Hari ini, Yusuf dan Sandra di sibukkan dengan toko bunga yang semakin ramai serta pesanan kue yang mulai banyak. Mereka pun kadang kuwalahan karena harus mengurus dua usaha sekaligus, namun mereka tak pernah mengeluh. Awalnya ia hanya menggunakan kue-kue tersebut untuk bonus ketika ada orang yang membeli bunga-bunganya dan menitipkan beberapa di warung dan sekolah, namun seiring waktu karena ternyata banyak sekali yang suka, akhirnya ia membuka pesanan kue dalam jumlah yang banyak dan sudah tak menitipkan di warung-warung lagi.
Di sela-sela kesibukannya, ada seorang anak kecil yang datang dengan pakaian lusuhnya di depan toko bunga milik mereka.
"Emm... Akak ada apa? Au beli unga atau kue?" Tanya Yusuf yang melihat anak kecil laki-laki yang berusia sekitar 7 tahun itu memandangi toko bunga milik Yusuf dan Sandra
"Aku nggak mau beli apa-apa. Aku boleh nggak minta air putih? Aku lapar belum makan sejak 2 hari yang lalu" tanya anak itu sambil memegangi perutnya
"Alo lapal akan, ukan inum kak. Unggu bental ya" ucap Yusuf kemudian berlari masuk ke dalam rumah dan keluar dengan menggandeng Sandra
"Kak Sandla, akak ini lapal inta ail putih" ucap Yusuf sambil menunjuk ke arah anak laki-laki itu
"Ayo macuk, kita makan" ucap Sandra sambil menggandeng anak itu dan Yusuf masuk ke dalam rumah
"Eh... Tapi aku nggak punya uang buat bayar kalau makan. Aku minta air putihnya aja" ucap anak itu tak enak hati
"Kalau lapal makan naci, bukan minum ail putih. Ok" ucap Sandra sambil menyiapkan piring untuk anak itu makan
"Ini makanlah" ucap Sandra lagi setelah menyiapkan piring berisi nasi dan lauk ke hadapan anak itu
"Baiklah, terimakasih. Perkenalkan aku Leonard Subrata" ucap anak itu, yang biasa dipanggil Leo
"Oke deh kak, aku Sandla dan ini adikku Yucuf" jawab Sandra memperkenalkan diri dan diangguki oleh Leo
Leo pun makan sendiri di meja makan dengan tenang, sedangkan Yusuf membantu menyiapkan pesanan-pesanan kue yang telah di buat oleh Sandra.
"Yusuf, Sandra aku sudah selesai makan. Terimakasih ya untuk makanannya" ucap Leo sambil tersenyum manis
"Iya kak. Kakak tinggal dimana?" Tanya Sandra dengan gaya bahasanya yang sudah lumayan lancar
"Aku akan ke rumah nenek dan kakekku di kota, tapi uang yang ku bawa di begal preman 2 hari yang lalu. Orangtuaku sudah tidak peduli lagi denganku, makanya aku kabur" cerita Leo. Sandra pun berdiri masuk ke dalam kamarnya dan kembali lagi dengan membawa sebuah amplop.
"Bawalah ini untuk kamu ke lumah nenek dan kakekmu" ucap Sandra sambil menyerahkan amplop coklat itu
"Tapi..." Ucapan protes leo pun terpotong oleh ucapan Sandra
"Tak usah melasa tak enak, segelalah ke lumah nenek dan kakekmu dan tinggallah bahagia dengan meleka yang peduli denganmu" ucap Sandra sambil tersenyun manis
"Terimakasih Sandra, Yusuf. Kalian sangat baik kepadaku, suatu saat nanti aku akan membalas segala kebaikan kalian" ucap Leo terharu dan mereka bertiga pun berpelukan untuk salam perpisahan
"Kak Leo angan lupain ita ya" ucap Yusuf dan diangguki Leo
"Aku pergi dulu, sampai jumpa" pamit Leo dan berlalu pergi dari rumah Yusuf dan Sandra
"Suatu saat aku akan kembali padamu Sandra dan aku akan sukses untuk membuatmu bahagia tanpa kekurangan" batin Leo sambil berjalan dengan melihat ke belakang arah rumah Sandra
***
Skip 5 tahun kemudian
Sandra dan Yusuf kini sudah berhasil membuat kue toko sederhana yang berdiri dengan kokohnya di halaman rumah yang mereka tempati. Pesanan yang di terima pun sangatlah banyak dan berujung ia menambahkan sebuah bangunan ruko kecil di halaman rumah agar ruangan di dalam rumah tak sempit.
Bahkan ia juga sudah mempunyai satu karyawan tetap untuk membantunya. Kakak Ana namanya, Sandra bertemu dengannya di pasar ketika Ana sedang mencari kerja part time untuk tambahan biaya berobat ibunya yang sakit sekitar 3 tahun yang lalu. Dan bersyukur nya ibunya kini sudah sembuh dan kadang sesekali membantu di toko kue Sandra. Saat ini kak Ana pun sudah full time kerja di toko karena ia sudah lulus SMA.
Tak pernah di sangka juga, Sandra dan Yusuf mendapatkan beasiswa sekolah full dan memasuki kelas akselerasi. Sandra di umurnya yang masih 10 tahun sudah berada di kelas 2 SMP dan Yusuf di umur 9 tahun memasuki kelas 1 SMP. Ketika bersekolah, kak Ana dan ibu nya yang akan mengurus toko bunga dan toko kue mereka. Mereka sebenarnya ingin menambah karyawan namun mereka akan membeli ruko dulu biar tempatnya lebih luas.
"Alhamdulillah, toko bunga dan kue kita udah lumayan sukses dek. Aku akan mencari ruko untuk memindahkan toko bunga dan kue kita biar tempatnya lebih luas" ucap Sandra pada Yusuf yang kini berada di kamar Sandra
"Iya kak Alhamdulillah. Kak, apa kita buat cafe atau restorant juga? Bukankah itu bukan ide yang buruk" saran Yusuf
"Kau benar juga dek, baiklah kita buat perencanaan untuk cafe dan restorant nya" ucap Sandra semangat
"Kak Willy, Kak Sandro kalian dimana. Aku rindu" batin Sandra di tengah lamunannya ketika membuat rencana untuk membuat cafe dan restorant nya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 138 Episodes
Comments