Bertemu Vampir Kecil

Namaku Marni. Hal yang paling aku benci adalah masalah. Ketika aku mati untuk yang pertamakali, kukira akhirnya semua masalahku selesai. Nyatanya, masalah baru muncul ketika aku hidup kembali dengan tubuh dan dunia yang berbeda.

Setelah semuanya, aku menyelesaikan masalah di dunia fantasi bin aneh ini. Tidak akan ada masalah yang akan menggangguku lagi. Aku menarik nafas lagi dan lagi, dimana kenyataannya masalah datang lagi di depan mataku.

"Jadi, vampir kecil dimana rumahmu?" tanyaku kepada William yang duduk di depanku. Aku berharap bisa memulangkan sumber masalah di depanku sesegera mungkin.

"Emmm.... jauh." Willian berpikir keras kemudian menggeleng-gelengkan kepalanya.

Tarik nafas, buang nafas, tari nafas, buang nafas, bersabarlah Marni. Aku mencoba menghibur diriku sendiri. Melihat sekelilingku kemudian menatap William.

Baiklah, ayo kita cari jalan pulang untuk si vampir kecil. Aku mulai memasukkan barang-barangku yang ada di dalam gua ke space ring, lalu mulai membersihkan jejak kehidupanku di gua ini dan membuat lingkungan gua menjadi seperti sebelum ditempati olehku. Tidak lupa aku menghapus formasi dan segel sihir yang ada. Dengan begitu tidak ada yang bisa melacak kami, kecuali mereka yang punya kemampuan lebih tinggi dariku.

Tidak berbau - Tidak terlihat - Tidak terdengar

Aku menfokuskan diri untuk mengolah energi mana dalam tubuhku untuk menjadi sihir yang aku inginkan. Membuka mataku dan sekarang aku bisa melihat aku dan William transparan.

"Ayo, kemari aku gendong..." aku menggendong William keluar gua setelah malam tiba. Terbang dengan energi qi hasil kultivasi ratusan tahun yang aku pelajari.

"Apa kamu bisa mencium bau pengasuh atau pelayananmu dari sini?" tanyaku pada Willian yang menikmati semilir angin dengan senyumannya.

"Uhhmm...Uhmmm.... di sana...." William menunjukkan arah kepadaku berulangkali hingga akhirnya kami keluar dari hutan menuju wilayah pedesaan.

"Ini rumahmu? Mansion Keluarga Aither?" Marni mengamati pintu gerbang tinggi dengan pepohonan disekitarnya walaupun begitu tidak bisa menyembunyikan kemegahan mansion yang dibangun di sana.

"Ah kau tahu nama keluargaku! Oiya dan pengasuhku ada di sana," ujar William.

"Siapa yang mengatakan rumahmu jauh? Kenapa kamu tidak mengatakan dengan jelas letak koordinat rumahmu? Atau, namamu dengan lengkap?" Marni dengan kesal menatap William.

"Apa itu koordinat, Marilyn?"

"Lupakan. Dimana kamarmu?" Marni menatap tajam William sambil membawa vampir kecil dalam gendongannya terbang, kali ini Marni menggunakan kekuatan mana untuk terbang tinggi.

"Di lantai dua menghadap halaman belakang," William menunjukkan letak kamarnya ketika mereka terbang di udara tepat di atas mansion kediaman Aither.

...☘️☘️☘️...

Marni dan William berhasil tiba sebuah kamar megah dan elegan, lebih tepatnya sekarang mereka duduk bersila di tempat tidur William. Marni berencana menghapus ingatan William dengan sihirnya dan ingin membuat William tertidur dengan sihirnya pula. Tetapi, tidak satu pun sihir yang ia gunakan pada William berkerja.

"Apa yang sedang kamu lakukan, Marilyn?" William melihat Marni dengan polos.

"Apa kamu tidak merasakan apapun?"

"Tidak?"

"Aku bisa membuatmu transparan, tidak berbau, dan tidak terdengar oleh orang lain. Tetapi kenapa aku tidak bisa membuatmu hilang ingatan atau tertidur?" tanya Marni dengan kesal.

"Oh, itu karena Willy tidak mau tidur atau melupakan Marilyn. Marilyn, maukah kau bersama Willy terus?" tanya William.

Marni memijat keningnya sambil membuang nafas dan menarik nafasnya. Ia terbaring melihat langit-langit tempat tidur dengan pandangan kosong. Marni berpikir tentang dugaan-dugaan keanehan yang terjadi pada sihirnya dan variabel bernama William. Merasa ia tidak mampu memikirnya maka ia memutuskan untuk melupakannya dan pergi dari tempat ini secepatnya.

"Marilyn tidak boleh pergi!" teriak William yang melihat Marni membuat portal sihir hingga akhirnya portal sihir yang dibuat Marni lenyap begitu saja. Marni melongo melihat kejadian ini. Overpower klan Arkhaya terkalahkan oleh perkataan vampir kecil keluarga Aither. Bagaimana bisa? Apa yang terjadi dengan dunia ini?

Marni mencoba membuat portal sekali lagi tetapi gagal setelah setengah tahap. Ketika William dengan kecepatan vampirnya menghampiri Marni kemudian memeluk Marni, disitulah kekuatan mana milik Marni benar-benar tidak bisa sama sekali diolah menjadi sihir. Lagi-lagi kejadian ini membuat Marni frustasi.

...☘️☘️☘️...

Terpopuler

Comments

Lee

Lee

sudahq favorit kaka..
mksih ya

2022-03-11

1

DEBU KAKI

DEBU KAKI

pas mantep

2022-02-20

2

Aris Pujiono

Aris Pujiono

lanjut mas al😁

2022-02-05

5

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!