LUKA LAMA

Harbourfront...

Luna sudah berada di pelabuhan negara sebelah, dia mendadak gelisah juga ragu.

“Tenang aja keles! Gak akan ada yang nanya macem-macem ama you di imigrasi!”

Luna hanya menaikan sudut bibirnya, tentu saja Sandra tidak mengetahui apa yang jadi keresahan hatinya saat ini.

“You are Jie Hyuna?” tanya petugas imigrasi saat melihat paspor milik Luna.

“Ehm- ya… But, please don't make noise…”

[ Tolong jangan buat keributan. ]

“I’m so sorry, Miss Hyuna…”

“Please, you're just calling me Luna… I’m not Jie Hyuna anymore…”

“Oh– oke!” Petugas wanita di bagian imigrasi gelagapan saat melihat tatapan dingin Luna yang memiliki nama asli Jie Hyuna. “Have a great day, Miss…”

“Thanks!”

Luna bergegas mendekati Sandra yang sudah lebih dulu keluar dan menunggunya cemas di area area yang tak jauh dari sana.

“Eh, beneran… Lu kok lama? Di tanyain apa emangnya?” Sandra mendadak cemas pasal Luna yang terlihat berbincang serius dengan bagian imigrasi.

“Oh, gue kan baru kali ini kemari, jadi– gitu deh!”

“Hah?” Sandra kembali mendelik tidak percaya. “Tapi, tadi gue liat lembaran paspor lu udah banyak cap perjalanan…”

Deg!

“Oh iya– dulu… Dan ini pertama kalinya lagi… Makanya di tanyain gitu!”

“Lah, gue juga… Kan gak selalunya kemari!”

“Dah, lah! Gak usah di masalahin kenapa!!”

Luna menarik Sandra dan keduanya menuju port taksi untuk menuju salah satu perusahaan supplier yang diurus Luna saat ini.

Tanpa Luna sadari, beberapa pasang mata termasuk petugas imigrasi yang menangani Luna tengah mengabarkan keberadaan gadis itu pada seseorang.

‘Ck, sudah sangat lama semenjak aku meninggalkan kota ini. Dih, KTech lagi pamer gedung ya! Sebel dah… Apa pengawal Papa masih banyak mencariku disini? Aih– aku kan sudah mereka usir dari rumah. Jelas saja mereka tidak akan peduli lagi dengan keberadaanku…’

Di sisi lain…

Kediaman Emperor, Pulau H, Negara S.

“Apa?” Seorang pria paruh baya tengah terkejut saat sambungan teleponnya terangkat. “Dia disini? Heh–”

Tut!

Pria itu menyeringai penuh makna. “Hyuna… Akhirnya, sudah dua tahun… Apa kamu berencana mendatangiku?”

Tok… Tok…

“Masuk!”

“Maaf, Tuan… Aku bawakan anda informasi… Nona Muda Ketiga–”

“Dia disini!”

“Ya…”

Asisten khusus tuan besar sebuah kediaman terlihat menelan ludah atas keterlambatannya dalam menyampaikan informasi penting.

“Kamu sungguh lamban!”

“Maaf, Tuan… Barusan saya main slot dulu…”

Bruuk!

“Aaark!”

“Asisten kurang ajar!!”

“Hihi…”

Asisten si tuan besar terkekeh dan kembali bersikap seperti biasanya walau barusan buku tebal melayang ke arahnya. Tuan besarnya bangkit dengan membawa gelas wine menatap area taman kediaman. “Apa yang dilakukannya disini? Apa dia sudah menyadari waktu taruhan sudah habis?”

“Itu– berdasarkan informasi yang disampaikan petugas taksi, Nona memasuki area bisnis link sektor C!”

“Ngapain dia kesana?”

“Sepertinya karena pekerjaan, Tuan!”

“Haish… Aku pikir–”

Mendadak situasi mereka sendu saat ini, pria paruh baya itu menatap pigura yang ada di tangan satunya. “Apa mungkin dia masih kehilangan ingatannya?”

“Sepertinya demikian…”

“Huh!”

Pria paruh baya itu menaruh kembali potret putri kesayangannya, disana terpampang wajah cantik menggemaskan putri pria nomor satu di jaringan hitam pasar gelap se-Asia Pasif, Jie Hyuna.

“Pastikan selalu keamanannya, dia berada di sarang penyamun… Jangan sampai Long mengetahui keberadaannya disini! Jauhkan, Hyuna dari jangkauan mereka!!”

“Tapi– Tuan… Sampai kapan kita main kucing-kucingan seperti ini? Bukankah lebih baik kita melawan mereka… Kita punya Mr. K di pihak kita!”

“Kamu seharusnya sudah tahu dengan jelas alasanku… Luna adalah nyawaku, mereka mengincarnya… Aku hanya bisa menjauhkannya dari bahaya, aku tidak ingin menempatkannya di situasi dan kondisi yang sulit untuk kedua kalinya!”

“Saya mengerti, Tuan!”

Kantor HiTech, Sektor C, Negara S.

Luna dan Sandra sudah berada di pelataran lobby sebuah area industri salah satu supplier EPS. Tak lama, keduanya disambut oleh seseorang dan membawa mereka ke salah satu ruangan yang sering digunakan untuk melakukan rapat dengan klien.

[ btw, demi kelancaran juga efisiensi tulisan. Disini othor menggunakan bahasa Indonesia campuran saja ya. Aktualnya mereka berbincang dengan aksen luar, baik Luna, Sandra juga Mr. Ong, mereka menggunakan aksen Singlish. ]

“Perkenalkan, saya adalah Luna… PIC untuk IC Part yang kalian keluarkan!” Luna memulai perbincangan setelah pihak terkait dari supplier mereka sudah berkumpul.

“Selamat datang, Luna… Saya Jason dan—”

Braaak!

Tiba-tiba pintu terbuka keras membuat semua orang menoleh ke arah asal suara. Terlihat seorang pria dewasa peranakan dengan wajah oriental dan rupawan membuat binar mata gadis disana semakin tidak bisa mereka kendalikan.

“Oppa Lee Min Ho, anjaaaay!” lirih Luna menyenggol tangan Sandra.

“Iyes, rahim gue anget seketika… Ganteng banget, anjg!”

Keduanya saling melempar kata tidak sopan, toh bagi orang-orang disana jelas tidak akan mengerti apa yang diucapkan keduanya.

“Hai, maafkan keterlambatan saya… Luna?”

“Ya?”

Luna terbelalak saat pria tampan yang jadi perbincangan mereka mendekat dengan wajah yang sumringah serta bisa mengenalinya.

“Aku Mr. Ong… Kamu lupa?” ucap pria barusan masih membuat Luna dan Sandra tidak ingin berhenti memandang nista kearahnya. “Pppfftt!”

“Oh, my goodness, I’m sorry–” Luna menunduk dan tersipu malu saat ini.

“It’s okay… I’m glad to see you, Luna… And—” Tangan Mr. Ong menjulur dengan wajah yang seolah tengah berpikir keras.

“Sandra… Aku rekan kerja Luna… Kemarin kita pernah berhubungan mengenai pengiriman barang A.”

“Oh, ya… Oh, I’m so bad… Sorry, Sandra!”

“It doesn't matter…”

Ketiganya kembali duduk di kursi masing-masing. Tak lama meeting segera dimulai sampai semua pihak sepakat untuk solusi masalah yang sedang mereka hadapi. Waktu bergulir dengan cepat, waktu sudah menunjukkan jam makan siang. Luna dan Sandra di jamu oleh pihak supplier makan siang di salah satu resto ternama disana, Resto Emperor.

‘Kenapa pula harus kesini, bisa berabe kalo kakak sepupu melihat muka aku!’ Luna gelisah juga merutuk dalam benaknya. Resto Emperor adalah milik keluarga besarnya, resto ini di kelola oleh kakak sepupunya. Luna sungguh tidak ingin membuat masalah disana saat ini.

“Sssttt, gak usah malu-maluin gitu sih! Kek gak pernah ke Resto mahal aja, jir!” Sandra mendekat dan berbisik mengingatkan sahabatnya yang terlihat gelisah.

‘Si Bodoh ini, gue bukan gak tau resto mahal cuma–’

Benar saja, saat dia menoleh ke sembarang arah, sepupunya tengah berada disana. “Hyuna?”

‘Anjg!’ Luna melotot ke arah sepupunya seolah mengisyaratkan jangan mengganggunya sekarang.

“Oh, iya Luna… Aku seperti tidak asing dengan wajahmu… Aku sempat ingin mengajakmu keluar, sayangnya waktuku terbatas… Tapi, akhirnya kita bertemu sekarang! Hehe...” Mr. Ong memulai perbincangan membuyarkan kecanggungan. Luna lantas menoleh cepat menanggapi perkataan pemilik perusahaan HiTech dengan senyuman manisnya.

“Ah, aku tidak menyangka ternyata wajahku ini pasaran. Hahaha!” Luna membuyarkan kegelisahannya dengan berguyon di depan orang-orang.

Mr. Ong menggelengkan kepala dengan senyuman manis membuat Luna dan Sandra meleleh seketika.

‘Ya Tuhaaan, ada aja godaan iman ini… Huhu!’ Luna membatin dalam benaknya, emang enaknya kalau kita berstatus jomblo boleh dan sah-sah saja memikirkan pria tampan lain yang ada di depannya. Sayangnya, Luna sudah memiliki Dira sebagai pasangannya.

“Sepertinya kamu berdarah campuran? Apa keluargamu ada yang berasal dari sini?”

Deg!

Baik Luna maupun Sandra tiba-tiba kebahagian mereka luntur dengan pertanyaan yang terasa serius di indra pendengaran keduanya. Sandra lantas menoleh dengar rasa keingintahuan seperti sebelumnya. ‘Iya, aku juga mendadak ingin mengetahui keluarga Luna yang selalu tidak pernah disinggung olehnya!’

Luna merespon dengan senyuman sinis. “Ya– aku memang berdarah campuran. Tapi, tidak disini! Mereka tinggal di Distrik S, di wilayah wakanda…”

“Owh, I see… Aku pikir, aku seperti melihat sebagian wajah penerus Emperor! Kebetulan aku mengenal salah satu diantara mereka. Mungkin kamu pernah mendengar Yumna Tan, dia salah satu pemilik perusahaan besar Emperor!”

Mata Luna terbelalak, dia menelan ludah serat, bahkan beberapa keringat dingin sudah mulai mendominasi tubuhnya. ‘Tentu saja aku mengenalnya, dia Kakakku! Heh—’

“Oh, aku tidak mengenalnya…” Dengan cepat dan berusaha biasa saja, Luna menghardik ucapan rekan bisnisnya.

“Ehm… Kamu terlihat mirip dengannya…”

Luna membuang wajah sembarang, dia mendadak tidak bisa menekan kegelisahan hatinya. Di saat bersamaan rasa mual kembali menyerang tubuhnya. Sandra mendadak menjadi pendiam sekarang. Seolah ada hal yang mengganjal pikirannya saat ini. ‘Luna… Kamu tidak pernah segugup ini!’

“Maaf, aku ke toilet sebentar…” Tanpa menunggu persetujuan yang lainnya Luna bangkit keluar dari meja dan menuju toilet resto yang sudah sangat di hafalnya.

Mr. Ong terus memperhatikan gerak-gerik Luna. ‘Sungguh mencurigakan… Dia bahkan tidak bertanya dimana toilet berada, tapi– dia sudah tahu dengan sendirinya. Apa dia sudah pernah makan disini?’

Sedangkan di dalam toilet, Luna tengah mengeluarkan isi perutnya. Dia kembali menatap pantulan dirinya di cermin. “Heh– kamu sungguh menyedihkan Luna…”

Luna gegas membersihkan dirinya, sampai dia keluar pintu dia dikejutkan dengan seseorang.

“Bo Qi Tan, bangsaaat! Kageeet gua!!” Luna terkejut dan memekik dengan wajah pucat pasinya.

Pleetaaak!

“Aaarkk!”

Luna menjerit tertahan saat pria di depannya menjitak kepalanya. “Sama orang yang lebih tua itu sopan sikit napa!”

“Dih… Maaf gue gak kenal ama you!”

“Hei!”

Pria dewasa itu mencekal tangan Luna saat gadis itu berusaha tidak ingin berbincang dengannya.

“Kamu kenapa ada disini?”

Deg!

“Kenapa? Apa aku tidak boleh menginjak Resto kalian lagi, hah?” Luna menoleh dan menatap tajam kakak sepupunya.

Pria itu menunduk sendu. “Bukan– tapi…”

“Aku mengerti! Aku akan keluar dari Negara S tak lama lagi… Aku hanya ada urusan bisnis, aku juga kesini bukan ingin kembali dan mencoba jadi bagian dari Emperor lagi!”

“Hyunaaa—”

“Namaku Naluna, Bo Qi Tan! Stop calling me, Hyuna!!”

Luna menghentak kasar tangannya dan tanpa ingin kembali berbincang gadis itu pergi meninggalkan orang yang tanpa sadar kembali membawa luka dalam benak Luna.

‘Kenapa… Kenapa, Tuhan?! Apa belum cukup dengan masalah kehamilanku? Kenapa aku harus kembali kesini– tempat dimana mereka tidak menginginkanku!’

Luna merasa sesak, dia terdiam sejenak. Dengan cepat gadis itu menyeka air matanya, dia sempat menoleh sekilas ke arah dimana sepupunya masih berdiri disana dengan tatapan iba kearahnya.

“Hyuna, jika kamu disini, kami takut— mereka akan menargetkan keselamatanmu lagi.” gumam sepupu Luna dan merogoh ponselnya menghubungi seseorang. “Uncle, Luna ada di Resto–”

“Tidak– dia bersama rekan bisnisnya. Aku dengar Luna hanya sebentar, dia akan kembali ke Kota B! Hm– baik, Uncle, aku mengerti…”

Bersambung…

Episodes
1 TERLAHIR KEMBALI
2 SAKIT HATI
3 KONFLIK TERSELUBUNG
4 TERSAMBAR GELEDEK
5 LUPA ANGKAT
6 KOCAK
7 TANDA-TANDA
8 BERUBAH
9 TEST PACK
10 KEMBALI BEKERJA
11 BERBINCANG SERIUS
12 AWAL MULA
13 MEMAKSA
14 RENCANA
15 CHATTING ONLINE
16 TERLANJUR MENCINTA
17 MENGAKUI
18 LUKA LAMA
19 CURIGA
20 KOPDAR
21 BERDEBAT
22 RESTU
23 Bab 23 : Just a Feeling
24 Bab 24 : Penyesalan
25 Bab 25 : Terbuka
26 Bab 26 : Be Loved
27 Bab 27 : Dejavu
28 Bab 28 : Terjerat Cinta!
29 Bab 29 : Proposal
30 Bab 30 : Penyesalan mendalam
31 Bab 31 : Terluka tapi tak Berdarah!
32 Bab 32 : Bermain Api
33 Bab 33 : Cinta yang Salah
34 Bab 34 : I got Problem!
35 Bab 35 : Play Girl
36 Bab 36 : Salah
37 Bab 37 : Love is YOU!
38 Bab 38 : Falling in Love
39 Bab 39 : Life must Go On
40 Bab 40 : Takut kehilangan
41 Bab 41 : Kesepakatan
42 Bab 42 : Pasangan Baru
43 Bab 43 : Terpesona
44 Bab 44 : Selingkuh
45 Bab 45 : Hot Issue
46 Bab 46 : Rindu
47 Bab 47 : Godaan Wanita
48 Bab 48 : Masa Indah Bersama
49 Bab 49 : Beautiful We Are
50 Bab 50 : Love is Black and White
51 Bab 51 : Soul and Mate
52 Bab 52 : I'm Happy
53 Bab 53 : Identitas
54 Bab54 : Seksi Love
55 Bab 55 : Mencintai orang yang salah
56 Bab 56 : Rencana Jahat
57 Bab 57 : Preparation
58 Bab 58 : Kecurigaan Besar
59 Bab 59 : Merajut Asa
60 Bab 60 : Sulitnya Mengakui!
61 Bab 61 : Egois
62 Bab 62 : Pelampiasan
63 Bab 63 : Spirit of My Life
64 Bab 64 : Mempersulit Diri
65 Bab 65 : Hilang Kendali
66 Bab 66 : Siapa yang berkhianat?
67 Bab 67 : Kegelisahan Hati
68 Bab 68 : Bobrok
69 Bab 69 : Let's Get It!
70 Bab 70 : Konferensi Konspirasi
71 Bab 71 : Hukum Alam
72 Bab 72 : Ancaman Mematikan
73 Bab 73 : Fxxk!
74 Bab 74 : Keputusan Akhir
75 Bab 75 : Kontrak Pra Pernikahan
76 Bab 76 : Mengisi Daya Kehidupan
77 Bab 77 : Pertemuan dengan Seseorang
78 Bab 78 : Kepalsuan
79 Bab 79 : Don't Let it Make You Cry!
80 Bab 80 : Daddy Girls Out
81 Bab 81 : Identitas Asli
82 Bab 82 : Wedding Dress
83 Bab 83 : Love and War
84 Bab 84 : Beautiful Hangover
85 Bab 85 : Your Wedding Not Mine!
86 Bab 86 : What You Put I Through!
87 Bab 87 : Minefield
88 Bab 88 : Going to Try
89 Bab 89 : Status Baru
90 Bab 90 : Sebuah Kisah Klasik
91 Bab 91 : A Serendipity!
92 Bab 92 : A Queen!
93 Bab 93 : Revenge
94 Bab 94 : Atas Nama Cinta
95 Bab 95 : Sunshine
96 Bab 96 : Kebahagian dari Sebuah Pernikahan.
97 Bab 97 : Main Hati
98 Bab 98 : Komitmen
99 Bab 99 : Melepaskan...
100 Bab 100 : Seperti yang Kau Minta
101 Bab 101 : Lantas?!
102 Bab 102 : Keputusan Final
103 Bab 103 : Putus atau Lanjut?
104 Bab 104 : Aku tak bisa tanpamu!!
105 Bab 105 : Gagal Faham!
106 Bab 106 : Salah Tingkah.
107 Bab 107 : 1000%
108 Bab 108 : Good Liar!!
109 Bab 109 : Normal
110 Bab 110 : Solidaritas
111 Bab 111 : Pilu
112 Bab 112 : Karyawan Baru
113 Bab 113 : Kejutan atau Terkejut?
114 Bab 114 : Summer Day
115 Bab 115 : I'm Sorry but I love you more!!
116 Bab 116 : FunDAY!
117 Bab 117 : Sweetness
118 Bab 118 : Kejutan lanjutan
119 LAST PART... Sorry but love you...
Episodes

Updated 119 Episodes

1
TERLAHIR KEMBALI
2
SAKIT HATI
3
KONFLIK TERSELUBUNG
4
TERSAMBAR GELEDEK
5
LUPA ANGKAT
6
KOCAK
7
TANDA-TANDA
8
BERUBAH
9
TEST PACK
10
KEMBALI BEKERJA
11
BERBINCANG SERIUS
12
AWAL MULA
13
MEMAKSA
14
RENCANA
15
CHATTING ONLINE
16
TERLANJUR MENCINTA
17
MENGAKUI
18
LUKA LAMA
19
CURIGA
20
KOPDAR
21
BERDEBAT
22
RESTU
23
Bab 23 : Just a Feeling
24
Bab 24 : Penyesalan
25
Bab 25 : Terbuka
26
Bab 26 : Be Loved
27
Bab 27 : Dejavu
28
Bab 28 : Terjerat Cinta!
29
Bab 29 : Proposal
30
Bab 30 : Penyesalan mendalam
31
Bab 31 : Terluka tapi tak Berdarah!
32
Bab 32 : Bermain Api
33
Bab 33 : Cinta yang Salah
34
Bab 34 : I got Problem!
35
Bab 35 : Play Girl
36
Bab 36 : Salah
37
Bab 37 : Love is YOU!
38
Bab 38 : Falling in Love
39
Bab 39 : Life must Go On
40
Bab 40 : Takut kehilangan
41
Bab 41 : Kesepakatan
42
Bab 42 : Pasangan Baru
43
Bab 43 : Terpesona
44
Bab 44 : Selingkuh
45
Bab 45 : Hot Issue
46
Bab 46 : Rindu
47
Bab 47 : Godaan Wanita
48
Bab 48 : Masa Indah Bersama
49
Bab 49 : Beautiful We Are
50
Bab 50 : Love is Black and White
51
Bab 51 : Soul and Mate
52
Bab 52 : I'm Happy
53
Bab 53 : Identitas
54
Bab54 : Seksi Love
55
Bab 55 : Mencintai orang yang salah
56
Bab 56 : Rencana Jahat
57
Bab 57 : Preparation
58
Bab 58 : Kecurigaan Besar
59
Bab 59 : Merajut Asa
60
Bab 60 : Sulitnya Mengakui!
61
Bab 61 : Egois
62
Bab 62 : Pelampiasan
63
Bab 63 : Spirit of My Life
64
Bab 64 : Mempersulit Diri
65
Bab 65 : Hilang Kendali
66
Bab 66 : Siapa yang berkhianat?
67
Bab 67 : Kegelisahan Hati
68
Bab 68 : Bobrok
69
Bab 69 : Let's Get It!
70
Bab 70 : Konferensi Konspirasi
71
Bab 71 : Hukum Alam
72
Bab 72 : Ancaman Mematikan
73
Bab 73 : Fxxk!
74
Bab 74 : Keputusan Akhir
75
Bab 75 : Kontrak Pra Pernikahan
76
Bab 76 : Mengisi Daya Kehidupan
77
Bab 77 : Pertemuan dengan Seseorang
78
Bab 78 : Kepalsuan
79
Bab 79 : Don't Let it Make You Cry!
80
Bab 80 : Daddy Girls Out
81
Bab 81 : Identitas Asli
82
Bab 82 : Wedding Dress
83
Bab 83 : Love and War
84
Bab 84 : Beautiful Hangover
85
Bab 85 : Your Wedding Not Mine!
86
Bab 86 : What You Put I Through!
87
Bab 87 : Minefield
88
Bab 88 : Going to Try
89
Bab 89 : Status Baru
90
Bab 90 : Sebuah Kisah Klasik
91
Bab 91 : A Serendipity!
92
Bab 92 : A Queen!
93
Bab 93 : Revenge
94
Bab 94 : Atas Nama Cinta
95
Bab 95 : Sunshine
96
Bab 96 : Kebahagian dari Sebuah Pernikahan.
97
Bab 97 : Main Hati
98
Bab 98 : Komitmen
99
Bab 99 : Melepaskan...
100
Bab 100 : Seperti yang Kau Minta
101
Bab 101 : Lantas?!
102
Bab 102 : Keputusan Final
103
Bab 103 : Putus atau Lanjut?
104
Bab 104 : Aku tak bisa tanpamu!!
105
Bab 105 : Gagal Faham!
106
Bab 106 : Salah Tingkah.
107
Bab 107 : 1000%
108
Bab 108 : Good Liar!!
109
Bab 109 : Normal
110
Bab 110 : Solidaritas
111
Bab 111 : Pilu
112
Bab 112 : Karyawan Baru
113
Bab 113 : Kejutan atau Terkejut?
114
Bab 114 : Summer Day
115
Bab 115 : I'm Sorry but I love you more!!
116
Bab 116 : FunDAY!
117
Bab 117 : Sweetness
118
Bab 118 : Kejutan lanjutan
119
LAST PART... Sorry but love you...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!