MANUSIA KAH?

Mendengar jawaban gahar yang keluar dari wajah geram milikku, kulihat Anto dan Satya menatap lurus ke arahku dengan mulut terbuka. Jelas sekali mereka terkejut dengan jawaban yang kuberikan.

"Ehem.!" dehem Simbah melepas keterkejutan mereka berdua.

"Jangan begitu Dar! setiap apa yang mereka tamam itu yang akan mereka tuai. Pembalasan atas apa yang mereka perbuat, pasti sudah disiapkan sama yang di atas" Simbah angkat suara, coba memadamkan api yang berkobar di hati dan pikiranku.

"Lantas, bagaimana jika rencana tuhan memang aku yang membalaskan kematiannya Mbah?" jawabku membantah.

"Terus? bedanya kamu sama mereka apa Dar? kalau kamu juga mengikuti cara mereka?"

jawab Simbah kembali.

'Benar juga, entah mau dengan alasan cinta maupun benci, membunuh tetap saja membunuh' gumam dalam hati.

"Sebenarnya apa si Dar yang terjadi sama Dining?" serobot Anto bertanya.

"Jadi begini Tok, Sat, aku sudah lihat semuanya, awalnya, Ibu tiri Dining si Sulastri itu memang sudah punya pasangan, sebelum menikah sama Bapaknya dining, tapi demi tujuan mereka, si laki-laki itu dan Lastri buat muslihat, mengaku sudah cerai, dan otomatis si Lastri jadi janda"

"Tahu darimana Dar?" satya memotong pembicaraanku.

"Aku tau dari dialog mereka pas Dining sudah pingsan gara-gara dipukul pakai kayu di lehernya. Laki-laki itu berkata begini 'tidak sia-sia Las! aku nyuruh kamu kawin sama bapaknya Dining. Ditambah racun yang di beri sama saudaraku juga mujarab, terbukti bapak Dining langsung mati ya Las. Mulai sekarang kita bakal kaya' begitu katanya," ucapku sembari meniru suara ibu Dining.

"Loh Dining di pukul lehernya?" tanya Anto kebingungan.

"Ah iya, aku lupa menceritakan awal. Awalnya Ibu tiri Dining memang sudah mengincar si Dining. Pura-pura jadi janda, biar bisa kawin sama bapaknya dan jadi ibunya Dining. Sehabis menikah, bapaknya Dining diracuni sampai mati. Karena mereka sudah tinggal berdua saja, akhirnya Dining di ajak ke kota sama si Ibu tirinya itu"

Kali ini Aku lihat tangan kedua sahabatku mengepal. Ekspresi marah tergambar jelas wajah mereka.

"Nah arah kota kan sebenarnya ke timur, tapi Ibu Dining bilang harus ketemu sama orang dulu, dan mereka berangkat ke arah sebaliknya. Ke hutan mati dengan bekal yang cukup untuk mereka berdua. Pas sampai di bawah pohon beringin tempat kita tidur kemarin, Dining di pukul hingga pingsan sama laki-laki pacarnya si Lastri itu,"

"Terus Dar?" Anto penasaran dan di ikuti anggukan Satya, bahkan Simbah pun ikut memampangkan wajah penasaran di rautnya.

"Ketika Dining pingsan, mereka berdua jalan ke rawa. Jalanya beda sama yang kita lewati Tok, mereka cepat banget sampainya. Kalian tau? selama perjalanan Dining bangun dari pingsan empat kali, dan empat kali juga dining di beri pukulan tambahan oleh bu tirinya yang terus membawa kayu. Darah Dining terus keluar dari pelipis selama perjalanan," ceritaku di sambut gelengan kepala Simbah dengan tangan mengelus dada, menjelaskan rasa tak tega yang dia rasakan.

"Dan sesampainya di rawa, pukulan ke lima di layangkan Laki-laki itu, padahal Dining belum bangun. Kalian tau yang kita gali kemarin?" tanyaku di jawab anggukan Satya dan Anti.

"Laki-laki itu sudah menggali liang disitu sebelum ketemu sama Dining dan Lastri. Dia menyiapkan itu untuk mengubur Dining. dan sampai di sana mereka membungkus Dining yang masih bernafas dengan kain putih yang lelaki itu sudah siapkan" ceritaku terhenti karena air mata di kantung mataku sudah tidak terbendung lagi.

Dengan nada sendu kembali diriku melanjutkan cerita itu.

"kalian tau? tanah yang kita gali itu basah kan? karena letaknya yang persis di samping rawa liang yang sudah di gali oleh lelaki itu sudah berisi air. Airnya kira-kira setinggi setengah lutut di liang itu, tapi tetap dilempar tubuh Dining yang sudah dikafani ke genangan air itu. Lelaki itu meletakan batu besar di atas perut Dining agar tubuh dining tidak mengambang. Kemudian dia menutup liang itu dengan tanah. Aku bahkan sempat lihat Dining berusaha bangun dari genangan air itu ketika dia sadar. Dia meronta ketakutan, tapi tak bisa melawan karena badannya sudah terbungkus kafan yang di tali kencang sama laki-laki itu. Ditambah badan bagian bawahnya sudah tertutup tanah,"

Melihat wajah sedihku, tangan Simbah mendarat di atas punggungku, dan mengelus pelan sembari berkata.

"Sudah Dar, kamu harus ikhlas, Kita sudah mengubur ulang Dining. Yang Dining minta cuma dikubur selayaknya orang muslim yang mati. Sekarang dia bisa pulang, si pemilik rawa udah enggak bisa menahan Dining lagi,"

"Njih Mbah?! semoga Dining tenang di sana" jawabku sembari mengusap tetesan pilu yang jatuh dari kedua mataku.

"Berarti Dining di jadikan tumbal ya Dar!" tanya Satya dengan nada tinggi dan mata melotot.

"Iya Sat, itu sudah jelas, Simbah sering dengar dari jaman dulu, Kalau mau bersekutu sama Pemilik rawa, kalian harus memberi tumbal gadis perawan yang dikubur hidup-hidup menghadap timur sebagai sarat perjanjian. Semua pocong yang kalian lihat di rawa juga korban tumbal dari orang-orang yang pengen kaya, tapi enggak mau usaha" pertanyaan Satya untukku di jawab Simbah.

"Kalian pasti marah, Simbah juga merasakan apa yang di kalian rasa, tapi Simbah minta jangan kalian lakukan apapun ke Lastri dan Laki-laki itu. Jangan sebarkan cerita ini kepada siapapun juga. Kasihan Dining kalau sampai jadi buah bibir semua orang" Tukas Simbah di jawab anggukan kepala kita bertiga.

"Lalu Mbah, karena Dining sudah kita ambil, bagaimana dengan pemilik rawa?" tanyaku menyelidik

"Itu sudah jadi urusan duo biadab yang mengubur Dining hidup-hidup dan pemilik rawa. Kalau mereka masih di kampung ini, paling juga kesini ujung-ujungnya Dar, mau minta saran sama siapa lagi selain sama Simbah," jawab simbah kembali mengelus jenggot miliknya.

"Oh bener ya, kita tunggu saja kabar dari mereka, semoga mereka juga mati!"

Timpal Satya.

"Hus, doakan saja mereka baik-baik saja, soalnya kalau mereka mati malah keenakan. mending mereka hidup abadi di dalam ketakutan seumur hidup," jawab Simbah dilanjut tertawa dengan nada khas orang tuanya, memecah suasana.

Setelah emosi mereda kita semua terus melanjutkan obrolan tentang hal lain. Sesekali kami terhanyut dalam canda tawa di depan teras rumahku.

Seakan seperti sudah tau. Hatiku menyambut hangat kedatangan sesuatu yang kini tampak dari sudut mataku. Sosok dengan wajah cantik, putih, bersih, dengan lesung di pipi kiri, di tambah dagu terbelah di wajahnya. Tengah menyuguhkan senyum indah dari bibir tipis kemerahan miliknya.

Tanpa kata, lambaian tangan darinya mengisyaratkan bahwa dia hendak pergi. Ke tempat yang sangat jauh dan tak akan pernah kembali lagi.

'Semoga mulai sekarang kamu bisa tenang di sana, Ning. Sampaikan salamku untuk ayahmu'

gumamku dalam hati, menghantarkan langkah kaki Dining menuju ketiadaan.

Bersambung,-

Terpopuler

Comments

sakura girls

sakura girls

sedih sih berasa gmn y....dulu sama skrng gkda bedanya..nyawa gak da artiny buat rang jhatt..

2023-11-26

0

Zay Zay

Zay Zay

aq sdih+miris tp blm smpek nangis nich thor,tp seru cerita nya.👍👍👍👍👍👍👍😑😑😑😑

2022-11-02

1

akp

akp

terharu nih....

2022-09-21

2

lihat semua
Episodes
1 CANDI WULAN
2 KETURUNAN
3 DINING
4 TUJUAN
5 SOSOK LAIN
6 MALAM PERTAMA DI HUTAN
7 PETUNJUK DINING
8 MISTERI RAWA 1
9 MISTERI RAWA2
10 LARI.!
11 PENJELASAN SIMBAH
12 MANUSIA KAH?
13 YANG DI TUNGGU TIBA
14 SEPARUH LEHER
15 GEMPAR
16 SAMPAI JUMPA LAGI
17 SATYA
18 KAKUNG
19 PAMIT
20 KALUNG
21 MALAM KE 5
22 CANDI?
23 CINCIN
24 PESANTREN
25 KELAHIRAN DARTO
26 DANAU
27 BERKUNJUNG
28 RUMAH JURAGAN
29 TEROR BARU
30 KELANJUTAN TEROR
31 SEBUAH KISAH
32 ADEK
33 MUSUH SEBENARNYA
34 TUGAS PERTAMA
35 HASIL
36 SURAT
37 PASAR
38 PENARI
39 PULANG
40 MALAM PANJANG
41 WARISAN
42 KAMPUNG KEMOCHENG
43 ANTO
44 MASALAH BARU
45 KISAH LALU
46 AKHIR DARI LASTRI
47 SAH
48 MALAM TERAKHIR DI KAMPUNG
49 MASIH MALAM TERAKHIR DI KAMPUNG
50 BUTO IRENG
51 PERSIAPAN
52 BERANGKAT
53 PEMUKIMAN
54 SUARA SIAPA?
55 WARUNG KELONTONG
56 MASIH WARUNG KELONTONG
57 MENGEMBALIKAN
58 LANJUT
59 PUSAKA
60 SOSOK YANG DIRINDUKAN
61 KEBENARAN
62 UJIAN
63 HARI PERTAMA
64 BAPAK
65 MAHESWARI
66 PERJANJIAN
67 ALASAN
68 EPISODE SPESIAL
69 KEPUTUSAN
70 ANUGERAH?
71 TIDAK GRATIS
72 BAYARAN
73 PENYEBAB
74 KEMBALI
75 TITIPAN DARSA
76 RENCANA BARU
77 MELEPAS
78 SAMPAI
79 POCONG BERDARAH
80 TOLONG
81 DILUAR RENCANA
82 SEBELUM PERTARUNGAN
83 KALUT
84 PERMINTAAN
85 BIMBANG
86 KELANJUTAN DARSA
87 AKHIR DARSA
88 KABAR UNTUK SI MBAH
89 BERTEMU
90 KEJUTAN
91 PERTOLONGAN
92 KANTI
93 ABIRAMA
94 KANJENG DARMA
95 PENERUS
96 HARI YANG DITUNGGU
97 IZIN
98 BERKUMPUL KEMBALI
99 KAMPUNG IJUK
100 HAL TAK TERDUGA
101 SEMAKIN BINGUNG
102 DUA DALAM SATU
103 PAGI DI KAMPUNG IJUK
104 HARI H
105 TUGAS USAI
106 JAWABAN TEKA TEKI PANJANG
107 AWAL PERJALANAN PANJANG
108 KEJUTAN WARGA
109 SINGGAH
110 RAHASIA?
111 YANTO
112 BENGIS
113 KISAH NEK IJAH
114 RAMAI
115 TRIO SANTRI
116 SALAM PERKENALAN
117 MUSUH HEBAT
118 PENGALAMAN
119 PERASAAN BARU
120 HALAL
121 RESEPSI
122 TERPENCIL
123 TUGAS APA?
124 PERMINTAAN
125 BELENGGU
126 PENINGGALAN DARMA
127 KEPOLOSAN JAKA
128 NEGOSIASI
129 RUMAH KI KARTA
130 PERMULAAN JAKA
131 MALAM PANJANG JAKA
132 TANPA CURIGA
133 PETUNJUK BARU
134 HARUS TERBIASA
135 KEPUTUSAN AWAL
136 MENDEBARKAN
137 KEHADIRAN BARU
138 KEJADIAN LALU
139 AKHIR DARMA
140 TUJUAN BARU
141 GARIS BESAR
142 NASIB KI JUMAR
143 RUMAH
144 BERHARAP
145 JAWABAN KEBINGUNGAN DARTO
146 TAKDIR YANG SAMA
147 KABAR BAHAGIA
148 KAMPUNG JAKA
149 ADU MEKANIK
150 SENGIT
151 KAWAN LAMA
152 SI MBOK DAN JAKA
153 KEJUTAN JAKA
154 TUGAS SEORANG BAPAK
155 PESAN KOMANG
156 DAVANKA
157 IJIN HARTI
158 FIRASAT
159 LANGKAH AWAL
160 MEMASUKI HUTAN TERTUA
161 TERIAKAN LANTANG
162 KEJANGGALAN
163 TEMPAT ANEH
164 SIAPA ITU?
165 TIDAK TERDUGA
166 TEMPAT BARU
167 SAYEMBARA
168 KANDIDAT
169 BERKAWAN DENGAN LAWAN
170 KEBINGUNGAN RAJA
171 HASIL SAYEMBARA
172 KUBANGAN
173 KEJUTAN
174 MURKA
175 SEJARAH SILAM
176 ANAK DAN ADIK
177 PILIHAN
178 HADIAH PEMBUKA
179 HADIAH SELANJUTNYA
180 PANEN
181 PESTA PERPISAHAN
182 PULANG
183 HARU
184 KUNJUNGAN KEDUA
185 SI MBAH TURAHMIN
186 PERMINTAAN DARTO
187 LATIHAN DAVA
188 PUNDAK KECIL
189 DUA HARI TERAKHIR
190 ALAS IRENG
191 JUMPA AWAL
192 PERTARUNGAN AWAL
193 PENGEJARAN
194 MASUK KE DALAM GOA
195 MASIH BERLANJUT
196 KELABU DI TENGAH HITAM
197 PEMUDA
198 PERJANJIAN
199 DUA KEHIDUPAN BARU
200 GERBANG TUJUAN
201 PENJAGA GERBANG
202 KEMENANGAN INSTAN
203 AWAL JUMPA
204 SEDIKIT PERCAKAPAN
205 MENYAMPAIKAN KEBENARAN
206 MASIH TENTANG KEBENARAN
207 HADIAH PERPISAHAN
208 SALAM PERKENALAN
209 AKHIR WARGA KI GANDAR
210 PERJALANAN SINGKAT
211 DI LUAR NALAR
212 KALAH JUMLAH
213 TEMPAT MENGEJUTKAN
214 SERGAPAN AWAL
215 SANGAT SENGIT
216 TIDAK DIDUGA
217 GEBRAKAN
218 SUASANA YANG DIRINDUKAN
219 SUASANA YANG DIRINDUKAN BAGIAN 2
220 MASIH DI TEMPAT YANG SAMA
221 SETITIK CAHAYA
222 RENCANA GILA
223 TARUHAN BESAR
224 DUGAAN DARTO
225 SEMAKIN DEKAT DENGAN JAWABAN
226 TEMPAT LAWAN
227 TRAGEDI
228 KENYATAAN
229 PELINDUNG PUNGGUNG
230 MASIH PANJANG
231 TERGESA
232 PENUNGGU RUANG 17
233 TANGGUH
234 SATU LAGI CAHAYA
235 TUGAS YANG TIDAK BOLEH DIGANTIKAN
236 KELUARGA
237 KEBAHAGIAAN SINGKAT
238 ENAM BELAS
239 SEBELAS
240 TEMPAT YANG DIJANJIKAN
241 TERKEJUT
242 KOMBINASI
243 CUKUP SULIT
244 BIMBINGAN
245 UNJUK KEBOLEHAN
246 MASIH TENTANG KEMAJUAN
247 TUJUH
248 BUNTU
249 MUNCUL JUGA
250 PERIBAHASA
251 ENAM
252 PERTEMUAN TAK TERDUGA
253 PERBINCANGAN
254 BENCI
255 PENYEBAB KEMARAHAN JAKA
256 SERANGAN PAMUNGKAS
257 LIMA
258 KEBERUNTUNGAN
259 EMPAT
260 SASTRO DAN MAUNG
261 WAJANA DAN KOMANG
262 TIGA
263 BERPENCAR
264 DUA
265 HAL TIDAK TERDUGA
266 TEMPAT LEBIH ANEH
267 MASIH DI TEMPAT YANG SAMA
268 BUAH MISTERIUS
269 SATU
270 TIDAK DISANGKA
271 BANTUAN SEBENARNYA
272 TATAP WAJAH
273 SOSOK TAK BERNAMA
274 KEYAKINAN
275 LANGKAH TERHENTI
276 EKSTRA PART
Episodes

Updated 276 Episodes

1
CANDI WULAN
2
KETURUNAN
3
DINING
4
TUJUAN
5
SOSOK LAIN
6
MALAM PERTAMA DI HUTAN
7
PETUNJUK DINING
8
MISTERI RAWA 1
9
MISTERI RAWA2
10
LARI.!
11
PENJELASAN SIMBAH
12
MANUSIA KAH?
13
YANG DI TUNGGU TIBA
14
SEPARUH LEHER
15
GEMPAR
16
SAMPAI JUMPA LAGI
17
SATYA
18
KAKUNG
19
PAMIT
20
KALUNG
21
MALAM KE 5
22
CANDI?
23
CINCIN
24
PESANTREN
25
KELAHIRAN DARTO
26
DANAU
27
BERKUNJUNG
28
RUMAH JURAGAN
29
TEROR BARU
30
KELANJUTAN TEROR
31
SEBUAH KISAH
32
ADEK
33
MUSUH SEBENARNYA
34
TUGAS PERTAMA
35
HASIL
36
SURAT
37
PASAR
38
PENARI
39
PULANG
40
MALAM PANJANG
41
WARISAN
42
KAMPUNG KEMOCHENG
43
ANTO
44
MASALAH BARU
45
KISAH LALU
46
AKHIR DARI LASTRI
47
SAH
48
MALAM TERAKHIR DI KAMPUNG
49
MASIH MALAM TERAKHIR DI KAMPUNG
50
BUTO IRENG
51
PERSIAPAN
52
BERANGKAT
53
PEMUKIMAN
54
SUARA SIAPA?
55
WARUNG KELONTONG
56
MASIH WARUNG KELONTONG
57
MENGEMBALIKAN
58
LANJUT
59
PUSAKA
60
SOSOK YANG DIRINDUKAN
61
KEBENARAN
62
UJIAN
63
HARI PERTAMA
64
BAPAK
65
MAHESWARI
66
PERJANJIAN
67
ALASAN
68
EPISODE SPESIAL
69
KEPUTUSAN
70
ANUGERAH?
71
TIDAK GRATIS
72
BAYARAN
73
PENYEBAB
74
KEMBALI
75
TITIPAN DARSA
76
RENCANA BARU
77
MELEPAS
78
SAMPAI
79
POCONG BERDARAH
80
TOLONG
81
DILUAR RENCANA
82
SEBELUM PERTARUNGAN
83
KALUT
84
PERMINTAAN
85
BIMBANG
86
KELANJUTAN DARSA
87
AKHIR DARSA
88
KABAR UNTUK SI MBAH
89
BERTEMU
90
KEJUTAN
91
PERTOLONGAN
92
KANTI
93
ABIRAMA
94
KANJENG DARMA
95
PENERUS
96
HARI YANG DITUNGGU
97
IZIN
98
BERKUMPUL KEMBALI
99
KAMPUNG IJUK
100
HAL TAK TERDUGA
101
SEMAKIN BINGUNG
102
DUA DALAM SATU
103
PAGI DI KAMPUNG IJUK
104
HARI H
105
TUGAS USAI
106
JAWABAN TEKA TEKI PANJANG
107
AWAL PERJALANAN PANJANG
108
KEJUTAN WARGA
109
SINGGAH
110
RAHASIA?
111
YANTO
112
BENGIS
113
KISAH NEK IJAH
114
RAMAI
115
TRIO SANTRI
116
SALAM PERKENALAN
117
MUSUH HEBAT
118
PENGALAMAN
119
PERASAAN BARU
120
HALAL
121
RESEPSI
122
TERPENCIL
123
TUGAS APA?
124
PERMINTAAN
125
BELENGGU
126
PENINGGALAN DARMA
127
KEPOLOSAN JAKA
128
NEGOSIASI
129
RUMAH KI KARTA
130
PERMULAAN JAKA
131
MALAM PANJANG JAKA
132
TANPA CURIGA
133
PETUNJUK BARU
134
HARUS TERBIASA
135
KEPUTUSAN AWAL
136
MENDEBARKAN
137
KEHADIRAN BARU
138
KEJADIAN LALU
139
AKHIR DARMA
140
TUJUAN BARU
141
GARIS BESAR
142
NASIB KI JUMAR
143
RUMAH
144
BERHARAP
145
JAWABAN KEBINGUNGAN DARTO
146
TAKDIR YANG SAMA
147
KABAR BAHAGIA
148
KAMPUNG JAKA
149
ADU MEKANIK
150
SENGIT
151
KAWAN LAMA
152
SI MBOK DAN JAKA
153
KEJUTAN JAKA
154
TUGAS SEORANG BAPAK
155
PESAN KOMANG
156
DAVANKA
157
IJIN HARTI
158
FIRASAT
159
LANGKAH AWAL
160
MEMASUKI HUTAN TERTUA
161
TERIAKAN LANTANG
162
KEJANGGALAN
163
TEMPAT ANEH
164
SIAPA ITU?
165
TIDAK TERDUGA
166
TEMPAT BARU
167
SAYEMBARA
168
KANDIDAT
169
BERKAWAN DENGAN LAWAN
170
KEBINGUNGAN RAJA
171
HASIL SAYEMBARA
172
KUBANGAN
173
KEJUTAN
174
MURKA
175
SEJARAH SILAM
176
ANAK DAN ADIK
177
PILIHAN
178
HADIAH PEMBUKA
179
HADIAH SELANJUTNYA
180
PANEN
181
PESTA PERPISAHAN
182
PULANG
183
HARU
184
KUNJUNGAN KEDUA
185
SI MBAH TURAHMIN
186
PERMINTAAN DARTO
187
LATIHAN DAVA
188
PUNDAK KECIL
189
DUA HARI TERAKHIR
190
ALAS IRENG
191
JUMPA AWAL
192
PERTARUNGAN AWAL
193
PENGEJARAN
194
MASUK KE DALAM GOA
195
MASIH BERLANJUT
196
KELABU DI TENGAH HITAM
197
PEMUDA
198
PERJANJIAN
199
DUA KEHIDUPAN BARU
200
GERBANG TUJUAN
201
PENJAGA GERBANG
202
KEMENANGAN INSTAN
203
AWAL JUMPA
204
SEDIKIT PERCAKAPAN
205
MENYAMPAIKAN KEBENARAN
206
MASIH TENTANG KEBENARAN
207
HADIAH PERPISAHAN
208
SALAM PERKENALAN
209
AKHIR WARGA KI GANDAR
210
PERJALANAN SINGKAT
211
DI LUAR NALAR
212
KALAH JUMLAH
213
TEMPAT MENGEJUTKAN
214
SERGAPAN AWAL
215
SANGAT SENGIT
216
TIDAK DIDUGA
217
GEBRAKAN
218
SUASANA YANG DIRINDUKAN
219
SUASANA YANG DIRINDUKAN BAGIAN 2
220
MASIH DI TEMPAT YANG SAMA
221
SETITIK CAHAYA
222
RENCANA GILA
223
TARUHAN BESAR
224
DUGAAN DARTO
225
SEMAKIN DEKAT DENGAN JAWABAN
226
TEMPAT LAWAN
227
TRAGEDI
228
KENYATAAN
229
PELINDUNG PUNGGUNG
230
MASIH PANJANG
231
TERGESA
232
PENUNGGU RUANG 17
233
TANGGUH
234
SATU LAGI CAHAYA
235
TUGAS YANG TIDAK BOLEH DIGANTIKAN
236
KELUARGA
237
KEBAHAGIAAN SINGKAT
238
ENAM BELAS
239
SEBELAS
240
TEMPAT YANG DIJANJIKAN
241
TERKEJUT
242
KOMBINASI
243
CUKUP SULIT
244
BIMBINGAN
245
UNJUK KEBOLEHAN
246
MASIH TENTANG KEMAJUAN
247
TUJUH
248
BUNTU
249
MUNCUL JUGA
250
PERIBAHASA
251
ENAM
252
PERTEMUAN TAK TERDUGA
253
PERBINCANGAN
254
BENCI
255
PENYEBAB KEMARAHAN JAKA
256
SERANGAN PAMUNGKAS
257
LIMA
258
KEBERUNTUNGAN
259
EMPAT
260
SASTRO DAN MAUNG
261
WAJANA DAN KOMANG
262
TIGA
263
BERPENCAR
264
DUA
265
HAL TIDAK TERDUGA
266
TEMPAT LEBIH ANEH
267
MASIH DI TEMPAT YANG SAMA
268
BUAH MISTERIUS
269
SATU
270
TIDAK DISANGKA
271
BANTUAN SEBENARNYA
272
TATAP WAJAH
273
SOSOK TAK BERNAMA
274
KEYAKINAN
275
LANGKAH TERHENTI
276
EKSTRA PART

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!