Perceraian Haura

Genap seminggu mereka berada di Yogya. Melihat kondisi Harun yang sudah baik, maka merekapun memutuskan bahwa besok akan pulang.

"Mas kamu dimana?", Ursila sehabis makan malam tidak melihat keberadaan Harun. Sedangkan dia tidak mungkin mengganggu Haura, karena kelihatannya dia sangat lelah setelah seharian membantu Bule Mirna (ibu Gaza) berbelanja dan mengemas barang jualan, sedangkan Ursila dan Harun menghabiskan waktu dengan jalan jalan.

Ternyata Harun berada di teras belakang rumah.

"Di sini ternyata, aku sibuk cari kemana mana", ucap Ursila

"Duduk sini", ajak Harun sambil menepuk lantai di sebelah dirinya.

"Kenapa? Kamu memikirkan Haura ya?" tanya Ursila

"Aku minta maaf ya seharusnya ini jadi bulan madu yang menyenangkan untuk kita berdua, tapi kita malah disibukkan dengan hal ini", ucap Harun

"Sudahlah.. tidak mungkin kita berdiam diri melihat keadaan Haura, dan ingat Sayang, Haura itu juga adikku", balas Ursila.

"Sungguh istri yang pengertian", puji Harun sambil menggenggam tangan istrinya.

"Sayang... aku mau tanya dong. Kita itu kan memang lama berteman, dan setelah pindahnya kamu, kita cuman dua kali bertemu dan kamu langsung melamarku? Memangnya apa yang membuat kamu yakin?", tanya Ursila

"Kenapa baru menyakan Ursila...", gumam Harun dalam hati.

"Sebenarnya pertemuan di pernikahan itu bukan pertemuan pertama. Aku sudah sering melihatmu di restoran tempat kau bekerja dulu. aku ke sana setiap Sabtu sore. Aku kagum dan ingin sekali mengenalmu lebih dalam tapi di saat itu aku malu", Harun menjelaskan.

" Lalu?", pinta Ursila untuk menyambung cerita.

"ayah memintaku mengurus bisnisnya yang ada di Yogya selama setahun, Setelah kepulangan dari Yogya aku bertemu denganmu di pernikahan itu. Sungguh aku bahagia sekali ketika tahu bahwa kau adalah teman masa kecilku, dan aku merasa bahwa besar peluang ku untuk dekat denganmu. Hanya denganmu aku merasa yakin bahwa kau adalah perempuan yang pantas untuk kujadikan istriku dan ibu dari anak-anakku", tambah Harun.

"Hah yang benar?..", ucap Ursila

"Iya begitulah, Sayang", jawab Harun dengan wajah malu.

"Pantas ya dulu pas di pertemuan pernikahan waktu itu aku rasanya kayak sering lihat kamu, tapi sumpah aku benar-benar gak ingat", ucap Ursila sambil menerawang pada pertemuan di pernikahan Asiyah.

"Mungkin karena aku tambah ganteng", ujar Harun diiringi tawa kecil.

"Haha... PD sekali kamu ya Sayang", balas Ursila

********

Seperti yang direncanakan mereka bertiga pulang bersama ke Jakarta. Sesampainya di rumah, Haura langsung memeluk mama Heni dan menangis.

"Eh kenapa Haura menangis? Lalu dimana Riko?" sederet pertanyaan dari mama Heni.

"Haura kan kangen dengan mama", balas Haura berdalih.

"Riko ada urusan bisnis, daripada sendiri jadi Harun bawa ke sini", jawab Harun atas pertanyaan mama Heni.

Mereka sepakat untuk menutupi permasalahan di rumah tangga Haura, menunggu waktu yang tepat.

Tiga hari kemudian, mama Heni mulai merasa curiga pada sikap anaknya, Haura. Karena dirasa waktu yang tepat, pada malam harinya seusai makan malam Haura dan Harun membicarakannya di kamar orang tua mereka. Awalnya mama Heni tidak setuju, Harun harus ekstra menjelaskan kepada mamanya, sampai dia juga menjelaskan kejadian pertengkarannya dengan Riko ketika di depan Yogya.

Mendengar penjelasan dari Harun, dan melihat kondisi Haura yang sangat terpuruk mama dan ayah pun tidak punya pilihan lain bagi Haura dan Riko, selain keputusan bercerai.

Sidang pun dibuka, dibantu dengan salah satu teman Harun yang berada di Malang. Sebulan setelahnya, kini Haura resmi menjanda. Status yang mungkin bagi orang memalukan, tapi menurut keluarga mereka itu adalah pilihan terbaik daripada melihat Haura semakin sedih dan tertekan dengan sikap Riko. Kini Haura kembali tinggal di Jakarta bersama mereka. Haura masih menenangkan diri, sering Ursila melihatnya murung, dan melamun. Sesekali Ursila dan mama Heni mengajaknya jalan-jalan atau makan bersama bertiga untuk menghilangkan rasa sedih di hati Haura

makasih yang sidah like+komen.... 🙏🙏🙏

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!