah mati tertabrak!" jawab pria itu merasa kesal.

Ia sebenarnya tak berniat menarik rambut gadis yang bagi nya masih seperti anak-anak tersebut, yang ingin di raih nya adalah pundak gadis itu namun rambut panjang yang tergerai itu lah yang ia dapat sehingga membuat nya langsung menarik dan terhindar dari kecelakaan.

"Kau kan bisa tarik tangan ku!" jawab gadis cantik nakal itu tak mau kalah.

"Ini milik mu, kembalikan flashdisk ku." ucap pria itu memberikan barang yang seharusnya milik gadis itu.

"Tak mau," jawab gadis itu singkat.

"Dasar bocah, kau yakin? Akan bersikap seperti ini?!" jawab pria itu yang mulai kesal karna sikap gadis di depan nya.

"Bocah?! Aku sudah besar!" ucap sang troublemaker princess kesal saat ia di katakan seperti itu.

"Lalu? Lihat tinggi mu, 150? 155? Kau juga masih sekolah menengah kan?!" ucap pria itu sembari menatap dari ujung kaki hingga kepala.

"Aku sudah mahasiswa! Lagi pula nanti aku bisa tinggi lagi!" jawab gadis itu semakin kesal.

"Kau tidak tau? Tinggi anak perempuan itu lebih cepat, dasar bocah! Umur mu juga masih 13 atau 14 kan?" ucap pria itu yang semakin kesal.

Gadis itu mendekat, dan...

Buk!

Ia melompat, dengan memegang bahu pria di depan nya dan membenturkan kepala nya pada pria tersebut.

"15 tahun! Aku sudah besar!" ucap nya dengan kesal.

"Dasar gadis gila!" ucap pria tersebut merasa kesal sembari memegang hidung nya yang terasa berdarah karna benturan kepala keras gadis itu.

"Kau yang orang gila! Dasar paman jahat!" teriak nya kesal.

"Paman?! Aku belum setua itu!" jawab pria tersebut.

"Biarin!" gadis itu mengejek pria tersebut.

Pria itu mulai membuang tawa kesal dan meraih tangan gadis itu hingga membuat Louise meringis menahan sakit.

Ia mengambil paksa flashdisk nya, walaupun tangan gadis itu menghalangi nya.

"Kasar sekali!" decak gadis itu melihat tangan nya memerah setelah pria itu melepaskan cengkraman nya.

"Kau pikir kau lembut? Ck, kalau ada pria yang mau dengan mu, berarti dia sudah gila." ucap nya yang ikut berdecak.

"A-apa?! Kau bilang apa tadi? Aku merasa kasihan dengan yang jadi pasangan mu nanti!" jawab gadis cantik itu tak terima dan membalas dengan kesal, "Lagi pula kau tidak tau pesona pada diri seseorang."

Pria tersebut kehabisan kata-kata, "Pesona? Memang nya bocah seperti mu punya pesona?" jawab pria itu berdecak.

Gadis nakal itu semakin kesal mendengar nya, "Dasar paman jelek!" jawab gadis itu frontal.

"Kau pikir kau cantik?" balas pria itu.

"Da- Auch!" ringis nya saat telinga nya di tarik oleh pria tersebut.

Gadis itu meringis menahan sakit karna jeweran yang ia terima lebih sakit di bandingkan jeweran sang kakak.

Ia hanya menganggap bertemu dengan anak pubertas yang masih sangat menyebalkan di masa pertumbuhan nya maka dari itu ia tak perlu mengotori tangan nya dengan nyawa orang lain hari ini.

Pria itu melepaskan tangan nya setelah menjewer telinga gadis nakal tersebut.

Gadis nakal itu meringis, ia tetap memperlihatkan wajah kesal dan marah nya namun mata nya mulai berair.

"Cengeng! Memang bocah!" ucap pria tersebut tanpa sadar tersenyum.

Senyuman yang di buat oleh gadis asing selain kekasih yang sangat ia cintai, wajah yang terlihat menggemaskan karna ekspresi yang sangat membuat nya semakin ingin menjahili.

"Aku bukan bocah! Dasar orang aneh!" jawab gadis itu semakin kesal.

Pria itu hanya berlalu pergi sembari melambaikan tangan nya meninggalkan gadis yang tengah teramat kesal tersebut.

...

James masih tersenyum, sudah lama ia tak merasakan hal yang menyenangkan seperti berkelahi tanpa membunuh ataupun mengeluarkan darah.

Apa lagi seperti mengganggu anak nakal yang masih polos dan menggemaskan, membuat nya tanpa sadar tertawa.

.....................

Zen pun meninggal setelah 4 tahun berhasil membuat mesin pembunuh nya yang mampu bertahan dari neraka yang ia bangun.

James meneruskan apa yang sudah ia mulai, menggunakan kecerdasan dan kekuatan nya untuk memanipulasi dan mendapatkan apa yang ia mau.

Membangun kekuasaan yang lebih besar dari Zen dan tentu nya membuat nya semakin banyak memiliki musuh.

......................

5 Tahun kemudian.

Pria itu memegang tangan kecil dari gadis yang memiliki wajah lembut dan sikap yang juga selembut kapas.

"Kau mau kita menikah di gedung ini?" tanya pria yang tak lain adalah James.

"Maaf..." jawab gadis itu lirih saat ia membawa ke sebuah gedung yang sedikit jauh dari tempat para bawahan pria tampan itu.

"Maaf? Maaf kenapa? Hm?" tanya James dengan lembut sembari menangkup wajah gadis itu.

Sejahat apapun yang ia lakukan, namun ia selalu bersikap penuh perhatian pada gadis yang sudah mengambil seluruh hati nya.

"Pintar sekali Bella! Kau membawa nya sesuai perjanjian!" ucap seorang pria yang keluar dengan beberapa pria berpakaian serba hitam dan membawa senapan panjang di tubuh mereka.

Pria tampan itu pun langsung menarik kekasih nya dan menyembunyikan di balik punggung kekar nya.

"Kau mau melindungi nya? Kau tak sadar dia yang membawa mu kesini?" tanya pria yang menatap dengan penuh sorot mata ejekan pada James.

"Randly?" gumam James bingung mendengar penuturan dari musuh nya yang sedang mengepung nya.

"Berikan berlian dan data pengalihan saham nya." ucap Randly dengan enteng.

"Tak akan!" jawab James pada pria itu sembari mengaktifkan lokasi tanda bahaya yang selalu ia pasang di pakaian yang ia kenakan di tubuh nya agar Nick dapat menemukan nya.

James semakin menarik gadis itu ke sisi nya guna melindungi gadis yang sudah jelas mengkhianatinya dengan membawa nya ke sarang musuh.

Ia pun perlahan mengambil pistol dari balik jas. nya dan mulai menodongkan nya ke arah orang-orang yang juga menodongkan senapan ke arah nya.

"Kau tak mau memberikan nya?" tanya Rendly yang masih memperebutkan berlian dan data pengalihan saham milik pria tampan itu.

"Coba ambil dari ku, kalau bisa!" ucap James sembari tetap melindungi kekasih nya.

"Kau tak sadar dia sudah mengkhianati mu? Ternyata kau sangat bodoh! Tak sepintar yang ku kira!" ucap Rendly yang mulai mentertawakan pria itu.

Walaupun situasi sudah mengatakan jika wanita nya telah mengkhianatinya dengan membawanya ke sarang musuh namun ia masih tak ingin mempercayai nya.

"Bunuh dia!" titah Rendly pada seluruh bawahan nya agar segera membunuh James.

DOR!!!

Satu tembakan kuat yang melayang pada nya, James pun berusaha mengelak dan membalas dengan tembakan lain yang ia gunakan. Ia langsung menarik tangan kekasih nya agar dapat berlindung pada nya.

Rasa cinta yang ia miliki membutakan mata nya hingga tak bisa melihat apa yang sudah gadis itu lakukan pada nya.

"Tetap disini! Tunggu aku selesai..." ucap James sesaat dan ia mulai keluar melawan lawan yang tak seimbang dari nya.

Bella si gadis yang membawa masalah pada kekasih nya itu pun menutup telinga nya dengan rapat begitu mendengar suara tembakan yang bersahutan di telinga nya.

Gedung yang awal nya rapi dengan lantai putih kini porak-poranda akibat hujan peluru dan darah yang menggenang di lantai.

Tangan dan wajah pria tampan itu sudah terluka cukup banyak, ia melawan dengan pisau begitu peluru di pistol nya telah habis. Namun itu semua juga membuahkan hasil.

Ia mengalahkan para bawahan dari Rendly walaupun sudah terluka cukup parah.

"Sekarang kau yang akan menyusul bawahan mu!" ucap James pada Rendly.

Pria itu masih memanggil anak buah nya yang lain untuk membunuh James di tempat tersebut.

James pun mengangkat pistol yang ia ambil dari tangan bawahan Rendly yang sudah mati dengan bersimbah darah dilantai, namun...

Dusk!

Ukh!

Pekik James saat merasakan perut nya yang tertusuk oleh pisau tajam dari belakang. Ia pun memutar kepala nya dan melihat siapa yang menikam diri nya.

"Bella? Kau? Kenapa?" tanya James tak percaya pada gadis itu.

Bella pun menarik pisau nya hingga membuat darah pria itu berhamburan hingga ke wajah cantik nya.

"Ka-kau tak boleh membunuh nya..." ucap Bella lirih dengan suara gemetar pada gadis itu.

"Kenapa? Kalau kau membunuh ku...

Anak kita?" tanya pria itu lirih sembari memandang perut kekasihnya yang masih rata.

Dibanding kan dengan luka yang ia terima, ia lebih merasakan sakit saat wanita yang sangat ia cintai mengkhianati nya demi musuh nya sendiri.

Gadis itu sudah hamil selama 5 minggu, dan James yang mengetahui hal itu tentunya senang saat gadis yang ia cintai mengandung anak nya, gadis yang menjadi pengalaman pertama untuk nya dan bahkan sampai mengandung anak nya membuat nya semakin ingin menikahi gadis itu.

"Aku mengugurkan nya..." jawab Bella lirih dengan menundukkan kepala nya.

"Bagaimana kau bisa melakukan nya?!" bentak pria itu saat tau anak yang ia inginkan sudah di bunuh bahkan sebelum lahir ke dunia.

"Aku tak mau punya anak dari mu! A-aku..." jawab Bella tersendat dan hanya melelehkan air mata nya.

"Maaf James....

Dia akan menghancurkan perusahaan ayah ku..

Aku tak mau jika itu terjadi..." jawab gadis itu lirih yang memilih perusahaan sang ayah dibandingkan pria yang benar-benar mencintai nya.

"Kau hanya perlu mengatakan pada ku dan aku akan membantu mu...

Kalau kau mau perusahaan ayah mu tetap utuh kau hanya perlu memberitahu ku..." jawab James lirih saat ia mulai kehabisan darah.

Bella tak menjawab dan hanya menangis antara menyesali kebodohan pilihan yang ia ambil dan ingin mengulang waktu namun sudah terlambat.

"Kenapa mengkhianati ku? Kenapa membunuh anak ku?" tanya James lirih dengan tanpa sadar menjatuhkan air mata nya yang sangat berharga.

Sakit...

Bukan sakit di tubuh nya melainkan hati nya melihat wanita itu mengkhianati nya sebegitu dalam bahkan sampai membunuh anak yang belum di lahirkan itu.

Rendly pun bersiap menembak kepala pria tampan itu dari belakang namun Nick sudah datang dan membantai para bawahan Rendly yang lain yang juga baru datang lagi.

"Tuan! Anda baik-baik saja?!" tanya Nick melihat tuan nya terdiam menatap penuh kecewa pada gadis itu.

James pun mengambil pistol yang di tangan Nick dan bersiap menembak ke arah Bella si kekasih nya.

Namun tangan nya gemetar saat memandang wajah gadis itu, ia tak bisa membunuh nya sama sekali.

"Pergi! Pergi jauh dari ku! Saat aku melihat mu lagu nanti, aku takut akan benar-benar membunuh mu! Dan perusahaan ayah mu?! Akan ku pastikan untuk segera hancur!" ucap James sembari memegang tetesan darah di perut nya bekas tikaman gadis itu.

...

Sejak hari yang memilukan itu, pria tampan itu tak lagi mempercayai kata "Cinta" ia mulai menjadikan wanita hanya sebatas mainan nya saja dan mulai membuat para gadis cantik hanya di jadikan pelepasan n*fsu dan di ganti seperti sepatu yang di gunakan.

Pengkhianatan yang membuat nya merubah pandangan terhadap wanita, agar melupakan kesedihan nya ia mulai mencoba bermain dan meniduri wanita lain.

Hingga membuat nya memiliki kebiasaan baru dan berpikir jika wanita adalah makhluk yang di buat untuk mainan pengusir rasa bosan nya.

Walaupun mungkin di masa depan akan ada seseorang yang mampu kembali menggetarkan dan menggoyahkan hati nya.

Terpopuler

Comments

Anita noer

Anita noer

sungguh pengalaman yg menyakitkan buat james.....sayangx james putus asa akan cinta sejati....sehingga ia melukai seseorang yg membuat hatix tumbuh rasa cinta....

2023-06-14

0

Halimah

Halimah

heem

2022-05-11

0

ᴍ֟፝ᴀʜ ᴇ •

ᴍ֟፝ᴀʜ ᴇ •

ptpff🤭

2022-01-05

0

lihat semua
Episodes
1 Bloody Cake
2 Hak asuh
3 Escape!
4 Athan James Dachinko
5 Tuduhan palsu
6 Membangkitkan iblis
7 Pertemuan
8 You're mine and I'm yours
9 Mengurus anak kita
10 Aku lebih suka peran antagonis
11 Drive
12 Dia dimana?
13 Havana Club
14 Kau bukan pembunuh
15 Aku tak mau ada yang menghilang lagi
16 Aku masih boleh menyukai mu?
17 You're a queen
18 Because you're beautiful
19 Pengantar tidur
20 Kau ada hubungan nya?
21 Dengki!
22 Kau hamil?
23 Bertengkar
24 Puncak
25 Aku hamil?
26 Variabel utama
27 Curiga
28 Lupa
29 I not your dad
30 Benci
31 Kau pernah mencintai ku?
32 Target selanjutnya...
33 Hurts!
34 Manfaatkan aku
35 Logika, Perasaan dan Tubuh
36 Serangan tahap awal
37 You win!
38 Traitor
39 She's like magnet
40 Harus Baca
41 Berikan aku kesempatan
42 Maybe I just miss her body
43 Let's play nice game, dear
44 Kehilangan
45 Menjemput nya
46 Confused
47 Brengsek!
48 Jangan beri tau siapapun
49 Salah paham
50 I know but I love him
51 Menganggu?
52 Hamil? Dia?
53 Aku akan menikah
54 DNA Palsu
55 Apa ini yang dia rasakan dulu?
56 Kurasa itu alasan nya
57 Losing my control
58 Daddy cepet dateng...
59 Perlu ke rumah sakit jiwa?
60 Aku mau cerai
61 I love you
62 Bloody engagement
63 You make me go crazy
64 Aku tidak bisa berhenti
65 Aku bukan milik mu
66 Pengkhianat?
67 Mine!
68 Rencana kabur
69 Hide and Seek
70 Lost mine
71 Never
72 Baik, kita akan cerai
73 It's okey, I'm alright
74 Janji?
75 Aku lelah
76 Sweet Pea
77 Are you happy now?
78 Can I go?
79 I really love her
80 Kill my happiness
81 Aku memiliki mu
82 Darah
83 B'Day
84 Trauma
85 Bebaskan aku
86 Amnesia Disosiatif
87 Normal?
88 Wortel
89 Who is he?
90 Beda!
91 Kau tau apa yang ku inginkan?
92 Aku jelek?
93 Kucing pemarah
94 Anak siapa ini?!
95 Aku tidak ingat
96 Anak kesayangan
97 Es Krim
98 Kertas kosong
99 Cuma Air!
100 Merasa Bersalah
101 Kebohongan
102 Mau Daddy
103 Mau di gendong
104 Sakit?
105 Mau nikah
106 Taman Hiburan
107 Jangan buang aku
108 Film horor
109 Memories Come Back
110 I'll Never Kill You Anymore
111 Hati dan Logika
112 Misi berhasil
113 30 Kesempatan
114 Menunggu
115 Dia masih hidup
116 Kak?
117 Permen kapas
118 Kapan jemput nya?
119 Sudah bilang?
120 Di kirim pergi
121 Bermain kaca
122 I've fallen for you too deep
123 Daddy di sini
124 Coba untuk pulih
125 Mengambil tangung jawab?
126 Jaminan
127 Tidak bisa
128 Ancaman
129 Bermain
130 Di mulai?
131 Bian di sini
132 Kenal?
133 Salah mobil
134 Sandra ekslusif
135 Coklat
136 Kalau tidak aku, tidak akan ada siapapun
137 Ikuti perintah ku
138 Petak umpet
139 Umpan
140 Cracks
141 Misunderstanding 18 years ago
142 Tak masalah
143 Happy day
144 Breath
145 Stop the time
146 Poison
147 Satu kesempatan lagi
148 Hukuman
149 Close my eyes
150 Kapan nikah nya?
151 Nikah sama Bian
152 Do you love him?
153 Yayasan
154 Gelisah
155 Mau cepat besar
156 Are you happy with me?
157 Kenapa di makan?
158 Cara mendidik
159 Provokasi
160 Kiss me?
161 Halusinasi
162 Rasa bersalah
163 Menyebut nama nya
164 Pisah?
165 I wanna be Happy
166 Beranjak
167 Cobalah
168 Hari pertama sekolah
169 Mayonaise
170 Sudah mati?
171 Dark man
172 Apapun keinginan mu
173 Jangan menangis
174 Sstt..
175 Bersinar bagai mentari
176 Menikah dengan ku
177 Mengacaukan kencan
178 Truth or Dare
179 Serigala
180 Kacang polong
181 Lamaran
182 Mendapat izin
183 Jamur
184 Tidak salah pilih?
185 Little secret
186 Crazy over you
187 Misi gagal
188 5 Menit lagi!
189 PTRS
190 Bad jenius
191 Anggota baru
192 Adik bayi?
193 Mommy sakit?
194 Bian salah?
195 Nama
196 Sayang adik (Alarm Alert!)
197 Adopsi?
198 Antisocial Personality Disorder
199 Aku akan menemui nya
200 Ibu tiri?
201 Fox Girl
202 Datang bulan pertama
203 Main yuk!
204 Firasat
205 Kembali
206 Salah kamar
207 Bertemu
208 Nama nya?
209 Tetangga
210 Tutor jadi wanita dewasa
211 Godain tetangga
212 Chipmunk
213 Aku suka dia
214 Ajari aku
215 Coklat
216 Tamu tak di undang
217 Tawaran
218 Kenapa berhenti?!
219 Bahan percobaan
220 Gift from cutie bunny
221 Aku marah?
222 Tanggung jawab
223 Ketahuan
224 Sekarang resmi?
225 Wait
226 Day By Day
227 Our World ( END )
228 Promosi My Brondong CEO
Episodes

Updated 228 Episodes

1
Bloody Cake
2
Hak asuh
3
Escape!
4
Athan James Dachinko
5
Tuduhan palsu
6
Membangkitkan iblis
7
Pertemuan
8
You're mine and I'm yours
9
Mengurus anak kita
10
Aku lebih suka peran antagonis
11
Drive
12
Dia dimana?
13
Havana Club
14
Kau bukan pembunuh
15
Aku tak mau ada yang menghilang lagi
16
Aku masih boleh menyukai mu?
17
You're a queen
18
Because you're beautiful
19
Pengantar tidur
20
Kau ada hubungan nya?
21
Dengki!
22
Kau hamil?
23
Bertengkar
24
Puncak
25
Aku hamil?
26
Variabel utama
27
Curiga
28
Lupa
29
I not your dad
30
Benci
31
Kau pernah mencintai ku?
32
Target selanjutnya...
33
Hurts!
34
Manfaatkan aku
35
Logika, Perasaan dan Tubuh
36
Serangan tahap awal
37
You win!
38
Traitor
39
She's like magnet
40
Harus Baca
41
Berikan aku kesempatan
42
Maybe I just miss her body
43
Let's play nice game, dear
44
Kehilangan
45
Menjemput nya
46
Confused
47
Brengsek!
48
Jangan beri tau siapapun
49
Salah paham
50
I know but I love him
51
Menganggu?
52
Hamil? Dia?
53
Aku akan menikah
54
DNA Palsu
55
Apa ini yang dia rasakan dulu?
56
Kurasa itu alasan nya
57
Losing my control
58
Daddy cepet dateng...
59
Perlu ke rumah sakit jiwa?
60
Aku mau cerai
61
I love you
62
Bloody engagement
63
You make me go crazy
64
Aku tidak bisa berhenti
65
Aku bukan milik mu
66
Pengkhianat?
67
Mine!
68
Rencana kabur
69
Hide and Seek
70
Lost mine
71
Never
72
Baik, kita akan cerai
73
It's okey, I'm alright
74
Janji?
75
Aku lelah
76
Sweet Pea
77
Are you happy now?
78
Can I go?
79
I really love her
80
Kill my happiness
81
Aku memiliki mu
82
Darah
83
B'Day
84
Trauma
85
Bebaskan aku
86
Amnesia Disosiatif
87
Normal?
88
Wortel
89
Who is he?
90
Beda!
91
Kau tau apa yang ku inginkan?
92
Aku jelek?
93
Kucing pemarah
94
Anak siapa ini?!
95
Aku tidak ingat
96
Anak kesayangan
97
Es Krim
98
Kertas kosong
99
Cuma Air!
100
Merasa Bersalah
101
Kebohongan
102
Mau Daddy
103
Mau di gendong
104
Sakit?
105
Mau nikah
106
Taman Hiburan
107
Jangan buang aku
108
Film horor
109
Memories Come Back
110
I'll Never Kill You Anymore
111
Hati dan Logika
112
Misi berhasil
113
30 Kesempatan
114
Menunggu
115
Dia masih hidup
116
Kak?
117
Permen kapas
118
Kapan jemput nya?
119
Sudah bilang?
120
Di kirim pergi
121
Bermain kaca
122
I've fallen for you too deep
123
Daddy di sini
124
Coba untuk pulih
125
Mengambil tangung jawab?
126
Jaminan
127
Tidak bisa
128
Ancaman
129
Bermain
130
Di mulai?
131
Bian di sini
132
Kenal?
133
Salah mobil
134
Sandra ekslusif
135
Coklat
136
Kalau tidak aku, tidak akan ada siapapun
137
Ikuti perintah ku
138
Petak umpet
139
Umpan
140
Cracks
141
Misunderstanding 18 years ago
142
Tak masalah
143
Happy day
144
Breath
145
Stop the time
146
Poison
147
Satu kesempatan lagi
148
Hukuman
149
Close my eyes
150
Kapan nikah nya?
151
Nikah sama Bian
152
Do you love him?
153
Yayasan
154
Gelisah
155
Mau cepat besar
156
Are you happy with me?
157
Kenapa di makan?
158
Cara mendidik
159
Provokasi
160
Kiss me?
161
Halusinasi
162
Rasa bersalah
163
Menyebut nama nya
164
Pisah?
165
I wanna be Happy
166
Beranjak
167
Cobalah
168
Hari pertama sekolah
169
Mayonaise
170
Sudah mati?
171
Dark man
172
Apapun keinginan mu
173
Jangan menangis
174
Sstt..
175
Bersinar bagai mentari
176
Menikah dengan ku
177
Mengacaukan kencan
178
Truth or Dare
179
Serigala
180
Kacang polong
181
Lamaran
182
Mendapat izin
183
Jamur
184
Tidak salah pilih?
185
Little secret
186
Crazy over you
187
Misi gagal
188
5 Menit lagi!
189
PTRS
190
Bad jenius
191
Anggota baru
192
Adik bayi?
193
Mommy sakit?
194
Bian salah?
195
Nama
196
Sayang adik (Alarm Alert!)
197
Adopsi?
198
Antisocial Personality Disorder
199
Aku akan menemui nya
200
Ibu tiri?
201
Fox Girl
202
Datang bulan pertama
203
Main yuk!
204
Firasat
205
Kembali
206
Salah kamar
207
Bertemu
208
Nama nya?
209
Tetangga
210
Tutor jadi wanita dewasa
211
Godain tetangga
212
Chipmunk
213
Aku suka dia
214
Ajari aku
215
Coklat
216
Tamu tak di undang
217
Tawaran
218
Kenapa berhenti?!
219
Bahan percobaan
220
Gift from cutie bunny
221
Aku marah?
222
Tanggung jawab
223
Ketahuan
224
Sekarang resmi?
225
Wait
226
Day By Day
227
Our World ( END )
228
Promosi My Brondong CEO

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!