TERLANJUR MENCINTA

Hari ini adalah awal kehidupan dunia pekerjaan Luna setelah dia dihidupkan kembali. Rasanya ada yang aneh, Luna terasa minder kali ini. Walau demikian Luna masih bersikap wajar seolah tidak terlihat canggung seperti yang ada dalam benaknya.

Seperti yang sudah diduga sebelumnya, pekerjaan menjadi budak corporate tentu selalu terasa waktu itu singkat, mereka akan disibukkan dengan pekerjaan yang seolah tidak ada habisnya.

“Luna…”

“Ya?”

Atasan Luna tiba-tiba memanggilnya atas masalah sebelumnya. Sungguh, kepala Luna sudah terasa seperti akan pecah saat ini juga. Luna bangkit dan menghadap bu Lidya yang merupakan atasan langsung dirinya.

Bu Lidya adalah supervisor di section dimana Luna dan Sandra bekerja. Semua tanggung jawab anak buahnya adalah tanggung jawab bu Lidya. Termasuk apa yang sedang menimpa pekerjaan Luna kali ini.

“Kamu coba hubungi pihak HiTech! Mereka benar-benar tidak mengirim barangnya!”

Luna melongo sejenak. ‘Who is HiTech, gue aja lupaaa bangcaaad?!’

Luna menunduk dengan tersenyum getir, dia tidak tahu harus memulai dari mana. Isunya kegiatan produksi perusahan terhenti karena barang yang sudah Luna arrange distribusinya tidak dikirimkan oleh pihak supplier.

Luna kembali duduk di meja kerjanya dengan menatap nanar ke arah komputernya.

“Pusing ya, Bestie?” Sandra mendekat bersiap menggoda rekan dua langkahnya.

“Bicit! Kalo gak ngasih solusi pergi sana ke Afrika!”

“Cieee, abis begadang baca komik romansa ya? Sok kek Presdir yang lagi usir asisten khususnya yang ngenes!”

Bruuuk!

Luna memukul kepala rekannya dengan beberapa lembar dokumen di tangannya. “Berisik, anjg!”

Sandra terkekeh sejenak kemudian mereka kembali mengheningkan cipta saat atasan mereka terlihat kembali ke ruangannya. Luna menaruh bahkan sekarang membenturkan kepalanya di meja.

“Lu kayak gitu– mati kagak bego iya!”

“Anjg!”

Luna dan Sandra memang terbiasa berbincang kasar dengan bahasa kebun binatang mereka. Hal itu adalah hal yang normal dan wajar, kedua justru merasa horor jika mereka mendadak berubah menjadi terlihat normal seperti makhluk hidup pada umumnya.

Tring!

[ Dira_R : Sayangku… Sibuk ya? Pulang yuk… ]

Luna membuka mulutnya lebar. ‘Sejak kapan Si Beruang ini seperti kemayu begini!’

Benar, biasanya prianya itu hanya berkata sangaaat irit, tidak seperti akhir-akhir ini. Luna sampai harus memeriksakan kejiwaan juga otak mantan suami masa depannya itu.

[ Queen_Luna : Merinding dong! ]

Tring!

[ Dira_R : Sini aku peluk biar gak merinding… ]

[ Queen_Luna : Fu-ck! ]

“Ppfffh!”

Di ruangannya, Dira tengah menahan diri dari tawanya. Dia terus sibuk dengan ponselnya, dibanding pekerjaan, tentu saja Adira lebih mementingkan chat dengan kekasihnya.

“Ciiee… Tengok lah Abang kita satu ini!” cicit salah satu rekan kerja Dira yang juga teman dekat Luna mulai menggoda dan menjadi sumbu kompor di ruangannya.

“Denger-denger ada yang putus! Eh, nyambung lagi dong… Malah tambah lengkeeet kek perangko… Sedih eike gak bisa nikung!” balas rekan yang lain membuat Dira menghentikan tingkahnya dan merubah atensinya siap menyemprot rekannya.

“Lu mau nikung gue?” tanya Dira dengan raut wajah serius dan sorot mata tajamnya.

“Eh– e-nggak dong Bang, kita mana berani… Hehe!” sahut rekannya yang barusan menggoda Dira. Dia bernama Daniel, salah satu teman Luna yang paling lurus juga polos.

“Diiih, cemeeen!” Rekannya yang lain bernama Bram menepuk bahu Daniel memanasi. “Dia nih Bang, kemarin bilang… Bang Dira putus aku maju duluan buat nembak Luna cepet!”

“Si Anying, lu mah malah adu domba gue ama Bang Dira, hah?”

“Kagak, ngereog aja kita… Yok, Bang! Dah lama kita gak konsumsi karokeaaan! Ajak Luna ya Baaang…”

“Dih…” Dira membuang wajahnya, dia sungguh merugi menanggapi dua rekan minim akhlaknya itu.

Wajah Dira mendadak pucat, sebuah panggilan dari nomor kontak yang sangat dihindarinya muncul di layar saat ini juga. ‘Papa!’

“Makasi loh Bang!” Daniel menepuk bahu rekan kerja sekaligus atasannya itu. Dira hanya menyahut dengan deheman dingin seperti biasanya.

Luna terkekeh, dia merangkul mesra tangan kekasihnya. Tidak ada penolakan yang berarti, tidak seperti biasanya yang selalu risih karena hubungan mereka tidak ingin terlalu terekspos.

“Aslinya males sih, makan bareng duo kunyuk yang lagi falling in love ini!” Sandra menimpali menyeruput es jeruk miliknya.

Setelah jam pulang kerja, Daniel juga Bram menunggu kedatangan Luna dan Adira. Keduanya membuat huru-hara dan mengajak keduanya kembali hang out bersama. Kali ini mereka terlihat seperti tengah triple date, dimana Luna dan Adira, Bram dengan pacarnya Andin, sedangkan Sandra harus menerima nasib bersama Daniel karena tidak ada pilihan. Luna begitu terharu, dia tidak menyangka ada waktu dimana hubungannya dengan Adira benar-benar terekspos bebas seperti sekarang.

“Kalian syirik banget dah ama gua! Herman bah!”

“Heraaan!”

Semua orang meneriaki Luna yang tengah berbicara semaunya.

“Ya jelas syirik dong, Non. Bukan tanda tak mampu—”

Pletaaak!

“Aduuuh, Bang! Atiiit…” Daniel mengaduh saat kepalan tangan Dira menjitak kepalanya.

Luna segera menarik tubuh kekasihnya kembali mendekat. “Jang deketin pacar gue! Lu kadang diam-diam membabikan!”

“Ajg, Luna!”

Pletaaak!

“Aaah, Bang stooop!”

Dira kembali menjitak manusia tidak tahu situasi seperti Daniel, pria itu merutuki kekasih Dira tentu saja kembali mendapatkan pukulan. Hanya saja, tanpa diketahui siapapun, yang jelas terlihat berbahaya adalah Bram… Dia tengah menatap Luna sekilas dengan tatapan yang sukar dijelaskan siapapun yang ada disana. ‘Aku yang lebih dulu mengenal dan menyukaimu, atas dasar apa Adira bisa mendapatkanmu, Luna!’

“Heh, Bram… Tumben lu bawa cewek lu!” Kali ini Sandra menyadari tatapan teman nongkrong mereka.

“Apa? Lu syirik? Bukannya lu ama Daniel juga lagi pdkt kan?”

Pletaaak!

“Aaaarrrkk!” Bram menggosok kepalanya saat Sandra dengan berani memukul kepala rekannya tanpa dosan.

“Ayang sakit?” Andin lekas memperhatikan kekasihnya yang mengaduh.

“Ayaaaang, aku akit juga…” Trio lucknut temannya ikut mengolok termasuk Luna.

Kesemuanya menutup hari mereka dengan suka cita sampai—

“Jadi, gimana kabar Sherly, Dir? Gosipnya sudah heboh seantero kantor.” Sandra memulai menabuh genderang perang.

Baik Dira maupun Luna keduanya terpaku sejenak, kemudian Dira melayangkan tatapan tidak sukanya pada Sandra.

“Beruntung ya lu… Binik lu cinta mati ama you, gossip kek gitu hebohnya dia adem aja!”

Dira menoleh pada Luna cepat, senyumnya mengembang membuat semua orang melongo sejenak. Mereka tambah terbelalak setelah Dira kembali berulah mencium salah satu tangan Luna dengan mesra. “Aku juga cinta mati banget ama Naluna Maharanii!”

Deg!

Luna kembali merasa jantungan, kedua bola matanya menatap nanar kekasihnya. Tak lama senyumnya ikut mengembang. “Oh ya? Lalu? Kenapa ada gosip kalo cinta mati ama aku?”

“Buahaahahahaha!”

Semuanya tertawa dengan tanggapan Luna, mereka pikir keduanya akan berakhir romantis, ternyata Luna justru merespon sebaliknya.

“Haiiisshh! Aku udah bilang kan seminggu yang lalu? Kamu lupa?”

Luna menelan ludahnya, jelas saja dia tidak ingat apa yang sudah terjadi sebelumnya. “Ya– Mas dong bikin klarifikasi…” celetuk Luna kembali mencari alibi.

“Aku gak perlu klarifikasi pada sesuatu yang tidak aku lakukan!” Dira kembali berulah, kali ini dia mengusap lembut wajah kekasihnya membuat tubuh Luna jelas membeku saat ini juga. “Toh, aku akan menikahimu dalam waktu dekat… Gosip itu akan hilang begitu saja!”

"Wanitaku cuma ada satu dan satu-satunya... Naluna Maharanni!"

Semua orang terpaku di tempat dengan pernyataan Adira yang jelas tengah serius sekarang. Pria itu bahkan tengah merogoh saku celana dan mengeluarkan sebuah kotak kecil di hadapan Luna. Sontak saja semua orang terkejut tak berkesudahan sekarang.

“Luna– maukan kamu menikah denganku sekarang? Kita ke penghulu besok, nih– saksinya bahkan ada empat. Pas!”

Deg!

Dira membuka kota dan menunjuk perhiasan yang menjadi ciri khas saat seseorang tengah melamar. Luna menjatuhkan air mata tanpa bisa ditahannya. “Sayaaang, kok kamu nangis!”

Dengan cepat Dira menyeka air mata kekasihnya. Semua rekannya tidak ada yang berani menyela mereka berdua. Mereka seolah tengah menonton langsung streaming drama romansa office lover yang marak di layar kaca.

“Mas–” Luna menyeru lirih, dia menundukan pandangannya kemudian tubuhnya bergetar hebat.

“Luna…” Dira menggenggam kedua tangan Luna dengan tangannya. “Kurang apa lagi aku membuktikan keseriusanku padamu, hah?”

Semua orang jelas bisa mendengar apa yang diucapkan Dira. Semuanya juga mengerti, ternyata, Dira lah yang menjadi sosok cinta mati pada pasangannya.

“Aku tidak ingin kehilanganmu, aku mencintaimu, dan aku sangat ingin menikahimu… Baik siri atau tercatat dalam kantor catatan sipil. Kita akan melakukannya secepatnya, benar?”

Luna tetap menggelengkan kepalanya, sejenak Dira merasa dirinya tengah patah hati sekarang. Keempat orang disana mendadak tidak nyaman saat aura dingin terasa keluar dari tubuh Adira saat ini.

“Woi…” Sandra menyela kedua sejoli di depan matanya. “Kalian–”

“Terima kasih–”

Sandra menggantung kalimatnya saat Luna menyela dan membingkai wajah kekasihnya.

“Terima kasih sudah mencintaiku seperti ini. I love you too…”

Semua orang terbelalak saat melihat keberanian Luna mencium kekasihnya di muka umum seperti sekarang. Dira sendiri tengah merasa nano-nano. Dia merengkuh tubuh Luna dan membalas tautan kekasihnya lembut dan semakin terbuai melupakan makhluk lain di samping mereka.

Aku t'lah tahu kita memang tak mungkin. Tapi, mengapa kita selalu bertemu? Aku t'lah tahu hati ini harus menghindar. Namun, kenyataan ku tak bisa… Maafkan aku, terlanjur mencinta…

“Anjiiiiir!” Daniel memekik merasa panas dalam sekarang.

“Heh, manusia-manusia lucknut!” Sandra kembali dengan ucapan kasarnya menghentikan tingkah keduanya. “Kalian berdosa di depan kami, woi!!”

Andin tengah menatap tak berkedip pada pasangan serasi di depannya. ‘Ternyata, Adira sendiri yang mengejar Luna sebegitunya… Sherly sungguh tidak beruntung.’

Bersambung…

Credit of song : Maafkan aku #terlanjurmencinta by Tiara Andini

Episodes
1 TERLAHIR KEMBALI
2 SAKIT HATI
3 KONFLIK TERSELUBUNG
4 TERSAMBAR GELEDEK
5 LUPA ANGKAT
6 KOCAK
7 TANDA-TANDA
8 BERUBAH
9 TEST PACK
10 KEMBALI BEKERJA
11 BERBINCANG SERIUS
12 AWAL MULA
13 MEMAKSA
14 RENCANA
15 CHATTING ONLINE
16 TERLANJUR MENCINTA
17 MENGAKUI
18 LUKA LAMA
19 CURIGA
20 KOPDAR
21 BERDEBAT
22 RESTU
23 Bab 23 : Just a Feeling
24 Bab 24 : Penyesalan
25 Bab 25 : Terbuka
26 Bab 26 : Be Loved
27 Bab 27 : Dejavu
28 Bab 28 : Terjerat Cinta!
29 Bab 29 : Proposal
30 Bab 30 : Penyesalan mendalam
31 Bab 31 : Terluka tapi tak Berdarah!
32 Bab 32 : Bermain Api
33 Bab 33 : Cinta yang Salah
34 Bab 34 : I got Problem!
35 Bab 35 : Play Girl
36 Bab 36 : Salah
37 Bab 37 : Love is YOU!
38 Bab 38 : Falling in Love
39 Bab 39 : Life must Go On
40 Bab 40 : Takut kehilangan
41 Bab 41 : Kesepakatan
42 Bab 42 : Pasangan Baru
43 Bab 43 : Terpesona
44 Bab 44 : Selingkuh
45 Bab 45 : Hot Issue
46 Bab 46 : Rindu
47 Bab 47 : Godaan Wanita
48 Bab 48 : Masa Indah Bersama
49 Bab 49 : Beautiful We Are
50 Bab 50 : Love is Black and White
51 Bab 51 : Soul and Mate
52 Bab 52 : I'm Happy
53 Bab 53 : Identitas
54 Bab54 : Seksi Love
55 Bab 55 : Mencintai orang yang salah
56 Bab 56 : Rencana Jahat
57 Bab 57 : Preparation
58 Bab 58 : Kecurigaan Besar
59 Bab 59 : Merajut Asa
60 Bab 60 : Sulitnya Mengakui!
61 Bab 61 : Egois
62 Bab 62 : Pelampiasan
63 Bab 63 : Spirit of My Life
64 Bab 64 : Mempersulit Diri
65 Bab 65 : Hilang Kendali
66 Bab 66 : Siapa yang berkhianat?
67 Bab 67 : Kegelisahan Hati
68 Bab 68 : Bobrok
69 Bab 69 : Let's Get It!
70 Bab 70 : Konferensi Konspirasi
71 Bab 71 : Hukum Alam
72 Bab 72 : Ancaman Mematikan
73 Bab 73 : Fxxk!
74 Bab 74 : Keputusan Akhir
75 Bab 75 : Kontrak Pra Pernikahan
76 Bab 76 : Mengisi Daya Kehidupan
77 Bab 77 : Pertemuan dengan Seseorang
78 Bab 78 : Kepalsuan
79 Bab 79 : Don't Let it Make You Cry!
80 Bab 80 : Daddy Girls Out
81 Bab 81 : Identitas Asli
82 Bab 82 : Wedding Dress
83 Bab 83 : Love and War
84 Bab 84 : Beautiful Hangover
85 Bab 85 : Your Wedding Not Mine!
86 Bab 86 : What You Put I Through!
87 Bab 87 : Minefield
88 Bab 88 : Going to Try
89 Bab 89 : Status Baru
90 Bab 90 : Sebuah Kisah Klasik
91 Bab 91 : A Serendipity!
92 Bab 92 : A Queen!
93 Bab 93 : Revenge
94 Bab 94 : Atas Nama Cinta
95 Bab 95 : Sunshine
96 Bab 96 : Kebahagian dari Sebuah Pernikahan.
97 Bab 97 : Main Hati
98 Bab 98 : Komitmen
99 Bab 99 : Melepaskan...
100 Bab 100 : Seperti yang Kau Minta
101 Bab 101 : Lantas?!
102 Bab 102 : Keputusan Final
103 Bab 103 : Putus atau Lanjut?
104 Bab 104 : Aku tak bisa tanpamu!!
105 Bab 105 : Gagal Faham!
106 Bab 106 : Salah Tingkah.
107 Bab 107 : 1000%
108 Bab 108 : Good Liar!!
109 Bab 109 : Normal
110 Bab 110 : Solidaritas
111 Bab 111 : Pilu
112 Bab 112 : Karyawan Baru
113 Bab 113 : Kejutan atau Terkejut?
114 Bab 114 : Summer Day
115 Bab 115 : I'm Sorry but I love you more!!
116 Bab 116 : FunDAY!
117 Bab 117 : Sweetness
118 Bab 118 : Kejutan lanjutan
119 LAST PART... Sorry but love you...
Episodes

Updated 119 Episodes

1
TERLAHIR KEMBALI
2
SAKIT HATI
3
KONFLIK TERSELUBUNG
4
TERSAMBAR GELEDEK
5
LUPA ANGKAT
6
KOCAK
7
TANDA-TANDA
8
BERUBAH
9
TEST PACK
10
KEMBALI BEKERJA
11
BERBINCANG SERIUS
12
AWAL MULA
13
MEMAKSA
14
RENCANA
15
CHATTING ONLINE
16
TERLANJUR MENCINTA
17
MENGAKUI
18
LUKA LAMA
19
CURIGA
20
KOPDAR
21
BERDEBAT
22
RESTU
23
Bab 23 : Just a Feeling
24
Bab 24 : Penyesalan
25
Bab 25 : Terbuka
26
Bab 26 : Be Loved
27
Bab 27 : Dejavu
28
Bab 28 : Terjerat Cinta!
29
Bab 29 : Proposal
30
Bab 30 : Penyesalan mendalam
31
Bab 31 : Terluka tapi tak Berdarah!
32
Bab 32 : Bermain Api
33
Bab 33 : Cinta yang Salah
34
Bab 34 : I got Problem!
35
Bab 35 : Play Girl
36
Bab 36 : Salah
37
Bab 37 : Love is YOU!
38
Bab 38 : Falling in Love
39
Bab 39 : Life must Go On
40
Bab 40 : Takut kehilangan
41
Bab 41 : Kesepakatan
42
Bab 42 : Pasangan Baru
43
Bab 43 : Terpesona
44
Bab 44 : Selingkuh
45
Bab 45 : Hot Issue
46
Bab 46 : Rindu
47
Bab 47 : Godaan Wanita
48
Bab 48 : Masa Indah Bersama
49
Bab 49 : Beautiful We Are
50
Bab 50 : Love is Black and White
51
Bab 51 : Soul and Mate
52
Bab 52 : I'm Happy
53
Bab 53 : Identitas
54
Bab54 : Seksi Love
55
Bab 55 : Mencintai orang yang salah
56
Bab 56 : Rencana Jahat
57
Bab 57 : Preparation
58
Bab 58 : Kecurigaan Besar
59
Bab 59 : Merajut Asa
60
Bab 60 : Sulitnya Mengakui!
61
Bab 61 : Egois
62
Bab 62 : Pelampiasan
63
Bab 63 : Spirit of My Life
64
Bab 64 : Mempersulit Diri
65
Bab 65 : Hilang Kendali
66
Bab 66 : Siapa yang berkhianat?
67
Bab 67 : Kegelisahan Hati
68
Bab 68 : Bobrok
69
Bab 69 : Let's Get It!
70
Bab 70 : Konferensi Konspirasi
71
Bab 71 : Hukum Alam
72
Bab 72 : Ancaman Mematikan
73
Bab 73 : Fxxk!
74
Bab 74 : Keputusan Akhir
75
Bab 75 : Kontrak Pra Pernikahan
76
Bab 76 : Mengisi Daya Kehidupan
77
Bab 77 : Pertemuan dengan Seseorang
78
Bab 78 : Kepalsuan
79
Bab 79 : Don't Let it Make You Cry!
80
Bab 80 : Daddy Girls Out
81
Bab 81 : Identitas Asli
82
Bab 82 : Wedding Dress
83
Bab 83 : Love and War
84
Bab 84 : Beautiful Hangover
85
Bab 85 : Your Wedding Not Mine!
86
Bab 86 : What You Put I Through!
87
Bab 87 : Minefield
88
Bab 88 : Going to Try
89
Bab 89 : Status Baru
90
Bab 90 : Sebuah Kisah Klasik
91
Bab 91 : A Serendipity!
92
Bab 92 : A Queen!
93
Bab 93 : Revenge
94
Bab 94 : Atas Nama Cinta
95
Bab 95 : Sunshine
96
Bab 96 : Kebahagian dari Sebuah Pernikahan.
97
Bab 97 : Main Hati
98
Bab 98 : Komitmen
99
Bab 99 : Melepaskan...
100
Bab 100 : Seperti yang Kau Minta
101
Bab 101 : Lantas?!
102
Bab 102 : Keputusan Final
103
Bab 103 : Putus atau Lanjut?
104
Bab 104 : Aku tak bisa tanpamu!!
105
Bab 105 : Gagal Faham!
106
Bab 106 : Salah Tingkah.
107
Bab 107 : 1000%
108
Bab 108 : Good Liar!!
109
Bab 109 : Normal
110
Bab 110 : Solidaritas
111
Bab 111 : Pilu
112
Bab 112 : Karyawan Baru
113
Bab 113 : Kejutan atau Terkejut?
114
Bab 114 : Summer Day
115
Bab 115 : I'm Sorry but I love you more!!
116
Bab 116 : FunDAY!
117
Bab 117 : Sweetness
118
Bab 118 : Kejutan lanjutan
119
LAST PART... Sorry but love you...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!