"1.000.000 USD!" tawaran tertinggi saat ini, belum ada lagi yang menawarkan harga lebih baik dari itu.
"1.000.000 USD? Ada lagi?" tanya pembawa acara dengan meriah.
"5.000.000 USD!" ucap salah seorang pria yang memakai topeng dan mengangkat nomor nya.
"Peserta no 17 menawar 5.000.000 USD? Ada lagi?" tanya pembawa acara dengan meriah.
Tak ada lagi yang bicara, semua nya sudah merasa akan menghabiskan uang nya terlalu banyak hanya untuk gadis cantik.
"Terjual! Gadis ini terjual 5.000.000 USD!" ucap pembawa acara dengan lantang dan di sambut dengan tepukan tangan.
Louise tak dapat mendengar dengan jelas pandangan nya berputar dan ia menutup telinga nya dengan erat, sorot lampu yang terus di arahkan pada nya membuat nya tak dapat lagi mengangkat wajah nya.
...
Bruk!
Gadis itu di lempar ke lantai, ia di pindahkan ke kamar yang di sediakan bagi pembeli nya.
"Ku dengar kau dari JBS Grup?" tanya pria yang memakai topeng tersebut sembari memegang dagu gadis itu.
"Berhenti bicara si*lan! Mulut mu bau!" jawab gadis itu kesal pada pria yang sudah membeli nya.
Plak!
Pria itu geram dan langsung menampar gadis itu dengan kuat, "Kau itu sudah ku beli! Kau adik kesayangan si sampah itu kan?! Akan ku tunjukkan siapa yang kalah kali ini!" ucap nya geram.
Ia pernah berselisih dengan Louis saat sama-sama memperebutkan lahan yang berada di Ceko dan ia lah yang kalah dalam hal itu.
Pria yang sangat membenci dan tak dapat menerima kekalahan itu tentu ingin terus membalas dendam, dan saat ia mendengar gosip jika gadis cantik yang di lelang malam ini adalah putri dari JBS grup membuat nya ingat jika saingan yang sangat ia benci sangat menyayangi adik nya.
Ukh!
Pria itu menarik rantai di leher gadis itu hingga membuat nya tercekik dan sulit bernapas.
"Kau! Tak sadar posisi mu?! Ha!" bentak pria itu sembari menarik rantai di leher gadis itu.
Uhuk! Uhuk!
Gadis itu terbatuk saat pria itu melepaskan tarikan rantai nya, "Lepaskan rantai ku setelah itu aku akan menurut..." ucap Louise lirih.
Ia ingin pergi namun tak bisa karna untaian besi yang mengikat leher nya dengan erat.
"Oh ya? Kau pikir aku bodoh? Kau akan langsung pergi kalau aku lepaskan," ucap pria itu yang mengerti maksud gadis itu.
Louise diam sejenak, ia menghela napas nya dan memejam sesaat, "Katakan, katakan bagaimana cara ku untuk kabur? Kau memegang pistol di balik kemeja mu dan aku juga hanya cuma gadis biasa kan?"
Pria itu diam sejenak ia melihat gadis didepan nya yang terkadang menunjukkan ekspresi meringis menahan sakit karna perut nya yang terasa nyeri.
"Baik, lagi pula tidak akan menyenangkan kalau tak ada perlawanan." ucap nya sembari menatap gadis itu dan melepaskan rantai nya.
......................
James memasuki club yang terlihat biasa dari luar tersebut, hanya ada beberapa akses yang bisa menuju lantai bawah tanah dari club' tersebut.
Ruangan tersembunyi yang luas dan mewah di balik lantai yang menjadi ladang kejahatan tersebut.
"Dimana kartu anda?" tanya seorang pengawal yang menjaga lift untuk menuju ruang bawah tanah club tersebut.
James tak menjawab, ia diam dan menatap datar ke arah pengawal penjaga itu namun dengan cepat ia memegang tangan penjaga itu lalu memutar nya ke belakang dan mengambil kejut listrik di balik celana penjaga tersebut.
DZzt...
Ia melepaskan nya setelah menyetrum dan teman penjaga yang satu lagi pun segera ingin menolong rekan nya namun di halangi dengan beberapa bawahan yang mengikuti James.
"Urus mereka!" ucap nya dan berlalu masuk.
Ia tak memiliki kartu akses untuk dapat menjalankan lift tersebut agar turun ke lantai yang ia inginkan, namun ia melihat pria yang memakai topeng yang juga ingin ke turun lantai yang sama.
"Berikan kartu mu," ucap nya datar meminta kartu pria itu.
"Berani sekali kau! Kalau ka- Akh!"
Crass!!!
Goresan pisau tajam yang secepat kilat menyambar leher pria itu, membelah nya dan mengalirkan cairan merah terang yang begitu kental.
Cipratan darah yang berhambur ke dinding dan depan pintu lift yang berwarna emas itu terlihat kontras, pria itu mengusap cairan merah kental yang mengenai wajah nya.
"Terlalu banyak bicara," ucap nya dingin dan mengambil kartu dari pria yang tengah menggeliat itu sembari memegang leher nya yang hampir putus.
Ia pun mulai masuk ke dalam dan kembali menyimpan pisau kecil di balik saku nya yang berisi pistol dan cadangan anak peluru.
...
Pria itu menatap kekacauan yang terlihat dari luar bangunan yang menyimpan ribuan rahasia kejahatan orang-orang penguasa yang melampiaskan hasrat keji nya.
"Seperti nya sudah ada pengacau yang datang sebelum kita?" tanya Louis pada teman nya yang sekaligus menjadi sekertaris adik nya dan berhenti menjadi pelukis.
"Aku akan mengepung semua orang yang berada di sini," ucap Zayn yang berlalu ke arah luar agar tak ada satupun yang selamat di tempat itu dan membocorkan tentang Louise yang terperangkap dalam transaksi penjualan manusia tersebut.
...
James berjalan di lorong yang bagaikan labirin untuk sampai ke ruang utama ataupun kamar peristirahatan yang di pergunakan untuk pelanggan istimewa yang dapat memasuki ruangan tersebut.
Kau terlihat sagat takut?
Kau lupa? Orang seperti mu tak pantas untuk memiliki orang lain?
Kau mencari nya kan?
Kau pasti bisa bayangkan, apa yang terjadi pada gadis yang sudah di lelang kan?
Kau kan juga sering menjual gadis lain nya! Jadi kau pasti tau...
HAHAHAHAHAHA
Suara yang terdengar dari balik speaker yang melekat di dinding lorong itu untuk mempermainkan nya.
Ia mengepal dengan emosi, ia mempercepat lari nya hingga ke ruang utama.
Beberapa pengawal penjaga lain nya langsung mengepung nya, "Minggir dan jangan menghalangi ku kalau kalian masih mau hidup!"
......................
Sementara itu.
AKH!
"Dasar jal*ng sialan! Akan ku bunuh kau!" ucap pria itu sembari memegangi wajah nya yang terluka karna di tusuk menggunakan pena sedangkan topeng nya sudah terbuka.
"Kau saja yang mati, tidak usah mengajak orang lain!" jawab gadis itu sembari berjalan tertatih memegang perut yang yang semakin sakit.
Ia berusaha mengambil pistol pria itu yang terlempar, namun.
Auch!
Pria itu segara menghampiri nya dan menarik rambut nya lalu mendorong nya dan menaiki tubuh gadis itu.
Kedua tangan nya dia letakkan di leher Louise dengan erat dan mulai mencekik nya.
Ukh!
Gadis itu menggeliat, kedua tangan kekar yang saling bertaut mencekik nya dengan erat, ia berusaha melepaskan diri bahkan sampai mencakar tangan pria itu.
Ia pun menoleh ke samping memandang ke arah pistol yang tergelatak tak jauh dari nya, wajah nya mulai membiru, air mata nya mulai jatuh ia pun semakin menggeliat saat napas nya benar-benar terhenti namun berusaha meraih pistol pria itu.
hingga,
DOR!
Satu tembakan mengenai lengan pria itu hingga membuat nya langsung kesamping dan beranjak dari tubuh gadis itu.
"Setan! Jal*ng murahan! Pel*cur!" maki nya tak terkontrol pada gadis yang masih menarik napas nya dengan dalam sembari memegang pistol dengan erat dalam tangan gemetar nya.
Ia mencoba kembali mendekat untuk memukuli gadis itu namun,
DOR!
Satu tembakan lagi mengenai lengan atas nya dan membuat pria itu terjatuh di atas di lutut nya.
Pusat kan pandangan mu, lalu tembak!
Kalau kau masih tidak tau dan panik kalau dalam situasi bahaya, biarkan lawan mu mendekat lalu tembak terus.
Kau harus bisa melindungi diri mu sendiri sebelum aku menjemput mu.
AKH!
"Sial! Berhenti! Berhenti jal*ng!" teriak nya kesakitan sembari meminta berhenti.
Louise menatap kosong, ia mendengarnya namun ia juga tak bisa berhenti, baginya saat ini tetap bertahan adalah tujuan nya.
"Tadi aku juga memohon berhenti, tapi kau tidak mendengarkan, lalu kenapa sekarang aku harus mendengar mu?" ucap nya dengan suara lirih mengingat saat tadi ia yang berada dalam posisi di pukuli.
Tangan nya menarik kembali pelatuk nya saat pria itu itu berlari ke arah nya, ia menembakkan ingin menembakkan semua peluru yang berada dalam pistol tersebut.
DOR!
DOR!
DOR!
Tubuh pria itu terjatuh genangan darah yang mengalir mengisi lantai putih tersebut dengan banyak.
Kaki yang tak memakai alas mulai terasa dingin saat cairan merah kental itu merambat menyentuh nya.
Deg!
"A-apa yang ku lakukan?" gumam nya ketakutan saat mata nya kembali menatap ke arah pria yang tergeletak dengan berlumuran darah tersebut.
Untuk kali ini ia mulai tersadar, sadar dengan apa yang ia lakukan saat melihat genangan darah yang kini sudah mencapai kaki nya.
Tangan gadis itu gemetar, ia ketakutan setengah mati saat melihat orang yang ia tembak terkapar dengan darah yang mengalir dan menyiprat bahkan mengenai wajah nya.
...
James tersentak ia mendengar suara tembakan dari salah satu kamar peserta dan segera bergegas menghabisi penjaga yang mengepung nya, sedangkan bawahan nya mulai kewalahan menghadapi semua musuh yang datang bagai semut yang di lepas dari sarang.
Pria yang melihat semua itu tersenyum ia memang membuat jebakan untuk melukai lawan yang sangat ia benci itu, namun ia juga melupakan sesuatu jika gadis itu memiliki satu lagi penjaga buas nya.
Pria itu berlari, ia sampai di kamar yang terdengar suara tembakan pistol dan mulai mendobrak nya.
BRAK!!!
AKH!
Gadis itu berteriak ia mengacungkan pistol nya ke arah pintu dan menutup mata nya serta memperlihatkan tangan nya yang gemetar.
"Nomor 185 membunuh pelanggan!" ucap salah seorang penjaga club' saat melihat gadis itu.
Mereka menandai apa yang mereka jual dengan angka, walaupun yang mereka jual adalah manusia dan kode angka gadis cantik itu adalah '185'
Louise membuka mata nya, tangan serta tubuh nya gemetar hebat, ia menarik pelatuk nya lagi namun,
Deg!
Jantung nya terasa ingin berhenti berdetak, kini tak ada lagi peluru yang tersisa di dalam pistol tersebut karna ia gunakan untuk menembak pria yang membeli nya.
Penjaga club' pun menatap dan mulai menambak ke arah tubuh nya karna memang aturan dalam penjualan di sana adalah barang yang di beli tidak boleh melukai pelanggan, jika terjadi maka harus di bunuh.
DOR!
Louise terkejut, mata nya terpejam dan ia bisa merasakan semua cairan merah kental yang mengarah ke wajah cantik nya.
James datang sebelum penjaga club' sempat menembak gadis nya, ia lebih dulu memberikan peluru nya dan membunuh penjaga club' tersebut.
"Louise?" panggil pria itu dan langsung mendekap tubuh yang gemetar tersebut.
Gadis itu membuka mata nya, namun langsung tertutup oleh tangan yang basah akan darah hingga membuat nya tak melihat penjaga club' yang mati dengan peluru tepat di kepala nya gadis itu merasakan sesuatu yang hangat mendekap nya.
Bukan tubuh nya yang hangat namun hatinya yang bernapas lega karna merasa sudah aman.
Air mata nya luruh, tubuh nya gemetar hebat mata yang menunduk membuat nya melihat orang yang sudah ia tembak hingga mati di tempat.
"A-aku membunuh orang lain...
Aku...
Aku..." gumam nya ketakutan dalam dekapan pria itu sembari menjatuhkan pistol yang ia pegang saat ia melihat seseorang yang mati di tangan nya.
"Sstt...
Tidak apa-apa..." ucap pria itu menenangkan sembari menepuk punggung gadis itu dengan lembut.
"Aku pembunuh..." jawab gadis itu lirih dengan gemetar dan ketakutan.
Rembesan darah yang mengenai ujung kaki nya, tangan yang memegang pistol serta mayat di samping ia berdiri membuat nya ketakutan dan merasa bersalah walaupun ia hanya berusaha mempertahankan dirinya agar tidak di nodai.
"Bukan, kau bukan pembunuh..." jawab pria itu menangkup wajah gadis yang tengah ketakutan tersebut.
"Aku... Aku..." jawab Louise mulai linglung.
Pria itu kembali mengisi pistol dengan anak peluru yang ia simpan dan mengarahkan nya pada pria yang tergelak tak bernyawa tersebut.
DOR!
DOR!
Dua tembakan tempat melayang di kepala pria itu dan semakin memberikan cipratan darah yang mengenai kedua nya.
"Sekarang kau lihat? Kau bukan pembunuh, aku yang membunuh nya bukan kau..." ucap pria itu lirih agar dapat mengubah pemikiran gadis itu.
Mata Louise membulat sempurna pria yang datang dengan tubuh berlumuran darah dan aroma anyir yang tercium jelas bagaikan parfum yang sedang di gunakan.
"Ja, James...."
...****************...
Jangan lupa dukungan nya yah😘😘
Like👍👍👍
Komen 💬💬💬
Rate 5⭐⭐⭐⭐⭐
Vote 🎗️🎗️🥳🥳
Favorit ♥️♥️♥️
Hadiah 🎁💐💝
Biar othor makin semangat hihi😊😊😊
Happy Reading💕💕💕
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 228 Episodes
Comments
Sri Ka
Bacanya ngeri
2022-03-06
1
JW🦅MA
SELAMAT SEMUANYA DAN NYUSS CERITANYA
2022-01-17
0
JW🦅MA
CERITA ASYIK INI
2022-01-17
0