Aku masih boleh menyukai mu?

Kediaman Rai.

Wanita itu menunggu di ruang tengah, ia tak tau pukul berapa sekarang namun yang ia tau jika saat ini sudah sangat larut dan sang suami belum kembali juga.

Kediaman mewah yang di sekat dan di buat seolah hanya tempat kecil untuk mengelabui nya karna ia tak bisa melihat membuat nya percaya akan semua kebohongan yang dibangun suami nya.

"Dia masih belum kembali? Jam berapa sekarang?" tanya Clara lirih pada pelayan nya yang tak pernah meninggalkan nya.

"Sudah pukul satu dini hari, Nyonya." jawab pelayan Cecil saat menatap jam dinding di ruangan tersebut.

"Rai belum ada memberitahu ku, kemana dia? Apa terjadi sesuatu?" gumam Clara khawatir.

Pelayan Cecil tak dapat mengatakan apapun karna ia juga tak tau apa yang terjadi, "Apa nyonya ingin menelpon tuan?"

"Bisa juga, aku akan menelpon nya." jawab Clara sembari meraba ponsel nya dan pelayan Cecil membantu nya.

Dering pertama berjalan namun tak ada jawaban, wanita berwajah manis itu pun tetap menelpon sekali lagi namun ia tetap tak mendapatkan jawaban.

"Bukan nya dia bilang hari ini akan pulang cepat?" gumam Clara saat ingat ucapan suaminya sebelum pergi bekerja.

"Cecil? Kau tidur saja dulu, aku akan menunggu di sini, mungkin dia sebentar lagi pulang." ucap Clara pada pelayan nya.

"Disini dingin nyonya, nanti ada sakit. Lebih baik anda istirahat di kamar saja." jawab gadis itu pada wanita yang ia layani.

"Tidak apa-apa, aku akan menunggu Rai disini. Jangan khawatir." jawab Clara tersenyum dan tetap bersih keras menunggu suami nya.

Pelayan Cecil pun beranjak pergi, ia segera menelpon sekertaris Verdi dan menanyakan dimana Presdir nya karna sang istri memaksa untuk menunggu.

"Kalau begitu sampaikan pesan jika sudah bertemu Presdir," ucap nya dari telpon pada sekertaris Verdi dan beranjak ke kamar nya.

......................

JBS Hospital.

Louis segera membawa adik nya untuk mendapatkan pemeriksaan, sedangkan Zayn dan sekertaris Verdi masih menyelesaikan sisa masalah di club' malam itu agar nanti nya tak menimbulkan sesuatu yang akan merugikan gadis itu.

Pria itu mengusap wajah nya, pikiran nya kacau. Ia merasa seperti tidak bisa melindungi siapapun.

"Kenapa dia harus dapat hal mengerikan seperti ini?" gumam Louis frustasi.

Baginya semua hal yang baik harus datang pada adik nya, adik kesayangan yang hanya boleh tersenyum dan bahagia.

Deg!

Ia melupakan sesuatu lagi malam karna ia semua kejadian yang datang tiba-tiba.

"Clara?" gumam nya sembari melihat jam tangan yang terpasang pada nya.

Louis menatap kembali pintu pemeriksaan adik nya dan berpikir jika istrinya akan tetap aman karna ia tau gadis itu masih berada di rumah.

"Bagaimana keadaan nya?" pertanyaan yang terdengar di telinga Louis dan membuat nya menoleh ke sumber suara.

"Kau sudah kembali?" tanya Louis pada Zayn yang datang pada nya.

"Hm, club' nya sudah terbakar, semua yang datang di sana waktu pelelangan sudah tidak ada lagi." jawab Zayn lirih, ia juga baru pertama kali berbuat yang seperti ini.

Louis menatap mata pria di depan nya, ia mengangkat tangan nya dan menepuk bahu pria itu perlahan sejenak, "Kau sudah lakukan yang terbaik, terimakasih."

"Memang nya apa yang sudah ku lakukan? Aku tak merasa melakukan apapun," jawab Zayn sembari ikut menyandarkan diri nya di dinding di samping Louis.

"Bukan nya ini yang pertama untuk mu?" tanya Louis lagi.

Zayn membuang pandangan nya sejenak, ini memang yang pertama untuk nya.

"Lalu kau? Kau terlihat tidak takut sama sekali." tanya Zayn saat melihat sahabat nya biasa saja bahkan ketika ia baru saja membunuh seseorang.

Louis tersadar ia menatap tangan nya yang berlumuran darah, dan mulai mentertawakan dirinya sendiri.

"Kau benar, kenapa aku baik-baik saja? Aku tidak merasa bersalah, bagi ku mereka memang harus mati." jawab nya yang tak merasakan penyesalan apapun di hati nya.

"Kau hanya perlu melindungi apa yang ingin kau lindungi jadi ku pikir itu tidak apa-apa," ucap Zayn pada Louis.

Louis tersenyum, ia menatap sahabat nya, yang ia tau dulu sahabat nya tak berbeda jauh dari adik nya yang memiliki sikap polos dan naif.

"Benarkan, kau sudah berubah." ucap Louis menatap pria tersebut.

Zayn tak menanggapi dan tak lama kemudian sekertaris Verdi datang lalu menyampaikan tentang pesan pelayan Cecil.

"Kau pulang saja, nanti akan ku beri tau perkembangan nya." ucap Zayn saat ia juga mendengar perkataan sekertaris Verdi.

Louis diam sejenak, ia menatap ponsel nya dan memang Clara sudah menghubungi beberapa kali.

"Aku akan pulang, kalau terjadi sesuatu katakan pada ku." ucap Louis yang mempercayai sahabat nya untuk menjaga adiknya karna ia tau pria itu sudah lama menyukai adik nya.

Namun karena sifat tidak peka gadis itu dan tak menganggap sahabat yang tumbuh dengan nya sebagai 'Pria' membuat nya bahkan tak pernah menyadari perasaan teman masa kecil nya.

......................

Kediaman Rai.

Louis kembali ia membersihkan tubuh nya dari semua darah yang menempel dan mendatangi istrinya.

Mata nya menatap ke arah gadis yang tengah menunggu hingga tertidur di sofa panjang tersebut.

"Kau akan tetap seperti ini kalau tau siapa aku?" gumam nya sembari mengelus dan menyibak rambut panjang tersebut.

Ia menggendong istrinya dan membawa nya ke kamar, membaringkan dengan hati-hati dan menyelimuti nya.

"Rai? Kau sudah pulang?" tanya nya dengan suara parau karna baru saja terbangun dari tidur nya ketika sang suami menyelimuti nya.

"Hm, aku disini. Kenapa kau tidak tidur dikamar? Hm?" ucap pria itu dengan lembut sembari menangkup tangan istrinya.

"Apa terjadi sesuatu? Kau lama sekali pulang nya." tanya gadis itu sembari mulai memeluk pria yang ia sadari tak jauh dari nya.

Louis diam tak menjawab, ia takut jawaban nya kan memberikan celah pada kebohongan nya. Ia mengelus kepala istrinya dengan lembut dan melihat ke arah ponsel nya sesekali guna melihat kabar tentang adik nya.

"Tidak apa-apa, tadi ada pekerjaan mendesak.

Maaf tidak memberitahu mu..." ucap nya sembari mengecup kening istrinya.

"Rai?" panggil gadis itu dalam pelukan suaminya.

"Hm?" jawab Louis yang masih memikirkan keadaan adiknya.

"Kau tidak pernah memberitahu ku tentang keluarga mu? Atau tentang dirimu." tanya gadis itu lirih.

Louis menatap ke arah wajah dengan pandangan kosong itu karna tak mampu melihat lagi.

"Aku punya satu adik, orang tua ku sudah meninggal," jawab Louis pada istrinya.

"Adik? Kenapa dia tidak datang waktu pernikahan kita? Dia tidak menyukai ku?" tanya Clara lagi.

"Tidak, dia menyukai mu. Dia senang karna kau jadi kakak nya, dia tidak datang karna sedang ada halangan saat itu." jawab Louis lagi.

"Lalu aku kapan bisa bertemu dengan nya?" tanya Clara dengan nada yang mulai semangat.

Louis sedikit bingung, pasal nya istri dan adik nya sudah sering bertemu karna kedua gadis itu berteman beda nya istrinya tidak tau jika Louise adalah adik ipar nya.

"Dia sangat sibuk, nanti akan ku perkenalkan." jawab Louis lagi.

"Apa nama nya sama seperti mu? Aku baru kali ini bertemu dengan orang yang nama nya cuma tiga huruf," ucap Clara tersenyum.

Louis tertawa canggung, ia tak pernah memberitahu apapun tentang dirinya, "Iya juga..." balas nya kaku.

Bahkan pernikahan nya pun sudah sesuai dengan rencana nya.

"Kalau surat pernikahan kita dalam huruf braille aku langsung mau coba baca nama mu, pasti mudah di cari!" ucap Clara tertawa kecil karna baginya sangat tak biasa seseorang hanya memiliki tiga huruf dalam nama nya tanpa nama lengkap atau nama bekalang.

Untung bukan tulisan braille...

Batin pria itu, karna ia merasa kebohongan nya selamat.

"Tidur, sudah malam, besok kepala mu bisa sakit." ucapnya sembari memeluk dan menepuk punggung istrinya hingga tertidur.

Sedangkan ia tak bisa sama sekali memejamkan mata nya karna masih memikirkan keadaan adik nya.

......................

JBS Hospital.

Dokter dan profesor yang memeriksa pun sudah mendapatkan hasil dan memberikan obat, dan karna Louis yang mempercayakan adiknya dengan sahabat nya membuat para dokter membicarakan tentang kondisi gadis itu.

Gadis itu sudah stabil saat ini, walaupun sebelum nya kondisi nya sempat menurun drastis karna terkejut dan fungsi jantung nya yang bermasalah.

"Hamil?!" tanya Zayn mengulang tak menyangka, ia terkejut mendapati hal tersebut.

"Benar tuan," jawab sang dokter pada pria itu.

Zayn diam sesaat ia sangat terkejut mendengarnya.

"Berapa usia kandungan nya?" tanya nya saat mulai tenang.

"Sekitar 5 Minggu tuan," jawab sang dokter lirih.

Pria itu kembali terdiam, "Waktu dia dulu di bawa di hari pernikahan memang tidak sampai di..."

Dokter yang mendengar pun mengerti dengan kalimat dan kata apa yang tak bisa ditanyakan tersebut.

"Tidak tuan, dari hasil pemeriksaan tidak ditemukan indikasi pemerk*saan tempo Minggu yang lalu dan hari ini." jawab sang dokter.

"Bagaimana kandungan nya?" tanya nya lagi, sempat terlintas pikiran jahat di kepala nya ingin anak tak berdosa di perut gadis itu gugur.

"Sangat lemah tuan, tapi kami sudah memberikan beberapa obat yang sesuai untuk mempertahankan nya." jawab sang dokter.

"Kalian mempertahankan?" tanya Zayn dengan nada berbeda.

Para dokter dan profesor pun tersentak, "Apa kami seharusnya mengugurkan nya?" tanya salah satu dokter karna mengira melakukan hal yang seharusnya tidak mereka lakukan.

Deg!

Pria itu tersadar sejenak, ia merasa sangat kacau karna mengetahui kehamilan gadis itu.

Apa yang ku pikirkan? Kenapa aku berpikir seperti itu?

Batin nya yang sebelum nya ingin kandungan itu tak selamat agar tak ada tali penghubung yang semakin erat antara gadis yang ia sukai dengan kekasih nya.

Namun ia sadar, ia tak memiliki hak untuk hak itu sama sekali.

"Sebelumnya nona mengalami pendarahan karna efek obat yang tidak sesuai, dua minggu lalu nona menerima pengobatan nya namun belum di sesuaikan dengan obat untuk kehamilan." terang salah satu dokter.

Karna gadis itu memang tak memiliki tubuh yang sama dengan orang normal lain nya semenjak lahir membuat seluruh hidup nya berpenopang pada segala jenis obat-obatan.

Dan karna sang ayah yang juga melakukan segala cara untuk membuat nya bisa hidup layaknya anak sehat lain nya juga sudah mempersiapkan obat yang sesuai jika kelak gadis itu hamil.

Maka tak ada lagi yang perlu di khawatirkan selagi pengobatan nya masih berjalan lancar dan sesuai prosedur maka semua akan baik-baik saja.

"Sekarang semua sudah baik-baik saja kan?" tanya Zayn lagi.

"Kami mengambil tes darah dan masih memeriksa hasil nya, dan untuk kandungan nona Louise masih perlu sangat di perhatikan sampai dua atau tiga Minggu ke depan." jawab salah satu dokter.

Kandungan itu melemah saat sang ibu memakai obat yang belum di sesuaikan dengan masa kehamilan karna sama sekali tak tau jika dirinya hamil dan di perburuk dengan adanya kejadian yang memicu stress serta benturan kasar dari luar.

Zayn mengangguk, ia mengerti situasi nya, namun yang ia ingat Louise takut lagi dengan sentuhan setelah ia di culik di hari pernikahan Louis, tapi sekarang gadis itu hamil?

"Dia menyentuhnya walau Louise tak bisa?" gumam nya yang mencoba memikirkan apa yang terjadi.

"Jangan beri tau hal ini pada siapapun, soal Louis dan Louise nanti aku yang akan beri tau sendiri, dan jangan sampai hal ini tersebar." ucap nya sekaligus memperingatkan para dokter dan profesor.

"Dan mulai sekarang berikan obat yang sesuai untuk kehamilan nya," perintah nya lagi.

"Baik tuan!" jawab para medis tersebut.

Setelah para dokter pergi dan Louise sudah di pindahkan keruangan, Zayn pun memberi tau Louis semua keadaan tentang Louise kecuali kehamilan nya dan setelah itu menunggu di samping gadis itu.

Ia tak memberitahu tentang kehamilan gadis itu pada saudara kembar sahabat nya, karna tak ingin membuat Louis terkejut dan mungkin alasan yang terkuat nya karna rasa egois nya.

Ia takut jika Louis tau maka pernikahan antara Louise dan James akan semakin dekat dan ia belum siap untuk hal itu.

Walau cepat atau lambat pasti kehamilan gadis itu akan tetap terungkap.

Ia diam sejenak memperhatikan wajah pucat dengan luka lebam di beberapa bagian.

Tangan nya menggenggam jemari gadis itu dengan erat, ia terkejut sekaligus merasakan sakit di bagian hati nya.

Sakit yang tak bisa di definisikan karna tak memiliki luka fisik sama sekali, "Kau sangat menyukai nya yah?"

Tak ada balasan sama sekali dari gadis yang tak sadar itu, namun ia tetap menggenggam tangan tersebut dengan erat.

Gadis yang tak suka sentuhan karna pernah mengalami hal yang mengerikan itu kini sedang mengandung.

Ia merasa jika rasa suka gadis itu sudah sangat besar hingga bisa melawan rasa trauma dan memiliki hubungan dalam seperti itu.

Aku masih boleh menyukai mu kan?

Aku tidak tau cara nya untuk berhenti...

Apa menyukai seseorang memang seperti ini?

Kapan kau bisa berbalik dan melihat ku, setidaknya sekali saja?

...****************...

Jangan lupa dukungan nya yah😘😘

Like👍👍👍

Komen 💬💬💬

Rate 5⭐⭐⭐⭐⭐

Vote 🎗️🎗️🥳🥳

Favorit ♥️♥️♥️

Hadiah 🎁💐💝

Biar othor makin semangat hihi😊😊😊

Happy Reading💕💕💕

Terpopuler

Comments

sweetie belle

sweetie belle

haduhh jgn dikit2 smw rahim rusak lg deh, suka bgt smw cerita kyk gt huhh

2023-12-24

0

Unii

Unii

my baby zayn 😭

2021-12-09

0

Sriwati Ika Febriana

Sriwati Ika Febriana

Baby Zayn udah berani main bakar Bakaran yah...bolehlah kali senggol si Bella tu

2021-12-08

0

lihat semua
Episodes
1 Bloody Cake
2 Hak asuh
3 Escape!
4 Athan James Dachinko
5 Tuduhan palsu
6 Membangkitkan iblis
7 Pertemuan
8 You're mine and I'm yours
9 Mengurus anak kita
10 Aku lebih suka peran antagonis
11 Drive
12 Dia dimana?
13 Havana Club
14 Kau bukan pembunuh
15 Aku tak mau ada yang menghilang lagi
16 Aku masih boleh menyukai mu?
17 You're a queen
18 Because you're beautiful
19 Pengantar tidur
20 Kau ada hubungan nya?
21 Dengki!
22 Kau hamil?
23 Bertengkar
24 Puncak
25 Aku hamil?
26 Variabel utama
27 Curiga
28 Lupa
29 I not your dad
30 Benci
31 Kau pernah mencintai ku?
32 Target selanjutnya...
33 Hurts!
34 Manfaatkan aku
35 Logika, Perasaan dan Tubuh
36 Serangan tahap awal
37 You win!
38 Traitor
39 She's like magnet
40 Harus Baca
41 Berikan aku kesempatan
42 Maybe I just miss her body
43 Let's play nice game, dear
44 Kehilangan
45 Menjemput nya
46 Confused
47 Brengsek!
48 Jangan beri tau siapapun
49 Salah paham
50 I know but I love him
51 Menganggu?
52 Hamil? Dia?
53 Aku akan menikah
54 DNA Palsu
55 Apa ini yang dia rasakan dulu?
56 Kurasa itu alasan nya
57 Losing my control
58 Daddy cepet dateng...
59 Perlu ke rumah sakit jiwa?
60 Aku mau cerai
61 I love you
62 Bloody engagement
63 You make me go crazy
64 Aku tidak bisa berhenti
65 Aku bukan milik mu
66 Pengkhianat?
67 Mine!
68 Rencana kabur
69 Hide and Seek
70 Lost mine
71 Never
72 Baik, kita akan cerai
73 It's okey, I'm alright
74 Janji?
75 Aku lelah
76 Sweet Pea
77 Are you happy now?
78 Can I go?
79 I really love her
80 Kill my happiness
81 Aku memiliki mu
82 Darah
83 B'Day
84 Trauma
85 Bebaskan aku
86 Amnesia Disosiatif
87 Normal?
88 Wortel
89 Who is he?
90 Beda!
91 Kau tau apa yang ku inginkan?
92 Aku jelek?
93 Kucing pemarah
94 Anak siapa ini?!
95 Aku tidak ingat
96 Anak kesayangan
97 Es Krim
98 Kertas kosong
99 Cuma Air!
100 Merasa Bersalah
101 Kebohongan
102 Mau Daddy
103 Mau di gendong
104 Sakit?
105 Mau nikah
106 Taman Hiburan
107 Jangan buang aku
108 Film horor
109 Memories Come Back
110 I'll Never Kill You Anymore
111 Hati dan Logika
112 Misi berhasil
113 30 Kesempatan
114 Menunggu
115 Dia masih hidup
116 Kak?
117 Permen kapas
118 Kapan jemput nya?
119 Sudah bilang?
120 Di kirim pergi
121 Bermain kaca
122 I've fallen for you too deep
123 Daddy di sini
124 Coba untuk pulih
125 Mengambil tangung jawab?
126 Jaminan
127 Tidak bisa
128 Ancaman
129 Bermain
130 Di mulai?
131 Bian di sini
132 Kenal?
133 Salah mobil
134 Sandra ekslusif
135 Coklat
136 Kalau tidak aku, tidak akan ada siapapun
137 Ikuti perintah ku
138 Petak umpet
139 Umpan
140 Cracks
141 Misunderstanding 18 years ago
142 Tak masalah
143 Happy day
144 Breath
145 Stop the time
146 Poison
147 Satu kesempatan lagi
148 Hukuman
149 Close my eyes
150 Kapan nikah nya?
151 Nikah sama Bian
152 Do you love him?
153 Yayasan
154 Gelisah
155 Mau cepat besar
156 Are you happy with me?
157 Kenapa di makan?
158 Cara mendidik
159 Provokasi
160 Kiss me?
161 Halusinasi
162 Rasa bersalah
163 Menyebut nama nya
164 Pisah?
165 I wanna be Happy
166 Beranjak
167 Cobalah
168 Hari pertama sekolah
169 Mayonaise
170 Sudah mati?
171 Dark man
172 Apapun keinginan mu
173 Jangan menangis
174 Sstt..
175 Bersinar bagai mentari
176 Menikah dengan ku
177 Mengacaukan kencan
178 Truth or Dare
179 Serigala
180 Kacang polong
181 Lamaran
182 Mendapat izin
183 Jamur
184 Tidak salah pilih?
185 Little secret
186 Crazy over you
187 Misi gagal
188 5 Menit lagi!
189 PTRS
190 Bad jenius
191 Anggota baru
192 Adik bayi?
193 Mommy sakit?
194 Bian salah?
195 Nama
196 Sayang adik (Alarm Alert!)
197 Adopsi?
198 Antisocial Personality Disorder
199 Aku akan menemui nya
200 Ibu tiri?
201 Fox Girl
202 Datang bulan pertama
203 Main yuk!
204 Firasat
205 Kembali
206 Salah kamar
207 Bertemu
208 Nama nya?
209 Tetangga
210 Tutor jadi wanita dewasa
211 Godain tetangga
212 Chipmunk
213 Aku suka dia
214 Ajari aku
215 Coklat
216 Tamu tak di undang
217 Tawaran
218 Kenapa berhenti?!
219 Bahan percobaan
220 Gift from cutie bunny
221 Aku marah?
222 Tanggung jawab
223 Ketahuan
224 Sekarang resmi?
225 Wait
226 Day By Day
227 Our World ( END )
228 Promosi My Brondong CEO
Episodes

Updated 228 Episodes

1
Bloody Cake
2
Hak asuh
3
Escape!
4
Athan James Dachinko
5
Tuduhan palsu
6
Membangkitkan iblis
7
Pertemuan
8
You're mine and I'm yours
9
Mengurus anak kita
10
Aku lebih suka peran antagonis
11
Drive
12
Dia dimana?
13
Havana Club
14
Kau bukan pembunuh
15
Aku tak mau ada yang menghilang lagi
16
Aku masih boleh menyukai mu?
17
You're a queen
18
Because you're beautiful
19
Pengantar tidur
20
Kau ada hubungan nya?
21
Dengki!
22
Kau hamil?
23
Bertengkar
24
Puncak
25
Aku hamil?
26
Variabel utama
27
Curiga
28
Lupa
29
I not your dad
30
Benci
31
Kau pernah mencintai ku?
32
Target selanjutnya...
33
Hurts!
34
Manfaatkan aku
35
Logika, Perasaan dan Tubuh
36
Serangan tahap awal
37
You win!
38
Traitor
39
She's like magnet
40
Harus Baca
41
Berikan aku kesempatan
42
Maybe I just miss her body
43
Let's play nice game, dear
44
Kehilangan
45
Menjemput nya
46
Confused
47
Brengsek!
48
Jangan beri tau siapapun
49
Salah paham
50
I know but I love him
51
Menganggu?
52
Hamil? Dia?
53
Aku akan menikah
54
DNA Palsu
55
Apa ini yang dia rasakan dulu?
56
Kurasa itu alasan nya
57
Losing my control
58
Daddy cepet dateng...
59
Perlu ke rumah sakit jiwa?
60
Aku mau cerai
61
I love you
62
Bloody engagement
63
You make me go crazy
64
Aku tidak bisa berhenti
65
Aku bukan milik mu
66
Pengkhianat?
67
Mine!
68
Rencana kabur
69
Hide and Seek
70
Lost mine
71
Never
72
Baik, kita akan cerai
73
It's okey, I'm alright
74
Janji?
75
Aku lelah
76
Sweet Pea
77
Are you happy now?
78
Can I go?
79
I really love her
80
Kill my happiness
81
Aku memiliki mu
82
Darah
83
B'Day
84
Trauma
85
Bebaskan aku
86
Amnesia Disosiatif
87
Normal?
88
Wortel
89
Who is he?
90
Beda!
91
Kau tau apa yang ku inginkan?
92
Aku jelek?
93
Kucing pemarah
94
Anak siapa ini?!
95
Aku tidak ingat
96
Anak kesayangan
97
Es Krim
98
Kertas kosong
99
Cuma Air!
100
Merasa Bersalah
101
Kebohongan
102
Mau Daddy
103
Mau di gendong
104
Sakit?
105
Mau nikah
106
Taman Hiburan
107
Jangan buang aku
108
Film horor
109
Memories Come Back
110
I'll Never Kill You Anymore
111
Hati dan Logika
112
Misi berhasil
113
30 Kesempatan
114
Menunggu
115
Dia masih hidup
116
Kak?
117
Permen kapas
118
Kapan jemput nya?
119
Sudah bilang?
120
Di kirim pergi
121
Bermain kaca
122
I've fallen for you too deep
123
Daddy di sini
124
Coba untuk pulih
125
Mengambil tangung jawab?
126
Jaminan
127
Tidak bisa
128
Ancaman
129
Bermain
130
Di mulai?
131
Bian di sini
132
Kenal?
133
Salah mobil
134
Sandra ekslusif
135
Coklat
136
Kalau tidak aku, tidak akan ada siapapun
137
Ikuti perintah ku
138
Petak umpet
139
Umpan
140
Cracks
141
Misunderstanding 18 years ago
142
Tak masalah
143
Happy day
144
Breath
145
Stop the time
146
Poison
147
Satu kesempatan lagi
148
Hukuman
149
Close my eyes
150
Kapan nikah nya?
151
Nikah sama Bian
152
Do you love him?
153
Yayasan
154
Gelisah
155
Mau cepat besar
156
Are you happy with me?
157
Kenapa di makan?
158
Cara mendidik
159
Provokasi
160
Kiss me?
161
Halusinasi
162
Rasa bersalah
163
Menyebut nama nya
164
Pisah?
165
I wanna be Happy
166
Beranjak
167
Cobalah
168
Hari pertama sekolah
169
Mayonaise
170
Sudah mati?
171
Dark man
172
Apapun keinginan mu
173
Jangan menangis
174
Sstt..
175
Bersinar bagai mentari
176
Menikah dengan ku
177
Mengacaukan kencan
178
Truth or Dare
179
Serigala
180
Kacang polong
181
Lamaran
182
Mendapat izin
183
Jamur
184
Tidak salah pilih?
185
Little secret
186
Crazy over you
187
Misi gagal
188
5 Menit lagi!
189
PTRS
190
Bad jenius
191
Anggota baru
192
Adik bayi?
193
Mommy sakit?
194
Bian salah?
195
Nama
196
Sayang adik (Alarm Alert!)
197
Adopsi?
198
Antisocial Personality Disorder
199
Aku akan menemui nya
200
Ibu tiri?
201
Fox Girl
202
Datang bulan pertama
203
Main yuk!
204
Firasat
205
Kembali
206
Salah kamar
207
Bertemu
208
Nama nya?
209
Tetangga
210
Tutor jadi wanita dewasa
211
Godain tetangga
212
Chipmunk
213
Aku suka dia
214
Ajari aku
215
Coklat
216
Tamu tak di undang
217
Tawaran
218
Kenapa berhenti?!
219
Bahan percobaan
220
Gift from cutie bunny
221
Aku marah?
222
Tanggung jawab
223
Ketahuan
224
Sekarang resmi?
225
Wait
226
Day By Day
227
Our World ( END )
228
Promosi My Brondong CEO

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!