Enghh....
Seorang gadis yang tengah tertidur di ranjang king size yang terdapat di kamar mewah itu mulai terbangun dan mencoba merenggangkan otot-otot tangannya sampai ia sadar bahwa ada sesuatu yang aneh.
"Ini kan bukan kamar gue" ucap Sandra sambil mengamati kamar itu dan mengingat-ingat apa yang terjadi kemarin
"Sial... Gue kemarin kan di culik orang-orang itu. Tapi kalau gue diculik kenapa di kurungnya di kamar yang mewah kaya gini ya" ucapnya yang kini mulai berjalan-berjalan di kamar mewah itu mulai dari kamar mandi, walk in closet, dan terakhir balkon.
"Wah indahnya" kagum Sandra saat melihat taman bunga yang ada di halaman belakang mansion itu
Karena terlalu fokus melihat keindahan bunga-bunga yang bermekaran itu, Sandra sampai tak sadar kalau sedari tadi ada seseorang yang masuk ke kamar dan memperhatikannya dengan tatapan penuh arti.
"Hallo baby" bisik seseorang itu dibelakang telinga Sandra dan melingkarkan kedua tangannya di pinggang sang gadis dengan erat
Deg
Sandra yang tersentak kaget dengan kehadiran seseorang yang tak dikenalnya pun menegang, tubuhnya seakan kaku untuk sekedar berbalik atau melawan orang itu.
"Si... siapa kau?" tanya Sandra dengan terbata-bata dan tetap mempertahankan posisinya tanpa bergerak
"Apa kau lupa denganku, baby?" tanya seseorang itu yang tak lain adalah seorang laki-laki
"Aku tak mengenalmu, lepaskan aku. Apa tujuanmu menculikku?" tanya Sandra kemudian memberontak untuk dilepaskan dari pelukan laki-laki itu tapi nihil pelukannya sangat erat membuat Sandra menyerah. Bahkan kemampuan bela dirinya seperti tak sebanding dengan kekuatan laki-laki itu
"Apa waktu 10 tahun membuatmu melupakan laki-laki tampan ini, baby? Aku sungguh terluka mengetahuinya" tanyanya dengan sedikit nada sendu
"Maksudmu apa? aku tak punya kenalan laki-laki 10 tahun yang lalu, yang ku kenal hanya adikku" bingung Sandra
"Bocah laki-laki kecil yang minta air putih di sebuah toko bunga tapi diberi makan dan juga uang. Apa kau tak mengingatnya baby?" pancing seseorang itu yang sudah gemas karena Sandra tak mengingatnya
Ha yo siapa yang masih ingat siapa dia?
"Kakak Leo. Itu kah kau?" tanya Sandra yang mencoba mengingat-ingat kemudian dengan sekuat tenaganya berbalik menghadap ke arah orang itu
"Yes. It's me, baby. Ternyata kau mengingatku juga. Aku sungguh tersanjung" ucap seseorang itu yang ternyata adalah Leo
"Astaga kak, kau berubah sekali. Dulu kau begitu kurus dengan pakaian lusuh, tapi lihatlah oh my God... Aku tak menyangka sama sekali" kagum Sandra sampai tak bisa berkata-kata lagi
"Ini berkat kamu, baby. Kau tau berkat kau aku bisa kembali menemui nenekku dan mulai semuanya dari awal sampai aku bisa jadi seperti ini. Terimakasih atas bantuanmu" ucapnya pada Sandra kemudian kembali memeluk Sandra dengan erat setelah melepaskannya tadi saat Sandra memberontak
"Aku ikut bahagia kak jika orang-orang yang dekat denganku bahagia dan sukses seperti ini" ucap Sandra lirih dipelukan Leo
"Berarti adegan penculikan semalam? Kakak yang merencanakan?" tanya Sandra setelah melepaskan pelukannya dan memicingkan matanya curiga pada Leo
"Hahaha itu benar sekali, kau sangat pintar. Kau disuruh kemari baik-baik tak mau ya sudah dengan cara itu lah aku bawa kau ke sini. Makanya jangan asal berontak" ucap Leo seraya terkekeh mengingat Sandra yang berusaha melawan anak buahnya
"Ish... kakak jahat, aku udah ngeluarin tenagaku banyak lho. Kakak harus tanggung jawab pokoknya" seru Sandra dengan mencebikkan bibirnya kesal. Entah Sandra juga tak tahu kenapa saat bertemu dengan Leo, ia menjadi sangat manja dan banyak bicara. Begitupun juga Leo yang biasanya selalu diam dan irit bicara ini malah sebaliknya.
"Hahaha baiklah-baiklah, kakak harus melakukan apa untuk baby ku ini, hmm?" tanya Leo dengan mengusap kepala Sandra lembut
"Aku ingin makan yang banyak" ucap Sandra dengan semangat dan diangguki oleh Leo dengan terkekeh karena melihat Sandra yang begitu menggemaskan baginya
"Oh iya kak, aku lupa memberitahu papa. Pasti papa saat ini khawatir karena aku tak ada kabar" ucap Sandra seraya menepuk keningnya pelan
"Papa? Papa siapa maksud kamu? Bukannya orangtua kamu..." ucapan Leo pun terpotong oleh ucapan Sandra
"No, bukan mereka. Tapi papa angkatku. Boleh pinjam hp kakak untuk menghubunginya?" tanya Sandra
"Boleh, ini" ucap Leo dan menyerahkan hp nya pada Sandra karena Leo tahu hp Sandra tertinggal di dalam mobil yang dibawanya semalam
Tut... Tut... Tut...
"Halo papa" ucap Sandra
"..."
"aku baik-baik saja pa, papa tak usah khawatir denganku"
"..."
"iya nanti aku akan pulang dan menceritakan semuanya. See you, pa"
Tut...
"Udah?" tanya Leo pada Sandra yang mengembalikan ponselnya
"Udah. Oh ya kak, kok kakak ada di negara ini? Apa nenek kakak ada disini juga?" tanya Sandra sambil berjalan keluar untuk ke ruang makan bersama Leo
"Tidak. Nenek ada di Indonesia, aku disini ada urusan bisnis dan untuk membawa kekasih kakak kembali ke Indonesia" ucap Leo yang berjalan beriringan dengan Sandra membuat Sandra yang mendengarnya menjadi diam
"Jadi kak Leo udah punya kekasih. Pasti kekasihnya sangat beruntung punya kekasih tampan, baik, lemah lembut dan juga kaya" batin Sandra
"Hei... kamu kenapa, baby? ucap Leo yang melihat Sandra melamun dan tak sadar kalau sudah sampai ruang makan dengan menepuk bahu Sandra
"Eh... Jangan panggil aku baby, kak. Kalau kekasihmu dengar nanti dia salah paham dan marah sama kakak" ucap Sandra di tengah keterkejutannya
"Hahaha nggak akan, baby. Karena kekasih yang ku maksud sudah ada di depanku dan dia sekarang sedang cemburu" goda Leo pada Sandra yang salah paham dengan sebutan "kekasih" yang dimaksud Leo
"Ha? Maksud kakak? yang ada di depan kakak kan hanya aku?" tanya Sandra yang masih bingung
"Sudah, nanti aku jelaskan. Sekarang kita makan dulu, aku tau cacing-cacing di perutmu sudah berdemo hahaha" ucap Leo sembari tertawa melihat wajah bingung Sandra
"Ish... kakak mah ngetawain Sandra mulu" sebal Sandra
"Sorry, baby. Aku tak bermaksud, ayo makan" ucap Leo dan diangguki Sandra
Mereka pun makan berdua dengan tenang, hanya ada denting suara sendok dan piring saja. Namun di dapur dekat ruang makan, terjadi bisik-bisik antar beberapa maid.
"Eh itu siapanya tuan? Tak biasanya tuan bawa seorang wanita" ucap maid 1
"iya, tak biasanya juga tuan tertawa seperti itu. Biasanya hanya tatapan datar dan dingin saja tapi hari ini tuan selalu tersenyum sampai tertawa" ucap maid 2
"Baguslah jika tuan seperti itu daripada tuan marah-marah. Itu sungguh menakutkan" ucap maid 3
"Sepertinya tuan sudah mempunyai pawang sekarang" ucap maid 1 dan diangguki yang lainnya
"Semoga tuan dan nona selalu dilindungi oleh Tuhan karena mereka adalah orang baik" batin beberapa maid disana
"Siapa perempuan itu? Bagaimana bisa dia menaklukkan hati Leo? Aku harus waspada, aku tak ingin ada perempuan yang bisa memiliki Leo. Hanya aku yang boleh memilikinya" batin seseorang
Nah lho... Ini Leo yang ketemu Willy di kampus dengan Leo teman kecilnya Sandra orang yang sama bukan ya? hehehe Tungguin ya ❤️
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 138 Episodes
Comments
Novianti Ratnasari
iya orang yg sama.
2021-11-19
0
Ardi Ansyah
pasti orang yg sama kan leo bilang cuma ad kerjaan bearti yg di kmpus itu jg orang yg sm
2021-11-11
0