Eps 6: Suku Red Skull II

“Ka– Kami tunduk kepada Anda, Tuan kami.” Ujar kepala suku Orc sambil berlutut kepada Laciel.

“Kami tunduk kepada Anda.” Orc yang lain juga ikut berlutut. Suasana ini membuat Laciel dan Hana kebingungan.

“E– Eh? Apa maksudmu?” tanya Laciel.

“Kami, para monster lemah, sudah seharusnya tunduk kepada Raja kami, Iblis Tingkat Tinggi. Mohon maafkan kesalahan bawahan hamba yang tidak dapat melihat sosok Anda sebenarnya.” Ucapnya.

“Be– Begitu, kah?” Situasi ini sangat membingungkan. Apa yang harus kulakukan sekarang?! Laciel menangis dalam hati. Tidak pernah terpikirkan di dalam dirinya akan dihadapkan dengan situasi seperti ini. Berpindah tempat ke antah berantah. Dan sekarang, berurusan dengan makhluk aneh yang menjadi bawahan. Aku merasa ingin menghilang saja.

“Yah, mau bagaimana lagi. Sudah menjadi takdirku untuk menjadi Raja Iblis. Kuterima kesetiaanmu dan sukumu.” Ujar Laciel dengan raut muka serius. Fiuh, untunglah aku dapat mengatakannya dengan lancar.

“Kalau begitu, apa yang bisa kami lakukan untuk Anda sekarang, Yang Mulia?” tanya kepala suku masih dalam keadaan berlutut.

“Sebelum itu, aku ingin memastikan. Apakah kamu benar-benar memberikan kesetiannmu kepadaku?” Laciel bertanya. Aura yang dikeluarkannya terasa mengisi udara sekitar. Astaga! Aku mengeluarkan aura itu lagi. Aku masih belum terbiasa untuk mengaturnya.

“I– Itu ... Anda bisa memberikan kami nama. Nama itu akan melekat di dalam jiwa kami dan akan menjadi jaminan kesetiaan mutlak kami. Selain itu, itu juga akan membuat kami yang diberikan nama mendapatkan kekuatan yang besar. Itu adalah hukum yang diciptakan oleh Dewa Sistem bagi kami.” Jawab kepala suku.

“Benarkah begitu, Hana?” Laciel bertanya sambil melihat ke samping.

“Eh ... Ah ... Yah ... Be– Begitulah.” Jawab Hana terbata-bata. Aura yang dikeluarkan Laciel membuatnya gemetar.

“Ada apa? Kelihatannya kamu gemetar?”

“Ti– Ti– Ti– Tidak.”

“Kalau begitu, aku akan menamaimu sekarang. Namamu adalah Garnamtiar, yang memiliki arti Yang Tak Terkalahkan.”

Setelah perkataan Laciel selesai, sebuah cahaya keemasan keluar entah dari mana dan menyelimuti tubuh Garnamtiar, si kepala suku Orc. Tubuhnya lalu terangkat beberapa puluh senti dari tanah. Lalu, setelah beberapa saat, cahaya emas itu memudar. Dan sesosok Orc berkulit merah, lebih gelap dibanding yang lain, tampak di hadapan Laciel.

Ada banyak yang terlihat berubah. Kulitnya yang berubah lebih gelap. Wajah yang tampak seperti manusia. Otot-otot kekar yang kian menonjol. Dan perawakan yang lebih besar dan tinggi dibandingkan sebelumnya.

Ah, iya. Aku bisa mencoba untuk melihat statusnya lewat Appraisal.

“Appraisal,” gumam Laciel.

Lalu, sebuah layar biru muncul di hadapannya.

[Nama  : Garnamtiar | Ras : High Orc

Title     : Bawahan Raja Iblis Laciel, Kepala Suku Orc Red Skull

Kekuatan Tempur : C]

“Hormat dan kesetiaanku untuk Raja Iblis.” Kata Garnamtiar berlutut. Suaranya terdengar lebih berat dan dalam dari sebelumnya.

Setelah ini, apa yang harus kulakukan? Yah, menjadi Raja Iblis tidak terlalu buruk juga. Yang lebih penting dari itu adalah menemukan alasan kehadiranku ke dunia ini. Jawabannya mungkin saja ada di dalam Kekaisaran Zaenia. Laciel sedang berpikir sehingga terlihat sedang tidak fokus dengan keadaan yang berada di depan matanya.

Memikirkan banyak hal, Laciel melirik dan melihat Hana di sebelahnya. Dia sudah tidak terlihat takut lagi. Lebih seperti ... dia menunggu sesuatu.

“Hana, sekarang, apa yang akan kau lakukan?”

“Ah, a– aku ... aku akan mengikutimu.” Jawab Hana dengan wajah memerah.

“Walaupun tahu kalau aku adalah iblis?” Laciel bertanya lagi.

“Itu tidak penting.” Jawab Hana segera.

“Walaupun kita baru bertemu?” Laciel semakin menyudutkannya.

“Sebenarnya, sejak pertama aku melihatmu, aku sudah tertarik denganmu.” Ucap Hana malu-malu.

Laciel terdiam mendengar jawabannya. A– Apa yang dipikirkannya? Pikirannya bertanya-tanya. “Be –Begitukah? Yah, apa boleh buat. Kamu boleh mengikutiku.”

“Lalu, apakah aku harus memberikan informasi palsu tentang suku ini kepada Serikat Petualang atau bagaimana?” tanya Hana yang sudah mulai sedikit tenang.

Laciel berpikir sebentar. Dia mencoba mengingat-ingat apa yang biasanya dilakukan seorang karakter utama ketika dihadapkan dengan masalah ini. Jika seorang Raja Iblis yang menjadi petualang, seharusnya ada.

Tapi lama memikirkan, dia tidak memiliki ingatan ada situasi seperti ini.

*Karena aku tidak ingat, lebih baik aku mengambil tindakan yang diperlukan terlebih dahulu.*Laciel lalu memantapkan hatinya.

“Garnamtiar,” Laciel memanggil.

“Siap, Yang Mulia.” Jawab Garnamtiar segera.

“Gali ke bawah tanah untuk menyembunyikan jumlah kalian. Lakukan dengan cepat. Jangan sampai ada manusia yang mengetahui kalau kalian berjumlah banyak.” Laciel memberi perintah.

“Baik, Yang Mulia.”

“Hana, laporkan kalau jumlah Orc hanya setengah dari yang sekarang. Seharusnya itu tidak terlalu menarik perhatian, bukan?” Tatapan Laciel beralih ke Hana di sampingnya.

“Benar, tidak apa-apa. Itu tidak akan terlalu mencolok.” Ucap Hana.

“Bagus. Kalau begitu, kita akan berburu lagi.” Karena aku belum punya uang untuk saat ini. Batinnya.

“Lu– Lucifer,” Hana memanggil.

“Panggil saja aku Laciel. Itu namaku sebagai petualang.” Koreksi Laciel.

“La – Laciel, kita bisa memotong telinga kanan Orc yang mati untuk dibawa ke Serikat Petualang. Telinga itu akan menjadi bukti penaklukan dan akan dibayar setiap telinganya.”

“Hmm. Begitukah? Baiklah.”

“Yang Mulia,” ucap Garnamtiar dengan nada rendah dan masih berlutut.

“Ada apa?”

“Bagaimana bila ada manusia yang menyerang kami? Apa yang harus kami lakukan?”

“Tangkap saja dulu. Jika tidak bisa dan dia melawan, maka bunuh saja.” Ujar Laciel dengan nada dingin.

“Baik, Yang Mulia.”

“Kalau begitu, kami pergi dulu.”

...*****...

Langit sudah gelap. Tanda malam telah datang. Rembulan tampak bundar sepenuhnya, menandakan kalau saat ini adalah pertengahan bulan.

Laciel dan Hana terlihat sedang duduk berdua di salah satu sudut Gedung Serikat Petualang, di tempat para petualang biasanya menghabiskan waktu untuk beristirahat dan makan minum, atau hanya sekedar melepas penat dan bercengkerama. Mereka berdua sudah selesai menghabiskan makan malam mereka beberapa saat yang lalu. Kini, mereka berdua sedang duduk dalam diam.

Laciel, yang masih mengenakan jubah coklatnya, sedang menghitung uang yang didapatkannya setelah berburu beberapa serigala di sisi lain Hutan Redwood. Ada beberapa keping koin perunggu, dan sedikit koin perak.

Menurut perkataan Hana dan perkiraanku, 1 koin perunggu setara dengan Rp2.500,00, 1 koin perak setara 25 koin perunggu atau Rp.62.500,00, dan koin emas setara dengan 50 koin perak atau sekitar Rp3.125.000,00. Dengan kurs ini, harga makanan sekali adalah sekitar ¼ koin perak. Dan harga satu penginapan satu kamar semalam sekitar 1½ koin perak.

Laciel tenggelam di dalam pikirannya. Matanya di dunia nyata terlihat sedang kosong dan tidak fokus.

Ternyata, di mana pun itu, uang adalah roda peradaban.

“Aku akan tidur duluan.” Ujar Laciel sambil berdiri.

“Ka– Kalau begitu, aku juga akan tidur.” Hana ikut berdiri. “Apakah kamu yakin tidak mau tidur bersama?” tanyanya sambil memajukan dadanya hingga menyentuh Laciel.

“Kuh! Ti– Tidak perlu.” Jawab Laciel lalu berlalu ke lantai dua, di mana penginapan milik Gedung Serikat Petualang berada.

Menutup pintu kamar penginapannya, dia memperhatikan isi ruangan tersebut. Ada sebuah kasur satu orang berhadapan dengan pintu. Di sebelahnya ada sebuah nakas–sebuah meja dan atau lemari kecil yang berada tepat di samping tempat tidur–dengan sebuah lentera yang menyala di atasnya. Hanya itu saja yang berada di sana. Dan luas ruangannya pun tidak terlalu luas maupun tidak terlalu sempit.

Laciel berjalan ke depan lalu membuka jendela. Tidak ada pemandangan indah di baliknya. Hanya ada sebuah bangunan lain yang terpisah oleh sebuah gang yang cukup untuk dilalui oleh satu kereta kuda. Kemudian, dia melihat ke atas. Cahaya bulan menerangi tembok bangunan itu yang terbuat dari bata merah. Dia sedang berada di lantai dua, dan ada dua lantai lagi di atasnya.

Menggunakan sihir terbang dan tidak terlihat, Laciel bergerak ke atas. Entah kenapa dia melakukan ini, dia hanya ingin saja melakukannya. Seingatnya, biasanya seorang karakter utama sebuah cerita sering berdiam diri di atas sebuah bangunan saat malam.

Laciel berada di atas atap. Tiduran. Menatap bintang-bintang yang menghiasi langit malam. Pemandangan di hadapannya kini sangat luar biasa indah. Tidak ada polusi udara atau semacamnya.

“Apakah ... aku bisa kembali?” gumamnya. “Tidak. Mungkin lebih tepatnya, apakah aku ingin kembali?”

Pertanyaan yang belum bisa dijawabnya itu tertelan dibawa oleh gelapnya malam.

...*****...

...Jangan lupa like, komen, dan klik favorit, ya....

Terpopuler

Comments

anhar005

anhar005

perjaka sialan knp sih author suka bgt ngecewain klo soal kepribadian mc?
emang gk bisa buat mc gk naif sama gk punya nafsu kek gini? nih mc kyk nya kontolnya kecil makanya gk pede

2024-02-09

0

dsnbl

dsnbl

maaf promosi Thor, karya saya"sang pencipta alam semesta"

2023-01-28

0

dsnbl

dsnbl

awalnya ngira ceritanya bakal mirip seperti overlord, ternyata lebih ke tensura, bedanya udh jadi raja iblis duluan

2023-01-28

2

lihat semua
Episodes
1 Eps 1: Dunia Fantasi Menjadi Kenyataan?
2 Eps 2: Ketidakberuntungan Yang Menjengkelkan
3 Eps 3: Lucifer, Sang Pembawa Cahaya
4 Eps 4: Kekaisaran Adidaya Zaenia
5 Eps 5: Suku Red Skull I
6 Eps 6: Suku Red Skull II
7 Eps 7: Guild Penyihir
8 Eps 8: Karena Kita Adalah Rekan
9 Eps 9: Dragon’s Dungeon I
10 Eps 10: Dragon’s Dungeon II
11 Eps 11: Investigasi Isabella I
12 Eps 12: Investigasi Isabella II
13 Eps 13: Kebenaran
14 Pengumuman 01
15 Eps 14: Rumor Yang Beredar
16 Eps 15: Ksatria Elit
17 Eps 16: Persidangan, Perpisahan dan Permulaan
18 Eps 17: Red Skull Dungeon
19 Eps 18: Invasi Gnoll I
20 Eps 19: Invasi Gnoll II
21 Eps 20: Invasi Gnoll III
22 Eps 21: March Harbisium
23 Eps 22: Status Siaga
24 Eps 23: Sebuah Deklarasi
25 Eps 24: Koordinasi Pasukan
26 Eps 25: Pengaturan Strategi
27 Eps 26: Pertemuan Perdana
28 Eps 27 : Penyergapan Redwood I
29 Eps 28 : Penyergapan Redwood II
30 Eps 29 : Rapat Besar
31 Eps 30 : Pertempuran Redwood I
32 Eps 31 : Pertempuran Redwood II
33 Eps 32 : Pasca Peperangan I
34 Eps 33 : Pasca Peperangan II
35 Eps 34 : Sekumpulan Bandit Hutan
36 Eps 35 : Lamina of Darkness
37 Eps 36 : Permintaan Tolong
38 Eps 37 : Jim
39 Eps 38 : Berlari Seperti Tikus
40 Eps 39 : Bahasa Zaenia
41 Pengumuman 02
42 Eps 40 : Enam Pahlawan
43 Eps 41 : Hanya Keroco
44 Eps 42 : Pesta
45 Eps 43 : Mimpi Buruk
46 Eps 44 : Duel dan Rapat I
47 Eps 45: Duel dan Rapat II
48 Eps 46: Kabar Dari Dungeon I
49 Eps 47: Kabar Dari Dungeon II
50 Eps 48: Membentuk Aliansi I: Ratu Kelelawar
51 Eps 49: Membentuk Aliansi II: Ratu Kelelawar
52 Eps 50: Membentuk Aliansi III: Raja Panda
53 Eps 51: Membentuk Aliansi IV: Raja Panda
54 Eps 52: Pasukan Bantuan
55 Eps 53: Membentuk Aliansi V: Raja Hiu
56 Eps 54: Membentuk Aliansi VI: Raja Hiu
57 Eps 55: Membentuk Aliansi VII: Raja Hiu
58 Eps 56: Membentuk Aliansi VIII: Raja Orca
59 Eps 57: Membentuk Aliansi IX: Raja Owl
60 Eps 58: Pasukan Aliansi I
61 Pengumuman 03
62 Eps 59: Pasukan Aliansi II
63 Eps 60: Pasukan Aliansi III
64 Eps 61: Pasukan Aliansi IV
65 Eps 62: Pasukan Aliansi V
66 Eps 63: Kemenangan
67 Eps 64: Kastil Timur
68 Eps 65: Rapat Dewan Pemilihan Kaisar
69 Eps 66: Tanggapan dan Kembali
70 Eps 67: The Truth
71 S2 Eps 1: Peperangan Agung I
72 S2 Eps 2: Peperangan Agung II
73 S2 Eps 3: Peperangan Agung III
74 S2 Eps 4: Eksperimen
75 S2 Eps 5: Biografi
76 S2 Eps 6: Selamat Malam
77 S2 Eps 7: Kejutan I
78 S2 Eps 8: Kejutan II
79 S2 Eps 9: Kejutan III
80 S2 Eps 10: Kepergian dan Kedatangan
81 S2 Eps 11: Assassin I dan Pedang Suci I
82 S2 Eps 12: Pedang Suci II dan Artifak I
83 S2 Eps 13: Artefak II
84 S2 Eps 14: Artefak III
85 S2 Eps 15: Assassin II
86 S2 Eps 16: Peperangan Zamara I
87 S2 Eps 17: Peperangan Zamara II
88 S2 Eps 18: Peperangan Zamara III
89 S2 Eps 19: Peperangan Zamara IV
90 S2 Eps 20: Peperangan Zamara V
Episodes

Updated 90 Episodes

1
Eps 1: Dunia Fantasi Menjadi Kenyataan?
2
Eps 2: Ketidakberuntungan Yang Menjengkelkan
3
Eps 3: Lucifer, Sang Pembawa Cahaya
4
Eps 4: Kekaisaran Adidaya Zaenia
5
Eps 5: Suku Red Skull I
6
Eps 6: Suku Red Skull II
7
Eps 7: Guild Penyihir
8
Eps 8: Karena Kita Adalah Rekan
9
Eps 9: Dragon’s Dungeon I
10
Eps 10: Dragon’s Dungeon II
11
Eps 11: Investigasi Isabella I
12
Eps 12: Investigasi Isabella II
13
Eps 13: Kebenaran
14
Pengumuman 01
15
Eps 14: Rumor Yang Beredar
16
Eps 15: Ksatria Elit
17
Eps 16: Persidangan, Perpisahan dan Permulaan
18
Eps 17: Red Skull Dungeon
19
Eps 18: Invasi Gnoll I
20
Eps 19: Invasi Gnoll II
21
Eps 20: Invasi Gnoll III
22
Eps 21: March Harbisium
23
Eps 22: Status Siaga
24
Eps 23: Sebuah Deklarasi
25
Eps 24: Koordinasi Pasukan
26
Eps 25: Pengaturan Strategi
27
Eps 26: Pertemuan Perdana
28
Eps 27 : Penyergapan Redwood I
29
Eps 28 : Penyergapan Redwood II
30
Eps 29 : Rapat Besar
31
Eps 30 : Pertempuran Redwood I
32
Eps 31 : Pertempuran Redwood II
33
Eps 32 : Pasca Peperangan I
34
Eps 33 : Pasca Peperangan II
35
Eps 34 : Sekumpulan Bandit Hutan
36
Eps 35 : Lamina of Darkness
37
Eps 36 : Permintaan Tolong
38
Eps 37 : Jim
39
Eps 38 : Berlari Seperti Tikus
40
Eps 39 : Bahasa Zaenia
41
Pengumuman 02
42
Eps 40 : Enam Pahlawan
43
Eps 41 : Hanya Keroco
44
Eps 42 : Pesta
45
Eps 43 : Mimpi Buruk
46
Eps 44 : Duel dan Rapat I
47
Eps 45: Duel dan Rapat II
48
Eps 46: Kabar Dari Dungeon I
49
Eps 47: Kabar Dari Dungeon II
50
Eps 48: Membentuk Aliansi I: Ratu Kelelawar
51
Eps 49: Membentuk Aliansi II: Ratu Kelelawar
52
Eps 50: Membentuk Aliansi III: Raja Panda
53
Eps 51: Membentuk Aliansi IV: Raja Panda
54
Eps 52: Pasukan Bantuan
55
Eps 53: Membentuk Aliansi V: Raja Hiu
56
Eps 54: Membentuk Aliansi VI: Raja Hiu
57
Eps 55: Membentuk Aliansi VII: Raja Hiu
58
Eps 56: Membentuk Aliansi VIII: Raja Orca
59
Eps 57: Membentuk Aliansi IX: Raja Owl
60
Eps 58: Pasukan Aliansi I
61
Pengumuman 03
62
Eps 59: Pasukan Aliansi II
63
Eps 60: Pasukan Aliansi III
64
Eps 61: Pasukan Aliansi IV
65
Eps 62: Pasukan Aliansi V
66
Eps 63: Kemenangan
67
Eps 64: Kastil Timur
68
Eps 65: Rapat Dewan Pemilihan Kaisar
69
Eps 66: Tanggapan dan Kembali
70
Eps 67: The Truth
71
S2 Eps 1: Peperangan Agung I
72
S2 Eps 2: Peperangan Agung II
73
S2 Eps 3: Peperangan Agung III
74
S2 Eps 4: Eksperimen
75
S2 Eps 5: Biografi
76
S2 Eps 6: Selamat Malam
77
S2 Eps 7: Kejutan I
78
S2 Eps 8: Kejutan II
79
S2 Eps 9: Kejutan III
80
S2 Eps 10: Kepergian dan Kedatangan
81
S2 Eps 11: Assassin I dan Pedang Suci I
82
S2 Eps 12: Pedang Suci II dan Artifak I
83
S2 Eps 13: Artefak II
84
S2 Eps 14: Artefak III
85
S2 Eps 15: Assassin II
86
S2 Eps 16: Peperangan Zamara I
87
S2 Eps 17: Peperangan Zamara II
88
S2 Eps 18: Peperangan Zamara III
89
S2 Eps 19: Peperangan Zamara IV
90
S2 Eps 20: Peperangan Zamara V

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!