Berhasil Bertelepati

Marni membasuh tubuhnya di kamar mandi tamu. Walaupun rencana awal yang ia rencanakan tidak berhasil tetapi hasilnya tetap sama yaitu William tertidur pulas. Ia memejamkan mata di atas guyuran air.

"Apa kalian mendengarku?"

Telepati Marni kepada semua pengikut Arkhaya termasuk Mariana. Kemudian tidak lama setelahnya ia mendapat jawaban dari Aron, Sebatian, Mariana, Lucas, Mark, Yu Qin dan Yu Gi. Marni tersenyum senang melihat semua yang ia kenal menjawab telepatinya.

"Nona, ini Lucas. Kami membuat yayasan sosial yang bergerak di bidang pendidikan dan lingkungan. Kami juga membangun panti asuhan di bawah kaki gunung tempat Nona bertapa. Apa Nona akan turun mengunjungi kami atau kami boleh mengunjungi Nona?" tanya Lucas melalui telepati tetapi langsung ditegur oleh Aron, "Lucas, Nona Marni sedang masa pemulihan."

"Tidak apa, Aron. Sebenarnya ada sesuatu yang ingin aku katakan tetapi kalian tidak boleh gegabah setelah mendengarku...."

"Aku tidak tahu apa yang terjadi tetapi ada seorang vampir hybrid yang dapat memasuki formasi dan segel yang aku buat dengan energi mana ataupun energi qi. Sekarang aku hidup dengan vampir itu..."

"Nona, apa Nona dalam bahaya?!!!!!"

"Yu Qin, dengarkan Nona sampai selesai..." suara Yu Gi menyadarkan Yu Qin yang akhirnya terdiam untuk mendengarkan dengan seksama.

"Aku sekarang berada di mansion keluarga Aither di perbatasan Kerajaan Armis dan Kerajaan Afreda. Entah bagaimana aku tidak bisa menghubungi kalian atau menggunakan sihirku bila vampir hibrid itu sedang ada di sekitarku. Aku ingin tahu apa penyebab pastinya, apakah diantara kalian ada yang tahu..."

"Tenang cucuku aku sudah berada di depan mansion. Tapi, aku tidak bisa masuk ke dalam. Sepertinya ada penangkal roh atau sihir di dalam mansion itu. Bisakah kamu keluar sehingga kita bisa ngobrol?" tanya Mariana

"Okay, aku akan segera keluar," jawab Marni.

"Nona, aku dan Mark juga akan ke situ. Sekitar satu jam dari sekarang kami akan tiba. Kami akan menghubungi lagi nanti bila sudah tiba..." sahut Lucas.

"Maafkan saya, saya butuh lebih banyak waktu sekitar delapan jam perjalanan karena saya dan Yu Qin sedang berada di benua timur saat ini," Yu Gi melaporkan keadaan dirinya dan saudaranya pada Marni.

Tidak lama setelah itu juga disusul oleh laporan Aron, "saya dan Sebastian juga butuh waktu lebih lama lagi untuk sampai disana, saat ini kami berada di ibu kota Agra. Dalam misi menggali senjata biologis pemusnah kekuatan mana yang kami temukan berada di taman akademi sihir. Mohon maaf kami..."

"Tenanglah, aku baik-baik saja. Aku hanya ingin memastikan bahwa kalian baik-baik saja, sebab aku mendengar kabar bahwa satu abad setelah aku bertapa terjadi genosida pada kaum penyihir. Aku hanya takut kalian dalam bahaya. Syukurlah kalau kalian masih hidup..." kata Marni sambil mengeringkan rambutnya dan memilih baju yang ia punya di space ring.

"Nona, selama Nona dalam keadaan aman sekalipun kami hampir mati, tetap akan baik-baik saja. Jadi, Nona harus menjaga diri dengan baik dan kami juga minta maaf atas kelalaian kami sehingga bertapaan Nona terganggu..."

"Tidak masalah. Baiklah, aku akan keluar mencari Nenek Mariana. Aku putus dulu telepatinya. Jaga diri kalian baik-baik, sampai bertemu nanti..." kata Marni.

Ia bercermin untuk melihat penampilannya dengan baju training berwarna hijau. Sudah tampak seperti guru Guy dalam manga Naruto, andai rambutnya berubah menjadi model bob dan berwarna hitam.

Puas dengan penampilannya, Marni pun keluar dari kamar menuju pintu keluar utama mansion. Ketika Marni akan keluar, ia disambut oleh Alex yang sedang mengantar Richard untuk pergi keluar.

"Mau pergi ke suatu tempat? Mau aku antar?" tawar Richard.

"Aku hanya akan berkeliling di sekitar sini," tolak Marni sambil berjalan keluar gerbang.

...☘️☘️☘️...

Marni berjalan tanpa arah di sekitar area Mansion. Ia menyadari lingkungan di perbatasan Kerajaan Armis memiliki lingkungan yang sama seperti di desa yang pernah ia kunjungi sewaktu pertukaran Mahasiswa di kehidupan sebelumnya. Ia ingat dulu, ia pernah sekali berkunjung ke desa yang bernama Woodstock di Vermont, tepatnya berlokasi di New England, Amerika Serikat.

"Bagaimana bisa sama..."

"Persis kan?"

"Nenek Mariana?"

"Aku memanggilmu dari tadi tapi kamu hanya berjalan melamun sambil melihat pemandangan dengan tatapan kosong. Kalau bukan karena tidak ada hawa yin di sekitarmu, mungkin aku kira kamu kendalikan oleh arwah gentayangan..."

"Maaf, aku hanya merasa aneh setelah menyadari bahwa detail tempat ini persis dengan tempat yang pernah aku kunjungi di kehidupan sebelumnya..."

"Mungkin saja ini adalah salah satu dunia paralel?"

"Ah... kukira hanya aku yang berpikir begitu."

"Lupakan sejenak tentang itu. Sekarang ceritakan padaku, apa kau diculik oleh vampir atau kamu jatuh hati pada vampir?"

"Eh....kenapa..."

"Karena kalau kamu sampai diculik, aku akan membuat perhitungan dengan si tua bangka Aither. Tapi kalau kau jatuh hati lain cerita. Sebagai orang tua, aku akan mendukungmu," Mariana menatap Marni dengan penuh kebijaksanaan.

"Ugh. Aku tidak tahu..."

"Hah?" Mariana melongo melihat respon Marni yang kosong.

"Hanya berpikir aku dapat makan gratis hanya dengan jadi babysitter, kenapa tidak?"

"Aduh, aduh, kepalaku tiba-tiba pusing," Mariana berpura-pura sakit kepala melihat kelakuan Marni yang cuek bebek.

"Lebih dari itu aku penasaran dengan genosida penyihir. Sebenarnya apa yang terjadi..."

"Hmm.... sebentar coba aku ingat-ingat lagi. Itu 350 tahun lalu kan? Ah, aku ingat. Jadi, ada sekelompok alkemis tanpa kekuatan sihir. Mereka merasa penyihir adalah makhluk yang curang terhadap semua makhluk. Mereka merasa bahwa mereka harus bekerja keras untuk membuat sesuatu dan penyihir hanya mengandalkan bakat untuk membuat sesuatu. Mereka merasa dengan adanya penyihir menjadi tidak ada yang namanya kesetaraan dan penyihir hanya menyebabkan kesenjangan ilmu pengetahuan...Ah mengingat itu membuatku emosi saja," keluh Mariana.

"Apa kalian aman selama aku bertapa?"

"Baik, sangat baik. Aku bersama Aron dan Sebastian memburu alkemis eh bukan *******. Tidak pantas para bedebah dengan pemikiran konyolnya itu disebut alkemis.Tsk. Oh sampai mana tadi?"

"Kau menjadi pemburu?

"No, kami adalah tentara bayaran bukan pemburu okay? Oh ya, Yu Qin memulai bisnis fashion dan Yu Gi bergerak di bidang bisnis pengiriman barang dan jasa keamanan. Baru-baru ini mereka terjun di dunia software. Mereka juga membuatkan aku puppet yang mirip manusia. Kalau aku menggunakan puppet itu aku benar-benar mirip sekali dengan manusia pada umumnya. Aku akan menunjukkan padamu nanti, soalnya aku tinggalkan puppetku di tangan Aron. Habisnya aku khawatir sekali dengan cucuku satu ini, sini-sini peluk...."

"Sesak, ah bagaimana kamu bisa menyentuhku. Lepas!!!"

"Hehehe... aku juga menemukan kultivasi untuk arwah dari benua timur. Kuktivasiku sudah cukup tinggi jadi aku bisa menyentuhmu bahkan aku bisa menyentuh layar handphone sekarang. Bagaimana kerenkan nenekmu ini?"

"Keren," ujar Marni sambil tersenyum.

"Kamu senyum!" teriak Mariana membuat senyum Marni lenyap. Marni yang malu pun langsung mengabaikan Mariana dan berjalan menuju Mansion.

"Eh... kok aku ditinggal sendirian?!" keluh Mariana

...☘️☘️☘️...

Terpopuler

Comments

DEBU KAKI

DEBU KAKI

surantap tap mantao

2022-02-20

2

Aris Pujiono

Aris Pujiono

marni keren

2022-02-08

5

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!