"Nona Marni!!!" Teriak Mark histeris ketika melihat Marni mutah darah di depannya.
"Semua minggir, beri udara untuk Nona. Yu Qin bawa Nona Muda ke kamar. Sebastian ambil alat kedokteranmu. Mark dan Lucas siapkan air hangat dan Yu Gi cari baju Yu Qin untuk ganti Nona Marni. Mengerti?"
"Baik, Ketua!" Jawab mereka serentak dan satu per satu dari mereka mulai melakukan tugasnya.
Aron, Mark, Lucas, dan Yu Gi menunggu di luar kamar ketika Sebastian keluar bersama Mariana, sedangkan Yu Qin masuk ke dalam kamar untuk membersihkan tubuh Marni dari darah. Mereka menuju meja tempat mereka berunding sebelumnya.
"Dari hasil pemeriksaan, ada dua energi dalam tubuh nona yang tidak sinergi. Yang satu aku pastikan energi dari mana dan yang satu perkiraan aku itu adalah energi dari Qi milik para kultivator dari benua timur. Keduanya mengalir dengan kacau dan bila dibiarkan akan menggangu kerja organ dalam, saraf otak, atau bahkan perkiraan saya dapat membuat seluruh organ tubuh meledak alias hancur..." kata Sebastian sebagai satu-satunya ahli medis sihir terakhir pengikut klan Arkhaya.
"Nona Mariana dan Sebastian, apakah Nona memiliki solusi mencegah hal itu terjadi? Atau, adakah obatnya?" tanya Aron dengan nada penuh kekhawatiran dan dijawab gelengan kepala oleh Sebastian, "Aku tidak begitu paham, apalagi tentang cara kerja energi Qi dari benua timur dengan detail. Apakah Nona Mariana pernah mendengar dari para tetua klan Arkhaya sebelumnya?"
"Emm... Selama beberapa abad tidak ada yang melakukan eksekusi dengan skenario besar seperti Marni. Bagaimanapun klan Arkhaya bukan Tuhan, membunuh banyak orang dan merusak jalannya cuaca selama berhari-hari itu saja sudah menentang aturan kehidupan. Tentu saja akan ada timbal balik yang ia terima. Coba aku ingat-ingat, setahuku hal ini bisa pulih dengan sendirian dengan cara bertapa tetapi kalau melihat dari kondisi Marni, mmmm.... kurasa pertapaan yang akan ia lakukan akan lama. Ketika ia berhasil mengendalikan kedua energi dalam dirinya dan mencapai ketenangan jiwa yang sesungguhnya maka dia akan pulih seperti semula. Tetapi, jika ia tidak bisa menemukannya kemungkinan dia akan kehilangan kewarasannya dan kultivasi yang ia miliki akan tersendat pada level sekarang. Kurasa itu saja yang aku ingat sementara ini..." Mariana mencoba mengingat-ingat kembali tapi ia menggelengkan kepala yang artinya hanya itu saja yang ia ingat.
Yu Qin yang sebelumnya mengganti pakaian Marni sekarang ia berjalan menuju ruangan dan menarik kursi untuk bergabung dalam rapat, "Nona Marni sudah sadar tetapi ia berkata ingin istirahat saat ini dan akan bicara dengan kita besok pagi."
"Syukurlah..." ungkap Mark lega begitu juga ungkap anggota yang lain walaupun tidak diungkapkan dengan kata-kata.
"Apakah tidak ada obat yang harus kita berikan pada Nona?" tanya Lucas memecah keheningan.
"Apakah ramuan yang membuat rileks atau lilin aromaterapi dapat membantu?" tanya Mark setelah menganalisis situasi.
"Ah... benar, apakah bisa Nona Mariana?" tanya Sebastian yang ikut tersadar.
"Bisa, karena bertapa bertujuan menenangkan jiwa dan energi yang ada. Kalau lingkungan mendukung ketenangan jiwa dan energi alam untuk pemulihan mendukung juga, kurasa itu lebih baik," pikir Mariana.
Brak!
Lucas menggebrak meja ketika ia memiliki ide dan hatinya menggebu-gebu. Ia berdiri dan akan menyampaikan idenya tetapi Aron menyela dirinya terlebih dahulu.
"Lucas, bisakah kau tenang?" tegur Aron.
"Ah! Maaf... aku hanya terlalu antusias hehehehe. Begini, bagaimana kalau kita mulai menyiapkan lilin aroma terapi yang Nona suka kemudian perlengkapan bertapa juga? Lebih cepat Nona Marni kembali ke gua dekat Kerajaan Armis lebih baik bukan?" kata Lucas.
Perkataan Lucas pun disetujui oleh semua anggota dan mereka mulai sibuk menyiapkan perlengkapan untuk Nona Marni. Mariana yang tidak ada kegiatan pun masuk ke kamar Marni untuk menemaninya.
"Cucuku yang naif, kamu masih saja seperti dulu. Dingin di luar tapi sangat penyayang di dalam sana. Kenapa kamu selalu mengorbankan dirimu untuk orang lain? Dasar bodoh," bisik Mariana ketika memperhatikan wajah tidur Marni.
Marni yang mendengar perkataan Mariana dalam keadaan setengah tidur pun membalas, "jangan ganggu Marni, Nek. Marni masih ngantuk..."
...☘️☘️☘️...
Pagi itu Marni membuka matanya di tempat tidur beratap bukan berdinding gua. Seolah asing dengan tempat ia terbangun, Marni kembali memutar memori dalam ingatannya.
"Kamu sudah bangun?" tanya Mariana yang muncul dari dinding kamarnya.
"Ini masih di pondok persembunyian?" tanya Marni tanpa menggubris pertanyaan Mariana.
"Iya gitu. Kamu di situ dulu oke? Aku baru telepati Mark untuk membawa sarapanmu. Ngomong-ngomong apa yang kamu rasakan?" Mariana bertanya dengan rasa ingin tahunya.
"Sekujur tubuhku sakit sampai tidak ada rasanya. Tetapi jika aku menfokuskan diri untuk tetap tenang, rasa sakitnya tidak terasa lagi," ujar Marni cuek, lalu ia mulai menggerakkan tubuhnya dengan gerakan senam pemanasan.
"Eh, kamu ngapain?! Kamu masih sakit..."
"Aku udah baikan, ayo keluar. Kebetulan ada yang ingin aku bicarakan dengan kalian," Marni berkata sambil berjalan meninggalkan kamar yang ia tempati.
...☘️☘️☘️...
Sarapan roti dan sup krim jamur menjadi menu klan Arkhaya kali ini. Suasana kegembiraan tidak dapat disembunyikan walaupun mereka makan dengan sangat tenang.
"Terimakasih untuk sarapannya," ucap Marni setelah menyelesaikan sarapan paginya.
"Jangan sungkan, Nona Marni. Apakah Nona Muda ingin tambah lagi?" tanya Mark.
"Sudah cukup. Rasa masakanmu enak, Mark. Mirip sekali dengan sup krim yang pernah aku makan..." Marni memberikan pujian sambil mengenang masa kanak-kanak dulu.
"Tentu saja, resep sup krim yang Mark buat adalah ajaranku hehehe...." ungkap Mariana bangga kemudian Mariana melihat kode dari Aron, ia pun mulai mengalihkan fokusnya pada topik penting jari ini.
"Marni, emm... kondisi tubuhmu tidak stabil apakah kamu merasakannya?" tanya Mariana.
Melihat pandangan penuh kekhawatiran dari mereka dan perkataan Mariana yang berhati-hati, Marni pun berusaha memberikan jawaban yang tidak membuat suasana menjadi lebih menyulitkan, "iya, tapi kamu tidak perlu khawatir. Dari ingatan yang kamu berikan padaku. Aku hanya perlu untuk bertapa, bernarkan?"
"Benar tapi apakah kamu bisa bertahan bertapa? Ini pertama kalinya kan? Apakah kamu ingin kami temani bertapa?" tanya Mariana.
"Nona Mariana maafkan saya menyela, tetapi akan lebih sulit jika seseorang berkultivasi dengan ada kegaduhan di dekat kultivator," Yu Gi memberikan opininya sebagai satu-satu ksatria klan Arkhaya yang menggunakan energi Qi sebagai kekuatan tempurnya. Tetapi, setelah ia mengungkapkan pendapatnya, Yu Gi mendapatkan sodokan dari saudara kembarnya.
"Apasih...." tanya Yu Gi kesal.
"Ekhm. Aku bisa bertapa sendiri. Kalian tidak perlu cemas. Tetapi, aku memiliki beberapa perintah pada kalian semua," kata Marni tanpa melihat bahwa suasana sebelumnya terlihat tidak nyaman.
"Pertama, aku tidak tahu apakah rencana yang aku buat menghancurkan musuh klan Arkhaya sudah menumpas mereka semua. Jadi, ini adalah detail data semua yang aku lakukan. Kalian pastikan bahwa tidak ada yang tersisa dan sebaiknya tidak ada alat, peneliti atau pun rancangan alat penghancur klan Arkhaya yang tersisa. Lakukan dengan hati-hati dan buat seolah-olah semua terjadi karena alam. Jangan menarik perhatian siapapun. Mengerti?" perintah pertama Marni ucapkan bersamaan tumpukan dokumen yang muncul di tengah meja makan.
"Kami mengerti, Nona. Kami akan melaporkan segala pergerakan ketika Nona kembali dari kultivasi," jawab Aron sambil menggunakan sihir duplikat dan menyerahkan pada masing-masing anggota.
"Kedua, jangan pernah lagi terlibat dalam dunia politik dan kekuasaan secara langsung. Rahasiakan identitas kalian yang sebenarnya. Sebisa mungkin hiduplah seperti rakyat biasa. Sisanya, kalian boleh menjadi apapun yang kalian inginkan. Jaga diri kalian baik-baik. Sampai jumpa lagi..." Marni berkata sambil tersenyum kemudian menggunakan sihir teleportasi untuk dirinya.
"Sir Aron, bekal yang kita siapkan kemarin untuk bertapa Nona Marni yang ada di space ring ini belum diberikan..." Sebastian menyadarkan ketua sekaligus sahabatnya itu, "Astaga!!!" jerit Yu Qin.
...☘️☘️☘️...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 24 Episodes
Comments
DEBU KAKI
mampir kak
2022-02-20
2
Aris Pujiono
apa itu kultivasi
2022-02-04
5
Maheera Indra
aku Lik n komen ya tor .. salam dari Resa Deon dan Jecko Merlin
2022-01-13
2