Part 13

Seminggu berlalu, tepat hari ini Willy akan melaksanakan ospek di kampusnya. Ia sudah menyiapkan semua barang yang diperlukan untuk keperluan ospeknya, dimulai dari papan nama yang dikalungkan, topi kertas dan tas karung. Bahkan Yusuf dan Sandro pun ikut membantu untuk menyiapkan padahal Willy sudah menolaknya.

"Nanti kakak kecapekan" kata Sandro dan Yusuf yang membuat Willy hanya pasrah saja melihat mereka yang begitu antusias

Willy pun berangkat ke kampus dengan bersama kedua adiknya dengan menggunakan mobil karena peraturan saat ospek tidak diperkenankan membawa kendaraan pribadi.

"Semangat kak" ucap kedua adiknya antusias saat mereka sudah sampai di depan kampus Willy

"Iya, pasti. Kalian hati-hati bawa mobilnya" pesan Willy dan diangguki oleh keduanya

"Iya kak, nanti kalau sudah pulang hubungi kami ya. Biar kami jemput" pesan Sandro dan diacungi jempol oleh Willy sambil ia berlalu masuk ke dalam kampus

Willy pun bergabung dengan mahasiswa baru lainnya yang sedang berkumpul di lapangan utama kampus itu. Willy berusaha untuk berkenalan dengan yang lainnya, walaupun sifatnya dingin tapi ia berusaha untuk tetap bersosialisasi dengan sekawannya.

"Loe juga kelompok Pluto?" tanya seorang laki-laki putih, tinggi, dan tampan pada Willy yang baru datang juga berada di barisan kelompoknya. Semua mahasiswa ospek di bagi menjadi beberapa kelompok dengan nama planet

"Iya, gue kelompok Pluto. Nama loe siapa?" tanya Willy datar tapi masih terkesan ramah sambil mengulurkan tangannya

"Ferdian Bagaskara, panggil aja Ferdi. Kalau loe?" tanya Ferdi sambil membalas uluran tangan Willy

"Panggil aja Willy" jawab Willy dan diangguki Ferdi

Ferdian Bagaskara (19) adalah anak dari pengusaha perhiasan terbesar di Asia, Yudha Bagaskara dan Nelli Bagaskara. Ia merupakan anak tunggal, mempunyai sifat yang friendly, mudah bergaul, ramah, dan sedikit cerewet.

"Kita kumpul sama kenalan bareng mereka yok. Biar banyak kenalan walaupun nanti beda fakultas" ucap Ferdi kemudian berjalan duluan di depan Willy menuju kumpulan 3 orang laki-laki yang sepertinya juga sekelompok dengan mereka

"Hallo bro, sorry ganggu. Kita mau kenalan biar satu kelompok tambah akrab gitu. Kenalin gue Ferdi dan yang ini Willy" sapa Ferdi dan menunjuk ke arah Willy saat memperkenalkannya

"Oh iya, kenalin juga gue Andri, ini Nino dan yang ini Leo" balas laki-laki yang bernama Andri sambil mengenalkan kedua temannya dengan menunjuknya

Nino Yudhistira (19) adalah anak dari pengusaha properti terkenal di Indonesia Alfa Yudhistira dan Rini Yudhistira. Ia merupakan anak pertama dari 3 bersaudara, kedua adiknya (kembar) masih berumur 8 tahun. Ia mempunyai sifat yang ramah, friendly, dan agak jutek pada orang yang belum terlalu kenal.

"Loh elo yang waktu itu nggak sengaja gue tabrak kan, Leo?" tanya Willy sambil menunjuk ke arah laki-laki yang sedari tadi sibuk dengan hp nya

"Iya" jawabnya singkat dengan melirik sekilas ke arah Willy

"Sorry dia emang dingin kaya gitu, tapi orangnya baik kok. Biasanya kalau dia udah fokus sama hp tuh dia pasti lagi chatt an sama ceweknya, dia tuh bucin akut" ucap Nino sekaligus menyindir sahabatnya yang diikuti tawa dari Ferdi, Andri, dan Willy sedangkan yang disindir diam saja seakan tak peduli dengan ucapan sahabatnya itu

*Test... Test...

"Kepada semua peserta ospek diharapkan untuk segera berkumpul dan berbaris sesuai dengan kelompoknya masing-masing*"

Terdengar suara pengumuman dari panitia ospek yang menggema di lapangan outdoor yang luas itu membuat semua mahasiswa baru segera berlari untuk berkumpul dengan kelompoknya tak terkecuali Leo dkk ( Leo, Willy, Ferdi, Nino, dan Andri).

Acara ospek hari pertama hanya perkenalan panitia ospek, beberapa petinggi kampus, perkenalan UKM dan perkenalan kampus saja.

"Gila, capek banget gue. Cuma duduk aja, capek banget" keluh Andri

"Ngeluh terus, masih muda kok banyak ngeluh" cibir Nino

"Udah ayo pulang, keburu sore" ucap Ferdi menengahi dan diangguki semuanya

Mereka pun berjalan menuju gerbang kampus untuk segera pulang, semua tak ada yang membawa kendaraan pribadi melainkan diantar kecuali Leo yang memang agak bandel jadi ia tetap membawa mobil tapi tak di parkirkan di lingkungan kampus agar tak ketahuan oleh panitia ospek.

"Sebentar lagi" bisik Leo pada Willy saat mereka berjalan berdampingan saat menuju depan kampus

"Maksudnya?" tanya Willy dengan pelan.

Tanpa menjawab pertanyaan Willy, Leo pun berlalu keluar gerbang untuk ke arah mobilnya.

"Gue duluan" ucap Leo pada semua temannya saat ia sudah berada di depan teman-temannya. Semua pun mengangguk kecuali Willy yang masih bingung dengan apa yang di maksud oleh Leo

Tin... Tin...

Di tengah kebingungan Willy, ia pun tersentak kaget mendengar klakson mobil yang berhenti di depannya.

"Kak Willy" seru Sandro dari dalam mobil dan diangguki oleh Willy

"Gue duluan semua" pamit Willy pada Ferdi, Nino, dan Andri yang masih menunggu jemputannya

Willy pun masuk ke mobil dan duduk dengan masih memikirkan apa maksud dari perkataan Leo tadi. Sedangkan Sandro dan Yusuf yang berada di belakang kemudi merasa heran dengan kakaknya yang dari tadi hanya melamun saja.

"Kak, kamu kenapa? kok bengong?" tanya Sandro

"Ah... enggak hanya kecapekan aja kok" elak Willy yang tak ingin membuat kedua adiknya khawatir

"Kalau ada apa-apa langsung bilang ya kak, kita kan keluarga jadi aku harap nggak ada yang di tutup-tutupi diantara kita. Kalau ada masalah seenggaknya kita bisa mencari solusinya sama-sama" ucap Yusuf yang sebenarnya masih belum percaya dengan apa yang di katakan oleh kakaknya, namun ia lebih memilih untuk diam sampai kakaknya itu mau cerita sendiri.

Tak terasa mobil yang mereka kendarai telah memasuki pekarangan rumah, mereka pun segera turun dari mobil. Namun sebelum itu intruksi dari Yusuf menghentikan langkah mereka.

"Kak, lihat deh di seberang jalan sana? Kok kaya ada orang yang mengawasi kita ya" ucap Yusuf sambil sedikit melihat sekitar.

Sontak karena ucapan Yusuf itu, Sandro dan Willy melirik ke arah seberang jalan depan rumah mereka. Dan benar saja ada dua orang yang seperti mengawasi rumah mereka.

"Kita pura-pura tak melihatnya saja. Walau kita udah tahu tapi jangan sampai terlalu menunjukkan kalau kita sudah tahu biar mereka nggak curiga" ucap Sandro

"Dan lagi kalau mereka orang-orang yang akan menyakiti kita, kita harus bersiap untuk melumpuhkan mereka dan menanyakan apa tujuan mereka mengawasi kita. Selama mereka tak melakukan apa-apa kita diam saja dulu" ucap Willy menambahi dan diangguki oleh Sandro dan Yusuf

Mereka bertiga pun turun dari mobil dan berjalan masuk ke dalam rumah seperti tak terjadi sesuatu. Sampai mereka bertiga masuk rumah pun tak ada pergerakan apa-apa dari mereka. Entah apa tujuan dari mereka, semoga saja tujuan yang baik, pikir Willy, Sandro, dan Yusuf

Terpopuler

Comments

Denog'e Kagoll Asmoro

Denog'e Kagoll Asmoro

Lanjut

2021-10-13

1

lihat semua
Episodes
1 Part 1
2 Part 2
3 Part 3
4 Part 4
5 Part 5
6 Part 6
7 Part 7
8 Part 8
9 Part 9
10 Part 10
11 Part 11
12 Part 12
13 Part 13
14 Part 14
15 Part 15
16 Part 16
17 Part 17
18 Part 18
19 Part 19
20 Part 20
21 Part 21
22 Part 22
23 Part 23
24 Part 24
25 Part 25
26 Part 26
27 Part 27
28 Part 28
29 Part 29
30 Part 30
31 Part 31
32 Part 32
33 Pasar Malam
34 Bersyukur
35 Keluarga?
36 Kecelakaan Kerja?
37 Kecurigaan
38 Peringatan Kecil
39 Korupsi
40 Dalang sebenarnya
41 Mengambil Alih Perusahaan
42 Pembalasan Untuk Orang Serakah
43 Perombakan
44 Perombakan 2
45 Kedatangan Luis dan Rafi
46 Serangan Dadakan
47 Penyambutan yang Gagal?
48 Kebocoran Data Perusahaan
49 Suatu Misi
50 Satu Petunjuk (Lagi)
51 Keributan Kecil
52 Seperti Mirip?
53 Fakta Tersembunyi Leo
54 Fakta Tersembunyi Leo 2
55 Kebersamaan Leo dan Ayu
56 Fakta Yang Terungkap
57 Memulai Rencana
58 Penyelamatan Keluarga Vito
59 Beruntung
60 Kebersamaan Keluarga Vito
61 Sabotase
62 Ini Baru Permulaan
63 Bagaimana Bisa?
64 Kilasan Masa Lalu Leo
65 Pertemuan Leo dan Orangtuanya
66 Perdebatan
67 Pindahan
68 Pindahan 2
69 Mengenal Sandra
70 Memulai Rencana Awal
71 New Story (Info)
72 Memancing Perlahan
73 Rencana Penjebakan
74 Masuk Jebakan
75 Masuk Jebakan 2
76 Sebuah Kenyataan
77 Sebuah Kenyataan 2
78 Akhir dari Tuan Alfonso
79 Akhir dari Tuan Alfonso 2
80 Berubah?
81 Arv Blood Mafia
82 Pesan
83 Keributan di Mall
84 Keributan di Mall 2
85 LA Company
86 LA Company 2
87 Kejadian Tiba-Tiba
88 Nenek Ima dan Radit
89 Keributan di Rumah Sakit
90 Kejutan
91 Rumah Baru Nenek Ima dan Radit
92 Mahasiswa Baru
93 Itu Bukan Cinta, Tapi Obsesi
94 Jadilah Kakakku
95 Kehangatan Keluarga
96 Kehangatan Keluarga 2
97 Sisi Lain Willy
98 Flashback Aurora
99 Flashback Aurora 2
100 Sisi Lain Willy 2
101 Jatuh Cinta Setiap Harinya
102 Berita Mengejutkan
103 Berita Mengejutkan 2
104 Kenyataan
105 Selamat Jalan Papa
106 Selamat Jalan Papa 2
107 Surat Wasiat
108 Kekacauan Perusahaan
109 Dalang Kekacauan
110 Hari Baru
111 Kembali ke Indonesia
112 Mulai Terlihat
113 Akhirnya Muncul
114 Aksi
115 Aksi 2
116 Aksi 3
117 Saling Memaafkan
118 Berubah
119 Darah Tinggi
120 Leo dan Paman Harry
121 Leo dan Paman Harry 2
122 Dangerous Sandra
123 Kepulangan Leo
124 Penjelasan Leo
125 Tak Disengaja
126 Petunjuk
127 Berkumpul
128 Terluka
129 Rumah Sakit
130 Ramai
131 Pulang
132 Lamaran
133 Pernikahan
134 Honeymoon
135 Teror
136 Kejutan
137 END
138 Pengumuman Novel Baru
Episodes

Updated 138 Episodes

1
Part 1
2
Part 2
3
Part 3
4
Part 4
5
Part 5
6
Part 6
7
Part 7
8
Part 8
9
Part 9
10
Part 10
11
Part 11
12
Part 12
13
Part 13
14
Part 14
15
Part 15
16
Part 16
17
Part 17
18
Part 18
19
Part 19
20
Part 20
21
Part 21
22
Part 22
23
Part 23
24
Part 24
25
Part 25
26
Part 26
27
Part 27
28
Part 28
29
Part 29
30
Part 30
31
Part 31
32
Part 32
33
Pasar Malam
34
Bersyukur
35
Keluarga?
36
Kecelakaan Kerja?
37
Kecurigaan
38
Peringatan Kecil
39
Korupsi
40
Dalang sebenarnya
41
Mengambil Alih Perusahaan
42
Pembalasan Untuk Orang Serakah
43
Perombakan
44
Perombakan 2
45
Kedatangan Luis dan Rafi
46
Serangan Dadakan
47
Penyambutan yang Gagal?
48
Kebocoran Data Perusahaan
49
Suatu Misi
50
Satu Petunjuk (Lagi)
51
Keributan Kecil
52
Seperti Mirip?
53
Fakta Tersembunyi Leo
54
Fakta Tersembunyi Leo 2
55
Kebersamaan Leo dan Ayu
56
Fakta Yang Terungkap
57
Memulai Rencana
58
Penyelamatan Keluarga Vito
59
Beruntung
60
Kebersamaan Keluarga Vito
61
Sabotase
62
Ini Baru Permulaan
63
Bagaimana Bisa?
64
Kilasan Masa Lalu Leo
65
Pertemuan Leo dan Orangtuanya
66
Perdebatan
67
Pindahan
68
Pindahan 2
69
Mengenal Sandra
70
Memulai Rencana Awal
71
New Story (Info)
72
Memancing Perlahan
73
Rencana Penjebakan
74
Masuk Jebakan
75
Masuk Jebakan 2
76
Sebuah Kenyataan
77
Sebuah Kenyataan 2
78
Akhir dari Tuan Alfonso
79
Akhir dari Tuan Alfonso 2
80
Berubah?
81
Arv Blood Mafia
82
Pesan
83
Keributan di Mall
84
Keributan di Mall 2
85
LA Company
86
LA Company 2
87
Kejadian Tiba-Tiba
88
Nenek Ima dan Radit
89
Keributan di Rumah Sakit
90
Kejutan
91
Rumah Baru Nenek Ima dan Radit
92
Mahasiswa Baru
93
Itu Bukan Cinta, Tapi Obsesi
94
Jadilah Kakakku
95
Kehangatan Keluarga
96
Kehangatan Keluarga 2
97
Sisi Lain Willy
98
Flashback Aurora
99
Flashback Aurora 2
100
Sisi Lain Willy 2
101
Jatuh Cinta Setiap Harinya
102
Berita Mengejutkan
103
Berita Mengejutkan 2
104
Kenyataan
105
Selamat Jalan Papa
106
Selamat Jalan Papa 2
107
Surat Wasiat
108
Kekacauan Perusahaan
109
Dalang Kekacauan
110
Hari Baru
111
Kembali ke Indonesia
112
Mulai Terlihat
113
Akhirnya Muncul
114
Aksi
115
Aksi 2
116
Aksi 3
117
Saling Memaafkan
118
Berubah
119
Darah Tinggi
120
Leo dan Paman Harry
121
Leo dan Paman Harry 2
122
Dangerous Sandra
123
Kepulangan Leo
124
Penjelasan Leo
125
Tak Disengaja
126
Petunjuk
127
Berkumpul
128
Terluka
129
Rumah Sakit
130
Ramai
131
Pulang
132
Lamaran
133
Pernikahan
134
Honeymoon
135
Teror
136
Kejutan
137
END
138
Pengumuman Novel Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!