Willy dan Leo menghiraukan pertanyaan-pertanyaan dari teman-temannya mengenai gadis yang akrab dengannya itu.
"Itu siapa kalian Wil, Yo?" tanya Ferdi pada Willy dan Leo
"Bener-bener gadis ajaib yang bisa mencairkan duo es ini" komentar Andri
"Daritadi kalian nanya terus, tuh orang yang ditanya sibuk memandangi cewek di sebelahnya" ucap Nino yang jengah dengan kedua temannya itu
Sandra yang dibicarakan pun juga tak menggubrisnya, ia asyik makan makanan yang dipesankan kakaknya tadi. Rachel dkk yang masih duduk disana juga hanya sesekali melirik ke arah Sandra dengan lirikan penasaran tanpa bertanya kepada ketiga orang itu. Sedangkan mahasiswa/i disana juga sesekali mencuri-curi pandang pada Sandra, seakan ingin tahu tentang hubungan mereka bertiga.
"Ugh... kenyangnya" gumam Sandra sambil mengelus perutnya
"Eh cantik, boleh tanya nggak?" tanya Andri yang melihat Sandra sudah selesai dengan makannya. Semua orang disana seakan ingin ikut mendengarkan apa jawaban dari Sandra karena suasana dikantin itu sekarang benar-benar hening
"Apa?" tanya Sandra singkat tanpa mengalihkan tatapannya dari hp nya
"Kalian ada hubungan apa? Soalnya nggak biasanya nih Willy sama Leo mau berinteraksi sama orang belum terlalu dekat" tanya Andri yang sudah sangat penasaran
"Adik gue" bukan Sandra yang menjawab tapi Willy karena ia tahu kalau adiknya tak terlalu suka berinteraksi dengan orang yang belum kenal. Semua yang disana seakan mendapat angin segar bahwa Sandra hanya adik dari mahasiswa famous disana.
Teman-teman Willy dan Leo memang tak tahu menahu tentang kehidupan pribadi masing-masing, termasuk tentang siapa keluarga dan saudaranya. Tetapi apabila mereka bercerita tentang masalah keluarga atau yang lainnya, tentu mereka akan saling mendengarkan.
"Kekasih gue" ucap Leo setelah Willy menjelaskan hubungannya dengan Sandra
Ucapan Leo benar-benar membuat cengo siapapun yang mendengarnya.
Bagaimana mungkin mahasiswa yang selalu acuh dengan para gadis itu sudah punya kekasih?
Ilmu apa yang digunakan si cewek hingga bisa meluluhkan hati si es?
Itu lah pertanyaan-pertanyaan yang bersarang di otak mereka saat mendengar jawaban dari Leo. Walaupun teman-temannya sering menggoda Leo dengan kata "doi" sebenarnya itu hanya cara jitu untuk mengusir gadis-gadis yang selalu menempel pada mereka terutama Leo, bukan karena tahu kalau Leo sudah punya kekasih.
"Gadis itu bener kekasihnya Leo? Jadi benar dengan apa yang dikatakan teman-temannya kemarin dong" batin seorang gadis disana
"Udah berapa lama kalian pacaran dan kenal dimana?" tanya Ferdi yang benar-benar penasaran
"Lama, dari kecil" jawab Leo singkat yang lagi-lagi membuat orang disekitarnya cengo, sedangkan Sandra dan Willy hanya tersenyum tipis dengan jawaban dari Leo
"Nggak bisa dibiarin. Walaupun mereka sudah berpacaran sedari kecil, belum tentu kan kalau mereka akan sampai akhir" batin seorang gadis disana yang mengepalkan tangannya untuk menahan emosinya
"Oh... Namanya siapa dan sekolah dimana, Yo?" tanya Ferdi lagi sambil mengangguk-anggukkan kepalanya tanda mengerti
"Sandra. Udah lulus" ucap Leo dan diangguki semuanya, mereka berfikir Sandra sudah lulus ya lulus SMA karena terlihat dari wajahnya yang baby face. Willy pun juga tak mengetahui kalau adiknya itu sudah lulus kuliah karena sewaktu menginterogasi kemarin ia hanya menanyakan tentang kehidupan sekolahnya saja. Willy juga tak menanyakan mengapa sesampainya Sandra di Indonesia, ia terlihat tak bersekolah
"Lulusan SMA?" celetuk Vena disertai senyum mengejek
"Pasti dari kalangan beasiswa jadi lulus SMA langsung kerja" celetuk Tia menambahi
"Gue juga dari kalangan beasiswa tapi bisa kuliah. Jangan terlalu merendahkan orang yang menempuh pendidikan dengan beasiswa karena kalian tak tahu bagaimana perjuangan seseorang untuk mendapatkan beasiswa itu. Bisa saja suatu saat nanti kalian hanya akan menjadi karyawan dari orang yang dulunya bersekolah dengan beasiswa" ucap Willy dengan nada dinginnya membuat Rachel dkk sedikit mati kutu
Sebenarnya Rachel dkk itu hanya mengincar Leo, Andri, Ferdi, dan Nino karena mereka tahu kalau Leo dkk (-Willy) itu dari kalangan orang kaya dan tambahannya adalah tampan. Untuk Willy, mereka baik pada Willy sebagai citra saja agar terkenal baik karena berteman dengan siapa saja.
"Lulus S2" celetuk Sandra dengan nada dinginnya sambil menatap tajam Rachel dkk karena sudah membuat Willy rendah diri. Rachel dkk yang ditatap seperti itu, sebenarnya takut namun ego mereka yang tak ingin dikalahkan oranglain mengalahkan itu.
"Halu loe" ejek Rachel dan diangguki ketiga temannya
"Kalau nggak percaya ya sudah, saya juga tak membutuhkannya. Ini hidup saya jadi suka-suka saya mau saya lulusan SMA, S1, S2 atau S3 kek yang penting gue nggak nyusahin orang lain" jawab Sandra dengan acuh tak acuh
"Kamu beneran udah lulus S2 dek?" bisik Willy pada Sandra. Willy masih sangat penasaran dengan kehidupan adiknya ini yang benar-benar misterius.
"Iya" ucap Sandra kemudian membuka tas nya lalu mengeluarkan kartu mahasiswanya dulu sewaktu kuliah namun sudah expired dan menunjukkannya pada sang kakak
Willy yang melihat kartu mahasiswa salah satu Universitas terkenal dan terbaik di dunia dengan nama adiknya pun seketika membelalak kaget tak percaya. Teman-temannya yang ada disitu pun juga sedikit mengintip dan reaksi mereka juga sama, kaget tak percaya. Rachel dkk pun seakan malu sendiri dengan apa yang mereka ucapkan tadi.
"Gue jadi insecure sama tuh cewek" batin seorang gadis disana
"Kekasih Leo bukan kaleng-kaleng" batin Ferdi, Nino dan Andri sambil menggeleng-gelengkan kepalanya tak percaya
"Adik gue emang luar biasa. Kecerdasannya memang nggak bisa diraguin, gue bakalan belajar sama dia" batin Willy tersenyum bangga
Sedangkan Leo yang sudah mengetahuinya hanya bisa tersenyum bangga dengan apa yang sudah di raih kekasihnya itu. Sebenarnya dia juga sudah lulus kuliah S2, namun ia mendaftar ulang di kampus untuk menjaga kakak dari kekasihnya, Willy yang waktu itu belum bertemu dengan Sandra.
Tak terasa sudah waktunya Willy dkk dan Rachel dkk untuk masuk ke kelasnya.
"Kita masuk kelas dulu ya dek" pamit Willy pada Sandra dengan mengusap kepala sang adik dengan lembut
"Iya kak, kuliah yang bener ya. Biar jadi pengusaha, buktiin kalau anak beasiswa juga bisa sukses" ucap dan sindir Sandra sambil melirik ke arah Rachel dkk yang sudah tersenyum kikuk
"Savage, bos. Langsung menancap ke jantung, paru-paru, ginjal nggak tuh" ucap Ferdi mendramatisir diikuti Nino dan Andri yang tertawa
"Aku masuk dulu ya, baby" pamit Leo kemudian mengecup kening Sandra membuat salah satu seseorang disana kebakaran jenggot
"Sialan" batin seseorang itu
"Iya hati-hati. Jangan lirik sana-sini, banyak hama berkeliaran di kampus kamu" ucap Sandra yang sebenarnya untuk menyindir seseorang
"Iya" jawab Leo disertai senyum tipisnya
"Kita masuk duluan ya Sandra" pamit Ferdi, Nino dan Andri. Mereka berdua sudah lumayan tak canggung untuk berbicara setelah 2 jam bertemu tadi.
Rachel dkk ikut berlalu dari kantin meninggalkan Sandra setelah melihat Willy dkk keluar kantin dengan melirik sinis ke arah Sandra. Sandra yang memang tak peduli pun hanya mengangkat bahunya acuh, selama mereka tak mengganggu ia akan diam saja.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 138 Episodes
Comments