Sadar dari koma

Doni sudah di pindahkan ke rumah sakit terbaik yang ada di Surabaya . Sudah Satu minggu pula Doni dipindahkan tapi keadaannya masih belum ada kemajuan. Kedua orang tua Doni pun sudah datang dari negeri Jiran.

Semenjak Kedatangan kedua Orang tua Doni,Citra tidak menampakkan diri,hanya saat tertentu saja ia akan menjenguk Doni.

"Bi,Ayo kerumah sakit. Doni sudah sadar Bi" Citra Sangat bahagia saat mendengar Doni sudah sadar dari komanya.

"Iya,Non. Sebentar" Ucap Bi Ratih sambil mengelap tangannya yang basah karena baru selesai cuci piring.

"Ih,Bibi Lama" Citra sudah tidak sabar.

"Iya Maaf" Ucap Bi Ratih.

Lalu Citra dan Bi Ratih segera berangkat bersama ke Rumah Sakit,pas sampai di tengah jalan Citra menyuruh supir untuk berhenti di super market untuk membeli buah Untuk Doni,Setelah mendapatkan sekeranjang Buah-buahan,barulah Citra melanjutkan perjalanannya menuju Rumah sakit.

Saat sudah tiba dirumah sakit ternyata Doni sudah di pindahkan ke ruang rawat VVIP. Dengan Cepat Citra menuju ruangan Doni.

Saat akan memasuki ruang rawat Doni,ia melihat ada 2 pasangan paruh baya yang sedang berbicara.

"Maaf kan aku Tom,karena tidak bisa menjaga Doni" Ucap Sanjaya penuh sesal pada papa Doni.

"Sudahlah,tidak apa-apa. Ini sudah takdir dan juga Doni juga sudah sadar dan berangsur pulih"Ucap Tomi menepuk punggung Sanjaya pelan.

"Iya Jay" Mama Doni menimpali.

"Tapi mohon maaf setelah ini aku harus membawa  Doni kembali" Ucap Tomi hati-hati.

"Aku tidak mau,Dad!!" Doni yang dari tadi pura-pura tidur akhirya angkat bicara. Doni tidak ingin berpisah dengan Citra,ia harus memikirkan cara untuk tetap disini.

"Sudah waktunya,Son!!" Doni tahu arah pembicaraan sang ayah.

"Mommmm" Rengeknya pada sang mama. "Aku tidak mau,aku lebih senang berada disini Mom. Tolong kasih tau daddy". lalu memeluk sang mama.

"Astaga ,sayang" Mama Doni menggelengkan kepalanya melihat tingkah manja anaknya.

Bahkan Sanjaya dan Rosma terkekeh geli melihat tingkah Doni.

Beda dengan Tomi yang sudah kesal dengan sang anak karena memeluk belahan jiwanya.

"Sudah jangan lama-lama peluk istri daddy !." Tomi menarik paksa sang istri.

"Lihatlah Mom,dia menyuruhku kembali tapi dia tak mau berbagi Mom denganku!!" Ucap Doni mencibir Daddy nya.

"Dad !" Angel sang istri sudah menunjukan taringnya.

"Ya sudah kamu boleh berada disini semau mu tapi ingat sebulan sekali harus pulang" Ucap Tomi final. Ia tak ingin Istrinya lebih perhatian pada anaknya.

"Daddy !!"

"Apa sih Mom? Daddy tidak ingin mommy lebih perhatian sama rubah licik ini" Ucap Tomi santai.

"Dad sama anak sendiri cemburu?" Sang istri sangat kesal dengan sifat suaminya yang sangat posesive.

Doni bersorak dalam hati karena rencananya berhasil.

Ia sangat tahu karakter ayahnya yang sangat cemburu jika istrinya didekati pria lain walaupun itu anaknya sendiri.

"Terimakasih Dad" Ucap Doni dengan senyuman yang sangat manis.

Sanjaya dan Rosma tergelak melihat perdebatan mereka.

Citra pun ikut terkekeh saat melihat tingkah Doni yang baru ia ketahui.

"Assallamuallaikum" Suara lembut menghentikan perdebatan mereka.7

"Wa'allaikumussalam" Jawab serempak.

"Eh Citra sini" Panggil Rosma. "Kok kamu kurusan sayang?"Tanya Rosma.

"Lagi diet Tante" Jawab Citra Asal.

"Ini Citra bawakan buah buat kak Doni,biar cepet sembuh" Ucap Citra tersenyum manis lalu meletakkan kranjang buah itu di nakas.

"Wahh inikah menatu Mommy,Don?" Ucap Angel berbinar.

Membuat Citra salah tingkah,sedangkan Doni mengaruk tengkuknya yang tidak gatal.

"Bukan tante,saya cuma temen kok" Ucap Citra sopan.

"Iya juga gak apa-apa" Jawab Angel sedikit kecewa.

"Mom !" tekan Doni,karena melihat Citra merasa tidak nyaman.

"Sudah mending kita cari makan dulu yuk Dad" Ajak Angel pada suaminya. Karena ia tahu ada sesuatu yang disembunyikan anaknya itu.

"Ah iya. Kami juga harus kembali ke ruangan Aldo dan Anita ya kan,Mah?" Dan diangguki Rosma.

Setelah kedua pasangan lanjut usia itu pergi,Doni mengambil tangan Citra.

"Apa dia baik-baik saja?"Tanya Doni berwajah sendu lalu mencium tangan Citra lembut.

"Iya" jawab Citra singkat lalu menarik tanganya

"Maafkan aku Cit,Maaf" ucap Doni penuh sesal.

"Aku datang kesini tidak ingin mendengar kata maaf mu kak" Ucap Citra datar

Entah kenapa Doni membahas itu lagi membuatnya mengingat malam pertaka itu dan membuat hatinya sakit kembali dan kembali membenci Doni.

"Aku sungguh menyesal Cit-"

"Apa menyesalmu dan kata maaf mu itu dapat mengembalikan segalanya???" Tukas Citra.

"Lalu aku harus apa? Agar kau memaafkan aku?" Tanya Doni.

Hebat Citra hebat dalam sekejab memporak porandakan hati seorang Doni yang berlebel Casanova.

"Pergi menjauh dari ku!!!" Ucap Citra dingin bahkan ia enggan memandang wajah Doni.

"Aku tidak mau!!" Tegas Doni. Rasa sesal menyeruak dihatinya kala menatap wajah Citra yang sedikit pucat bahkan tubuh yang tadinya seksih dan montok kini terlihat kurus.

"Baik jika tidak mau,aku yang akan pergi!!"

"Lalu dia bagaimana??"

"Untuk apa kau memikirkannya??? Aku bisa mengurusnya sendiri!!!" Citra menguatkan hati walau sebenarnya dirinya saat ini sangat rapuh.

"Jangan egois Cit,dia membutuhkan ku!!"

"Jangan sok peduli bukankah dari awal kau tak menginginkannya?" Doni bungkam, membenarkan ucapan Citra tapi itu dulu dan sekarang ia sudah menerimanya tepatnya ia bertanggung jawab.

Doni mengelus perut Citra lembut.

Seketika tangis Citra pecah,ia berusaha kuat dan tegar tapi pertahannya runtuh saat Doni menyentuh perutnya, ada sesuatu yang hangat menjalar ke hatinya.

"Beri aku kesempatan untuk membuktikan semuanya" Lirih Doni bahkan kini ia menarik Citra kedalam pelukannnya.

"Aku mohon" Ucap Doni lalu mengecup bibir Citra lembut bahkan sangat lembut.

Hingga membuat Citra terbuai dan membalas setiap panggutan yang melenakan itu.

"Cukup!!" Citra mendorong dada Doni saat merasa tangan Doni mulai tak bisa dikondisikan.

"Aku butuh waktu untuk memikirkannya" Ucap Citra lalu beranjak dari pelukan Doni.

Biarlah dirinya egois,luka yang diberikan Doni begitu dalam dihatinya.

Memaafkan memang mudah tapi untuk memulai hubungan lagi Citra masih butuh waktu untuk membuka hatinya lagi yang sudah terluka.

"Kau tidak bisa egois Cit,mengertilah" ucap Doni menatap sendu Citra.

Kesalahan satu malam menjerat dirinya hingga pada titik ini dan Citra lah korban yang paling tersakit. Tidak ada cinta di antara mereka,tapi ia bukanlah pria pengecut yang lari dari tanggung jawab.

"Maaf,di antara kita tidak ada cinta. Apa kamu yakin dengan keputusan mu??"Ucap Citra memandang sinis Doni.

"Tapi sudah ada dia diantara kita" Doni menatap perut Citra yang masih terlihat rata dengan penuh sesal.

"Jika karena hal ini kau tak perlu bertanggung jawab,aku bisa mengurusnya sendiri!! Kau bebas!!" Tekan Citra. "Aku tak ingin menjalin hubungan dengan orang yang masih terjerat dengan kisah masa lalunya dan pada akhirnya aku sendiri yang akan tersakiti disini" Ucapan Citra begitu menohok di hati Doni. Ya Doni masih terbayang masa lalunya cinta pertama nya yang begitu sulit ia lupakan walaupun sudah disakiti.

"Jangan egois Citra!!" Ucapan Doni tak didengarkan Citra karena gadis itu sudah melenggang pergi.

"Argggggghhhhh" Doni menarik rambutnya frustasi.

Kenapa jadi begini?. Aku hanya ingin memastikan kembali jika dirimu sudah menerimaku tapi nyatanya aku salah.

"Kenapa kak ? Kenapa kau mengingatkan malam menyakitkan itu ? Dan itu membuatku kembali membencimu" Luka hatinya yang sudah mulai berangsur pulih kini menganga kembali.

Terpopuler

Comments

Denara Qkunaee

Denara Qkunaee

lah piye to Iki .....tadi SDH saling menyadari kl udah sama" cinta sekarang kok lain lagi bingung aku thor

2024-05-28

0

fulana anonymous

fulana anonymous

lha gimana

2023-12-13

1

Virgina Eka Bahariyanti

Virgina Eka Bahariyanti

fix...doni tinggalin aja cewek labil ga jelas🙄

2023-06-22

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!