Ingin melemparnya ke planet lain

"Astaga,apa yang harus aku lakukan !!" Ucap Doni seraya membenturkan kepalanya berkali-kali ke stir mobil.

"AHHA,Aku punya ide, heehee" Kemudian mengambil ponselnya yang ada di kantong celananya,Lalu ia menghubungi seseorang yang bisa membantunya.

"Kau memang cerdas Doni,Sudah tampan dan kaya lagi." Ucap Doni narsis.

Kemudian Doni melajukan kendaraan nya menuju apartemennya untuk menyiapkan segala sesuatunya.

Disisi lain Citra yang merasa sudah sangat kelaparan pun mampir ke Kafe Family yang tidak jauh dari tempatnya bekerja.

"Hai,mbak Citra. Apa kabar nih lama gak kelihatan" Sapa manager Kafe tersebut saat melihat Citra memasuki Kafe.

"Oh,hai. Kabarku baik" Balas Citra ramah,kemudian memilih tempat duduk di sudut Kafe.

"Mau pesan apa?" Tanya Manager yang bernama Farid itu.

"Seperti biasa aja deh" Ucap Citra.

Citra sudah menjadi pelanggan tetap di Kafe Family selain makanannya enak dan tempatnya juga nyaman,Kafe tersebut juga milik Aldo dan dikelola oleh Doni.

Jadi tak khayal jika para pegawai disana sudah mengenal Citra dan juga menu kesukaanya.

Setelah beberapa saat menunggu akhirnya pesanan Citra datang.

"Nah,ini dia pesanan Nona Citra yang cantik" Ucap Farid sembari meletakkan pesanan Citra diatas meja.

"Wahh. Aku tersanjung loh, kalau kamu sendiri yang ngelayani aku" Ucap Citra seraya tersenyum manis.

"Buat mbak Citra mah harus spesial" Ucap Farid.

"Ya,udah aku balik kerja dulu ya Mbak" Pamit Farid.

"Eh,mau kemana? Disini aja temenin aku makan" Ucap Citra menahan tangan Farid.

Farid menatap tangannya yang di pegang oleh Citra ,begitu juga Citra.

"Oh,maaf" Ucap Citra seraya melepaskan tangan Farid.

"Ehem,enggak apa-apa Mbak,hehheee" mendadak Farid menjadi canggung,tapi tidak dengan Citra yang terlihat biasa saja.

"Ya,udah duduk gih,aku gak suka kalau makan sendiri" Titah Citra,tak ingin dibantah.

"Benar? Gak apa-apa nih?" Tanya Farid memastikan,karena Farid tahu posisinya.

"Santai,aja lagi. Kayak sama siapa aja" Ucap Citra sambil mengunyah makanannya.

Kemudian Farid duduk dihadapan Citra sambil melihat wanita tersebut melahap makanannya.

"Eh,kenapa?" Tanya Citra,saat Farid menatapnya tak berkedip.

"Itu ada noda di sudut bibir mbak Citra" Ucap Farid sambil menunjuk bibirnya sendiri.

"Oh iya kah? Dimana" Ucap Citra membersikan bibirnya sendiri dengan tisue.

"Masih ada Nodanya" Ucap Farid dan reflek mengusap Bibir Citra dengan ibu jarinya.

Citra tertegun dengan sikap Farid,kemudian pandangan mata mereka bertemu. Membuat jantung Farid berdetak sangat cepat. Tapi Citra segera mengalihkan pandangannya kearah lain.

"Ah,maaf mbak" Ucap Farid, tersadar jika dirinya telah lancang.

"Tidak apa-apa hehehee" Ucap Citra tertawa.

"Kalau begitu aku permisi mbak" Pamit Farid.

Baru saja beranjak dari duduknya,Farid dibuat terkejut oleh Doni yang tiba-tiba muncul dihadapannya dan memberi tatapan yang mematikan.

"Bagus ya ! Jam kerja malah santai !" Cibir Doni dengan nada kesal.

"Maaf,mas. Tadi -".

"Aku yang minta dia nemenin aku disini ! Kenapa !?" Ketus Citra,tanpa mengalihkan pandangannya dari makanan yang ada dihadapannya.

"Sudah sana,kerja lagi" Usir Doni kepada Farid. Dan Farid pun segera melanjutkan pekerjaannya yang sempat tertunda.

Doni setelah selesai menyiapkan sesuatu diapartemennya ia menuju Kafe Family. Tapi saat sampai di Kafe,Doni melihat pemandangan yang membuat mata nya sakit saat melihat Farid membelai bibir Citra,apa lagi Citra terlihat tersenyum seolah wanita tersebut suka dengan perlakuan Farid.

Entah mengapa Doni tidak suka melihat Citra tersenyum kepada pria lain dan hal itu membuat dadanya terasa panas. Akhirnya Doni memutuskan untuk mendekati keduanya.

"Aku gak suka kamu senyum-senyum sama cowok lain !" Ucap Doni sewot.

Citra mengernyitkan kening nya " Kenapa emang? Kamu cemburu ?" Cibir Citra.

"Aku ?" Doni menunjuk dirinya sendiri kemudian terkekeh. "Buat apa aku cemburu,dasar aneh" Lanjut Doni.

"Bagus deh. Jadi kamu gak ada hak buat ngelarang aku dekat sama Cowok lain,kamu pikir kamu siapa ? Pacar bukan,suami juga bukan,seenaknya aja kamu ngatur kehidupan aku!" Seru Citra.

Doni dibuat mati kutu oleh Citra. Pria itu bungkam tapi hanya sesaat,bukan Doni namanya jika mengalah.

"Tapi aku gak suka ! Aku memang bukan pacar atau suami kamu,tapi aku adalah temen yang baik kamu" Ucap Doni seraya menetap tajam Citra.

Klontang

Citra membuang sendok dan garpu yang ada di genggamannya,***** makannya hilang seketika saat mendengar penuturan Doni.

Doni dibuat terkejut oleh sikap Citra yang membuang garpu kelantai hingga membuat keduanya menjadi perhatian pengunjung Kafe.

Citra menatap tajam Doni,entah mengapa dirinya merasa sangat mual saat melihat Doni bahkan dirinya ingin sekali melempar Doni ke planet lain agar pria itu tidak mengusiknya terus menerus.

"Teman baik !! Ya kamu memang teman baik aku. Tapi teman apa macam kamu itu ,HAH !! Kamu mengambil hal yang paling berharga dalam hidup ku ! " Hardi Citra,kali ini air matanya sudah tak terbendung lagi.

"Sttt,pelan kan suara kamu" Ucap Doni,seraya menempelkan Jari telunjuk nya di bibirnya berharap jika Citra mengecilkan suaranya.

"Kenapa? Kamu malu ?" Seru Citra.

Doni menutup wajahnya dengan kedua tangannya. Saat mendengar para pengunjung berbisik tapi masih terdengar hingga ketelinga Doni.

"Ih,jahat banget ya. Cowok kayak gitu harusnya di kebiri".

"Dasar buaya empang,temen makan temen".

"Ganteng sih,tapi minim akhlak".

Masih banyak lagi komentar sinis dari pengunjung yang di tujukan kepada Doni.

Doni sudah tak tahan lagi,dirinya merasa di permalukan di muka umum. Kemudian ia menarik tangan Citra.

"Ikut aku !" Sentak Doni menarik tangan Citra kasar.

"Enggak mau,lepas !" Seru Citra berusaha melepaskan cengkraman Doni yang kuat ditangannya.

"Mau ikut aku atau aku ulangi kejadian malam itu disini !" Ancam Doni. Membuat Citra ketakutan dan dengam terpaksa mengikuti kemauan Doni.

"MASUK !!!" Doni membuka pintu mobilnya dan menjejalkan Citra agak masuk kedalam mobil.

Blam

Doni menutup pintu mobil dengan kuat saat Citra sudah duduk di dalam mobil lalu Doni berputar dan membuka pintu mobil yang di sisi kanan.

"Kamu harus di beri pelajaran !" Ucap Doni,saat sudah duduk di balik kemudi.

Citra sangat ketakutan melihat Doni yang sangat marah.

Doni mendekatkan dirinya membuat Citra beringsut mundur hingga membentur kaca mobil.

"Ka..kamu ma..mau apa?" Ucap Citra terbata karena ketakutan,posisi mereka sangat intim dan wajah Doni hanya berjarak lima senti dari wajahnya.

Citra memejamkan matanya dan mencengkram erat bagian depan blouse yang ia pakai. Doni semakin mendekat bahkan nafas Doni menerpa kulit wajahnya terasa hangat dan membuat jantung Citra berdegup sangat cepat.

Cup

Jangan lupa dukungannya ya readerku😘😘

Terpopuler

Comments

Raufaya Raisa Putri

Raufaya Raisa Putri

setelah kejadian naas itu....emng ngg dikasih bodyguard y sm bpknya

2025-01-12

0

Har Tini

Har Tini

kebiasaan doni suka nuosong kayak soang 😁

2023-01-07

0

Tuti Tyastuti

Tuti Tyastuti

hadeehh bang

2022-08-06

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!