First Date

Berbekal wig yang berkali-kali hampir jatuh, Charlie mengajak Maryam berjalan-jalan ke Amusement Park.

Sesuatu yang mungkin mirip dengan pasar malam jika di Indonesia, namun dengan kearifan internasional.

Entah apa yang ada dalam fikiran Charlie, karena ia begitu ingin menaiki wahana bianglala yang terlihat sempit itu. Dalam hati, Maryam sedikit dongkol, karena Charlie sempat menolak saat Maryam berinisiatif mengajaknya naik London Eye, bianglala raksasa yang menjadi salah satu ikon kota London. Akan tetapi, Charlie malah membawanya ke bianglala sederhana yang bahkan besi penyangganya pun sudah karatan di sana-sini.

"Aduuh ... Charlie mungkin masa kecilnya kurang bahagia kali, ya?" Fikir Maryam sambil mengikuti saja apa maunya aktor tampan itu, meskipun dengan bibir manyun karena rasa terpaksa yang kini tengah melanda jiwanya.

Sambil merapal doa-doa, Maryam memasuki ruang sempit itu. Ia pun duduk berhadapan dengan Charlie yang tampak sangat antusias.

Bianglala sempit itu sudah terasa begitu sesak, padahal hanya berisi tubuh Charlie saja. Maryam sampai-sampai harus menyerongkan kakinya yang tertekuk.

"Ya, Allah ... nyu°su ka saha ieu lalaki? Jangkung-jangkung teuing," gumam Maryam dengan hanya sedikit gerakan saja di sudut bibirnya.

(Ya, Allah, nyu°su sama siapa pria ini? Tinggi amat)

Lalu, ketika bianglala itu mulai berputar maka terdengarlah bunyi berdecit yang mengerikan. "Aa!" Pekik Maryam seraya langsung merapat ke pinggir dengan wajah pucat, "neng belum mau meninggal, Aa ...." rengek Maryam sambil menutupi, wajahnya dengan kedua telapak tangannya.

"Calm down, Mary! Relax!" Saran Charlie. "Aku sudah punya asuransi," lanjut aktor tampan dnegan jenggot tipis itu. Ia terlihat begitu santai.

"Yah ... ni orang, bukannya menghibur malah nakut-nakutin," cibir Maryam dengan wajah jengkel. Sementara itu, bianglala terus berputar, dan kini ruang bianglala yang mereka tempati sudah berada di paling puncak. Charlie pun malah bersorak senang.

"Ya, ampun ... seru sekali!" Seru Charlie dengan penuh antusias. "It's make me so excited!" ujar pria itu lagi dengan nada bicara yang sangat menggebu-gebu dan membuat Maryam semakin merasa aneh dengan sikap pria yang ada di hadapannya itu.

Raut wajah Charlie saat itu begitu berbinar. "Kamu tahu? Masa kecilku, habis begitu saja dengan berbagai macam aktivitas di sekolah privat. Aku tidak pernah bermain atau hanya sekedar berkumpul dengan teman-teman sebayaku. Lalu ... ketika aku telah lulus SMA, aku nekat keluar dari rumah," entah apa yang membuat Charlie tiba-tiba bercerita tentang masa kecilnya kepada Maryam.

"Aku merasa sudah terlalu lelah dengan kungkungan ayahku. Akhirnya, aku memutuskan untuk merantau ke Los Angeles. Aku mencoba untuk mengejar karir sebagai aktor."

Charlie duduk dengan setengah membungkuk, sehingga jaraknya kini tidak terlalu jauh dengan Maryam yang masih nyempod dipinggir. Wajahnya pun masih terlihat pucat.

"Aku benar-benar harus bekerja keras dan memulai semuanya dari nol, Mary. Aku tidak sempat bersenang-senang. Setelah berada dalam posisiku saat ini, waktuku habis dengan pekerjaan dan jadwal yang sangat padat," ungkap Charlie dengan diakhiri senyum kelu.

Maryam terdiam dan hanya melongo. Ia tidak menyangka jika Charlie mau menceritakan kehidupan pribadinya kepada dirinya.

"Hari ini adalah hari terakhir aku bebas. Besok aku sudah kembali menjalani karantina sampai gala premiere dan berbagai macam kegiatan resmi lainnya," sekarang nada bicara Charlie pun terdengar lesu.

"Tetapi aa Mfred kan pasti punya banyak teman. Dalam duniamu ada banyak sekali artis-artis cantik dan seksi lagi," ujar Maryam dengan polosnya.

"Jika boleh jujur, sebenarnya ... aku tidak nyaman berada di antara mereka, Mary," ungkap Charlie dengan setengah berbisik, "mereka seperti memakai topeng dengan wajah yang banyak," lanjut pria itu. Ia menatap hangat ke arah Maryam yang masih berwajah pucat karena merasa takut.

"Aku tidak pernah bisa menjadi diriku sendiri selama bergaul bersama mereka," ungkap Charlie lagi. Sementara Maryam masih menatapnya dengan penuh keheranan.

"Rasanya sungguh tidak nyaman. Berbeda denganmu yang apa adanya. Bersamamu, aku tidak perlu menjaga imageku," tutur Charlie dengan sorot mata yang semakin hangat. Bola mata berwarna abu-abu itu tampak berbinar, seiring dengan munculnya sebuah lengkungan indah layaknya sebuah pelangi seusai hujan.

Kata-kata pria itu begitu manis dan membuat Maryam ingin terbang ke angkasa.

Jujur saja, jika seumur-umur Maryam belum pernah merasakan yang namanya pacaran. Jangankan pacaran, ia bahkan tidak pernah memiliki seseorang gebetanpun selama ini.

Semenjak memasuki akil baligh, angan-angannya hanya dipenuhi oleh sosok Jamie Dornan, aktor dunia yang terkenal karena aktingnya sebagai Christian Grey di film Fifty Shades of Grey. Maryam tidak dapat move on dari film itu. Akting Jamie Dornan benar-benar telah menjadi racun baginya, sehingga Maryam begitu terobsesi dengan aktor asal Irlandia itu.

Tidak ada cowok cakep bagi Maryam, yang ada hanyalah cowok setengah cakep dan bahkan tidak cakep sama sekali.

Akan tetapi, aktor Charlie Manfred adalah pengecualian. Dia salah satu aktor favorit Maryam setelah Jamie Dornan, dan ajaibnya ... aktor favoritnya itu kini berada di depan matanya. Begitu nyata. Mengajaknya menaiki bianglala sederhana. Meski ia tidak begitu menikmatinya. Maryam hanya berharap, agar mimpi indah ini tidak akan pernah berakhir.

......................

Malam kian larut ketika Charlie Manfred mengantarkan Maryam hingga ke depan flat yang disewanya bersama Rosmawati. Pria itu bahkan membukakan pintu mobilnya untuk Maryam.

"It's a nice day. I'm so happy. Thank you, Mary," ucap Charlie Manfred dengan tulus membuat Maryam rasanya ingin menikmati semangkuk baso dari gerobak mang Entis, tukang baso yang biasa mangkal di depan rumahnya dulu.

Charlie menyodorkan wig yang seharian ini telah membuatnya merasa bebas bermain sesuka hatinya. Ia pun tersenyum dengan begitu kalem, membuat Maryam berkali-kali menghela napas dalam-dalam.

"Andai aa Jamie juga malam ini ada di sini ...." de°sah Maryam di dalam hatinya.

"Istirahatlah! Aku yakin jika kamu pasti sangat lelah, kan?"

Maryam tersenyum, mengangguk, dan mengedipkan matanya beberapa kali. Ia juga meletakan kedua telapak tangannya di dada.

"Oh ... Aa Mfred ...." de°sahnya lagi masih di dalam hatinya.

"Ya sudah, masuklah! Ini sudah terlalu malam," suruh Charlie Manfred dengan lembut. Suara dan nada bicaranya terdengar sangat romantis.

"Ya. Hati-hati di jalan ... um ... supirmu bisa dipercaya, kan?" Tiba-tiba Maryam melongo ke dalam mobil.

"Kenapa memangnya?" Tanya Charlie dengan heran.

"Jangan sampai ... jika sebenarnya dia adalah anggota sindikat penculikan orang. Aa kan ga tau jalan di kota ini," celetuk Maryam membuat Charlie mengernyitkan keningnya dan kemudian tergelak.

"You're so innocent, but i like it," ucap Charlie Manfred lagi dan membuat Maryam semakin ... anu ... apa ya? Sesuatu yang sulit untuk diungkapkan. Sebuah kata yang lebih dari sekedar kata meleleh.

"Ya ... aku memang gadis langka yang sudah hampir punah," celetuk Maryam lagi-lagi sambil nyengir kuda, meskipun hari ini ia merasa sangat lelah.

Maryam yang tidak pernah tahu bagaimana rasanya dirayu seorang pria, langsung saja oleng karenanya. Jika hal itu terus dibiarkan, maka ia pasti akan semakin oleng atau bahkan mungkin sampai miring-miring karena kelebihan beban. Seperti truk pengangkut barang rongsokan yang kelebihan muatan.

"Aku ... harus segera masuk," ucap Maryam. Meski indah tapi ia harus segera mengakhiri semuanya.

"Kata emak, aku ngga boleh terlalu lama berduaan sama cowok ... takutnya entar malah jadi kalap," celoteh gadis itu lagi dengan wajah tanpa dosa.

Charlie Manfred tersenyum seraya menggeleng-gelengkan kepalanya. Gadis ini benar-benar lugu, fikirnya. Meskipun terlihat aneh dan konyol bahkan tampak tidak 'sehat', namun ia telah berhasil membuat pribadi seorang Charlie menjadi sangat tertarik dan terhibur. Ia jadi ingat dengan pertunjukan sirkus yang pernah ditontonnya dulu lewat layar kaca.

Aih ... jangan sampai Charlie Manfred berfikir, jika Maryam itu layak menjadi seorang badut sirkus!

"Masuklah! Aku akan memastikan kamu selamat sampai tujuan," ucap Charlie Manfred lagi dengan senyumnya yang membuat Maryam rasanya begitu lemas. Mungkin ia akan naik ke flat sewaannya seperti suster ngesot.

"Okay. Good night ... again, Aa Mfred."

Akan tetapi, sebelum Maryam benar-benar berlalu, tanpa diduga tiba-tiba Charlie Manfred menghadiahi gadis itu dengan sebuah ciuman hangat di pipi sebelah kirinya.

"Aaaaaah ...." teriak Maryam dalam hati. Rasaanya ia ingin segera berlari ke tengah jalan, lalu bersalto sebanyak tujuh kali.

"Bye ... Aa Mfred," Maryam berlalu dari hadapan aktor tampan itu seraya melambaikan tangannya sambil tersenyum.

"See you again, Mary," sahut Charlie Manfred dengan senyumnya yang menawan, yang membuat Maryam tidak dapat mengalihkan pandangannya dari pria itu. Maryam pun tidak sadar sehingga ketika berbalik ia langsung menabrak pintu masuk bangunan tinggi itu.

Charlie Manfred meringis saat melihat adegan itu. Rasanya ia ingin tertawa tapi takut dosa.

"Be carefull, Mary!" Seru pria itu sambil mengulum senyumanya.

"I'm fine!" Sahut Maryam sambil mengusap-usap keningnya yang sakit, namun ia masih berusaha untuk tertawa demi menutupi rasa malunya.

Maryam pun membuka pintu berwarna hitam itu dan segera masuk diiringi tatapan geli Charlie Manfred yang hanya geleng-geleng kepala melihat kelakuan konyol gadis itu.

Terpopuler

Comments

💠 Coco 💠

💠 Coco 💠

manggil ny yg enakan dong mar...cowok ganteng aktor lg masa iya manggilnya aa mfred...aa charlie gitu kan enak didengernya

2022-01-06

0

Quora_youtixs🖋️

Quora_youtixs🖋️

ha ha ... untungnya nggak benjol tuh ...
jadi ngebayangin benjolan 😂😂😂😂

2021-10-16

3

🌹Rose❤️❤️

🌹Rose❤️❤️

Aduh, kamu itu tertipu Aa Charlie. Siapa bilang si Mary innocent? dia mah, ratunya gesrek🤣

2021-10-13

3

lihat semua
Episodes
1 Summer Spirit
2 Sunday Vibe
3 Ingat Petuah Emak!
4 Bertemu Calon Jodoh
5 Pesona Mr. Blake
6 Bertemu Janda Hebring
7 First Date
8 Kiki, Si Tukang Usil
9 Hymne For The Broken Hearted
10 Bab Visual
11 Duo Krek Krek
12 Double Date
13 Madame Jul, The Visioner
14 Cap Cip Cup Kembang Kuncup
15 Gelo To Mellow
16 Happy Day
17 Ghibah A la London
18 Drama Tukang Obat
19 Agents Zero Zero Ten
20 Fun Night
21 Terkuaknya Sebuah Rahasia
22 Morning Glory
23 Exotic Dinner
24 Love Is In The Air
25 Is That You?
26 Balada Onta Arab
27 Fight For Love!
28 Hot Ice Cream
29 Sparkle Sparkle
30 Wonder Girls
31 Lovely Raccoon
32 Before Party
33 Bling Bling Heart
34 Diculik Charlie Manfred
35 Mumun's First Kiss!
36 You Don't Know You're Beautiful
37 Hot Hot Night
38 About Justin Blake
39 About Justin Blake Part Two
40 Perseteruan The Next Level
41 Mary The Rising Star
42 Poor Mary
43 Shock Therapy Untuk Rosmawati
44 Should I Give Up?
45 Bucket Bunga dan Old Trafford
46 Something Different
47 Rose in Action
48 Bye Bye Happiness
49 Pengangguran Cantik
50 Kegalauan Charlie
51 Patah Hati Berjamaah
52 Arabian Prince
53 Titik Balik Maryam
54 Wawancara Pilu
55 All About Memet
56 Make Over Day
57 Say Goodbye to Mrs. Harlekin
58 Sweet Kiss
59 Hari Pertama yang Penuh Duka
60 Pengakuan Jamie Scott
61 Bye Bye London
62 Welcome Birmingham
63 Jodoh untuk Kiki
64 Menyambut Masa Depan
65 Day Two to Work
66 Sepucuk Maaf Untuk Rose
67 My Passion My Adventure
68 Mellow Day
69 Patah
70 Kearifan Lokal
71 Cross Paths
72 Gara-gara Ahmad
73 Mengejar Cinta
74 Menantu Tampan
75 Pelakor Solehah
76 Pelakor Solehah Part Two
77 Balada Malam Pertama
78 One Step Closer
79 Pertemuan Manis
80 Kebelet Kawin
81 Sweet Mehmet
82 Sah?
83 Gagal Maning
84 MUA Julid
85 Akhirnya ....
86 Kilauan Boxer Spongebob
87 Saingan Tangguh
88 Tetangga Baru Nehi-Nehi
89 Cemburu Membara
90 Orestes Beraksi
91 Girl's Business
92 Lebah Kecil
93 Suami Paling Handsome
94 Nostalgia Bersama Kiki
95 Kejutan Manis
96 Balada Ibu Hamil
97 Oleh-oleh Dari Liverpool
98 Provokator di Meja Makan
99 Kehebohan di Udara
100 Happy Ending
Episodes

Updated 100 Episodes

1
Summer Spirit
2
Sunday Vibe
3
Ingat Petuah Emak!
4
Bertemu Calon Jodoh
5
Pesona Mr. Blake
6
Bertemu Janda Hebring
7
First Date
8
Kiki, Si Tukang Usil
9
Hymne For The Broken Hearted
10
Bab Visual
11
Duo Krek Krek
12
Double Date
13
Madame Jul, The Visioner
14
Cap Cip Cup Kembang Kuncup
15
Gelo To Mellow
16
Happy Day
17
Ghibah A la London
18
Drama Tukang Obat
19
Agents Zero Zero Ten
20
Fun Night
21
Terkuaknya Sebuah Rahasia
22
Morning Glory
23
Exotic Dinner
24
Love Is In The Air
25
Is That You?
26
Balada Onta Arab
27
Fight For Love!
28
Hot Ice Cream
29
Sparkle Sparkle
30
Wonder Girls
31
Lovely Raccoon
32
Before Party
33
Bling Bling Heart
34
Diculik Charlie Manfred
35
Mumun's First Kiss!
36
You Don't Know You're Beautiful
37
Hot Hot Night
38
About Justin Blake
39
About Justin Blake Part Two
40
Perseteruan The Next Level
41
Mary The Rising Star
42
Poor Mary
43
Shock Therapy Untuk Rosmawati
44
Should I Give Up?
45
Bucket Bunga dan Old Trafford
46
Something Different
47
Rose in Action
48
Bye Bye Happiness
49
Pengangguran Cantik
50
Kegalauan Charlie
51
Patah Hati Berjamaah
52
Arabian Prince
53
Titik Balik Maryam
54
Wawancara Pilu
55
All About Memet
56
Make Over Day
57
Say Goodbye to Mrs. Harlekin
58
Sweet Kiss
59
Hari Pertama yang Penuh Duka
60
Pengakuan Jamie Scott
61
Bye Bye London
62
Welcome Birmingham
63
Jodoh untuk Kiki
64
Menyambut Masa Depan
65
Day Two to Work
66
Sepucuk Maaf Untuk Rose
67
My Passion My Adventure
68
Mellow Day
69
Patah
70
Kearifan Lokal
71
Cross Paths
72
Gara-gara Ahmad
73
Mengejar Cinta
74
Menantu Tampan
75
Pelakor Solehah
76
Pelakor Solehah Part Two
77
Balada Malam Pertama
78
One Step Closer
79
Pertemuan Manis
80
Kebelet Kawin
81
Sweet Mehmet
82
Sah?
83
Gagal Maning
84
MUA Julid
85
Akhirnya ....
86
Kilauan Boxer Spongebob
87
Saingan Tangguh
88
Tetangga Baru Nehi-Nehi
89
Cemburu Membara
90
Orestes Beraksi
91
Girl's Business
92
Lebah Kecil
93
Suami Paling Handsome
94
Nostalgia Bersama Kiki
95
Kejutan Manis
96
Balada Ibu Hamil
97
Oleh-oleh Dari Liverpool
98
Provokator di Meja Makan
99
Kehebohan di Udara
100
Happy Ending

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!