Tania

Ursila merasa sangat marah karena suaminya ternyata berbohong dengannya. Dia ingin sekali mendapat penjelasan langsung dari Harun tentang Tania. Tapi nanti saja, setelah kepulangannya. Ursila takut jika hal itu akan menganggu atau berdampak pada kerja Harun di sana.

Besok Harun akan pulang dari luar kota, dan bertepatan dengan hari ulang tahunnya Harun. Karena kebingungan tentang hadiah apa yang cocok untuk Harun. Maka Ursila mengajak Aira untuk berbelanja.

Pilihannya jatuh pada sebuah jam tangan yang lumayan mahalnya. Tidak apalah bagi Ursila dia pakai uang tabungannya untuk membeli ini, lagi pula ulang tahun Harun tidak dirayakan setiap bulan. Ketika menuju tempat pembayaran tidak sengaja dia menabrak tubuh seorang perempuan, dengan spontan Ursila meminta maaf, dan ketika menatap wajah itu, Ursila terkejut karena perempuan tidak lain adalah Tania.

"Kalau punya mata, lihat-lihat dong. Sebentar Kamu ini istrinya Harun", menatap lebih serius untuk menyakinkan diri. "Iya benar, aku ingat itu. Kamu itu sudah muka pas-pasan, penampilan norak, eh matanya ternyata juga rada gak bisa lihat ya", marah Tania.

Ursila mehanan amarahnya, "Sabar La.. jangan diladeni", gumam dalam hati

"Jangan mentang-mentang kamu menikah dengan Harun lalu kamu bisa bahagia, Harun itu cintanya hanya padaku, jika tidak ada tante Heni yang menghalangi, kami pasti sudah menikah. Dengar ya Harun selamanya tetaplah jadi milikku", ucap Tania menambah kepanasan di dada Ursila

"Kalau dia milikmu, lalu sekarang siapa istrinya? Aku kan, berarti kamu itu bukan siapa-siapa lagi bagi Mas Harun", sahut Ursila dengan tenang dan langsung meninggalkan Tania.

Aira hanya terdiam melihat apa yang telah terjadi. Dan selepas membayar barang belanjaan berkata, "Ternyata itu yang namanya Tania, pantas kalau temanku ini marah dan cemburu kepadanya, sudahlah La perempuan seperti dia kalau kamu ladenin yang ada makin ngelunjak kelakuannya. Besok Mas Harun kapan sampai di bandara?", sambil memegang pundak Ursila untuk menenangkan.

"Kalau tidak salah jam 10 pagi, untunglah besok itu Sabtu jadi tidak kerja, alhasil bisa jemput Mas Harun di bandara, Kamu ikut ya! soalnya mama dan ayah katanya menunggu di rumah saja", ajak Ursila.

"Waduh, kayaknya besok aku sibuk La", jawab Aira

"Sibuk apa? Paling juga tidur seharian karena tidak kerja. Sudah jangan alasan macam-macam pokoknya kamu ikut", kata Ursila dengan nada yang lebih tinggi

*********

Ursila mencari-cari keberadaan suaminya yang masih belum terlihat. Padahal pesawat yang dinaiki Harun sudah sampai.

"Dasar pengantin baru, yang sabar...", ejek Aira.

Tidak berselang lama, Ursila melihat Harun, senyum manis terukir di bibir Ursila.

"Sayang...", sapa Harun, lalu mencium kening Ursila. "Aku ke sini bersama dengan sepupuku karena dia ada urusan, dan aku mengajaknya untuk tinggal di rumah kita selama satu minggu, itu dia orangnya", tambah Harun sambil menunjuk laki-laki yang datang menuju ke arah mereka.

Betapa terkejutnya Ursila, ternyata laki-laki itu adalah Gaza.

"Ini istrimu Run? Hai apa kabar Ursila?", tanya Gaza membuka pembicaraan.

"Iya, kalian sudah saling kenal?", tanya Harun.

"Kabar baik Mas Gaza. Mas Harun, Gaza adalah temanku waktu aku kuliah", jawab Ursila.

Aira terkejut setelah mengetahui bahwa laki-laki yang merupakan sepupu Harun adalah Gaza. Laki-laki yang dulu sempat dicintai oleh Ursila. "Bumi sempit sekali", kata Aira dalam hati.

Ursila seakan dibawa kembali ke masa kuliahnya, 3 tahun yang lalu. Masalah cinta, sungguh Ursila tidak ada lagi rasa cinta terhadap Gaza. Hatinya sepenuhnya untuk suaminya, Harun. Hanya saja dia masih terkejut rasa tidak percaya bahwa kini dia bertemu lagi dengan Gaza dan mengetahui bahwa ternyata Gaza adalah adik sepupu dari Harun.

Sesampainya di rumah, Harun dan Ursila bergegas memasuki kamar. Setelah mengganti baju, Ursila meminta Harun untuk duduk disampingnya di atas kasur.

Ursila menceritakan pengalamannya bertemu dengan Tania tempo hari. Lalu karena penasaran Ursila bertanya langsung kepada Harun mengenai siapa sebenarnya Tania.

"Tania memang dulu adalah mantan pacarku semasa kuliah, tapi itu kan dulu, sekarang ya aku suami kamu, Kamu tidak usah menghiraukan dia ya", kata Harun lalu sambil mengusap rambut istrinya.

"Dan apakah kau masih mencintainya Mas?", tanya Ursila.

"Haha ada-ada saja kamu Sayang. Aku itu menikah denganmu, menjadi suami kamu, dan hatiku 50% adalah untukmu", jawab Harun.

"Kok 50%?", tanya Ursila

"50% nya lagi adalah milik mama", jawab Harun dengan sigap agar tidak terjadi kesalahpahaman.

Ursila paham dengan kedudukannya. Walau dia adalah istri, tapi seorang suami tetaplah milik ibunya.

"Dan masalah cemburu mu itu, jujur aku menikmatinya Sayang, makanya kemarin aku bersikap cuek, aku ingin tahu sejauh mana kecemburuanmu", kata Harun sambil tertawa lepas.

"Jahat kamu ya...", sahut Ursila diikuti dengan cubitan di perut Harun.

"Aduh.. eh main cubit saja, awas ya Kamu harus membayarnya nanti", kata Harun.

"Aku hampir lupa, selamat ulang tahun ya Mas, aku belikan kamu ini", kata Ursila sambil membawakan kado kecil ke hadapan Harun.

"Terimakasih sayang. Sebenarnya cukup ucapan darimu saja aku sudah sangat senang. Kalau boleh tahu, Kamu itu kenapa sih tidak pernah panggil aku dengan panggilan sayang?", tanya Harun.

"Malas, lagi pula genit sekali sih mau dipanggil sayang", jawab Ursila diikuti dengan tawa kecil.

"Aku panggil kamu sayang, kamu malah panggil aku Mas, tidak cocok itu", sahut Harun.

"Ayo, panggil aku dengan panggilan 'sayang', anggap saja sebagai hadiah ulang tahunku!" pinta Harun

Perlahan Ursila mendekatkan wajahnya kepada Harun, diciumnya pipi suaminya lalu berkata di telinga Harun, "Sayang".

mohon like dan komentarnya ya untuk perbaikan ke depannya. Jangan lupa juga ya vote😊 Dan maaf kalau tidak bisa menyajikan cerita dengan rutin. Karena ada kesibukan di dunia nyata 😁🙏

Terpopuler

Comments

Amin Tohari

Amin Tohari

semoga sayang sayang sayang terus biar adem yg baca gk sewod

2020-06-06

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!