KOPDAR

“Sayang?”

Panggilan Dira membuat Luna tersadar dari lamunannya. “Eh, iya… Aku–”

“Aku tahu, aku sudah membuat masalah, aku justru takut mereka juga tidak menerimaku setelah apa yang aku lakukan pada putri mereka!”

Luna menatap nanar kekasihnya, perlahan Luna mengusap dan membingkai wajah kekasihnya lembut. “Jangan urusi keluargaku… Aku tidak butuh restu mereka… Aku mau kamu, maka mereka harus menerima keputusanku!”

Deg…

Mendadak perasaan Dira tidak karuan, jantungnya berdebar kencang, antara ucapan kekasihnya yang terasa seperti menggombal, juga kata itu terasa seolah Luna tak ubah seperti dirinya saat ini.

“Sayang– keluargamu di Distrik S, bukan?”

“Hm…” Luna mengangguk lemah dengan senyuman culas menghias wajahnya.

Memang benar, keluarga besarnya memiliki lahan sendiri di negeri wakanda ini. Tuan Yong Jie atau Wira Kusuma yang merupakan ayah Luna adalah pria campuran pribumi juga tionghoa. Dia adalah tuan tanah di dataran L yang mencakup distrik S seluruhnya merupakan milik ayah Luna sepenuhnya. Seluruh pengusaha di wakanda di belahan manapun dan bisnis apapun jelas tahu, siapa Wira Kusuma, termasuk keluarga besar Renald yang berada di kota K.

“Sayang– aku sudah pikirkan… Kita akan tetap melakukan pernikahan hanya demi menutupi perut besar ini nantinya… Setelah bayi ini lahir, aku akan kembali menikahimu secara agama!”

Luna tercekat, dadanya bergemuruh hebat terlihat kembang kempis. Tak lama Luna terasa pasrah kali ini… “Iya, Mas…”

Dira tersenyum lebar menjatuhkan air matanya. “Terima kasih, Sayang!”

Dira memeluk Luna sebelum dia pamit pulang. “Aku sungguh tidak ingin pulang rasanya!”

“Ya gak usah, kemaren aja gak ada yang komplen tuh!” Luna mencekal tubuh Dira, pria itu terkekeh dengan kembalinya Luna seperti dulu.

“Aku harus bersiap untuk besok…” Dira menjentikkan jari besar di hidung kekasihnya. “Tidak enak kan jika kita harus terpisah seperti ini… Makanya, kita—”

Luna mencium bibir kekasihnya perlahan membungkam kalimat kekasihnya, kemudian tautan Luna semakin menuntut prianya. “Temani aku tidur ya, kalau aku udah bobo, Mas boleh pulang seperti biasa!”

Dira melengkungkan senyuman dan kembali menjatuhkan tubuh kekasihnya. “Maafkan aku masih memintanya!”

Keesokan harinya…

Dira benar-benar pulang ke kampung halamannya. Luna merasa kehilangan atau justru tengah memanfaatkan keadaan. “Maafkan aku, Mas! Selama aku belum menang dari Papa… Dia akan mempersulit kita berdua!”

Luna memang sudah tidak berniat menggugurkan kandungannya, dia ternyata memilih mempertahankan selama Dira tetap di sampingnya. Mengenai apa yang jadi problematika masa depannya, dia akan membangun bisnisnya mulai saat ini. Meskipun dia tidak menjadi buruh corporate, Luna sudah memiliki bisnis sendiri, kelak dia tidak akan lagi merusuh pada suaminya untuk kembali bekerja.

Tring!

[ Dira_R : Sayaaang… Kangen! ]

Luna mengembangkan senyuman saat melihat pesan masuk dari kekasihnya. Luna bergegas merapikan barang bawaannya dan berniat pulang cepat. Dia memiliki agenda lain dengan seseorang yang akan jadi donaturnya.

“Woi! Kemana lu?” tanya Sandra menghentikan pergerakan Luna.

“Pulanglah!”

“Ih, tumben… Biasa ngelembur ampe gila…”

“Hehe, sorry ya… Sekarang gue gak mau buang waktu jadi budak corporate dan menghasilkan recehan!” Luna menjulurkan lidahnya dan meninggalkan Sandra disana.

[ Queen_Luna : Kangeeen juga, aku lembur sebentar ya, Sayang… ]

Dddrrrtt…

Luna terdiam saat nama calon suaminya tengah terlihat di layar ponselnya. Dia jelas sangat tahu kebiasaan kekasihnya yang lebih memilih telepon di banding chat.

“Sayang…” sahut Luna manja di dalam toilet kantor.

“Kok lembur? Kan aku udah bilang gak usah!” Dira mencerca Luna tanpa basa-basi. “Pulang aja sekarang pake taksi!!”

“Issshh, aku kayak gini biar pas ada Mas, aku justru gak lembur… How?”

Dira menekuk wajahnya membuat Luna gemas. “Boleh ya, lagian pekerjaanku masih banyak banget… Kemarin kan aku seharian gak di kantor, nanti aku kasih nganu deh kalo sayang pulang!”

Wajah Dira berubah berbinar seketika membuat Luna terkekeh tidak percaya! “Mesum ih!”

“Sayang kan yang mesum duluan!” hardik Dira tidak ingin disalahkan.

Keduanya terus berbincang sampai Luna terpaksa mengakhirinya. Setelah selesai, Luna langsung melesat keluar dari kantor menuju salah satu tempat besar di Kota B, Harbour Bay!

Hotel and Resort Harbour Bay, kota B.

Hari ini Mahessa masih berada di kota B, dia tengah gelisah luar biasa. “Aku tidak percaya akan bertemu dengannya!”

Mahessa tengah mondar-mandir di ruangan, selama ini pria besar itu tidak bisa berhubungan baik dengan wanita. Setiap kali wanita mendekatinya, perasaan ingin muntah dan menjauh selalu menghampirinya. Itu alasannya, keseratus wanita pilihan ibunya tidak ada yang bisa bertahan dan menang menjadikan mereka sebagai nyonya Adyatama berikutnya.

“M-maaf, Tuan…”

“Apa?!!”

Saking gugupnya, sudah dari pagi hari Mahessa memaki asisten khusus yang mengurusi tuannya dari hal kecil sampai besar. Saking tidak biasanya Mahessa dengan seorang wanitanya, pria itu tidak membiarkan sekretaris khusus E.T menemuinya, semua harus melewati asisten khususnya.

“Saya hanya ingin bertanya, apa anda masih tetap di kota ini atau kembali ke Negara S?” tanya Farrell gugup.

“Disini!!”

“Baik, Tuanku!”

“Oh, iya!”

Mahessa menghentikan pergerakan asistennya yang bersiap keluar ruangan. “Aku tidak ingin di ganggu selama beberapa jam kedepan, jika ada masalah– kamu selesaikan sendiri! Ingat, jika kamu menggangguku, aku akan memotong seluruh bonus tahunanmu!”

Farrell mengatupkan bibirnya kesal, tuannya memang paling bisa mengancamnya menggunakan bonus tahunan yang membuatnya kaya. “Saya mengerti, Tuan… Tapi– memangnya anda mau kemana?”

“Bukan urusanmu!! Sana pergi!!”

Mahessa segera mengusir Farrell dan segera bersiap ikut keluar dari sana setelah mendapatkan pesan singkat dari gadis chatting onlinenya.

[ Queen_Luna : Oppaaa… Aku otw ke Harbour ya… Kita ketemu di dalam resto! ]

Deg!

“Oh, My God!” Mahessa kembali gugup dia masuk kamar mandi memeriksa tampilan sempurnanya. “Jangan terlihat memalukan, Mahessa!”

Mahessa berbicara lirih menatap pantulan dirinya di cermin, setelahnya dia bergegas keluar dari ruangan. Tidak butuh waktu lama sebenarnya, pada kenyataannya kawasan Harbour adalah miliknya. Kantornya sendiri ada disana tak jauh dari resto yang jadi tempat bertemu dia dengan wanita chatting onlinenya.

Disisi lain…

Luna tengah merasa gugup dan bodoh, bisa-bisanya dia mencari pria yang bisa memberikannya sejumlah uang dalam waktu instan seperti sekarang. “Set dah, kenapa isinya ape-ape semua ini! Kalau ternyata pria itu jelek, gue mending miskin selamanya!” rutuk Luna asal saat dia memasuki restoran.

“Selamat malam, Nona… Apa ada yang bisa dibantu? Untuk berapa orang?”

“Ah…”

Luna sudah di hampiri pelayan resto, dia semakin gelagapan. Untungnya Luna menggunakan seperangkat alat penyamaran yang terdiri dari masker serta kaca mata hitam yang sudah bertengger di tempatnya masing-masing. Luna bahkan tak lupa menggunakan topi saat ini. Sebelum dirinya kesana, dia mampir ke salah satu toko penjual aksesoris dan membeli seluruh perlengkapan penyamaran.

“Aku sedang menunggu seseorang sebenarnya, untuk dua orang!” Luna akhirnya memutuskan untuk menunggu di dalam saja.

“Oh, apa anda Nona Luna?”

Deg!

‘Bagaimana dia bisa tahu namaku?’ Luna tersentak dengan pertanyaan pelayan disana.

“Maaf, Nona… Aku mengejutkan anda…” tukas si pelayan mengerti akan keterkejutan pelanggannya saat ini. “Saya diberi tugas oleh seseorang untuk mengantarkan seseorang yang bernama Nona Luna ke tempatnya.”

Luna semakin menganga di balik maskernya. “Ya, saya memang Luna… Jika boleh tahu, siapa yang memberikanmu titah?”

Mendadak si pelayan merasa aura yang keluar dari ucapan Luna terasa tak ubahnya seperti tuan sebelumnya. “Beliau adalah Tuan Mahesa, mari saya antar anda ke tempatnya. Beliau sudah ada disana…”

‘Mahessa?’ Luna mengerutkan keningnya. “Tapi– temanku bernama, Esa!”

Tak lama Luna dan si pelayan melongo bersama saat sepasang sepatu kulit edisi terbatas terdengar menghampiri keduanya. Luna menelan ludahnya berkali-kali, pria yang menghampirinya terlihat seperti pria idamannya selama ini. ‘Oh, My God! Again– kenawhy, setelah aku dihidupkan kembali para cogan berterbangan? Kenawhy, pas gue single, kenawhy dulu mereka menghilaaaang?!!’ Luna terasa frustasi dengan keadaannya sekarang. Untung wajahnya hampir sepenuhnya tertutupi masker, jika tidak dia akan merasa malu karena mulutnya telah terbuka sepenuhnya.

“Gantengnya!” lirih Luna mengungkapkan betapa terpesonanya ia pada pria yang bahkan kekasihnya saja bisa tersingkirkan kegantengannya oleh pria yang kini berjalan ke arahnya. Luna tengah saling menggenggam dengan si pelayan yang sama-sama ikut terpesona.

Mahessa menahan diri tidak menertawakan tingkah wanita yang tengah melakukan kopdar dengannya. “Apa kamu bernama Aluna Azzahra?”

“Hah?”

Luna kembali menganga, itu bukan namanya… ‘Eh, tunggu! Itu kan nama samaran gue… Ya elah, ogebnya Lunaaaa!’

Luna mengangguk cepat dengan masih mencoba mengatur debaran jantungnya yang berdetak semakin cepat di tiap detiknya.

‘Kenapa dia berpenampilan seperti ini? Apa dia jelek?’ Mendadak Mahessa penasaran mengapa Luna berpenampilan seperti akan berobat dibanding berdandan cantik dan heboh untuk bertemu dengan seorang pria tampan sepertinya. ‘Dia tidak seperti kebanyakan wanita yang justru terlihat memaksa mencari perhatian padaku!’

"Menarik..." gumam Mahessa lirih.

Bersambung…

Episodes
1 TERLAHIR KEMBALI
2 SAKIT HATI
3 KONFLIK TERSELUBUNG
4 TERSAMBAR GELEDEK
5 LUPA ANGKAT
6 KOCAK
7 TANDA-TANDA
8 BERUBAH
9 TEST PACK
10 KEMBALI BEKERJA
11 BERBINCANG SERIUS
12 AWAL MULA
13 MEMAKSA
14 RENCANA
15 CHATTING ONLINE
16 TERLANJUR MENCINTA
17 MENGAKUI
18 LUKA LAMA
19 CURIGA
20 KOPDAR
21 BERDEBAT
22 RESTU
23 Bab 23 : Just a Feeling
24 Bab 24 : Penyesalan
25 Bab 25 : Terbuka
26 Bab 26 : Be Loved
27 Bab 27 : Dejavu
28 Bab 28 : Terjerat Cinta!
29 Bab 29 : Proposal
30 Bab 30 : Penyesalan mendalam
31 Bab 31 : Terluka tapi tak Berdarah!
32 Bab 32 : Bermain Api
33 Bab 33 : Cinta yang Salah
34 Bab 34 : I got Problem!
35 Bab 35 : Play Girl
36 Bab 36 : Salah
37 Bab 37 : Love is YOU!
38 Bab 38 : Falling in Love
39 Bab 39 : Life must Go On
40 Bab 40 : Takut kehilangan
41 Bab 41 : Kesepakatan
42 Bab 42 : Pasangan Baru
43 Bab 43 : Terpesona
44 Bab 44 : Selingkuh
45 Bab 45 : Hot Issue
46 Bab 46 : Rindu
47 Bab 47 : Godaan Wanita
48 Bab 48 : Masa Indah Bersama
49 Bab 49 : Beautiful We Are
50 Bab 50 : Love is Black and White
51 Bab 51 : Soul and Mate
52 Bab 52 : I'm Happy
53 Bab 53 : Identitas
54 Bab54 : Seksi Love
55 Bab 55 : Mencintai orang yang salah
56 Bab 56 : Rencana Jahat
57 Bab 57 : Preparation
58 Bab 58 : Kecurigaan Besar
59 Bab 59 : Merajut Asa
60 Bab 60 : Sulitnya Mengakui!
61 Bab 61 : Egois
62 Bab 62 : Pelampiasan
63 Bab 63 : Spirit of My Life
64 Bab 64 : Mempersulit Diri
65 Bab 65 : Hilang Kendali
66 Bab 66 : Siapa yang berkhianat?
67 Bab 67 : Kegelisahan Hati
68 Bab 68 : Bobrok
69 Bab 69 : Let's Get It!
70 Bab 70 : Konferensi Konspirasi
71 Bab 71 : Hukum Alam
72 Bab 72 : Ancaman Mematikan
73 Bab 73 : Fxxk!
74 Bab 74 : Keputusan Akhir
75 Bab 75 : Kontrak Pra Pernikahan
76 Bab 76 : Mengisi Daya Kehidupan
77 Bab 77 : Pertemuan dengan Seseorang
78 Bab 78 : Kepalsuan
79 Bab 79 : Don't Let it Make You Cry!
80 Bab 80 : Daddy Girls Out
81 Bab 81 : Identitas Asli
82 Bab 82 : Wedding Dress
83 Bab 83 : Love and War
84 Bab 84 : Beautiful Hangover
85 Bab 85 : Your Wedding Not Mine!
86 Bab 86 : What You Put I Through!
87 Bab 87 : Minefield
88 Bab 88 : Going to Try
89 Bab 89 : Status Baru
90 Bab 90 : Sebuah Kisah Klasik
91 Bab 91 : A Serendipity!
92 Bab 92 : A Queen!
93 Bab 93 : Revenge
94 Bab 94 : Atas Nama Cinta
95 Bab 95 : Sunshine
96 Bab 96 : Kebahagian dari Sebuah Pernikahan.
97 Bab 97 : Main Hati
98 Bab 98 : Komitmen
99 Bab 99 : Melepaskan...
100 Bab 100 : Seperti yang Kau Minta
101 Bab 101 : Lantas?!
102 Bab 102 : Keputusan Final
103 Bab 103 : Putus atau Lanjut?
104 Bab 104 : Aku tak bisa tanpamu!!
105 Bab 105 : Gagal Faham!
106 Bab 106 : Salah Tingkah.
107 Bab 107 : 1000%
108 Bab 108 : Good Liar!!
109 Bab 109 : Normal
110 Bab 110 : Solidaritas
111 Bab 111 : Pilu
112 Bab 112 : Karyawan Baru
113 Bab 113 : Kejutan atau Terkejut?
114 Bab 114 : Summer Day
115 Bab 115 : I'm Sorry but I love you more!!
116 Bab 116 : FunDAY!
117 Bab 117 : Sweetness
118 Bab 118 : Kejutan lanjutan
119 LAST PART... Sorry but love you...
Episodes

Updated 119 Episodes

1
TERLAHIR KEMBALI
2
SAKIT HATI
3
KONFLIK TERSELUBUNG
4
TERSAMBAR GELEDEK
5
LUPA ANGKAT
6
KOCAK
7
TANDA-TANDA
8
BERUBAH
9
TEST PACK
10
KEMBALI BEKERJA
11
BERBINCANG SERIUS
12
AWAL MULA
13
MEMAKSA
14
RENCANA
15
CHATTING ONLINE
16
TERLANJUR MENCINTA
17
MENGAKUI
18
LUKA LAMA
19
CURIGA
20
KOPDAR
21
BERDEBAT
22
RESTU
23
Bab 23 : Just a Feeling
24
Bab 24 : Penyesalan
25
Bab 25 : Terbuka
26
Bab 26 : Be Loved
27
Bab 27 : Dejavu
28
Bab 28 : Terjerat Cinta!
29
Bab 29 : Proposal
30
Bab 30 : Penyesalan mendalam
31
Bab 31 : Terluka tapi tak Berdarah!
32
Bab 32 : Bermain Api
33
Bab 33 : Cinta yang Salah
34
Bab 34 : I got Problem!
35
Bab 35 : Play Girl
36
Bab 36 : Salah
37
Bab 37 : Love is YOU!
38
Bab 38 : Falling in Love
39
Bab 39 : Life must Go On
40
Bab 40 : Takut kehilangan
41
Bab 41 : Kesepakatan
42
Bab 42 : Pasangan Baru
43
Bab 43 : Terpesona
44
Bab 44 : Selingkuh
45
Bab 45 : Hot Issue
46
Bab 46 : Rindu
47
Bab 47 : Godaan Wanita
48
Bab 48 : Masa Indah Bersama
49
Bab 49 : Beautiful We Are
50
Bab 50 : Love is Black and White
51
Bab 51 : Soul and Mate
52
Bab 52 : I'm Happy
53
Bab 53 : Identitas
54
Bab54 : Seksi Love
55
Bab 55 : Mencintai orang yang salah
56
Bab 56 : Rencana Jahat
57
Bab 57 : Preparation
58
Bab 58 : Kecurigaan Besar
59
Bab 59 : Merajut Asa
60
Bab 60 : Sulitnya Mengakui!
61
Bab 61 : Egois
62
Bab 62 : Pelampiasan
63
Bab 63 : Spirit of My Life
64
Bab 64 : Mempersulit Diri
65
Bab 65 : Hilang Kendali
66
Bab 66 : Siapa yang berkhianat?
67
Bab 67 : Kegelisahan Hati
68
Bab 68 : Bobrok
69
Bab 69 : Let's Get It!
70
Bab 70 : Konferensi Konspirasi
71
Bab 71 : Hukum Alam
72
Bab 72 : Ancaman Mematikan
73
Bab 73 : Fxxk!
74
Bab 74 : Keputusan Akhir
75
Bab 75 : Kontrak Pra Pernikahan
76
Bab 76 : Mengisi Daya Kehidupan
77
Bab 77 : Pertemuan dengan Seseorang
78
Bab 78 : Kepalsuan
79
Bab 79 : Don't Let it Make You Cry!
80
Bab 80 : Daddy Girls Out
81
Bab 81 : Identitas Asli
82
Bab 82 : Wedding Dress
83
Bab 83 : Love and War
84
Bab 84 : Beautiful Hangover
85
Bab 85 : Your Wedding Not Mine!
86
Bab 86 : What You Put I Through!
87
Bab 87 : Minefield
88
Bab 88 : Going to Try
89
Bab 89 : Status Baru
90
Bab 90 : Sebuah Kisah Klasik
91
Bab 91 : A Serendipity!
92
Bab 92 : A Queen!
93
Bab 93 : Revenge
94
Bab 94 : Atas Nama Cinta
95
Bab 95 : Sunshine
96
Bab 96 : Kebahagian dari Sebuah Pernikahan.
97
Bab 97 : Main Hati
98
Bab 98 : Komitmen
99
Bab 99 : Melepaskan...
100
Bab 100 : Seperti yang Kau Minta
101
Bab 101 : Lantas?!
102
Bab 102 : Keputusan Final
103
Bab 103 : Putus atau Lanjut?
104
Bab 104 : Aku tak bisa tanpamu!!
105
Bab 105 : Gagal Faham!
106
Bab 106 : Salah Tingkah.
107
Bab 107 : 1000%
108
Bab 108 : Good Liar!!
109
Bab 109 : Normal
110
Bab 110 : Solidaritas
111
Bab 111 : Pilu
112
Bab 112 : Karyawan Baru
113
Bab 113 : Kejutan atau Terkejut?
114
Bab 114 : Summer Day
115
Bab 115 : I'm Sorry but I love you more!!
116
Bab 116 : FunDAY!
117
Bab 117 : Sweetness
118
Bab 118 : Kejutan lanjutan
119
LAST PART... Sorry but love you...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!