Kediaman Aither - Kerajaan Armis
Marni melangkahkan kakinya memasuki mansion. Suara barang pecah mulai terdengar ketika ia melangkah menuju kamar tamu yang ia tempati. Ia penasaran dengan suara ribut-ribut yang berasal dari lantai dua maka ia memutuskan untuk melihatnya sebentar.
Klek.
"Ada apa ini?" tanya Marni melihat William yang dirantai dan pelayan yang ketakutan berada di pojok ruangan.
"Marilyn..... huhuhuuu sakit..." William dengan tubuhnya yang bongsor itu menangis tersedu-sedu sambil memperlihatkan tangannya yang merah karena ia menarik rantai dengan paksa.
Melihat kondisi William, Marni pun mendekat dan mengelus kepala William. William yang akhirnya dapat memeluk Marni menjadi lebih tenang dari sebelumnya.
"Bisakah salah satu kalian menjelaskan ada apa?" tanya Marni pada para pelayan perempuan.
"Kammi hanya ingin membereskan kamar kemudian Tuan muda tiba-tiba bangun dan marah..." jawab salah satu dari tiga pelayan yang paling pemberani.
"BOHONG! Mereka merantai Willy! Mereka jahat, Marilyn...." kata William dengan nada mengadu pada Marni.
"Akkh... kami tidak melakukan itu..."
"Kalian boleh pergi dan panggil Alex kemari."
"Baik, Nona..." jawab mereka serempak lalu meninggalkan ruangan secepat kilat.
Marni mengalihkan pandangannya pada William. Tubuh vampir kecil yang ia lihat kemarin, sekarang tiba-tiba berubah menjadi tubuh seorang pria dewasa. Dulu Marni merasa tidak masalah ketika seorang anak kecil memeluknya, tetapi sekarang ia merasa ini adalah tindakan yang terlalu intim.
Ditambah lagi, William menaruh kepalanya di dada Marni sambil memeluk pinggangnya. Kalau saja bukan karena William yang baru siuman, Marni mungkin akan menceramahi dengan banyak ilmu etika.
"Tidurlah, aku akan ke kamar mandi sebentar..."
William tidak merubah sedikitpun posisinya. Bahkan ia malah mengeratkan lengannya untuk memeluk pinggang Marni.
"William..."
"Kalau gitu Willy ikut ke kamar mandi ya..." William bertingkah manja.
Kalau dulu Marni akan meleleh melihat tatapan imut William yang merajuk dan bertingkah manja. Kali ini, dengan perpaduan struktur wajah yang kokoh lalu bulu mata lentik yang menghiasi mata rubah dipadukan bibir semerah ceri menimbulkan aura seduktif berbahaya bagi yang melihatnya tak terkecuali Marni. Marni merasakan perasaan gugup setiap kali menatap William.
Marni mengira ia sudah kebal dengan wajah visual sebab semasa hidupnya dulu ia sering bertemu dan melihat artis dengan tampang rupawan dari berbagai negara. Baginya, wajah dan tubuh bagus hanyalah kumpulan daging dan darah yang akan bersatu dengan bumi ketika mati.
Dengan kata lain, semua manusia baik wanita atau pria bagi Marni itu sama saja. Sayang, semua berbeda sekarang. Marni berpikir apakah ia terkena kekuatan mental pikiran dari vampir di depannya atau mungkin aura vampir memang diciptakan untuk mengelabuhi masang agar dapat terjatuh dalam perangkap?
Memikirkan itu membuat Marni memejamkan matanya. Berharap ilusi yang William berikan padanya hilang setelah membuka matanya lagi.
"Marni, kebelet pipis ya? Yasudah deh Willy lepasin ta-tapi nanti kesini lagi ya... jangan tinggalin Willy..." William menatap Marni dengan tatapan sendu yang seduktif.
Deg.
Marni merasakan degup jantungnya yang berdetak kencang. Ia berusaha melepaskan pelukan William dan lari ke kamar mandi.
Brak!
Suara pintu tertutup dengan kekuatan yang cukup keras. Marni menetralkan nafasnya yang tersengal-sengal. Kemudian membasuh wajahnya beberapa kali untuk membuat dirinya sadar.
...☘️☘️☘️...
"ALEX LEPASKAN INI!" teriak William menyadarkan Marni yang sedang melamun di kamar mandi.
Klek.
Marni membuka pintu kamar mandi dan melihat William yang bersiap menyerang Alex dengan kukunya yang tumbuh dengan tajam dan kokoh.
"William..." Marni memanggil nama William membuat William merubah kukuhnya kebentuk semula.
"Marilyn, Alex tidak mau melepaskan rantai.... hiks hiks hiks..." Marni yang menatap William dengan tanpa ekspresi walaupun sebenarnya damage visual William sudah hampir membuat Marni kalang kabut di dalam batinnya.
Merasa tak mampu lagi melihat visual William yang berdamage, Marni pun mengalihkan pandangannya ke Alex. Alex yang ditatap tajam Marni pun merasa gugup.
"Nona, saya benar-benar tidak bisa melepas rantai yang diberikan mantra sihir kuno," tutur Alex tanpa daya.
"Kalau begitu kata alasannya..." kata Marni yang mencoba mengerti situasi terlebih dahulu sebelum bertindak lebih jauh.
"Ini tindakan pencegahan yang disarankan oleh dokter Damian. Beberapa dari keturunan darah beastman akan kehilangan kendali atas dirinya ketika ia bertransformasi dari masa kanak-kanak ke masa dewasa. Mereka akan mengalami perubahan tidak hanya fisiknya sebagai manusia tetapi fisiknya yang lain sebagai beastman. Selain itu kapasitas dan kemampuan otak mereka juga akan berkembang dengan pesat akibatnya seringkali tidak terkendali..." ucap Alex dengan penuh kehati-hatian.
Marni yang berpikir ada benarnya dalam perkataan Alex pun menoleh kearah William yang masih merajuk, "William, kamu dengar perkataan Alex?"
"Ta-tapi Willy baik-baik saja, Marilyn," keluh William pada Marni.
"William..." Marni menatap William dengan tatapan kejam.
"Mmm...asal Marilyn temani Willy, Willy gak akan nakal lagi, okay?" tawar William.
"Okay. Kalau gitu Alex, kamu bisa panggil pelayan untuk membersihkan kamar William. Oya, kenapa rambut William masih panjang? Apa tidak boleh dipotong pendek?" Marni menatap rambut putih William yang panjang sepinggang.
"Kami sudah memotong pendek pagi ini sebelum Tuan muda siuman. Sepertinya rambut Tuan muda tumbuh lagi setelah ia siuman..." jawab Alex.
"Marilyn, apa Marilyn benci rambut panjang Willy...hiks.... hiks... hiks..."
"Tidak."
"Kalau gitu peluk, sini peluk. Willy juga lapar, Marilyn...."
Marni menyodorkan jarinya pada William tetapi dijawab gelengan kepala, "mau gigitnya di leher sambil bobok meluk Marilyn..."
Tiba-tiba Marni merasa ingin meninggalkan saja makhluk visual di depannya. Tetapi, jika ia pergi William pasti akan membuat ulah lagi.
Apa aku terlalu memanjakan William ya selama ini?
...☘️☘️☘️...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 24 Episodes
Comments
Lee
Willy manja bgt sma Marni..
2022-03-12
0
Lee
Rsanya pasti beda ya Marni kyak ada sar sernya gtu..
2022-03-12
0
Anita_Kim
The Cold Girl mampir kak.
2022-03-11
2