Di sisi lain
Willy dan Sandro dibawa ke daerah luar Jakarta oleh para pembunuh orangtuanya itu. Entah apa yang akan terjadi apabila mereka sudah sampai ke tempat itu. Willy dan Sandro sudah mencoba untuk melarikan diri namun hasilnya sia-sia saja. Kaki dan tangan ke duanya di ikat kuat oleh orang-orang itu. Bahkan mereka selalu diancam akan dibunuh apabila terus memberontak.
Saat masih di perjalanan, dua orang anggota gangster itu menghentikan mobilnya. Memang yang ada di mobil itu hanya ada 4 orang, dua orang anggota gangster, Sandro dan Willy. Untuk bos dan anggota yang lain sepertinya mereka sudah menyebar atau sudah sampai tempat tujuannya.
"Eh bocah, jangan kemana-mana kalian ya. Jangan kabur, kita ada urusan dirumah itu sebentar" ucap salah satu dari orang itu sambil menunjuk sebuah rumah tua dan tak dijawab oleh keduanya.
"Ayo buruan keburu malem" ucap satu orang lainnya lagi dan mereka pun keluar menuju gedung rumah tua yang berada di seberang jalan
"Sandro, kakak akan coba melepaskan ikatan tanganmu. Nanti kamu lepaskan ikatan tangan kakak ya, biar kita bisa kabur" ucap Willy dan diangguki Sandro
Willy pun berusaha keras untuk membuka ikatan di tangan Sandro dengan membalikkan tubuh ke duanya. Tak berapa lama ikatan tangan Sandro terlepas, Sandro pun melepaskan ikatan tali di tangan Willy. Setelah selesai dengan ikatan tangan keduanya, mereka melepaskan ikatan yang berada di kaki mereka.
"Kak, kita mau kemana? Kita juga ndak bawa uang. Kita udah jauh dari rumah" ucap Sandro sambil melihat ke arah luar jendela untuk mengamati keadaan sekitar. Sandro memang sudah bisa lancar berbicara daripada Sandra yang masih kurang lancar.
"Kita ambil saja itu amplop di dashboard mobil, pasti itu uang isinya" ucap Willy sambil menunjuk sebuah amplop coklat yang terdapat pada dashboard mobil yang terbuka
"Tapi kak itu namanya mencuri, itu perbuatan nggak baik" ucap Sandro menasehati
"Ini salah mereka bawa kita jauh dari rumah tanpa membawa apa-apa, kita kasih pelajaran untuk mereka. Kita ambil uangnya terus kita bisa buat untuk cari tempat tinggal dan makan. Kita harus bisa bertahan dek, ingat kita juga harus cari Sandra. Dengan modal uang itu kita bisa bertahan hidup, untuk setelahnya kakak akan coba cari kerja" ucap Willy meyakinkan Sandro walaupun sebenarnya apa yang mereka lakukan ini salah tapi keadaan yang memaksanya
"Ya Allah maafin Willy dan adek Sandro ya karena membawa uang oranglain. Tapi ini juga bukan sepenuhnya salah kami, salahkan saja orang-orang itu yang udah jahatin keluarga kita dan culik kita berdua" do'a Willy
"Amin" ucap Willy dan Sandro bersamaan sehabis itu mereka saling pandang dan tertawa bersama
"Ayo buruan dek, sebelum mereka balik ke sini" ucap Willy dan segera mengambil amplop yang berada di dashboard mobil yang ditumpangi mereka
Willy dan Sandro pun bergegas keluar dari mobil itu, dan bodohnya orang-orang itu tidak mengunci mobilnya. Willy dan sandro segera berlari menjauh dari kawasan tersebut, setelah dikira aman mereka berjalan dengan pelan namun memasuki ke area gang sempit agar mobil itu tidak bisa mengejar mereka.
Mereka terus waspada dengan sekitar, berjalan terus melalui gang-gang sempit tanpa melewati jalan raya.
"Nah itu ada pasar dek, kita cari bahan makanan setelah itu kita cari tempat tinggal sementara ya" ucap Willy pada adiknya
"Iya kak" jawab Sandro yang terus menggenggam tangan kiri kakaknya agar tidak terpisah
Mereka mencari bahan-bahan makanan dan beberapa lauk yang sudah masak untuk mereka makan malam ini. Setelah selesai mereka berjalan keluar pasar dan mencari tempat tinggal.
"Kak, itu ada rumah yang dikontrakan" ucap Sandro sambil menunjuk ke arah rumah sederhana dengan tulisan "dikontrakan"
"Ayo kita tanya warga sekitar sini untuk tahu siapa pemilik kontrakan itu" ucap Willy dan diangguki Sandro
Mereka pun akhirnya bertemu dengan pemilik kontrakan itu. Awalnya pemilik kontrakan tak yakin akan mengontrakkan rumahnya pada anak-anak itu namun melihat keadaan dua anak itu yang bajunya sudah lusuh dan wajahnya yang terlihat lelah akhirnya pemilik kontrakan itu mengijinkan. Pemiliknya juga memberikan harga sewa yang murah, 1/4 dari harga sewa aslinya.
Willy dan Sandro pun masuk ke kontrakan itu kemudian makan malam. Tadi mereka juga diberi beberapa baju yang sudah tak terpakai oleh pemilik kontrakan itu karena melihat Willy dan Sandro sama sekali tak membawa apa-apa.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 138 Episodes
Comments