Hari ini hari ke dua, Willy menjalankan ospek di kampus nya. Seperti hal nya hari pertama ospek, Willy diantar oleh kedua adiknya yang bersamaan dengan mereka ke sekolah.
u
Sesampainya di kampus, ia segera menemui beberapa temannya dan bersamaan menuju ke lapangan.
Ketua BEM dan ketua panitia ospek memberikan intruksi mengenai kegiatan hari ini. Hari ini dilakukan banyak materi seperti seminar umum dan kesehatan. Tak ada perploncoan di kampus ini karena pemilik Universitasnya sendiri yang mengintruksikan tak boleh ada kekerasan atau perploncoan dalam ospek apabila itu terjadi maka akan dikeluarkan dari kampus.
***
Setelah melewati beberapa jam materi yang membuat semua mahasiswa beruntung karena mendapat manfaat dan ilmu, saat ini semua mahasiswa sedang istirahat makan siang dan sholat bagi yang muslim tak terkecuali Willy dkk (Ferdi, Andri, Nino, dan Leo).
Willy dkk menuju ke kantin setelah melaksanakan kewajibannya di masjid. Kantin yang sangat luas membuat mahasiswa disana sangat nyaman karena tak terlalu pusing untuk mencari tempat duduk.
"Kalian mau pesan apaan? Biar gue yang pesenin" tanya Ferdi pada keempat temannya setelah mereka mendapat tempat duduk
"Gue nasi goreng sama air mineral" ucap Willy sambil memberikan uang pada Ferdi
"Samain aja" ucap Andri dan Nino bersamaan
"Gue juga" ucap Leo yang diangguki oleh Ferdi
Mereka berempat yang duduk disana pun mulai sibuk dengan kegiatannya masing-masing sambil menunggu makanan mereka datang.
Tak berapa lama Ferdi datang bersama dua pelayan (ya disini ada pelayan khusus untuk mengantar makanan). Mereka pun makan dengan tenang setelah mengucapkan terimakasih pada kedua pelayan itu.
"Ehmm... Kita boleh gabung nggak? Soalnya kita pengen makan di tempat yang menghadap ke jendela ini tapi kebetulan udah ada kalian" ucap salah satu seorang mahasiswi dengan sedikit kikuk. Sepertinya mereka juga mahasiswa baru, pikir Willy dkk.
Willy dkk pun saling pandang seakan sedang berdiskusi "apa boleh" dan akhirnya...
"Silahkan" jawab Nino dengan tenang
Keempat mahasiswi itu pun segera duduk di bangku yang kosong, sedangkan Willy dkk melanjutkan makan mereka yang tertunda kecuali Leo yang tak menggubris kedatangan mereka.
"Hmm... Apa kita bisa kenalan?" tanya seorang mahasiswi yang duduk di sebelah Ferdi dan diangguki pelan oleh Ferdi, sedangkan yang lainnya hanya diam
"Kenalin aku Rachel Alda Zikria, panggil aja Rachel. Aku dari Fakultas Bisnis" ucap Rachel memperkenalkan diri dengan senyuman manisnya sambil melirih salah seorang yang ada disana dan dijawab anggukan oleh Ferdi, Nino, dan Andri. Willy dan Leo hanya diam dan fokus dengan hp nya.
"Kenalin aku Zeva Ardia Anggara, panggil aja Zeva" ucap Zeva
"Kenalin aku Lavena Tazkia Adam, panggil aja Vena" ucap Vena
"Aku Rastia Levin Harnawan, panggil aja Tia" ucap Tia
"Aku Ferdi, dia Nino, dan dia Andri. Kalau dua cowok yang lagi fokus main hp itu Willy dan Leo" ucap Ferdi memperkenalkan diri dengan teman-temannya
"Oh ya, salam kenal semua. Semoga kita bisa berteman dengan baik" ucap Rachel sambil tersenyum manis dan diangguki oleh Ferdi, Nino, dan Andri
"Hmm... kok itu Leo sama Willy diam aja dari tadi?" tanya Rachel yang mencoba mengakrabkan diri. Yang disebut namanya pun hanya mendongakkan kepalanya sebentar kemudian fokus lagi pada hp nya
"Sorry... mereka emang kaya gitu kalau sama orang yang belum terlalu kenal. Tapi mereka baik kok" jelas Ferdi pada mereka agar tak salah paham
"Mereka juga lagi sibuk sama doi nya jadi mau kalian ngomong apa juga nggak bakalan di gubris" ucap Nino sarkas karena melihat bahwa ada salah satu dari mereka yang sepertinya tertarik dengan sahabatnya, Leo dan diangguki kikuk oleh Rachel yang tak enak hati dengan ucapan sarkas Nino.
Leo yang sebenarnya tahu sedari tadi pun hanya diam menghiraukan, yang penting tak mengganggu hubungannya dengan kekasihnya saja pikirnya.
"Wessss.... Santai bos, nggak usah ngegas" ucap Andri sambil menepuk-nepuk bahu Nino yang melihat sahabatnya itu juga agak risih dari tadi karena terus diperhatikan oleh salah satu mahasiswi itu
"Loe punya fans sekarang" bisik Andri pada Nino pelan yang melihat ada satu mahasiswi yang juga menatap ke arahnya dengan kikuk
"Sialan loe" balas Nino dan dijawab kekehan oleh Andri
"Kepada seluruh peserta ospek dimohon untuk kembali ke aula untuk melanjutkan kegiatan Ospek hari ini"
Mendengar ada pengumuman, Willy dkk segera keluar dari kantin untuk ke aula.
"Kita duluan" pamit Ferdi pada keempat gadis itu dan hanya diangguki oleh mereka
"Gila tuh cowok dingin banget, tapi bikin penasaran. Masa ada cewek secantik gue, dia nggak ngelirik sama sekali sih. Gue harus bisa dapetin dia, walaupun dia udah punya cewek sekalipun. Sebelum janur kuning melengkung, aku akan terus berusaha" batin salah satu dari mahasiswi itu yang memperhatikan Leo sampai Leo sudah tak terlihat lagi
***
Di sebuah gedung perusahaan yang pembangunannya baru selesai kemarin, ada seorang gadis yang sedang mensurvey ulang semua kesiapan perusahaannya untuk mereka tempati minggu depan. Segala persiapan dari pemindahan beberapa dokumen-dokumen penting dan juga karyawannya kini tengah dipersiapkan. Ia tak ingin ada kelalaian disini karena dokumen itu sangat penting. Karyawan juga di seleksi ketat apalagi semua karyawan ini adalah karyawan baru yang semua diseleksi di Indonesia.
"Gimana semua persiapannya?" Tanya gadis itu pada tangan kanannya yang selalu ada di sampingnya, Erick. Gadis itu tak lain Sandra berbicara dengan nada khas nya datar namun masih terdengar menghormati, berbeda jika dengan Leo ia akan mengeluarkan sifat manjanya.
"Semua sudah siap nona. Kita hanya menunggu beberapa dokumen yang akan tiba besok, kita bisa langsung mengambilnya di bandara. Saya juga sudah mengamankan area bandara agar kita tak kecolongan" jelas Erick
"Untuk semua karyawan juga sudah kita dapatkan, mereka akan bekerja sesuai waktu yang sudah ditentukan. Untuk beberapa kepala divisi penting kita akan memilihnya setelah melihat kinerja mereka setelah 1 bulan bekerja bersama kita" lanjut Erick dan disenyumi puas oleh Sandra
"Bagus. Aku harap dengan berpindahnya perusahaan pusat disini bisa memperlancar misi kita" ucap Sandra dengan tersenyum misterius. Senyum yang selalu ditunjukkan untuk orang-orang yang berani berbuat ulah dengannya
"Iya, nona. Aku juga berharap seperti itu" ucap Erick dengan tersenyum menyeringai
"Jangan memanggilku nona, kak. Kan aku sudah bilang, aku adikmu bukan nona mu" kesal Sandra di tengah pembicaraan serius mereka
"Jauh lebih nyaman seperti ini, nona. Kalau aku tak lupa aku akan memanggilmu adik tersayang nanti hahaha" ucap Erick sambil tertawa renyah
"Terserahlah" pasrah Sandra kemudian meninggalkan Erick yang masih tertawa
"Aku akan terus menjagamu, nona. Kamu sudah seperti adik kandungku sendiri, bahkan aku rela mengorbankan nyawaku sendiri untuk menjagamu. Aku harap nona segera menemukan kebahagiaan" batin Erick sambil tersenyum tipis melihat Sandra yang sudah menjauh
Bagi yang baca jangan lupa like & comment 😊
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 138 Episodes
Comments
Ningseh C'putri Gemini
Semangat thor
2021-12-30
0