Rose Royalty Hotel - Kota Arandal
"Hahahaha...kalian benar-benar seperti balita," ujar Mariana melihat William yang awalnya memeluk Marni. Kemudian Lucas dan Mark yang geram menarik William pergi. Akhirnya, terjadi perkelahian yang tiada henti.
Kamar hotel mewah yang tadinya sangat klasik dan elegan menjadi amburadul. Marni yang mencoba memisahkan mereka pun terpental ke pojok ruangan. Marni menyerah dan duduk dengan tangan menopang dagu.
"Ketawa aja terus, kasih solusi kek..." Marni kesal sambil melirik tajam kearah Mariana.
"Kamu kan kontraktor, kendalikan saja dengan perintah absolutmu pada mereka," ujar Mariana jahil. Walaupun apa yang dikatakan Mariana ada benarnya, namun Marni paling tidak suka menggunakan kontrak diantara mereka jika tidak dalam keadaan terdesak.
Klek.
Eleanor memasuki ruangan bersama dengan Josh si general manager. Mereka tertegun melihat kondisi kamar hotel.
"Apa yang sebenarnya terjadi disini?" kata Eleanor dengan kekuatan spesial miliknya yang bernama charm. Dimana suara yang ia buat akan memberikan tekanan berat lawan bicaranya atau akan membuat lawan bicaranya merasakan perasaan yang diinginkan oleh pengguna kekuatan ini.
"Berlutut!"
Kemudian dengan ajaibnya mereka semua berlutut dengan rapi. Tetapi, yang paling parah merasakan tekanan Eleanor adalah Lucas. Walaupun wajah Lucas yang terlihat mengeram tidak terima, tetapi ia tidak bisa menolak perintah Eleanor. Lucas adalah beastman harimau yang cukup kuat tetapi dihadapan keturunan phoenix yang masih memilki separuh darah phoenix membuatnya tidak berkutik ditambah lagi dengan charm milik Eleanor.
"Willy, kamu itu udah gede. Kenapa juga kamu berkelahi dengan temanmu di kamar pula. Kan ada tempat latihan bela diri. Mama benar-benar gak habis pikir," keluh Eleanor.
"Ayo salaman terus maafan!" kata Eleanor yang tidak digubris oleh ketiganya.
"Astaga. Haruskah aku paksa?" tanya Eleanor sambil melirik ketiga anak muda yang saling melirik satu sama lain.
"Maaf!" William menyodorkan tangannya ke Mark dan Lucas.
"No!" Teriak Lucas dan Mark bersamaan.
"Tu, Ma. Liat kan mereka yang gak mau maafin," protes William.
Eleanor melirik William dengan tajam lagi. Kemudian bertanya pada Mark kenapa tidak memaafkan William. Akhirnya, Eleanor paham bahwa Lucas dan Mark tidak ingin William terlalu dekat dengan Marni.
"Tapi, ketika mereka menikah. Mereka juga akan tinggal bersama. Mungkin ini akan sulit untuk kalian yang sudah bersahabat bertahun-tahun lalu tiba-tiba sahabat kalian memberi jarak karena memiliki pasangan..." Eleanor memberikan nasehat yang menurut Lucas dan Mark tidak masuk akal.
"Mereka tidak akan menikah!" Teriak Lucas dan Mark tidak terima.
"Oke-oke, Tante paham kalian butuh waktu. Tapi, jangan berantem di hotel juga. Ini namanya merusak fasilitas nanti bisa Tante tuntut lho," ancam Eleanor.
"Tapi William meruntuhkan rumah kami juga, Tan!" adu Lucas.
"Kamu!" William membunuh Lucas melalui tatapannya.
"William, Mama gak ngajarin kamu jadi bar-bar ya..."
"Maaf, Ma..." kata William pelan.
"Jangan maaf aja! Dibenerin rumah temanmu yang kamu rusak!"
"Iya, Ma..." William pasrah dengan omelan Eleanor.
"Huhu...anak Mama...." ejek Lucas.
"Awas ya!" desis William.
"Udah. Udah. Baru dibilangin udah bertengkar lagi aja. Ayo, sekarang ikut aku. Kita ukur baju buat pesta kedewasaan kamu. Mark dan Lucas juga ikut," merangkul ketiga remaja itu supaya segera berdiri dan keluar kamar.
"Ah...menantu Mama ayo kenapa melamun aja..." tanya Eleanor yang sudah di ujung pintu ketika melihat Marni yang masih belum mengikuti dirinya.
...☘️☘️☘️...
Di sebuah butik mewah yang menyediakan pakaian pesta. Terlihat seorang wanita cantik merangkul walaupun lebih terlihat menarik paksa tiga pria remaja masuk untuk mencoba jas yang dirinya pilih. Kemudian wanita itu juga tidak lupa memberikan beberapa gaun pada gadis yang tidak memiliki motivasi berbelanja.
Tidak berapa lama keempat orang yang dipaksa masuk ke ruang ganti keluar dan berdiri di depan Eleanor. Eleanor yang melihat keempat orang di depannya merasa sangat puas.
"Kalian ganteng semua dan Marilyn, kamu cantik banget," ucap Eleanor merasa bangga dengan baju yang ia pilih untuk mereka.
"Nona!!!" Yu Qin tiba-tiba menghampiri Marni yang sedang berjalan keluar ruangan ganti.
"Eh bukannya ini Nona Yu..." tanya Eleanor setelah selesai membayar di kasir.
"Ah... Madam Elle kita bertemu lagi!" Yu Qin melepaskan pelukannya pada Marni dan memberikan jabat tangan pada Eleanor.
"Kamu kenal sama calon mantuku ya..."
"Eh mantu? Heeeh...." Yu Qin yang kaget tak terduga
"Madam, sebenarnya salah paham tentang hubunganku dan William. Saya hanya menemukan William dan---" ucapan Marni terpotong tanpa bisa menyelesaikannya.
"No! Kamu menantuku. Tidak ada kata salah paham. Oya ngomong-ngomong Nona Yu, apa perhiasan yang saya pesan waktu itu sudah jadi?" Eleanor langsung menggandeng Yu Qin menuju pintu keluar.
Marni pun hanya bisa pasrah mengikuti mereka dari belakang. Bahkan saking lelah mentalnya mencoba banyak gaun tadi, ia lupa dengan keberadaan dua anak buahnya dan William.
...☘️☘️☘️...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 24 Episodes
Comments
Lee
Ceritanya seru q suka kak yg vampir2..hehe..
yg semangat yaa
2022-03-13
2
Lee
ada pesta kdewasaan jg apa temanya dewasa thor?
2022-03-13
0
DEBU KAKI
jangan kasi kendoe
2022-02-20
2